Galeri Foto Kirab Hari Jadi Jepara

9 April, Jepara memiliki acara unik yaitu Kirab Budaya Buka Luwur. Acara ini memang diawali dengan sebuah karnaval atau kirab. Saya lebih suka menyebutnya Kirab Hari Jadi Jepara karena hanya sampai situ saya mengikuti acaranya. Meski ada keinginan kuat ingin mengabarkan prosesi buka luwur (buka kain penutup makam) makam Ratu Kalinyamat yang menjadi cikal bakal pendirian kota Jepara. 
Jepara memiliki 3 wanita hebat sepanjang masa. 


Ratu Shima dari kerajaan Kalingga tahun 674.

Ratu Kalinyamat pada tahun 1521-1546. Ratu yang membawa kejayaan dan kemakmuran Jepara. Masa ini, seni ukir Jepara berkembang sangat pesat dan sudah dikenal dunia.

Kartini 1879-1904, adalah pahlawan nasional wanita Indonesia. Di antara 3 wanita ini, Ratu Kalinyamat diabadikan sebagai cikal bakal kelahiran kota Jepara. Hari penobatannya sebagai ratu dijadikan sebagai hari jadi Jepara.
Setiap ada karnaval Jepara, selalu ada barongsai lengkap dengan naga maupun barongan yang sudah diadopsi sebagai kekayaan budaya l
okal.
Barongsai Jepara
Naga liong - untuk kemakmuran

Kirab buka luwur atau kirab hari juga diikuti peserta anak-anak, salah satunya drumband El Hamra dari SD Muhammadiyah Jepara.

Peserta dari kecamatan di Jepara maupun kota sekitar


Acara hari jadi Jepara dan hari Kartini masih banyak sekali. Dari 8-26 April 2015.  Oh ya, tanggal 21 April akan ada karnaval hari Kartini yang lebih ramai dan lebih seru. Semoga saya bisa mengabadikannya dalam posting.

Pagi ini sebenarnya ada upacara hari jadi Jepara di alun-alun. Biasanya ada perform drumband Akpol Semarang. Saya tidak tahu apakah tahun ini ada atau tidak. Sayang, semalam saya mapan tidur jam 2 malam dan terus terbangun karena si kecil terus bangun karena demam. Terima kasih kunjungannya. :)

18 Komentar

  1. wahh kereeennn ... ditunggu liputan hari kartininya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Muna, ayo ke jepara... Ada diskon hotel, resto dan souvenir di sentra ukir Mulyoharjo

      Hapus
  2. Wah jadi tahu kalau ada Ratu Kalinyamat dan Ratu Shima yang menjadi bukti kehebatan perempuan Jepara :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah... Baru tahu ya mas. Saya baru bener2 sadar kalo sebagian cerita Babad Tanah Jawi dari Jepara.

      Hapus
  3. Wah, bagus dan ramai ya kirabnya mb..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg lebih ramai 21 april mbak. Ini penontonnya ga ada 1/4 karnafal utama

      Hapus
  4. uwaa...baru tau istilah buka luwur mbak. asik ya acaranya,di Siak semoga ada kirab...buat hiburan gitu hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe.. Begitulah mbak. Tiap tahun diganti yg baru dan perjalanan ke sana harus disaksikan warga. Itu salah satu alasan kirab.

      Hapus
  5. tanggal 21 diperingati sebagai hari kartini, pastinya kota Jepara meriah ya mbak. Sekarang saja sudah meriah gtu

    BalasHapus
  6. Liputannya keren. Acara meriah juga yah, coba acara seperti ini bisa dilakukan oleh setiap daerah. Kan bagus buat menarik minat wisatawan juga, apalagi kalau terjadwal acaranya setiap tahunnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga banyak kota yg bikin mas. Di Jakarta tidak ada ya? Sejak kecil, ini acara yg ditunggu semua warga

      Hapus
  7. Selamat Ulang Tahun Jepara yang ke-466, yeeee...

    BalasHapus
  8. Cantik yg nari, kaya bgt budayanya yaaa

    BalasHapus
  9. Ih seru banget bu susi!

    Aku belum pernah liat acara-acara daerah kayak gini, kapan2 ajakin aku dong :P

    BalasHapus
  10. Yg jadi ratu kalinyamat cocok banget. Terlihat anggun dan punya kharisma :)

    BalasHapus
  11. Seruuu ya mbak Susi... bulan April memang bulannya kota Jepara ya... Hari jadi jepara dan hari kartini.. :-D
    Acaranya keren, pastinya buat anak2 bikin makin cinta sama kebudayaan dalam negeri :-D

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)