Kunjungan Ke Pabrik Semen Padang Bersama Komunitas WEGI

Teman-teman masih ingat wisata edukasi green industry atau WEGI yang pernah saya tulis bulan Juni dan Juli lalu? Kali ini komunitas WEGI bekerja sama dengan PT Semen Padang mengajak 60 orang mengunjungi  pabrik semen Padang, loh. Serius. And guest what... ajakan mengunjungi perusahaan yang berwawasan green industry kelima ini sangat spesial karena bernilai sejarah. Kita akan diajak ke Pabrik Indarung 1 yang memiliki nilai sejarah sepanjang 106 tahun pada tanggal 18 dan 19 Maret 2016 nanti. Tema WEGI 5 kali ini adalah Wisata Heritage Green Industry PT Semen Padang dan Bukit Tinggi. Ayo ikut acara kunjungan ke pabrik Semen Padang Bersama Komunitas WEGI. Sebelum lari ke sana dan daftar... lanjut baca dulu dong ya...

Sejarah PT Semen Padang
18 Maret 1910 adalah hari bersejarah bagi pabrik semen Padang dan industri semen Indonesia pada umumnya. Menurut catatan sejarah, Carl Christophus Lau menjadi pelopor pendirian pabrik semen di Indarung ini. Dia berhasil meyakinkan pemerintah Belanda, perlunya membangun pabrik semen di negeri jajahan yang kaya akan sumber daya alam. Maka pabrik Indarung 1 pun berhasil dibangun dengan mesin kiln berkapasitas 76,5 ton. 

Perkembangan pabrik semen Indarung 1 sangat dipengaruhi situasi sejarah saat itu sehingga kepemilikan pabrik Semen Inadrung 1 berubah-ubah sesuai penguasa. Pada tahun 1942-1944 Jepang mengambil alih perusahaan. Pada tahun 1945 perusahaan diambil alih karyawan dan diserahkan pada pemerintah pada tahun 1947. Dua tahun kemudian Belanda mengambil alih kembali sampai tahun 1958. Pemerintah Indonesia sesuai Undang Undang No 86 tahun 1958 berhasil mengambil alih perusahaan dari Belanda. Begitulah sejarah panjang produsen semen tertua di Indonesia ini sebelum benar-benar menjadi perusahaan milik negara. 

Namun sejarah tak berhenti begitu saja. Karena resesi politik di pusat pada tahun 1960-an, pabrik ini hampir tutup. Akhirnya pengoperasian pabrik diambil alih kembali oleh pemerintah daerah. Gubernur Sumbar Harun Zain menyerahkan kepemimpinan pabrik pada Ir Azwar Anas dan berhasil bertahan sampai sekarang. Mulai tahun 1972, perusahaan ini ditetapkan menjadi PT Semen Padang dengan akta notaris no 5 tanggal 4 Juli 1972. Tak hanya bertahan, pabrik semen Indarung berkembang dan bertambah jumlah pabriknya.

PT Semen Padang di masa sekarang
PT Semen Padang menjadi bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 1995. Pemerintah sebagai pemilik saham terbesar 3 pabrik semen yaitu PT Semen Gresik (PTSG), PT Semen Padang (PTSP), dan PT Semen Tonasa (PTST), menyatukan ketiganya berdasarkan Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No 5-326/MK.016/1995. Bersamaan dengan itu, pabrik Indarung V dikembangkan dengan kapasitas yang lebih besar.

Pada Oktober  1999, pabrik Indarung I yang menggunakan proses basah dinonaktifkan dengan pertimbangan efisiensi dan polusi. Dengan demikian, saat ini kapasitas produksi PT Semen Padang sebesar 6,8 juta ton/tahun menggunakan 4 pabrik yang masih aktif yaitu Indarung II sampai Indarung V. Pabrik Indarung VI saat ini masih proses pembangunan dan ditargetkan siap beroperasi pada November 2016 yang akan datang. Target total produksi yang diharapkan adalah 10-11 juta ton/tahun. Semoga bertambahnya pabrik diikuti pertambahan market share PT Semen Padang di Sumatra dan secara nasional. Permintaan dan kebutuhan semen memang selalu meningkat tajam seiring dengan pertambahan infrastruktur dan ekonomi masyarakat. 


