Tradisi Baratan Di Jepara

Tanggal 26 Juli ini bertepatan dengan tanggal 15 bulan Sya'ban (bulan Ruwah). Tanggal ini juga disebut dengan Nisfu Sya'ban. Di Jepara, setiap malam Nisfu Sya'ban selalu ada tradisi baratan. Acara dimulai dari lomba-lomba pada pagi sampai sore hari. 

Selepas magrib diadakan ritual Nisfu Sya'ban yang berisi do'a-do'a, dan dilanjutkan ke acara yang paling ditunggu, yaitu Karnaval Lampion. Oh iya baratan dari bahasa Arab baroatan yang artinya lembaran. Ada juga yang mengatakan dari kata baraah yang artinya keselamatan. Mana yang tepat?

baratan di jepara



Tradisi ini memang dikemas sebagai event tahunan. Bahkan tahun lalu acara ini mendapatkan rekor MURI sebagai Pawai membawa lampion dengan peserta terbanyak yang diselenggarakan di Kalinyamatan. 

Tradisi lampion & nasi puli inilah yang menjadi ciri khas di Jepara. Maka tak heran jika sejak 3 minggu lalu ditepi-tepi jalan sepanjang kecamatan Mayong sampai Tahunan banyak penjual lampion aneka bentuk. Mulai dari bus, burung, bentuk lampion sederhana, dll. Kami menyebutnya impes. Kalau acaranya, kami menyebutnya tong tong jik. Dulu kami saat keliling bawa lampion, oncor dan mercon bambu sambil sesekali menyanyikan tembang "tong tong jik tong, tong tong der." Kelanjutannya saya lupa.

Jika semasa kecil Susi dulu lampunya menggunakan lilin dan ada resiko terbakar sebelum acara karnaval berlangsung (seperti lampion burung yang terbakar & saya menangis sepanjang karnaval dulu, hehe), sekarang ada yang menggunakan baterai. Mengikuti perkembangan jaman, ya? Hihi

Nah, untuk tahun ini, ini nih jadwal acaranya:
I. 08:30 - 11:00 Lomba Mewarnai Tingkat PG/TK
Tempat: Pendopo Kecamatan Kalinyamatan

II. 15:00 - 17:00 Lomba Kreativitas Mengolah Limbah Rumah Tangga
Tempat: Lapangan Benih Palawija Kalinyamatan

III. 18:30 - 19:30 Ritual Nishfu Sya'ban
Tempat: Masjid Al Makmur Kriyan

IV. 19:30 - 22:00 Konvoi Lampion, Barongan dan Kuda Lumping (drama simbolis Perang Prajurit Arya Penangsang dan Prajurit Sultan Hadlirin), Teatrikal Multimedia Ratu Kalinyamat dan Musik Bambu.

Tempat: Masjid Agung Al Makmur Kriyan—sepanjang Jalan Raya Jepara-Kudus—Lapangan Benih Palawija Kalinyamatan Jepara.

Ayuk lestarikan budaya sekitar kita.

7 Komentar

  1. http://omongopo.comxa.com/Smiley/%5E%5E.gif...

    wah2, menarik juga ya tardisi baratannya....

    BalasHapus
  2. disini sih sepi2 aja mbak :)

    BalasHapus
  3. wah seru banget acara nishfu sya'ban nya..hmmm dicirebon mah paling cuma yasinan ajah di mushola2 dan masjid2..

    BalasHapus
  4. Wah jadi kerasa yah momen nisyfu sya’banan nya.
    Di sini sama kayak lidya, sepi2 ajah

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah di Jepara moment ini jadi event kabupaten. Jadi berasa banget. :yy:
    Baru saja Susi pulangdari lomba menggambar TK se kab Jepara. Pesertanya ribuan. Destin saja peserta ke 1159 karena rada telat datangnya.

    BalasHapus
  6. wah di Kalinyamatan sweruu.. rwame banget te.. sampai jalan itu penuh ama orang....

    BalasHapus
  7. Nasi uli itu yang kayak gimana sih mba?

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)