Pengembangan Potensi Kelurahan Bulu Jepara

Sejak berabad lampau, Jepara memang identik dengan seni ukir. Seni yang satu ini sudah lama berkembang menjadi industri mebel dan Jepara diakui sebagai pusat mebel berkualitas di dunia. Sebutan ini bukan sebutan kosong, karena lokasi kota Jepara yang dekat dengan hutan penghasil kayu Jati solid terbaik dan kemampuan membuat mebel dengan konstruksi bagus yang didapatkan secara turun temurun.  Anda tak percaya? Coba lihat video si kecil Alby ini. Ia masih berusia 2 tahun 1 bulan ketika suami merekam "aktivitas bermainnya" yang tak lazim ini. Ia sering memperhatikan cara menggergaji kayu yang baik dan berhasil menirunya. Luar biasa bagaimana si kecil ini menggunakan teknik menggergaji kayu yang tepat. Bukan tak mungkin ia akan menjadi tukang kayu atau pengrajin mebel hebat kelak. Anak pengrajin ukir juga bisa dipastikan pandai menggambar dan pandai memegang alat tatah dengan tepat. Tak heran jika ada pepatah yang mengatakan orang Jepara sudah bisa membuat mebel sejak bayi.



Jepara tak hanya terkenal dengan seni ukir dan mebelnya saja. Kota Jepara juga memiliki 3 wanita hebat sepanjang sejarah, yaitu Ratu Shima (abad 7), Ratu Kalinyamat (abad 15) dan RA Kartini (21 April 1879 – 17 September 1904). Kejayaan dan keadilan Ratu Shima sudah menjadi legenda sejak dulu kala dan kerajaannya diyakini berada di kecamatan Keling. Anda tentu ingat legenda ratu Shima yang memotong lengan anaknya karena menyingkirkan sekantung emas yang menghalangi jalan? Di masa itu, hukuman pencuri adalah potong tangan.

Ratu Kalinyamat adalah ratu hebat dari Jepara yang gigih melawan Portugis sampai ke Malaka. Portugis mencatatnya sebagai rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame, yang berarti "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani". Pada masa pemerintahan ratu Kalinyamat, seni ukir, seni logam dan seni rotan mengalami kejayaan. Wanita hebat ketiga adalah RA Kartini yang dijadikan pahlawan Nasional dan sumber emansipasi wanita Indonesia. Ketiga wanita hebat ini memberi warna pelangi indah bagi kota Jepara, kota di ujung pulau Jawa yang jika di peta pulau Jawa terlihat seperti kepala.
Jika secara garis besar saya memberitahukan keistimewaan kota Jepara, selanjutnya saya akan mengerucutkan pada keistimewaan dan potensi kelurahan Bulu Jepara yang menjadi alamat tinggal saya dari bayi sampai sekarang.
Kelurahan Bulu berada di lokasi strategis di pusat kota Jepara. Berjarak 2 km dari alun-alun kabupaten Jepara, kelurahan Bulu menjadi tempat gedung-gedung partai di Jepara dan gedung samsat di seberang jalannya. Kompleks BBPBAP atau Balai Besar Pengembangan Budaya Air payau menjadi pusat edukasi pengembangan perikanan air payau dan turut menyumbang kesejahteraan masyarakat setempat. Ada juga fasilitas laboratorium perikanan Undip di sini dan bisa dilihat di jalan menuju pantai Kartini.

Kios penjualan hasil ikan
Ketika saya kecil, kelurahan Bulu dikenal sebagai penghasil benur berkualitas bagus. Sampai sekarang masih, tapi peminatnya tak sebanyak dulu. Meski begitu, tulisan jual benur atau tokolan masih mudah ditemukan di sini. Bisnis benur/tokolan ini dulu mengantarkan kesejahteraan bagi warga sini mengingat peminatnya yang sangat banyak. Dekatnya BBPBAP membuat benur kualitas tinggi. Jika peminatnya tinggal sedikit, karena bisnis benur sudah banyak dikembangkan di kota lain. Meski begitu, beberapa jutawan benur masih bertahan sampai sekarang.

