Mahasiswa Indonesia Mengukir Prestasi di Shel Eco-Marathon 2018 Singapura

Apa yang kamu rasakan saat melihat mobil futuristik ini berjalan dengan mulus melewati kendaraanmu? Amazing? Takjub? Menebak-nebak, mungkinkah ada manusia masa depan yang melintasi waktu, dan sampai pada masa kita sekarang ini? Atau malah was-was karena menduga ada alien yang sedang melewatimu? Kalau saya, saya akan bangga melihatnya. 

Mobil futuristik ini, adalah mobil balap hemat energi buatan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dari Tim Semar. Pemenang utama kategori UrbanConcept di Shell Eco-Marathon Asia. Satu dari 26 tim mahasiswa di bawah bendera merah putih tercinta. 

Mobil ini adalah juara pertama Driver’s World Championship Asia 2018. Saat ini, sedang bersiap mengantarkan kejayaan Asia dalam Eco-Marathon, Driver’s World Championship di London pada tanggal 8 Juli 2008 mendatang. Indonesia Bisa!

Untukmu yang baru tahu, ada 2 kategori , yaitu UrbanConcept dan Prototype. Kategori UrbanConcept fokus pada desain kendaraan roda empat yang praktis dan memenuhi kebutuhan riil pengguna transportasi di perkotaan. Sedangkan kategori Prototype lebih menekankan pada desain pengurangan hambatan dan memaksimalkan tingkat efisiensi. Ternyata, tim dari Indonesia banyak menang di kategori UrbanConcept. Buktinya bisa di download dalam bentuk pdf di sini.

Tahun ini, Tim Semar kembali membuat bangga negaranya dengan menjadi juara pertama pada kompetisi Shell Eco Marathon Asia 2018 di Singapura. Nama lain dari kompetisi ini adalah DWC Asia atau Driver's World Championship Asia. Lomba balap mobil ini berlangsung dari tanggal 8 – 11 Maret 2018 lalu di Changi Exhibition Center. DWC Asia telah dilaksanakan sejak tahun 2010 lalu. Jadi bukan acara kemarin sore. Persiapan mahasiswa Indonesia dan PT Shell Eco Indonesia juga maksimal. Hasil tak mengingkari prosesnya. Tim Indonesia bertabur penghargaan. Mari kita berdoa, semoga tahun depan Indonesia menjadi tuan rumah. Mari kita berdoa bersama agar kemeriahan DWC bisa kita cicipi bersama. Agar kebanggaan terasa lebih sempurna. Caiyyo PT Shell Eco Indonesia! Wujudkan mimpi kami ini!

Ini bukan mimpi yang mengada-ada, tetapi cita-cita nyata. Sejak tahun 2010, mahasiswa Indonesia selalu mengibarkan prestasi positif. Terkhusus tahun 2018 ini, prestasi mahasiswa kita lebih outstanding. Kita berhasil merebut penghargaan terbanyak. 5 dari tujuh penghargaan kita boyong. Hore! Selamat untuk ITS Team 2 (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), Semar Urban UGM Indonesia (Universitas Gadjah Mada), Garuda UNY Eco Team (Universitas Negeri Yogyakarta), Nogogeni ITS Team 1 (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), dan Bumi Siliwangi Team 4 (Universitas Pendidikan Indonesia). Kalian semua hebat. Kita semua hebat. Kita semua bangga dengan prestasi kalian.

Untuk menyempurnakan kehebatan ini, saya perlu memberitahu, bahwa prestasi kita lebih dari itu. 3 peraih penghargaan terbaik, yaitu Semar Urban UGM Indonesia, Sapuangin ITS Team 2, dan Garuda UNY Eco Team akan mewakili Asia, . Kami nantikan kibar bendera Merah Putih di Final Shell Eco-marathon Drivers Wolrd Championship di London bulan Juli nanti. Buat kami lebih bangga lagi. Kalahkan para juara dari Amerika dan Eropa, ya!
Untuk sobat Susindra yang belum tahu tentang Eco-Marathon, saya ingin mengulasnya lebih dalam. Sengaja memberi informasi yang we o we dulu agar melekat kuat di ingatanmu. Karena kamu perlu tahu prestasi hebat negaramu. Karena cara ini lebih menguatkan karena menstimulasi binar bahagia di matamu. Ini salah satu teknik yang saya pelajari dari training for facilitator di komunitas ibu-ibu agen perubahan bangsa yang saya ikuti dan aktif di dalamnya.

Eco-Marathon adalah kompetisi tahunan yang disponsori oleh Royal Dutch Shell plc yang bermarkas pusat di Belanda. perusahaan multinasional ini merupakan satu dari tujuh perusahaan terbesar di dunia. Pada bulan Februari 2016, berdasarkan pendapatannya, Shell menjadi perusahaan minyak terbesar ke dua di dunia. Shell juga beroperasi di lebih dari 90 negara dengan produksi sekitar 3,1 juta barel minyak per hari.Eco-Marathon menantang para pemuda yang masih berstatus mahasiswa untuk membuat kendaraan masa depan yang memiliki efisiensi bahan bakar sebesar-besarnya. Satu liter bahan bakar harus bisa menempuh jarak terjauh dengan efisiensi bahan terbaik. Seluruh mahasiswa sedunia berlomba membuat kendaraan ramah lingkungan dan ekonomis agar bisa memenangkan lomba bergengsi tinggi ini. 

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Eco-marathon
https://m.inilah.com/news/detail/2442300/indonesia-dominasi-shell-eco-marathon-asia-2018
https://www.shell.com/energy-and-innovation/shell-ecomarathon/asia/results-and-awards.html
https://www.shell.co.id/in_id/ruang-media/news-and-media-releases/tahun-2018/energy-in-drivers-world-championship.html

3 Komentar

  1. Keren banget prestasi dari mahasiswa UGM. Prestasi siswa dan mahasiswa Indonesia memang hebat dan tidak kalah dengan negara lain. Tapi sayangnya sering tidak dihargai di negerinya sendiri... Miris ya mbak

    BalasHapus
  2. Keren banget podium di dominasi anak Indonesia

    BalasHapus
  3. keren..kalo begini ikut bangga, semoga semakin banyak prestasi anak bangsa di kancah internasional

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)