106 berkarya di Ranah Minang, perusahaan ini telah memperoleh banyak penghargaan di antaranya, SNI Award 2009, Piagam Superbrand 2012, The Best of Improvement of ISO 14001: 2004, Platinum Bidang Sosial Indonesia CSR Awards 2011, Gold Bidang Ekonomi Indonesia CSR Awards 2011 dan beberapa penghargaan lainnya. Serta mendapatkan sertifikasi yaitu Integrated Management System, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta SNI ISO 9001: 2008 dalam Sistem Manajemen Mutu. Dengan berbagai hal yang telah dicapai, saat ini PT Semen Padang menjadi salah satu produsen semen terbesar di Indonesia. Siapa yang mau berkunjung ke pabrik ini? Eits.... lanjut baca dulu....

Proyek WHRPG – Pemanfaatan limbah gas buang sebagai penghasil listrik 
WHRPG atau Waste heat recovery power generation adalah proyek unggulan yang ramah lingkungan. Sesuai namanya, WHRPG memang menggunakan limbah panas yang dihasilkan mesin kiln (tanur putar) menjadi listrik yang digunakan untuk menggerakkan kiln itu sendiri. Dengan demikian, kebutuhan listrik untuk mesin kiln berasal dari panas yang dihasilkannya. Tanpa instalasi WHRPG, limbah panas tersebut akan terbuang percuma dan menjadi emisi gas CO2. 


WHRPG dibangun dan diresmikan di pabrik Semen Padang pada tahun 2012 lalu, bekerja sama dengan NEDO (New Energy Technology Development) dari Jepang. Pada tahun lalu, instalasi WHRPG dipasang di pabrik Semen Indonesia di Tuban. Proyek kerjasama dengan Jepang ini sukses mengantarkan Semen Padang sebagai pelopor WHRPG di Indonesia. WHRPG memberi banyak keuntungan bagi perusahaan semen nasional Indonesia ini, diantaranya dalam bentuk penghematan energi, pengurangan emisi CO2, dan menciptakan industri yang lebih ramah lingkungan lagi. Kita tunggu inovasi hebat Semen Padang berikutnya. Karena sesuai komitmen “kami telah berbuat sebelum yang lain memikirkannya”, PT Semen Padang memang unggul di inovasinya



Profile Indarung VI
Saat ini, pabrik Indarung VI masih dalam proses pengerjaan. Tak tanggung-tanggung, 2798 pegawai dikerahkan untuk membuat pabrik Indarung 6. NIlai investasinya mencapai 3,5 trilliun. Diharapkan, bulan november 2016 nanti, pabrik yang akan menyerap 400 pegawai ini menggenapkan kapasitas produksi PT Semen Padang menjadi 10 juta ton/tahun. Dari total kapasitas yang ditargetkan, kapasitas 3 juta ton/tahun diharapkan bisa dipenuhi oleh pabrik terbaru PTSP ini. 

Pembangunan pabrik keenam ini dikerjakan secara swakelola melalui workshop PT Semen Padang dengan penggunaan bahan 70% bahan lokal dan 3% bahan impor. Pemegang tender pembangunan juga dikuasai oleh 70% perusahaan BUMN dan swasta. Mencintai produk dalam negeri diutamakan.

Pembangunan pabrik Indarung 6 mengedepankan konsep green industry dengan melakukan kontrol ketat terhadap gas emisi dan dust emisi. Standar emisi nasional adalah 80 mg/nm3 (normal meter kubik). Pabrik Indarung VI diupayakan berada jauh di bawahnya yaitu 30 mg/nm3. Ini adalah bukti nyata usaha PT semen Padang dan PT Semen Indonesia dalam mengusung konsep green industry.  Agar lebih memahami proyek Indarung VI ini, silahkan melihat video di bawah ini.


Teman-teman tertark mengikuti Kunjungan Ke Pabrik Semen Padang Bersama Komunitas WEGI? Ayo daftarkan dirimu. Bagi teman-teman di luar Sumatera, bisa mengikuti kompetisi ini.

Mungkin teman-teman ingin tahu tentang WEGI dan kegiatannya? WEGI atau We Green Industry adalah komunitas yang fokus dalam penerapan kaidah dan best practices Green Industry oleh perusahaan di Indonesia sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, dengan tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga aspek masyarakat dan lingkungan sekitar. Komunitas WEGI terbuka bagi siapa saja yang berminat bergabung. Kelompok interest, perusahaan maupun indvdu seperti saya bisa menjadi anggota komunitas WEGI. 



Program utama We Green Industry saat ini adalah Wisata Edukasi Green Industry yaitu aktivitas mengundang penggiat lingkungan, comdev, Sosmed dan lainnya untuk melihat secara langsung bagaimana perusahaan menerapkan produksinya yang ramah lingkungan serta perusahaan berbagi pengalaman pengelolaan lingkungan dan sosial masyarakat dalam mengimplementasikan komitmen Triple Bottom Line (Profit, Planet dan People). Dalam aktivitas ini perusahaan menerima masukan dari Komunitas sebagai salah satu stakeholders yang dapat memperkaya dan meningkatkan implementasi aktivitas yang ramah lingkungan di Perusaahaan. 

