Resolusi 2018 Susi Susindra

Sudah sampai pertengahan Desember 2017. Betapa waktu berlalu begitu cepat ketika kita merangkum seluruh perjalanan dalam satu tahun. Padahal detik, menit dan jam setiap orang sama. Tiada beda. Pembedanya adalah pilihan-pilihan yang diambil selama menikmati waktu yang berlalu dan bagaimana kita memaknainya. Bagaimana saya memaknai setiap pengalaman yang menjadi konsekuensi dari pilihan saya.



Setiap menit yang terlampaui membawa pengalaman-pengalaman baru: indah, warna-warni, aneka rasa, atau selegit kopi. Jarang ada pengalaman yang memiliki satu rasa. Selalu berupa harmoni. Mungkin karena usia saya sudah cukup banyak angkanya, sehingga pemahaman saya sudah menjadi beda. Ketika masih muda, saya memahami secara dangkal ‘kelapa makin tua makin bersantan atau padi makin tua makin merunduk.’ Sekarang, di usia jelang empat puluh tahun, saya memahaminya sedikit lebih dalam. Saya harus sabar menunggu pemahaman baru saat saya berusia 50 tahun, 60 tahun, atau 70 tahun kelak.

Ah… tiba-tiba saya merasa malu karena terlalu yakin bahwa usia saya masih panjang. Saat kehilangan seorang teman bloger dari Jambi berusia 42 tahun, saya menangis. Bahkan saat menulis ini sembari mengingatnya pun saya masih merasakan sesak di dada, mata saya menghangat dan tenggorokan tercekat. Ya Allah… saya tak tahu seberapa besar angka usia yang diberikan, dan saya berlama-lama menikmatinya dengan sesekali mengingat mereka yang ada di sekitar. Saya mengingat ucapan barakallah yang diberikan pada saya setiap bulan September yang menandai penambahan usia saya dengan mata mulai berkaca-kaca. Semoga berkah usia benar-benar daya dapatkan di penambahan usia saya. Atau pengurangan? Perihal ini, kembali ke ‘kacamata’ pemilih kata. Saya tetap menganggapnya penambahan usia, karena saya mensyukuri setiap tahun yang saya lewati. Saya tak merasa usia saya dikurangi, tak juga mengharap dilebihi.

Masih merasakan sesak di dada akibat kehilangan sahabat – dan orang-orang yang saya cintai mendadak ikut menari di angan – saya mengingat kesehatan saya beberapa bulan ini. Stamina saya membaik, sangat membaik malah, ditandai dengan banyaknya perjalanan ke luar kota untuk event blogger ataupun perjalanan di dalam kota bersama ibu-ibu yang konsen pada parenting. Saya bisa melakukan lebih banyak hal di satu hari. Mengejar beberapa kegiatan atau target, melupakan usia. Mungkin kendala tantangan yang paling nyata adalah jumlah tidur saya yang sudah melebihi angka delapan jam. Tubuh saya meminta hak istirahat yang lebih. 

Sudah sebanyak ini … dan saya masih berputar-putar saja. Mungkin sebaiknya saya minum kopi dulu dan memakan sesuatu yang membuat perasaan saya membaik. 

Kopi hitam favorit

Gayam - camilan desa yang rasanya mirip kenari Jawa
Alhamdulillah saya sudah agak tenang. Pala kependem dan makanan sederhana ala desa semacam ini selalu menjadi favorit saya. Mudah dijangkau dan harganya sangat murah. Menyehatkan pula. Sehat memang jadi salah satu kebutuhan primer ya. Bukannya mengabaikan daftar kebutuhan primer seperti sandang dan papan, tetapi tubuh yang sehat adalah investasi terbaik dalam hidup. 

Ada banyak cara menjaga kesehatan. Mengkonsumsi makanan sehat merupakan salah satunya. Alhamdulillah kesejahteraan di negara kita sudah semakin baik dan terus membaik. Kebutuhan akan kesehatan juga sudah banyak dipermudah. Sudah ada BPJS yang menjamin kesehatan masyarakat. Makanan sehat – meski beberapa ternyata lebih mahal daripada negara lain – tetap terjangkau. Hal-hal semacam ini sangat saya syukuri. 

