Teman Perancisnya Destin Dan Binbin

Apa yang terjadi jika anak kecil mempunyai teman dari luar negeri? Pastilah bermacam-macam jawabannya. Excitement-nya lebih dari orang dewasa, namun tak jauh dari remaja. :D

Kucoba tanya pada Destin dan Binbin, dua anak laki-lakiku yang beruntung itu. Binbin yang belum genap 5 tahun selalu senang sekali mendengar nama Ismaël, teman dari Perancisnya. Nama ini ampuh sekali membuatnya belajar membaca atu menulis. Hehe.

Destin yang usianya hampir 1 tahun lebih tua dari Ismaël selalu bersorak mendengar rencana kami bermain ke rumah Ismaël. Bagi Destin, Ismaël lebih dari kebahagiaan bertemu teman, tetapi juga satu kebanggaan mempunyai teman karib dari Perancis (beruntung ia tak terbiasa menyombongkan diri di sekolah).
Sifat keduanya memang hampir sama. Ketika awal bertemu mereka berbicara dengan bahasa bola. Ya! Destin, Binbin dan Ismaël berbahasa bola ketika bermain. Duo Susindra-ku ini tak bisa bicara bahasa Perancis dan belum kuajarkan kecuali berkata bonjour & ça va. Sengaja ingin menguatkan bahasa Inggrisnya dahulu. Ismaël  juga belum bisa berbahasa Indonesia. 

Ketika pertemuan kedua, mereka mulai eksplore bermain dan butuh penerjemah. Ketidaksamaan bahasa ini tak pernah mengurangi kegembiraan mereka bermain. Pertemuan ketiga, keempat dan sampai sekarang sudah tak terhitung semakin mudah karena Ismaël sudah mulai berbahasa Indonesia.

Ketika bertamasya ke makam sunan Muria, kami sengaja melewati tangga. Menapakkan kaki satu persatu melewati sekitar 432 tangga memang butuh perjuangan ekstra. Apalagi di kiri-kanan tangga hanya dihiasi toko-toko pakaian, souvenir, makanan dan lain-lain. Jika memiliki anak yang sering minta ini-itu, lebih baik naik ojek ke puncaknya saja. :D

Destin dan Ismaël bergandengan saling menguatkan di sepanjang perjalanan. Saya yang terbiasa mempercayai kebiasaan hati-hati serta minta ijin jika melakukan sesuatu, tenang saja. Ketika berjalan Destin mengenalkan beberapa kata bahasa Indonesia. Setelah itu, beberapa kali kami jalan-jalan yang dekat-dekat sekaligus rekreasi. Semoga saja persahabatan mereka langgeng sampai masa remaja dan Destin bisa berkorespondensi dengan bahasa Perancis, ya. 

5 Komentar

  1. So sweet banget :)
    Kalo anak2 itu bawaannya hepi aja ya Mbak :)

    BalasHapus
  2. seneng ya dari kecil sudah punya teman berbeda bangsa.

    BalasHapus
  3. dari kecil sudah berteman dengan teman dari negara lain ya mbak. Mbak ikutan syukuran rame-ramenya aku ya :)

    BalasHapus
  4. mbak Dey, mbak esti & mbak Lidya: menurut DnB juga gitu.
    Hani: satu anak = anteng. 2 anak = seru, 3 anak = super seru.

    BalasHapus
  5. wah, denngnya punya teman dari Ptancis ya Destin.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)