Alpha Wife - Sebuah Resensi Novel Karya Ollie

Saya sudah lama membaca buku Alpha Wife karya Ollie atau Aulia Halimatussadiah. Salah satu hadiah dari pakde Cholik yang tak sempat saya publish review-nya. Padahal review ini sudah saya buat 4 bulan lalu.

Saya mengenal Ollie pertama kali ketika membeli buku tentang membuat toko online menggunakan Multiply. Kemudian buku tentang bagaimana membuat setting novel tanpa pernah mendatangi lokasi - hanya berbekal observasi. Penulis ini meski termasuk pendatang baru tapi cukup produktif. Setidaknya sudah ada 20 judul buku. 

foto pinjam dari pakde Cholik
Kembali ke Novel Alpha Wife yang memiliki tema simpel, yaitu istri yang berpenghasilan lebih besar dari suami. Kenyataan yang nyata ada di masyarakat dan terus saja berevolusi. Beragam masalah bisa terjadi pada keluarga yang diberi istilah unik ini, yaitu Alpha female beta male. Beragam pilihan siap menanti; perceraian, istri keluar dari pekerjaan, atau keduanya berhasil menyelaraskannya.

Setting diawali dengan sebuah After party retro fashion show yang diadakan Glam lady  yang dikomandoi sang editor in chef handal yaitu Lena. Wanita karier yang sukses ini memiliki seorang suami sederhana dan hanya berprofesi sebagai guru IT di sebuah SMA yaitu Eric. Keduanya sungguh bersebrangan di banyak hal namun kekuatan cinta tetap menyatukan mereka. Lena yang fashionable sementara Eric yang setia dengan kemeja kotak-kotak yang sangat dibenci Lena. Bisa dibayangkan arah rumah tangga mereka. 70% pengeluaran domestik ditanggung Lena meski Eric juga tetap tahu diri dengan setia memakai kendaraan sepeda motor kredit serta beragam cara hidup sederhana.

Masalah diawali dari kedatangan saingan berat Lena yaitu Joanna, editor in chef-nya Stylish woman yang datang dan Lena terpaksa memperkenalkan suaminya. Perselisihan-perselisihan kecil yang biasa terjadi menjadi tak terkendali ketika Lena terus saja merasa dipermalukan Eric menjadi semakin panas setelah profesi suami Lena terbongkar.
Mala, sahabat sekaligus direktur pelaksana mencoba membantu dengan merekomendasikan sebuah pekerjaan kantoran di bidang IT malah semakin memperunyam masalah. Bahkan ketika sebuah beasiswa ke Belanda yang diterima Eric juga memicu masalah baru dan ujung pisah ranjang mereka diawali dari campur tangan Mrs Rahardja - pemilik saham terbesar Glam Lady

Ketika berpisah itulah mereka menyadari bahwa  mereka saling membutuhkan dan saling melengkapi. Lena sadar bahwa keberhasilannya selama ini juga atas support Eric yang menggantikan semua tugas domestik yang harus dia kerjakan. Dan Eric menyadari beratnya tanggungjawab serta pekerjaan kantoran yang harus dikerjakan Lena hingga sering sensitif. 

Yah, intinya memang happy ending.

5 Komentar

  1. kayanya skr banyak ya mbak penghasilan istri lebih besar dari suami.tapi sudah seharusnya saling menghormati

    BalasHapus
  2. ini buku kayaknya ditaruh di bagian best seller novel deh.. cuman saya belom pernah baca, kayaknya menarik juga dilihat dari alur ceritanya..

    senangnyaa yang dapet gratisan dari pakde. hehehe

    BalasHapus
  3. saya mau jadi istri yang baik deh , hahahay :D

    BalasHapus
  4. saya belum punya bojo nih mbak Sus.. piye? gak usah baca wis ya novelnya.. kalau boleh ya pinjemin aja hehehehe

    BalasHapus
  5. judulnya mengingatkan sya pada salah satu grup musik favorit sya dulu..."Alphaville" yang mengeluarkan lagu2 hits spt "forever young" atau juga "big in Japan"...

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)