Meski sudah ada jaminan pelayanan kesehatan, tetap saja, perlu kesadaran dalam diri untuk menjaga kesehatan melalui pola makan yang baik. Pola makan yang seimbang. Makanya, pengetahuan sederhana akan nutrisi perlu diketahui. Diet nutrisi demi investasi terbaik sepanjang masa: TUBUH SEHAT.


Pada kesempatan ini, saya ingin mengulas sebuah suplemen vitamin dan mineral yang memiliki banyak fungsi untuk tubuh, terutama untuk tubuh yang baru pulih dari suatu penyakit. Theragran-M namanya. Tablet tablet berwarna coklat yang lunak ini menjadi vitamin yang bagus untuk masa penyembuhan. Theragran-M dibutuhkan tubuh pada proses recovery dan sangat direkomendasikan oleh para dokter. Saya tidak sempat membuat penelitian nama rumah sakit atau dokter yang akan memasukkan suplemen yang menambah asupan zinc dan magnesium dalam tubuh sehingga proses penyembuhan lebih cepat, tetapi saya tahu bahwa beberapa kenalan yang pulang dari rumah sakit membawanya serta. 

Tagline for your recovery support sangat pas disematkan. Jika kamu butuh informasi penting mengenai Theragran, bisa membuka situs theragran.co.id. informasi mengenai recovery support, recovery stories, pathway to recovery, ask doctor dan informasi produk. Semua lengkap. Sudah ada juga artikel-artikel kesehatan seputar tips sehat, trend kesehatan dan informasi penyakit di sekitar kita. Saya sudah baca beberapa artikel dan bagus juga menjawab pertanyaan yang mungkin terbersit seperti:
1. Bisakah Theragran-M mengobati flu?
2. Bolehkah untuk pasien darah tinggi?
3. Bagaimana dengan pemakaian jangka panjang?

Dan masih ada pertanyaan-pertanyaan lain yang umumnya terjadi di sekitar kita. Saya tidak mau menjawab di sini, karena bukan ranah saya, dan kamu HARUS mengunjungi situs Theragran.com untuk informasi dan jawaban lengkap. Tapi saya yang baik hati tetap memberitahukan kandungan setiap tablet bersalut ini. Asyiknya tablet salut adalah, siapapun bisa minum tanpa takut rasa pahit. Rasanya enak kok. Memang ukurannya besar, tapi permukaan halus dengan bentuk mirip peluru sangat memudahkan proses menelan. Jangan mengaku sulit minum obat dan harus pakai pisang seperti orang-orang zaman lampau, ya. Ups.. saya pernah jadi generasi yang sulit menelan obat pakai air dan harus pakai pisang. Wkwkwk. 

Tak berpanjang, berikut kandungan Theragran-M:
Calcium Pantothenate
Magnesium Carbonate
Vitamin B1
Vitamin B6
Vitamin B12
Vitamin D Synthetic Calciferol

Nah, untuk mengkonfirmasi ulang kandungan, manfaat dan kontradiiksi sebuah obat/suplemen/produk kesehatan lainnya, saya membuka situs tabletwise.com. Butuh second opinion, kan? Situs informatif Tablet Wise menjadi salah satu tempat yang tepat untuk mencari tahu informasi lengkap tentang produk-produk kesehatan. Situs yang tepat untuk mengetahui komposisi, mekanisme kerja, farmasologi juga kontradiksi. Saya main mantap setelah membuka situs ini untuk verifikasi keunggulan sebuah obat atau tablet tambahan. 

Nah, dari situs ini, saya menemukan FAKTA menarik tentang Theragran-M, terutama manfaat dan mekanisme kerja Theragran di dalam tubuh kita: 
1. Melindungi sel terhadap kerusakan peroxidative dengan meningkatkan tingkat glutathione.
2. Menetralkan keasaman lambung dengan meningkatkan pH lambung.
3. Metabolisme karbohidrat sehingga mempertahankan pertumbuhan normal.
4. Memproduksi antibodi dan hemoglobin dengan menjaga tingkat gula darah dalam kisaran normal.
5. Mengobati kekurangan vitamin b12.
6. Meningkatkan penyerapan aktif kalsium dan fosfor oleh usus kecil;meningkatkan kalsium serum dan kadar fosfat.

Percaya kan, kalau produk ini sangat bagus untuk proses penyembuhan badan? Pastikan meminta rekomendasi tablet vitamin dan mineral  ini saat berobat ke dokter, ya. 

Bagaimana jika tak merasa perlu ke dokter dahulu? Seperti saya misalnya, yang hanya merasa butuh suplemen untuk menjaga raga yang makin menua? 

