Istiqomah Menjadi Bloggers Kabar Baik Bersama KOPI


Ada banyak cara untuk membangun peradaban manusia, menulis adalah salah satunya


Tekad menjadi Blogger Berkabar Baik telah lama menyala
Ketika pertama kali memiliki blog, saya meniatkannya sebagai diary keluarga. Tentang Destin yang baru memasuki usia sekolah dan Binbin yang belum genap satu tahun. Ketika menulis, saya selipkan tips-tips sederhana ala saya. Saya ingin menulis hal-hal sederhana di hidup ini yang membawa kebaikan.

Bersama blogger Jepara lain, kami istiqomah menjadi Bloggers Kabar Baik

Sejalan dengan waktu, saya tak hanya menulis tentang pengalaman anak dan parenting sederhana, tetapi juga tentang traveling, gaya hidup, dan lokalitas budaya yang memang menarik minat saya sejak lama. Tanpa saya sadari, CAKRAWALA SUSINDRA telah menjadi blog parenting, traveling dan culture. Dan yang membuat saya bertambah semangat adalah artikel budaya lokal Jepara di blog ini menjadi salah satu yang paling dinanti. Di situ, saya merasa bangga menjadi Blogger yang berkabar baik. 

Saya pernah membaca, setiap detik ada tiga blog lahir ke dunia maya. Jumlah yang luar biasa meski skalanya adalah dunia. Di Indonesia, blogger baru terus bertambah. Blogger memang salah satu profesi. Blogger bukan lagi sekedar hobi. Ada kebanggaan tersendiri ketika berhasil tegak diakui sebagai blogger yang berdedikasi. Namun sayang, dunia tak lepas dari sisi baik dan buruk. Jika ada blogger yang istiqomah mengabarkan kebaikan, ada blogger yang mengambil peran sebaliknya. Maka berita-berita negatif atau berita hoax bermunculan. Kemudian, pilihannya kembali kepada kita sendiri.

Mengkaji sejarah Jepara bersama komunitas Rumah Kartini
Menjadi blogger yang mewartakan lokalitas kotanya membutuhkan kejelian mengolah bahan. Sesuatu yang mungkin dianggap sederhana bisa menjadi artikel khas yang memberikan banyak informasi. Sesuatu yang mungkin tidak ada di kota lain di Indonesia. Sesuatu yang layak dinanti para pemerhati budaya. Sesuatu yang memang membutuhkan sosok yang mau membaginya. Inilah sebagian kecil artikel lokalitas Jepara yang pernah saya tulis dan mendapat sambutan luar biasa. 

8. Dan masih banyak lagi. Saya bahkan menulisnya di blog khusus Jepara yaitu BloggerJepara.com

Berdiskusi sejarah RA Kartini bersama Hanung Bramantya dan Dian Sastro
serta membaca script film RA Kartini yang menjadi next project
Beberapa teman terkagum, bagaimana saya bisa mengetahui sedemikian banyak lokalitas Jepara. Beberapa teman menyatakan bahwa tak ada hal-hal unik di kotanya. Menurut saya, itu anggapan yang sangat salah. Jika kita mau mengenal sekitar, sekitar akan mengenali dan memberi lebih. Itu juga yang terjadi pada saya. Bermula dari posting-posting kecil, saya mengumpulkan kepingan puzzle demi puzzle. Jika saya di perpustakaan daerah atau Perpusda Jepara, saya mudah ditemukan di ruang khusus Jepara. Ruang koleksi pustaka Jepara menjadi harta karun saya. Saya membagi Pesona Jepara ke media blog, sehingga berbagai kesempatan ditawarkan kepada saya. Alhamdulillah.

Berdiskusi dengan akademisi yang tertarik meneliti jejak kartini selama 20 tahun
Saya berusaha mengenal sekitar. Saya berusaha mendekati teman-teman yang mengenal Jepara dan mau mewujudkan Jepara mempesona. Saya sowan ke tokoh budaya melalui jejaring yang saya kenal. Dan mereka memang orang-orang luar biasa yang mendedikasikan hidup untuk Jepara berbudaya. Kepada mereka saya bertanya, “Pantaskah jika saya menyatakan bahwa Jepara adalah kota berbudaya? Bisa bantu saya merangkai kata untuk hipotesa saya?" Dan jawaban mereka mencengangkan saya. Jepara memang kota berbudaya, yang sayangnya mulai banyak ditinggalkan sebelum banyak diakui. Di situlah, menurut saya, pekerjaan rumah para pemerhati budaya menanti.

