Don’t Knock Twice: Sinopsis dan Review Filmnya

Saya kangen membuat sinopsis dan review film horror. Rasanya sudah lama sekali saya berhenti melakukannya. Padahal, saya cukup up to date dengan film horror terbaru karena saya benar-benar suka dan selalu menonton. Radar saya cukup bagus menangkap sinyal, dan beberapa horror yang sukses selalu saya cari sequel-nya. Saya sudah mengantongi perkiraan jadwal tayang film horor sampai tahun 2019 mendatang. Hanya saja, saya memutuskan berhenti dulu membuat artikel favorit saya ini. Sampai, seminggu lalu, beberapa penggemar film horror mengirimkan WA ke nomor yang saya pasang di sidebar itu. Mereka mengatakan tak sabar menunggu tulisan saya tentang film horror lagi. Makanya, saya putuskan menulis kembali. Kali ini pilihan saya jatuh pada film horror Don’t Knock Twice


Sinopsis Don't Knock Twice

Jess, pematung terkenal ingin menjemput anak gadisnya, Chloe, di panti asuhan. Chloe dengan tegas menyatakan tak mau bertemu ibunya. Scene berganti Chloe yang sedang menggambar tato di tangan Danny, teman laki-laki terdekatnya. Danny menantang Chloe mengetuk pintu rumah tua milik mendiang Mary Aminov yang bunuh diri saat dituduh sebagai penculik anak kecil bernama Michael. Ada mitos urban bahwa Mary adalah penyihir jahat yang sering menculik anak untuk dijadikan tumbal. Hantu Mary akan hidup kembali jika ada yang mengetuk pintu rumahnya dua kali. Ketukan pertama untuk membangunkan iblis Ginger, ketukan kedua akan membangunkan pembantunya, Mary. Danny dan Chloe mengetuk sesuai mitos karena tidak percaya. Sesuai dugaan, Danny mati pertama kali.

Setelah kematian Danny, Chloe dihantui oleh sosok iblis Ginger mengerikan. Ia berhasil lepas dari maut karena ada pengawas yang membuka pintu di saat kritis. Ketakutan, Chloe melarikan diri ke rumah Jess. Namun Chloe tak bisa lepas dari teror iblis Ginger. Jess juga mendapat penglihatan sosok Mary yang menggorok sendiri lehernya meski tak paham maksudnya. 
Pekerjaan Jess - sumber imdb

Jess adalah seorang seniman patung yang terkenal. Ia sedang mengerjakan pesanan patung Tira dan anaknya. Keduanya sering berada di sanggar Jess. Tira yang sangat puas dengan patung hasil buatan Jess menghadiahkan sebuah kalung indah dengan liontin berbentuk mata. Namun Tira ketakutan dan segera pulang saat melihat Chloe. Ia berpesan agar Jess berhenti menolong putrinya karena ia telah ditandai makhluk jahat. Jess belum percaya pada peringatan Tira. Bahkan saat melihat hasil pencarian Chloe dari internet. Beberapa bukti akhirnya membuka mata Jess. Hasil penyelidikannya mengarahkan pada seorang detektif bernama Boardman sebagai pelaku penculikan. Jess bahkan berani mengkonfrontasi saat diinterogasi di kepolisian. Jess bahkan nekat mengetuk pintu rumah Mary 2 kali setelah Chloe diculik oleh iblis di depan matanya. Usahanya berhasil. Ia masuk ke dunia iblis dan bisa menyelamatkan Chloe. Jess dan Chloe tak hendak menyelamatkan Detektif Boardman yang juga ikut masuk karena menganggap ia mendapatkan karma yang pantas. Kejutan luar biasa mereka temukan di akhir, saat keduanya sudah sampai di rumah dan membersihkan diri. Apakah itu? Silakan tonton sendiri, ya.