Jujur, saya tak pakai resep dokter. Meski kesehatan saya tidak prima, tetapi saya taka da masalah dengan kesehatan. Pegal dan kelelahan itu kawan karib saya yang aktif. Saya masih terus menyeimbangkan kehidupan sebagai ibu rumah tangga tanpa asisten sambil berperan di masyarakat dengan konsep Berbagi dan Melayani, dan sesekali mengambil me time ke luar kota sambil mengejar event blogger. Tak mudah tapi juga tidak sulit. Yang penting asupan nutrisi ke dalam tubuh seimbang, daya tahan tubuh selalu baik, da pola tidur seimbang, kan? Paket komplet ini bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi Theragran-M satu tablet setiap hari. Tak akan ada indikasi kecanduan dan tetap bisa sewaktu-waktu dihentikan tanpa efek samping. Jadi, selalu aman. Saya juga hanya mengkonsumsi saat butuh. Saya sudah akrab dengan alarm tubuh saya. 


Di atas sudah saya beritahukan bahwa saya adalah ibu rumah tangga yang berusaha aktif berkegiatan di masyarakat. Level aktif tergantung pemahaman dan persepsi, sih, ya…. Buat saya sudah aktif, mungkin buat teman-teman belum. Tak apa, perubahan memang selalu dimulai dari diri kita dahulu. Benar, ya?

Jelang akhir tahun 2017 ini, saya diberi kepercayaan menjadi ketua komunitas ibu-ibu di Jepara yang memiliki pondasi kuat “berbagi dan melayani.”

Subhanallah. Meski saya masih punya sedikit keraguan, tetapi saya harus memasukkannya ke dalam resolusi 2018. Penting bagi saya untuk bergerak lebih aktif bersama para ibu yang sadar bahwa dirinya adalah arsitek kemajuan bangsa. Sungguh suatu kebetulan karena saya bermaksud melepas tanggungjawab sebagai ketua sebuah komunitas blogger yang sudah sangat besar dan menggurita. Sudah saatnya yang muda yang berkarya, dan saya fokus pada lingkungan sekitar, terutama para ibu dan anak-anak.

Ketika membuat resolusi tahun baru, saya menangkap setiap kegelisahan yang saya rasakan menyusup perlahan. Tentang hubungan saya dengan Sang Khalik yang masih stagnan. Tentang kemandirian anak-anak yang masih harus dilatih. Tentang status saya di masyarakat. Tentang kesehatan yang perlu perhatian khusus mengingat usia yang tak lagi muda. Tentang perkembangan diri saya serta capaian di tahun ini. Dan, tak lupa, tentang keuangan dan kebutuhan hiburan (saya dan keluarga). Saya makin sering keluar kota untuk kegiatan leisure & work as traveler’s blogger. Di saat yang sama saya juga tengah fokus membuat blog khusus tentang parenting dengan tagline ParenThink with STYLE dengan menu utama Ortu Sersan (orangtua serius tapi santai) dan diari kegiatan anak selama dilatih potensinya. Di saat yang sama, blog Cakrawala Susindra yang menjadi tempat saya beropini serta membagi kegatan dari sudut pandang wanita setengah baya ini juga perlu diperhatikan agar makin banyak share ilmu yang diterima pencari informasi. Masya Allah… adakalanya saya merasa sangat bersyukur diberi kehidupan yang indah dan bermanfaat meski dijauhkan dari materi. 

Setelah saya merangkum semua kegelisahan hati, saya mempunyai 7 resolusi besar:
1. Resolusi religi: Memperbaiki hubungan dengan Allah dan memastikan seluruh keluarga dalam jalur yang sama: saling mengingatkan untuk beribadah sesuai ketentuannya. Kami harus membuat jurnal ibadah di rumah dan dipasang di dinding yang terlihat. 

2. Resolusi sebagai istri dan ibu: mengantarkan anak untuk memahami potensinya, bakat minatnya, dan dicatat agar punya portofolio anak. Subhanallah saya punya guru parenting yang sangat luar biasa membantu saya kembali ke jalur sebagai ibu dan mengembalikan fitrah keibuan saya yang sempat teracuni ambisi menjadi pribadi yang lebih baik namun melalaikan keluarga.

