Mengenal Mbak Yurmawita Lebih Dekat Melalui Blog-nya

Menjadi guru di sekolah pernah menjadi cita-cita saya, dahulu sekali. Saat remaja saya sempat mengejar cita-cita tersebut sampai lulus kuliah keguruan dengan peringkat yang sangat baik. Namun, sejalan dengan waktu, terlebih panggilan lain mengaburkan cita-cita saya sebagai pendidik. Saat ini, saya berakhir sebagai ibu rumah tangga yang belajar professional melalui komunitas ibu-ibu dengan beberapa kesibukan yang saya nikmati.


Meski saya gagal mewujudkan cita-cita menjadi guru, tetapi saya tetap dekat dengan banyak teman kuliah yang menjadi guru. Saya punya 3 grup whatsapp yang sebagian besar anggotanya menjadi guru dan sedikit banyak membuat saya turut merasakan. Saya pun memiliki banyak teman blogger yang berprofesi sebagai guru. Salah satu yang akan saya review adalah (blog) Mbak Yurmawita

Mbak Yurma adalah seorang guru matematika sebuah madrasah di Bengkulu yang rajin menulis. Blog adalah salah satu medianya, selain sekitar 25 buku antologi dan cerpen yang dimediacetakkan. Wanita berkacamata ini memang piawai menulis. Tulisannya pun rapi dan bebas typo

Bersama Mbak Yurma dan Mutia - courtesy Mbak Yurma
Saya beruntung pernah bertemu dan traveling selama 2 hari dengannya di Padang dan Bukittinggi. Blogger ramah ini langsung menyambut saya dengan pelukan ketika bertemu di area parkir bandara internasional Minangkabau. Saya juga diminta secara khusus menjadi roommate di mess Semen Padang. Saat itu kami memang sedang menjadi tamu yang dijamu oleh perusahaan semen terbesar di Sumatra tersebut. Kisahnya sudah ditulis Mbak Yurma di Kumpulan foto tentang Wegi V. Saya juga menulis beberapa dan dapat dicari di label Padang atau Bukittinggi.

Selama 2 hari bersama, ada satu yang paling sering dilakukan Mbak Yurma di sela waktu, yaitu menelpon/menerima telpon buah hatinya. Menyenangkan sekali mendengar suara si kecil yang cerewet bertanya pada bundanya. Celoteh, cerita, pertanyaan, juga keberanian buah hatinya menyapa semua teman bundanya. Anak yang cerdas dan khas pembelajar yang baik, begitu kesimpulan saya. Ada saat-saat saya menjadi kangen dengan Destin dan Binbin. Hal lainnya adalah kesungguhannya belajar. Sebagai guru sekaligus mahasiswa, saya tahu kerepotannya. Bahkan saat traveling pun PR dari dosen tetap dikerjakan. Menurut saya malah seru. Di situlah seninya. 

Sarapan perdana kami di ranah Minang - dokpri
Oh iya, tentang blog, ya. Kita perlu mengenal Mbak Yurma lebih dekat melalui blog-nya. Blog Mbak Yurma seperti halnya blog saya ini, yang disebut blog gado-gado lifestyle. Traveling, cooking, review, parenting, semua ada. Asyiknya lagi, blog semacam ini juga bisa diajak berlomba karena temanya luas. Mbak Yurma ini rajin ikut lomba blog. Ingin belajar matematika? Meski porsinya tak besar, namun ada 8 posting blog bertema matematika yang bisa dibaca. 

Overall, saya tidak menemukan kekurangan berarti di sini. Syarat blog yang baik ala saya sudah terpenuhi. Tinggal ditingkatkan lagi porsi share di media sosial dan perbanyak artikel yang dicari pembaca dengan mempelajari Google Trend. Dengan posting khas Bengkulu, saya optimis blog Mbak Yurma banyak peminatnya. Mungkin mau mengklaim diri dengan menggunakan username “Blogger Bengkulu” untuk branding, Mbak? Hihihhi

Segitu dulu ya, review saya. Semoga cukup banyak memperkenalkan sosok wanita berkulit putih dari Bengkulu ini. Jika ingin mengenal Mbak Yurmawita lebih baik lagi, silakan kunjungi media sosialnya:

5 Komentar

  1. Speechless...jleb deh, direview sama idola itu sesuatu banget..eh mba Susi masih ingat ya, pas malam malam harus ngerjakan tugas di deadline jam 12 malam haha..padahal turun dari bis jam 10 malam. Akhirnya begadang di kamar.
    Mam susi thanks ya, branding-nya Blogger Bengkulu haha..boleh juga nih, tapi belum pede mba..

    BalasHapus
  2. Wa...mbak Yurma peserta Wegi juga to?
    Post matematika mbak Yurma juga aku bookmark beberapa, simpen buat belajar kimpuy nanti he he he

    BalasHapus
  3. Kenal Mbak Yurma di grup Blogger Bengkulu. Hihiii
    Isi blognya apik, informatif juga jadi sering main ke blog Mbak Yurma nih, Mbak Susi :D

    BalasHapus
  4. Duuuh..Mba Yurmaaa.. Dadaku menghangat waktu baca tentang cara Mba Yurma berbicara di telepon dg ananda. A lovely mother, i'm sure. :)

    BalasHapus
  5. Asyiik. Jadi banyak tahu nih tentang mba Yurmawita. Ntar mau maen maen ah k blognya :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)