Review Film Don't Knock Twice

Katee Sackhof memerankan tokoh Jess, seorang pematung sukses yang di perjalanan awal kariernya harus menitipkan anaknya di yayasan dengan apik. Dari percakapan, kita diarahkan agar tak bisa mempertanyakan keputusan Jess, karena selain karier, tampaknya Jess muda juga seorang pemadat. Chloe yang cantik diperankan oleh Lucy Boynton. Meski didandani ala punk, kecantikannya tak bisa disembunyikan. Agak kurang cocok, menurut saya. Tetapi, film horror ini memang agak klise. Sosok gadis cantik yang dihantui, berjuang menyelamatkan nyawanya at all cost. Agak-agak mirip film hantu Indonesia yang menonjolkan sosok gadis cantik agar mendapatkan penonton. Tetapi peran ibu yang sangat kuat membuat film ini mempunyai sisi lain (meski tetap klise juga, sih). Akhir-akhir ini saya senang melihat perjuangan ibu menyelamatkan anaknya atau sebaliknya. Film horor yang masih membekas kuat di memori saya adalah Good Night Mommy dan Mama. Dua film yang kuat di penokohan dan alur cerita yang tak biasa. 


Meski saya mengatakan kisah ini klise, namun sound dan sosok hantu dan iblisnya bisa membuat penonton ketakutan. Sosok Mary sebagai hantu pembantu iblis membuat penonton merinding. Apalagi penggambaran iblis yang mirip film Kuntilanak-nya Julie Estelle. Ok, saya memang masih seram jika ingat film horror terbaik Indonesia di tahun 2000-an ini. Ah… bahu saya langsung bergidik. Ngeri. Seram mana film Kuntilanak dan film Don’t Knock Twice? Jawaban saya, lebih seram yang pertama.

Meski termasuk klise, namun ending film ini memberikan pertanyaan menggelitik di pikiran saya. Jess mendapati dirinya ditipu Tira, sehingga dia menjadi pembantu. Tak seperti Mary yang memilih bunuh diri daripada menjadi kaki tangan iblis Ginger, Tira memilih membersihkan diri dengan menipu Jess. Dia mendekati Jess dan setelah yakin, ia menitipkan kalung yang menjadi media perjanjian. Jess harus melakukan kejahatan hebat agar bisa diikat dalam perjanjian (yang tak ia sadari). Kejahatan Jess adalah membiarkan detektif Boardman terbunuh di rumah Mary.

Pertanyaan saya adalah, bagaimana aksi Jess ketika tahu dia telah menjadi pembantu iblis? Ini menarik. Jess adalah pematung yang sukses. "Ibumu aadalah wanita kuat dan mandiri. Yang mencengangkan adalah dia membuat karyanya selalu terjual," kata Ben, suami Jess. Menurut saya, wanita seperti Jess memiliki keinginan kuat untuk bertahan hidup. Bunuh diri seperti Mary yang lemah takkan jadi pilihannya. Rasa cintanya pada Chloe yang harus ia serahkan pada Ginger juga sangat besar. jadi, pilihan cerdas apa yang ia pilih? Yang jelas, pasti bertahan hidup dan sekaligus melindungi Chloe. Tapi bagaimana? Hmm... terserah bagaimana kita membayangkannya. Hehehehe


Selamat menonton, dan terima kasih sudah membaca review dan sinopsis film horor Don't Knock Twice ini.


Don’t Knock Twice

Sutradara : Caradog W. James
Penulis : Mark Huckerby & Nick Ostler
Eksekutif produser : Jamie Carmichael
Musik : James Edward Barker & Steve Moore
Sinematography: Adam Frish
Lokasi syuting: Wales, Inggris
Tanggal rilis: 12 Januari 2017
Genre : Horor
Rating : 5,4/10
Metascore : 47 dari 5 kritik
Durasi : 95 menit





Jika review dan sinopsis ini bagus dan ingin lebih banyak informasi film Barat, saya punya beberapa, nih:

Atau pada tema besarnya; Film.

6 Komentar

  1. Aku nggak berani nonton mba. Terima kasih sudah buat aku takut. Hihiki

    BalasHapus
  2. Asik langsung noted mau donlod ah udah lama ga nonton film horor :p

    BalasHapus
  3. Wah udah lama jg gak nonton horor.. Ceritanya cukup menarik ya mba, apalagi klo pnggambaran hantunya mirip2 kunti.. :D Aku suka poster filmnya, kereeen..

    BalasHapus
  4. aq nonton film ini kemarin setelah pilkada, dan cuma sampai depannya aja yang danni ngerjain chloe setelah mengetuk pintu 2 kali, krn di kasih tau suami itu film hantu, hehehe, gak berani nonton film hantu.

    makasih reviewnya bu,,

    salam kenal,
    maya rumi

    BalasHapus
  5. Judulnya aja udah bikin penasaran. :D

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)