Apakah saya hanya menulis tentang Jepara?
Tidak. Jawaban saya adalah TIDAK. Saya memiliki kategori wisata khusus yang saya beri nama jalan-jalan. Mungkin porsi jalan-jalan saya hanya satu dua kali dalam setahun, tetapi saya berusaha menulis perjalanan wisata saya sembari mengabarkan keelokan Indonesia. Pesona Indonesia dalam tulisan yang menggoda pembacanya untuk bertualang bersama. Ekowisata dan Wisata Budaya menjadi favorit saya. 

Mencoba budaya lokal ketika berwisata
Ketika diundang sebuah instansi untuk melakukan perjalanan budaya, saya akan dengan senang hati menuliskan pengalaman berwisata dan berbudaya. Tak ada kewajiban untuk membuat tulisan pasca perjalanan, tetapi saya selalu membuat lebih banyak tulisan sesuai angle yang ingin saya bidik. Kategori jalan-jalan adalah salah satu kumpulan kisah perjalanan saya. Rasanya menyenangkan ketika mengabadikan memori menjadi tulisan yang berkisah. Kisah indah yang saya lakukan ketika berwisata bersama para sahabat yang baru saya temui saat itu. 

Ada kepuasan tersendiri bagi saya ketika mewartakan kebaikan. Terlebih ketika banyak sahabat blogger dan jurnalis yang berkomitmen melakukannya. Ketika sebuah koalisi jurnalis dan blogger yang fokus pada Pesona Indonesia tercipta, saya merasa bangga dapat bergabung bersamanya. Memang tidak bergabung di awal, tidak, saya tidak seberuntung itu. Tetapi ketika ditawari bergabung di koalisi lokal Semarang, saya langsung menyatakan YA! dengan sukacita.

KOPI – Koalisi Online Pesona Indonesia
KOPI, semua teman saya tahu, saya penggemar setia. Bahkan di kala puasa, konsumsi kopi tidak saya hentikan. Kopi merekatkan saya pada perbincangan hangat dengan teman-teman pemerhati Jepara. Kopi melancarkan proses peleburan ide menjadi tulisan. Kopi menyatukan saya dengan suami. Kopi, membuat saya menjadi semakin berarti. Namun bukan minuman cair berwarna hitam dengan bau harum yang ingin saya ulas selanjutnya. Saya merujuk pada Koalisi KOPI atau Koalisi Online Pesona Indonesia. Apakah itu?


Bulan November tahun lalu menjadi saksi kegiatan wisata bertajuk Workshop Forum Sinergi Pesona Indonesia. Acara ini dihadiri oleh para blogger dan jurnalis online serta para pemerhati dunia kepariwisataan Indonesia. Mereka yang hadir dan mendukung adalah Ketua Umum ASITA (Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies), Asnawi Bahar,  dan Humas Kementerian Pariwisata, H. M. Iqbal Alamsyah. Tujuannya adalah mendukung kemajuan industri pariwisata Indonesia dalam bentuk program-program wisata, pengembangan destinasi wisata, pengembangan produk-produk dari destinasi wisata, branding program wisata Indonesia, perfilman, kuliner dan lain-lain. Sebuah dukungan luar biasa sehingga terbentuklah Koalisi Online Pesona Indonesia. Ini adalah sinergitas jurnalis online dan blogger untuk pariwisata Indonesia. Mereka menggabungkan diri dalam AJOIN atau Aliansi Jurnalis Online Indonesia. Bersama kami membantu kampanye Wonderful Indonesia di kancah dunia.


