Review & Sinopsis Paranormal Activity: The Ghost Dimension

Bosen dengan film Paranormal Activity atau malah menunggu-nunggu dengan tidak sabar?

Paranormal Activity 1 dan 2 adalah favorit saya. Tetapi sejak yang keempat sampai ke enam ini, saya tidak terlalu antusias. paling-paling seperti PA3 yang menjelaskan asal muasal hantu di film Paranormal Activity. Terlihat jelas unsur pemaksaan ide - yang terlihat jika sejak sukses, tim penggarap film semakin banyak dan kreatif  dalam mencampur beberapa foklore menjadi satu. 

Review & Sinopsis Paranormal Activity: The Ghost Dimension


Meskipun begitu, saya tetap menontonnya karena penasaran. Saya ingin tahu lebih banyak mengenai nasib Katty dan bayi Hunter. Jawaban dari rasa ingin tahu saya ini terjawab dengan lambat di film-film selanjutnya. Sejak 2 film pertama itu menuai sukses, PA3 sampai PA6 ini terasa seperti spin off saja. Tentu saja, pendapat saya ini tidak sepenuhnya benar. Akhirnya... film terakhir Paranormal Activity diluncurkan. Iya, film Paranormal Activity: The Ghost Dimention (PA-TGA) ini dijanjikan sebagai seri pamungkas dan akan menjawab semua. 
Film Paranormal Activity : The Ghost Dimension dibuka secara brutal dengan kematian ayah Katty dan Kristy kecil pada September 1988. Ini adalah scene akhir film PA ketiga(2011). 2 bersaudari ini hanya diam saja melihat tubuh ayahnya menggeliat dan merangkak kesakitan. Bahkan Katty malah terlihat berlarian di depan kamera tangan ayah mereka yang terjatuh di angle yang tepat dengan lokasi kematiannya. Mereka patuh ketika diajak neneknya ke atas untuk dikenalkan dengan guru (spiritual?) mereka. 

“Hari ini adalah hari permulaan Toby. Aku sudah lama mengenalnya dengan nama berbeda. Lois (nenek 2K) juga mengenalnya.” Begitu kata si guru ini. Lebih lanjut, ia mengatakan semacam ramalan, “Kristy, kamu akan mempunyai seorang bayi laki-laki yang terpilih. Dan Katty, bakatmu adalah kekuatan. Kamu harus menjaga kakakmu, dan semuanya.”

Ok, sampai sini, saya sudah merasa, film ini akan banyak informasi baru (yang dipaksakan). Roh jahat bernama Toby muncul pertama kali di film PA 3 dalam wujud boneka Teddy Bear yang imut. FYI, wujud Toby sebagai boneka yang dicintai anak-anak ini membuat saya sebel sekali. Karena mengingatkan saya pada suatu malam di kamar kos dulu, saya mendengar 2 boneka Teddy Bear saya berbisik-bisik dan saya membuang mereka setelahnya. Padahal sampai sekarang saya tidak yakin, saya benar-benar mendengar atau merasa mendengar? (spoileerrr). Yang jelas, saya tidak suka si Tobby seperti saya tidak suka boneka Annabelle, dan saya sangat takut dengan si Chucky. Titik.

25 tahun kemudian, November 2013, sebuah keluarga kecil yang terdiri dari Ryan dan Emily yang memiliki anak gadis bernama Leila. Mereka memiliki rumah baru yang besar dan bersiap menyambut Paman Mike. Ada juga Skyler, wanita ahli feng shui yang tinggal bersama mereka. Sampai menjelang Natal, 5 orang ini tinggal dalam satu rumah. 



Terror dimulai ketika Mike salah mengambil kotak yang seharusnya berisi lampu hias. Ternyata ia mengambil box berisi kamera kuno dan kasetnya. Ryan mencoba kamera tersebut dan melihat sesuatu yang tak kasat mata tertangkap kamera. Ryan yang penasaran dengan keanehan kamera kuno ini, karena bisa menangkap bayangan samar yang ketika didekati ia mendapat sensasi seperti merekam di dalam air. Hasil rekaman dengan kamera miliknya tidak menghasilkan efek sama. Maka ia mulai agak terobsesi mengabadikan kegiatan tak wajar di rumahnya. Ia juga intns menonton kaset yang ditemukannya tersebut. 