Banyak pembibit udang yang bertahan

Masih di sektor perikanan, Bulu juga terkenal sebagai penyuplai ikan segar ke kota-kota besar seperti Jakarta. Beberapa juragan ikan besar tinggal di Bulu. Nelayan Bulu juga bisa memanen hasil laut yang lumayan banyak. Saya masih ingat, di waktu-waktu tertentu, pelaut dan perahu korsen dari Demak, Blora, Tuban, dan sekitar Jatim sana sering melempar jangkar di sini. Homestay dadakan di area pesisir mudah ditemukan.

Kelurahan ini juga memiliki gedung-gedung perkantoran dan memililki banyak hotel serta penginapan. Kelebihan lain dari kelurahan Bulu adalah pariwisatanya. Di kelurahan ini, pariwisata yang terkenal adalah Pantai Kartini, Kura-Kura Ocean Park, pulau Panjang, dan Demaga menuju pulau Karimun Jawa. Potensi wisata yang luar biasa ini sudah dikelola oleh pemda Jepara dan warga lokal Bulu sendiri.
Kelurahan berkode pos 59418 ini memang istimewa. Karena dekat dengan lokasi wisata terkenal, Bulu juga memiliki hotel dan penginapan lebih banyak dari tempat lain di Jepara. Bisnis agen perjalanan dan tiket wisata ke Karimun Jawa sedang menjadi trend di sini. Memang masih belum dikelola dengan profesional karena masih ada wisatawan manca negara yang mengeluhkan pembelian tiket yang masih tradisional. Mereka mengeluhkan sulitnya pembelian tiket kapal ke Karimun Jawa secara online. Paket wisata Karimun jawa juga belum digarap maksimal.
Banyaknya pejalan kaki, membuat kelurahan Bulu memiliki 3 taman kota. Ini salah satunya, taman kerang II
Dekatnya lokasi wisata andalan membuat warga Bulu sering bertemu dengan wisatawan lokal maupun mancanegara. Hotel, penginapan, restoran, rumah makan dan laundry berkembang pesat di sini. Di jalan utama menuju pantai Jepara terdapat banyak sekali fasilitas-fasililtas dasar wisatawan ini. Saya sering bertemu pelancong asing berjalan di depan rumah membawa tas besar. Para pejalan kaki dapat istirahat sejenak di 3 taman kota yang disediakan: taman pahlawan di depan hotel Segoro, taman Kerang I dan taman Kerang II. Karimun Jawa menjadi primadona dan disebut Carribian van Java atau The Paradise of Java di luar negeri. Sangat lazim berjumpa dengan turis asing yang berjalan kaki atau naik becak menuju Dermaga. Becak mudah ditemukan di sini. Dan, fasilitas yang jarang dibayangkan fungsinya bagi mereka adalah penjahit. Saya serius. Kios jahit kakak kandung saya sudah ditandai di google map oleh backpacker karena dinilai berguna. Cobalah mencari Senida di google map. Voila....

Potensi kelurahan Bulu sangat banyak, ya? Bisa dikatakan, Bulu menjanjikan banyak kesuksesan bagi pendatangnya. Kok pendatangnya? Sudah lazim dimana-mana, potensi SDA yang bagus sering membuat warga terlena. Saya melihat hanya sedikit perubahan perilaku dasar di warga sini. Kebanyakan pendatang yang sukses berkarya di sini. Mereka lebih mudah mencari celah yang bisa dimasuki. Saya sendiri yang warga Bulu sulit melihat celah dan baru sadar setelah ditempati orang. (Ngaku).
Landmark pantai Kartini

Saya memiliki harapan besar di sektor pengembangan wisata. Saya ingin menjadikan Bulu sebagai desa wisata dan membangun kampung Inggris di sini. Saya juga ingin membuat produk khas oleh-oleh yang dikerjakan oleh masyarakat Bulu sendiri. Saya ingiin menyiapkan warganya lebih “melek” terhadap perubahan daripada bersinis pada teknologi internet. Sayang saya terkendala secara personal dan butuh rekan yang berimpian sama. Saya memiliki banyak potensi yang bisa saya berikan untuk kemajuan kelurahan Bulu, tetapi tidak berhasil membujuk warganya. Saya sempat menemui staff kelurahan (karena beberapa kali tidak bertemu pak Lurah) untuk sekedar berbincang-bincang. Aih... saya jadi malu, karena perkara sepele, saya urung menggiatkan niat membuat Desa Wisata dan kampung Inggris di kelurahan Bulu. Saya butuh sosok karismatik yang disegani. Intinya, saya punya kendala pribadi untuk mewujudkan mimpi saya dan menunggu penggiat lain agar tidak berjuang sendiri.