Sebagai pengikat tujuan, maka sebuah deklarasi dikumandangkan bersama. Deklarasi KOPI namanya. Berikut isi dari Deklarasi KOPI:

DEKLARASI KOPI – Komunitas Online Pesona Indonesia
Kami, jurnalis & blogger dibawah naungan AJOIN (Aliansi Jurnalis Online Indonesia) dan Kabarindo Utama tanpa syarat & ikatan apapun berkoalisi untuk:

1. Peduli merah putih dengan turut serta berperan aktif menginformasikan dunia pariwisata, perfilman, budaya, musik, fashion, dan kuliner Indonesia yang berbasis good news. 
2. Mengedepankan informasi positif mengenai pesona Indonesia untuk dunia. 
3. Berupaya jadi saksi pertama kreativitas anak negeri dan akan mengapresiasikannya dalam bentuk tulisan persembahan untuk bangsa dan dunia.
Penandatanganan Deklarasi Kopi

Seperti itulah sejarah kelahiran KOPI atau Koalisi Online Pesona Indonesia. Dan saya mengisahkannya dengan rasa bangga, seakan saya berada di sana bersama mereka. 

KOPI Sapa Dunia di Jakarta
Untuk memperingati kelahiran KOPI, maka pada tanggal 25-27 November 2016 akan diadakan Pesta KOPI Sapa Dunia di Jakarta. Sebuah perhelatan akbar para jurnalis online dan blogger yang bertekad menjadi Bloggers Kabar Baik dan tergabung dalam komunitas KOPI. 


Alhamdulillah keinginan saya bergabung dalam komunitas – meski masih bersifat lokal – diterima. Awalnya, tanpa sengaja sebuah twit dari @kabarindo terlihat di beranda twitter saya. Saya ingat twit itu mewartakan tulisan Mas Arul, founder KOPI di Kompasiana berjudul Blogger Multitasking: It's me!. Usai membaca, saya me-retweet-nya karena saya senang me-retweet kabar baik tentang pariwisata di twitter. Kurang dari satu hari sebuah pesan di WhatsApp saya terima, dan isinya ajakan menjadi KOPIER Semarang. Saya menyambutnya dengan sukacita. Alhamdulillah. 

Melalui tulisan ini, saya berharap bisa ikut Pesta Kopi Sapa Dunia bulan November yang akan datang. Tentu ada rasa bangga menjadi bagian dari komunitas yang bertujuan memberi kabar baik tentang Indonesia. Menjadi teman baik dan bersinergi bersama blogger-blogger positif. Semoga saya menjadi salah satu blogger pewarta kebaikan yang diterima menjadi peserta PESTA KOPI SAPA DUNIA. Aamiin....


Melalui tulisan ini pula, saya ingin mengajak teman-teman blogger menjadi bagian dari Bloggers Kabar Baik dengan cara "hanya menulis tentang hal-hal baik di sekitar pada khususnya, dan di Indonesia pada umumnya". Mari kita istiqomah hanya menyiarkan kebaikan. Bukan hal yang sulit. Saya telah membuktikannya. Perubahan selalu dimulai dari langkah sederhana. Selama kita ikhlas, Allah akan memudahkan langkah kita.

Mari kita wartakan kebaikan di Indonesia. Mari menulis tentang pesona nusantara dan mulailah dari yang paling menarik dan kamu kuasai. Selamat berjuang menjadi Bloggers Kabar Baik.


25 Komentar

  1. Sepakat sama mbak Susi..., semoga bisa menyebarkan kebaikan pula melalui tulisan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbak Ika.
      Tak sulit menyebarkan kebaikan, bahkan, kebaikan akan menyebar di sekitar kita.

      Hapus
  2. hebat bener ya bu Susindra, engga kayak saya suka hibernasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya suka hibernasi, Mas, tetapi saya juga suka bersilaturrahmi.

      Hapus
  3. Keren banget Bu Susi, senang banget bisa menggali potensi daerahnya lewat blog, saya jadi kepikiran bisa kayak Bu Susi. Semoga sukses selalu dan terus menulis y Bu ^^

    BalasHapus
  4. Di Palembang juga sudah terbentuk KOPI dan aku salah satu anggotanya.. Ada agenda akhir tahun mau ke Danau Ranau..mudah2an bisa terealisasi dan bisa mengangkat potensi wisata lokal..

    BalasHapus
  5. Mudah-mudahan bisa jadi blogger yang mengabarkan kabar baik untuk seterusnya ya mbak. Wah, kayaknya seru tuh, bisa jadi bagian dari KOPI. Selamat ya Mbak.