3. Resolusi sebagai anggota masyarakat: membuat program – program yang lebih asyik dan kreatif melalui komunitas ibu-ibu yang memiliki mimpi membentuk negara Indonesia yang kuat dan berdaya mulai dari rumah. Kami, para ibu sebagai agen perubahan dan arsitek masa depan anak harus mengambil peran besar demi anak. Bersama kami memiliki mimpi setiap ibu di Jepara – dan di dunia - mau belajar bersama memahami dirinya, anaknya, keluarganya, dan selalu giat mengembangkan dirinya dengan ilmu-ilmu bermanfaat, sehingga kami memiliki lebih banyak ibu yang mengambil peran setara dengan kami. Jika tahun lalu kami sudah membuat roadshow kuliah parenting ke 18 desa di Jepara dan kulliah parenting duamingguan di Perpustakaan Daerah Jepara, tahun 2018 ini kami akan lebih aktif di masyarakat dan menjangkau lebih banyak lagi. Aamin…

4. Resolusi kesehatan: Bismillah selalu sehat melalui nutrisi dari makanan dan membangun imunitas tubuh yang selalu baik. Saya percaya, imunitas tubuh adalah kunci kesehatan. Teragran-M bisa dimasukkan ke dalam list suplemen vitamin untuk mengembalikan daya tahan tubuh setelah sakit

5. Resolusi keuangan: menetapkan target bulanan yang lebih realistis. saya pernah tergugu melihat jurnal tahun 2014, dan menemukan angka-angka target produksi dan penjualan, dan berapa yang sudah saya donasikan. Pencatatan keuangan itu cukup rapi. Entah mengapa 3 tahun ini sistem itu saya lupakan. Ok. Saatnya kembali ke jalur yang baik dan benar.

6. Pengembangan diri: SAYA AKAN LEBIH BAIK DAN LEBIH BANYAK BELAJAR AGAR MENJADI MANUSIA YANG SEMAKIN BAIK DAN BERMANFAAT BAGI SESAMA. Sengaja saya capslock karena ini sangat penting. Sangat-sangat penting. Dan untuk yang satu ini saya sudah berada di jalur yang benar saat memutuskan menjadi ibu pembelajar yang haus ilmu dan selalu semangat praktek. Tak sembarang ilmu dan sembarang praktek, tetapi ada kurikulum yang saya ikuti sebagai peserta (dan sebagai fasilitator belajar)

7. Resolusi HIburan/tambahan: Piknik minimal sebulan sekali. Uhui… 2016 lalu kami piknik kea lam, sekeluarga, minimal sebulan sekali, rata-rata sebulan dua kali. Bismillah semoga tahun ini bisa diberlakukan lagi. Sebenarnya saya punya planning untuk ini tetapi belum saya masukkan ke jadwal forum komunikasi keluarga dan belum disepakati. Saya rencanakan dulu, ya.

Subhanallah… ternyata saya sudah menulis sedemikian banyak kali ini. Saya sangat semangat menulisnya. Semoga kamu mendapatkan manfaat dengan membaca ini. Jika kamu merasa siap menjadi ibu pembelajar, boleh hubungi saya dan kita bisa belajar bersama. Ini bagian dari resolusi utama saya, yaitu mengajak semakin banyak perempuan belajar menikmati fitrahnya. 





 Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M.

7 Komentar

  1. Penasaran pengen cobain gayam, enak nggak ya..he
    Kalau cocok di lidah, pasti aku suka..
    Semoga semua resolusinya satu persatu terwujud ya, Teh.. aamiin..

    BalasHapus
  2. sepakat Mba, meski sudah ada jaminan kesehatan, yang bantu biaya kalo sakit ya. tapi sehat itu jauh lebih enak dan nikmat

    BalasHapus
  3. Memang lebih baik mencegah daripada mengobati ya, Mbak. Semoga resolusi tahun 2018nya bisa tercapai semua. Semangaaat.

    BalasHapus
  4. Semoga terwujud resolusinya ya mba, amin anak anak sehat kita sehat dan keluarga juga sehat

    BalasHapus
  5. semoga resolusinya terwujud mbak...
    Jadi penasaran sama Gayam...kok sudah ngga ada di daerahku, apa aku yang mainnya kurang jauh ya?

    BalasHapus
  6. Semoga resolusinya tercapai mba! salam kenal :)

    BalasHapus
  7. Semoga ketujuh resolusinya bisa tercapai segera ya mbak, sehat selaluuuu ^^

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)