Itulah pengenalan dan potensi kelurahan Bulu yang luar biasa. Semoga bermanfaat. Artikel ini sendiri saya buat hanya sebagai contoh untuk giveaway #3TahunWB: Blog Competition untuk menyambut ultah komunitas Warung Blogger ketiga yang jatuh pada tanggal 25 Mei ini. Giveaway bertema WB Peduli Potensi daerah ini mengajak sobat-sobat WB tercinta mengeksplore potensi daerah masing-masing dan meramunya menjadi tulisan indah. Memperkenalkan potensi daerah di internet akan membantu promosi daerah sobat WB dan semoga memberi manfaat.
http://www.warungblogger.org/2014/05/3tahunwb-blog-competition.html

Giveaway #3TahunWB: Blog Competition ini berlangsung dari tanggal 1 Mei sampai 1 Juni 2014 pukul 15:00 WIB. Pengumuman pemenangnya ada tanggal 5 Juni 2014. Kebetulan saya adalah salah satu juri yang ditunjuk. Keterangan lengkap bisa menuju artikel berjudul #3TahunWB: Blog Competition. Selamat berkarya. Selamat berlomba. Mari eksplore kelebihan dan potensi daerahmu dan raih hadiah menarik yang disiapkan panitia perayaan ulang tahun ketiga Warung Blogger.

26 Komentar

  1. Wah.... baru tahu nih kalo di Jepara gak cuma RA Kartini perempuan yang hebat itu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada lebih dari 3, mbak. tapi pelaku sejarah yg merubah wajah dunia secara global ada 3 itu

      Hapus
  2. Baru sekali ke Jepara, mampir di Pantai Bandengan plus Pulau Panjang. Malah belum sempet ke Pantai Kartini. Bagus juga ya pantainya?

    BalasHapus
  3. Nek Njenengan RA nipun kepanjangane nopo, Bu? Nek RA Kartini kan Raden Ajeng, Lha nek Susind RA? #Takongawur

    BalasHapus
  4. Jepara potensinya sudah sangat terkenal ya, ternyata masih ada potensi lainnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Sebenarnya ada lebih banyak potensi. Tiap daerah/desa punya potensi sendiri. Gapura-gapura sentra kerajinan mudah ditemui di sini.

      Hapus
  5. Ahaaai, insya allah saya akan singgah ke Bulu, Mba. Tapi, kapan ya. :D

    Mebele bagus2 emang. Pingin order tmpat tidor.

    BalasHapus
  6. jepara memang banyak potensinya ya mi....cuma kalau aku ke jepara suka bingung pusat kotanya dmana..haha

    BalasHapus
  7. Salut banget sama semangat Mba Susi..bisa dibayangkan jika di Bulu melek bahasa Inggris dan terampil bikin flanel ya..hmmmm :) oia mba, bersediaakh menerima Liebster award dari saya sebagai tali kasih persahabatan dunia blog?

    BalasHapus
  8. Mbak aku udah pernah ke Jepara waktu teman kos di Jogja kawinan. Tapi waktu itu pantainya masih belum ada tulisan begitu. Sekarang bagus ya :)

    BalasHapus
  9. sangat menarik mbak :)
    kapan2 pengen ke Jepara

    BalasHapus
  10. Kayaknya dulu ... saya masih sekolah ada masanya istilah benur itu sering sekali disebut2 di berita TVRI ya Mbak Sus, kayaknya waktu jaya2nya Jepara dengan benur ini ya?

    Suka jalan2 di postingan2 lomba ini, menyadarkan saya betapa kayaknya Indonesia. Moga sukses mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahaha.... benar sekali mbak. Berarti kita segenerasi ya? ;)

      Hapus
  11. Pernah ke pantai Kartini tp waktu kecil...Pengen kesana lagi jadinya heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo mbak... main ke sini. Bisa nyebur di laut loh...

      Hapus
  12. Jepara keren sekali Mbak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih keren mana mak, kalo dibandingkan sama saya? hihiihi...

      Hapus
  13. Jepara memang banyak potensi terutama untuk seni ukir dan mebelnya

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)