Simpan Bawang Merah Kupas dalam Kulkas

Bahaya menyimpan bawang merah kupas di dalam kulkas sudah lama menjadi perbincangan. Banyak yang menyatakan bahwa bawang merah yang sudah dikupas atau diiris ujungnya bisa menyerap racun di sekitarnya sehingga berpotensi membahayakan kesehatan tubuh. Hal ini didukung oleh tradisi meletakkan bawang yang telah diiris kedua ujungnya di samping tempat tidur anak yang sering sakit flu secara turun temurun. 

Simpan Bawang Merah Kupas dalam Kulkas
Bawang merah di kulkas. Berbahayakah?


Bawang merah kupas dipercaya menyerap seluruh bakteri dan virus di sekitarnya sehingga berubah menjadi kehitaman. Makanya dikatakan, menyimpan bawang merah kupas di dalam kulkas akan mengundang banyak penyakit. Benarkah?

Saya senang menyimpan bawang kupas ke dalam kulkas. Menurut saya lebih praktis begitu. Sekali dalam seminggu saya belanja bahan makanan cukup banyak. Biasanya pada hari Jumat atau Sabtu. Dari pasar saya menghabiskan beberapa jam untuk membersihkan dan menyimpan mereka sesuai tata cara penyimpanan yang baik di kulkas yang saya pahami. Kegiatan ini cukup membosankan, jujur saja. Mencuci semuanya lalu mengupasnya, mencuci kembali (jika perlu) dan mengeringkan kembali sebelum dimasukkan ke wadah-wadah plastik agar praktis memasak dalam satu minggu. 

Tetapi cara ini mempunyai manfaat lain selain praktis yaitu kulkas menjadi higienis. Mau tidak mau, dalam 1-2 minggu sekali saya membongkar semua isi kulkas, membersihkan dan menata kembali. Jika ingat kulkas kotor di beberapa dapur ibu-ibu yang saya kenal, saya agak-agak bergidik. Meski kulkas saya sudah tua, kecil dan sederhana, tetapi bersih dan awet. Buktinya, kulkas yang saya beli 14 tahun lalu itu masih dalam kondisi baik sampai sekarang. 

bawang merah
Bawang merah di kulkas.


Beberapa hari lalu saya mendengar seorang saudara yang sekaligus tetangga menasihati temannya tentang bahaya menyimpan bawang kupas dalam kulkas. Katanya bisa memicu penyakit kanker yang menakutkan. Saya mendengarkan secara seksama penjelasannya (meski tidak yakin benar). Beberapa alasan berbahaya dia kemukakan dan beberapa nasihat frontal disampaikan. Saya memahaminya sebagai gaya berbicara, jadi tak ada maksud tertentu ketika menjelaskan. Sumber yang dia kutip adalah dari tayangan Dokter Oz di TV. Saya yang tidak menonton tayangan itu kontan googling kebenarannya. Hmm... ternyata.... 

Dari hasil pencarian saya berkali-kali dan tidak hanya 1 – 2 hari, saya tidak menemukan bahaya langsung menyimpan bawang kupas dalam kulkas. Dengan kata lain, ada bahaya sekaligus manfaat menyimpan bawang dalam jumlah banyak, baik di suhu ruangan maupun di dalam kulkas. Bahayanya itu terkait pada sifat bawang merah yang menyerap kelembaban sekitarnya. Jadi tidak ada korelasi langsung kecuali memang salah dalam CARA menyimpan bawang merah kupas maupun non kupas.

Keluarga bawang-bawangan, seperti bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay bisa disimpan di dalam kulkas. Tentu saja, tempat penyimpanan terbaiknya adalah di suhu ruang berventilasi baik, namun bagi IRT seperti saya yang ingin serba praktis, saya lebih suka menyimpan bawang kupas dalam jumlah tertentu. Setiap minggu, konsumsi bawang merah saya hanya sekitar 150 gram dan semuanya saya kupas lalu simpan dalam wadah di kulkas. 