Nah... kamu tertarik mengikuti acara kunjungan ke pabrik Semen Padang bersama Komunitas WEGI? Ada undangan terbukanya di website resmi PT Semen Padang dan di website resmi Komunitas WEGI. 55 blogger dan netizen dari Sumatra bisa langsung daftar di sini. 5 blogger non Sumatra akan diundang berdasarkan syarat yang ada di sini. Ayo... daftarkan dirimu segera. Masih ada waktu sampai tanggal 29 Februari 2016. Saya sangat ingin mendapat kehormatan mengikuti acara ini, jadi..., ayo berbalas twitter dengan saya di @susierna.


Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Semen_Padang_(perusahaan)
https://id.wikipedia.org/wiki/Semen_Indonesia
http://profil.merdeka.com/indonesia/s/semen-padang/
http://www.semenpadang.co.id/?mod=berita&kat=&id=666
http://www.semenindonesia.com/blog/blog/proyek-whrpg-hemat-energi-sekaligus-melestarikan-lingkungan/
http://www.infosumbar.net/berita/berita-sumbar/sejarah-singkat-pt-semen-padang/
http://www.kompasiana.com/wegi_indonesia/yuuk-gabung-komunitas-wegi-di-kompasianival-2015_5668f6026523bd1d0b50acc8

42 Komentar

  1. Mau ikuuttttt



    *maunya kebanyakan, actionnya gak ada..wkwkwkwk
    **kemudian ngaca
    ---
    Saya baca di webnya, kuota untuk non sumatera hanya 5 orang. Hiks hiks... kirain 60 blogger itu bebas dari mana saja..hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, 55 untuk blogger dan netizen Sumatra dan 5 untuk non Sumatra. Menurutku layak diperjuangkan loh mbak

      Hapus
  2. seru ya jalan-jalan ke pabrik semen, proyek WHRPGnya keren..

    BalasHapus
  3. Baru tahu mbak ada komunitas WeGi. TErtarik juga pengen ikut acaranya... tapi anakku masih kecil hu hu hu

    BalasHapus
  4. Mau ikuttt. Daftarrr, kebetulan banget saya lagi di Padang setahun ini

    BalasHapus
  5. wooo menggiurksn bgt ini. tak liat dl ketentuannya

    BalasHapus
  6. wooo menggiurksn bgt ini. tak liat dl ketentuannya

    BalasHapus
  7. salut sm proyek whrpgnya semen padang ini mbak, cakep

    BalasHapus
  8. Wah, kalau diluar padang apa ada akomodasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada akomodasi Mbak, hanya titik penjemputan dan titik pengembalian

      Hapus
  9. Wah, kalau diluar padang apa ada akomodasi

    BalasHapus
  10. Udah lumayan tua juga ya umurnya PT. Semen Padang.

    BalasHapus
  11. aaah..kalau begini jadi penen pulang mba hhehe.pasti seru :)

    BalasHapus
  12. Wajib diperjuangkan nih, Mbak. Sampai ketemu di padang ya, Mbak. Aamiin...

    BalasHapus
  13. Duh, jauh banget ya dari tempat saya, hiks

    BalasHapus
  14. pingin ih, kunjungan juga, penasaran

    BalasHapus
  15. hari ini DL ya mbak, good luck mbak susi semoga bisa ke padang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ya rabbal aalamiin....

      DL 29 Februari mbak

      Hapus
  16. Wah, keren. semoga sukses Mba susi.. :)

    BalasHapus
  17. padang merupakan kota yang ingin saya kunjungi sejak kecil, sayang sampai sekarang belum kesampaian :)

    BalasHapus
  18. Pengin sih, udah kangen alam Sumatra, apalagi ke Sumbar. Tapi anakku mau UN, masa ibunya sibuk pengin pergi ya? Dilema

    BalasHapus
  19. aku suka produk indonesia yuk beli produk Indonesia yang tak kalah dari produk luar sperti semen padang ini y mbak

    BalasHapus
  20. wah, asik ajakannya, tuh. Kayaknya bakal seru :)

    BalasHapus
  21. Keren tulisannya mbak, semoga bisa sampai Padang ya, aku ikutan, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbak Prima. Semoga jadi keberuntungan saya.
      semoga beruntung juga ya

      Hapus
  22. Wah semen asli Indonesia, sejarahnya panjang ya. Moga bertahan dan jgn sampai dibeli asing, sahamnya hehe :P

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)