    BalasHapus
  6. Tujuan awalku ngeblog juga begitu, Mba. Ingin berbagi pengetahuan dan kebaikan, dan semoga niat ini tetap terpelihara sampai nanti yaaaa
    Salut deh dengan semangat menulis dan berbaginya, Mba Susi. Semoga semakin banyak informasi dan kebaikan yang bisa ditebarkan ya, Mba. Aku padamuh deh pokok-e. ^_^

    BalasHapus
  7. Berdiskusi memang seru ya mbak semoga semangat berdiskusi lalu menuliskan di blog akan tetap membara yeeeah :)

    BalasHapus
  8. Jujur secara pribadi saya mah salut sama blogger-blogger perempuan Indonesia seperti Mbak Susi dkk, terlebih bagi yang sudah berkeluarga tapi masih bisa mengisi waktu luang dengan menjadi penulis di blogger dan menyebarkan informasi yang bermanfaat buat banyak orang

    BalasHapus
  9. Keren sekali dengan tujuannya mbak Susi. Dengan berbagi kebaikan mengenai informasi sekitar, pasti bisa bantu bnyak org utk mengenal lbih jauh lgi ttg informasi tsb ya mbak.
    smoga tercapai utk bisa mengikuti perayaan kopinya ya mbak ^_^

    BalasHapus
  10. Aamiin.. semoga terus istiqomah menuliskan yang bermanfaat.

    BalasHapus
  11. Terus smangat menulis, berbagi, menginspirasi buat smua org

    BalasHapus
  12. Meski gak hanya nulis soal Jepara, tapi Mbak Susi brandingnya udah berhasil, kalau inget nama Susindra = Jepara, menurutku lho ya hihihi

    sukse buat project2nya mbak :)

    BalasHapus
  13. setujuuu Mbaa..
    yuk, menyebarkan kabar baik lewat tulisan.
    Mba susi sekarang makin kece, makin eksis dengan jeparanya yang sudah melekat

    sukses mba suus :D
    chayooo!!

    BalasHapus
  14. Mba Susi emang keren, semangatnya luar biasa dg berkomunitas.

    Aku juga suka mnegabarkan kebaikan dengan nulis blog. Agar masyarakat mendapat keterangan yg benar dan bermanfaat :)

    BalasHapus
  15. menyebarkan informasi tentang Jepara melalui blog keren, mba. Apalagi skarang kan jaman digital ya. Semua serba googling :)

    BalasHapus
  16. Setuju sama Mbak Susi, saling mengabarkan kabar baik. Stop deh nulis berita hoax yang niatnya cuma ningkatin pengunjung, kasihan yang baca kan kalau beritanya bohong...

    BalasHapus
  17. Saya sepakat juga tuk sebarkan konten positif. Saya ingin gabung di Kopi. Gimana caranya mbak?

    BalasHapus
  18. Kopi semakin intens ya, sampai ada deklarasinya, kukira awalnya komunitas peminum kopi gitu, salut untuk tujuannya menyebarkan informasi dan kebaikan, sukses utk KOPI

    BalasHapus
  19. kereeeen banget ya KOPI, jadi membuat saya terinspirasi. Salam pesona budaya Indonesia

    BalasHapus
  20. Kopi keren euy *jempol*
    yuk menebar kebaikan lewat tulisan :)

    BalasHapus
  21. wah mantap dan seru pasti ya mbak jadi jurnalis sukses terus mbak susiandra... selamat hari raya Taqoballahu Minnaa Waminkum, Shiyamanaa Washiyamakum, Kullu ‘Amin Wa Antum Bikhoirin, Waja’alanallahu Waiyyakum Minal Aidzin al Faizin… Amin….

    BalasHapus
  22. Dengan menuliskan (termasuk mengabarkan) hal yang baik-baik, semoga kehidupan kita bersama keluarga juga akan baik-baik :)

    Mantaps KOPI-nya, Mbak, semoga sukses selalu.

    Mohon maaf lahir dan batin.

    Salam dari Jogja :)

    BalasHapus
  23. That's exactly what we're doing ya mba.. Kabar baik tentang Indonesia ada begitu banyak and the more you share, the better! Semoga lancar semua mbaaa.. Maaf lahir batin yaa

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)