Penyimpanan bawang merah kupas dalam wadah kedap udara bisa memperpanjang usia sampai 6 bulan (dari yang saya baca, saya belum membuktikannya). Bawang putih menjadi kebalikan dari si bawang merah. Bawang putih lebih awet jika disimpan di dalam suhu ruang. Cara mengupas bawang putih yang cukup digeprek membuat saya tidak sering menyimpannya dalam bentuk belum dikupas. 

Mengapa sih bawang kupas dikatakan berbahaya jika disimpan di dalam kulkas? Bawang merah mampu menyerap kelembaban dalam kulkas (atau ruangan). Karenanya, bawang kupas yang disimpan di dalam kulkas akan cepat lembab, tidak segar, dan cenderung kebiruan. Bagi yang mengalami hal ini di kulkasnya, saya sarankan bersihkan kulkas secara berkala dan pastikan tidak ada bahan makanan membusuk di dalam kulkas. 

bawang merah iris
Bawang merah iris. 


Awalnya saya sulit paham ketika dijelaskan karena tak pernah terjadi. Saya menyimpan bawang dalam jumlah 1 minggu saja dan kulkas saya bersih. Tetapi ketika terjadi di kulkas saudara, saya paham maksud penjelasan DR Oz tentang hal ini. Apalagi, terkadang ibu-ibu asal membeli bawang merah tanpa mencari yang kualitasnya baik, yaitu berkulit kering dan tanpa bagian lembek.

Bagaimana cara menyimpan bawang kupas dalam kulkas agar awet?
1. Kupas bawang merah secukupnya, kira-kira pemakaian 1-2 minggu saja. Sisanya simpan di wadah berpori dan di ruangan berventilasi baik.
2. Masukkan bawang kupas sesuai jenisnya, jangan dicampur karena usia bawang berbeda-beda
3. Masukkan bawang kupas ke dalam wadah kedap udara, atau untuk saya, di dalam plastik yang tertutup rapat.
4. Bawang iris maupun cincang dapat disimpan dalam wadah kedap udara jika tidak langsung digunakan. Irisan/cincangan bawang bisa disimpan di freezer untuk waktu 1 bulan.

Masih berpikir bahwa menyimpan bawang merah kupas dalam kulkas berbahaya? Bersih-bersih kulkas dulu yuk.... dan biasakan tetap bersih dengan membersihkannya secara berkala. Sifat bawang yang menyerap kelembaban kulkas/ruangan membuatnya mudah busuk dan menjadi media virus dan bakteri. Mungkin itulah sebabnya, teman saya mengatakan bawang kupas yang disimpan di salam kulkas bisa memicu penyakit kanker. Nah lho... jauh juga kan ya? Hmm... tapi tetap ingat ya... jaga kesehatan bahan makanan dan wadah penyimpan bahan makanan. dari situ semua penyakit bermula. Semoga bermanfaat 

Foto berasal dari pixabay.com 

26 Komentar

  1. ow bgitu ya, makasih infonya, baru tahu kalau bawang bisa menyerap kelembapan udara : )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika sudah dikupas dan diletakkan di kulkas kadang malah benyek, kan?

      Hapus
  2. Bener juga mak pas kutaro di kulkas bawangnya langsung keriput

    BalasHapus
  3. Aku suka nyimpen bawang yang sudah dikupas dekat tempat tidur ketika anak sakit. Katanya bawang memgandung antibiotik ya...mungkin maksudnya menyerap kelembapan udara kali yaaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan hanya kelembaban udara tetapi juga virus & bakteri sekitar (belum diteliti secara khusus).

      Hapus
  4. dulu saya juga gitu mbak,setelah belanja langsung dikupas buat semingguan. sekarang udha nggak lagi...hehe

    BalasHapus
  5. Saya baru tau malah kalo bawang merah bisa ditaruh di dalam kulkas. Saya kirain kalo di tempat lembab atau dingin malah ngga awet. Kalo saya malah abis dikupasin lagi trus dijemur biar awet.

    BalasHapus
  6. Selama ini suka nyimpan bawang di kulkas juga mba tapi belum dikupas. Hihi ujung2nya ada yg busuk. Srring kepikir nyimpan yg kupas biar pas masak tinggal cemplung ee ga pernah kesampaian.. hihi..

    Makasih ya mba ilmunya.

    BalasHapus
  7. Aku pernah jumpa, bawang dikulkas tumbuh lho. Msh kulitan disimpan, jd ya berdaun gitu

    Brarti kudu cek kulkas, bersihin berkala

    BalasHapus
  8. Waauu..kulkas 14 tahun masih dalam kondisi baik #gagalfokus hehe

    BalasHapus
  9. Aku juga terkadang menyimpan bawang merah kupas di kulkas mbak biar praktis. Makasih infonya ya..Ternyata tidak berbahaya ya

    BalasHapus
  10. wah terimakasih infonya. saya juga sempet galau dengan adanya kabar ini beberapa waktu lalu. btw saya kalo simpan bawang di kulkas sih biasanya hanya utk persediaan 2 atau 3 hari aja hihi...

    BalasHapus
  11. saya juga sering kadang2 nyimpan bawang kupas di kulkas mak....nice info...

    BalasHapus
  12. huaaa...tutup pintu kulkas rapat-rapat, pastinya kulkasku termasuk yang membuat bergidig. harus bersih-bersih nih

    BalasHapus
  13. iya sih... dari yang sering aku baca emang bawang merah itu menyerap virus... malah baik jika sengaja ditaruh beberapa biji didalam ruangan agar udara bersih..katanya begitu. jadi.. ketika bawang sudah dikupas..bisa menyerap virus dan khawatir jika digunakan untuk masak... begitu dari yang banyak saya baca.

    BalasHapus
  14. sama mba, saya juga suka menyimpan bawang brambang yang sudah di kupas dalam kulkas tapi pasti akan ditaruh di dalam wadah :) selain biar tidak mblenyek, juga agar tidak bau bawwang dalam kulkas

    BalasHapus
  15. aku baru tau tentang ini.. tapii, selama ini memang ga prnh nyimpen bawang merah di kulkas sih mbak.. secara mbak ART ku tetep lebih seneng ngupas bawang pas dibutuhkan saja :D..

    BalasHapus
  16. Ternyata bawang merah menyerap kelembapan udara ya? Pantesan gampang busuk kalo di tempat yang lembab ya mbak.
    Selama ini saya juga buat persediaan bawang yang diiris di kulkas dalam wadah tertutup mbak. Setelah baca ini,jadi tenang.Makasih ya...

    BalasHapus
  17. akuuuu pernah.. nggak sengaja sih bawang merah ada di kulkas beberapa minggu, mungkin glundung di pojokkan kulkas atau gimana, sampai tumbuh tunas. Baca postingan kok malah horor, padahal sebelumnya aku cuek aja :D

    BalasHapus
  18. Saya juga sering tuh mbak nyimpan bawang merah di kulkas,tapi sampai sekarang semua baik2 saja :)

    Terima kasih ya infonya berguna dan bermanfaat sekali :)

    BalasHapus
  19. Say juga suka menaruh bawang kupas dikulkas karna praktis, saya taruh dikotak plastik dan tertutup rapat. Aman aman saja.

    BalasHapus
  20. Aku jarang narok bawang kupas di kulkas.. Lebih sering ngupas sendiri pas mau masak.. Aromanya lebih harum kalo baru dikupas..

    BalasHapus
  21. baru dengar kalau naruh bawang kupas bisa menyebabkan kanker? dan ternyata nggak benar, semua tergantung dari kebersihan kulkas itu sendiri.

    Aku selama ini jarang simpen bawang di kulkas. Tapi seringnya nyimpan bawang bombay kupas karena memang nggak kepakai semua. karena gede, jadi kadang terpakai setengahnya saja. Dan selama ini bawang bombay yang sudah kekupas fine fine saja. dalam artian nggak hitem meski sudah seminggu di kulkas.

    BalasHapus
  22. Kerjaan aku banget ngupas bawang merah terus taro di dalam kulkas, lebih praktis soalnya kalau mau buat bumbu di pagi hari, hanya kalau kelamaan bawang jadi lembek

    BalasHapus
  23. Makasih infonya mbak. Sangat bermanfaat.
    Jadi gak worry lagi klo mau nyimpen bawang kupas di kulkas.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)