Kaset yang berisi gadis kecil (entah Katty atau Kristy) yang sedang menerawang kejadian di masa sekarang. Jadi, rekaman yang muncul sesuai dengan peristiwa saat ini. Ketika Leila bersin, Katty kecil di dalam video tua mengatakan "bless you." Juga ketika beberapa isi rekaman yang uptidate dengan peristiwa 25 tahun (1988-2013) kemudian yang pas banget dengan detik kejadian. Ini aneh dan tidak masuk akal. maka tak heran jika Ryan dan Mike agak terobsesi dengan kaset dan alat perekam yang secara aneh mereka temukan. Padahal, secara nalar, tak mungkin kaset itu bisa ada. Rumah nenek KrisKat kecil ini terbakar habis dan dibangun ulang dengan gaya baru. (Aneh!)

Beberapa kejadian aneh tertangkap kamera seperti Leila sedang mengubur rosario dan membakar injil.  Si kecil ini juga bisa memainkan permainan Bloody Marry sendirian. Juga entitas tak berwujud yang mirip liquid hitam yang menjulur-julur membentuk tubuh tinggi. Maka sejak itu, mereka mulai menyadari adanya kegiatan supernatural di dalam rumah. Mereka juga menemukan fakta bahwa somehow, rekaman Katty di tahun 1988 mengacu pada kondisi mereka di tahun 2013. Juga, ada penampakan hunter di dalam kamera, yang faktanya, 

Hunter bahkan belum ada. Hunter muncul pertama kali di PA4 sebagai Wyatt dan merupakan anak Kristy kelak. Leila, si gadis terpilih ini memiliki tanggal lahir yang sama persis dengan Hunter. “2 anak yang lahir di bulan yang sama akan menghidupkan Toby kembali” begitulah ramalan yang dipercaya. Tak hanya bulan yang sama, 2 anak ini lahir pada saat yang sama, dan sungguh kebetulan bertetangga. Maka, Leila, si terpilih mampu membuka lorong dimensi lain dan dengan darah kedua anak ini, Tobi akan menjelma menjadi manusia. 

Seorang pastur datang membantu mereka mengeyahkan roh jahat Toby. Seperti film PA lain, usaha tersebut berakhir buruk dengan kematian semua orang. Kematian terakhir jatuh kepada sang Ibu, Emily yang bertahan tetap merekam semua kejadian di depannya. Sangat khas Paranormal Activity. Bagaimana dedikasi tinggi pemerannya yang bertahan merekam semua sampai ajal menjelang, dan posisi kamera selalu tepat merekam kematian mereka. Entitas yang dipanggil Toby sukses memasuki tubuh hunter, dan bersama Leila, ia meminpin kegelapan. Sinopsis berakhir.



Kadar horor film Paranormal Activity sebenarnya tidak tinggi. Apalagi jika penontonnya pembosan yang tak mau fokus melihat hasil rekaman. Jadi, efek kaget dan melonjak dari kursi hanya dialami mereka yang menonton rekaman video tokoh film dengan serius. Betapa seringnya saya fokus melihat dan memperhatikan laju jam, sampai kemudian berkata dengan kecewa, tak terjadi apa-apa. Kemudian suasana merekam yang gelap membuat saya malah kurang menikmati filmnya. Capek fokus menanti kejutannya yang kadang datang, sering tidak. 

Film keenam ini tidak sesukses 2 film pertama. Bayangkan, film pertama berbudget $15.000 yang settingnya di rumah penulis sekaligus produser itu meraup hasil $300.000. dan ketika film dibuat bersequel dengan budget lebih tinggi, prosentase net grosnya malah turun sangat signifikan. Film malah semakin bervariasi dan mengada-ada, dan penonton seperti bahan percobaan untuk teknik menakuti yang baru. Meski setiap film selalu berhubungan dengan film sebelumnya, namun tetap saja, informasi yang diberikan terlalu diada-adakan. Semoga ini benar-benar film Paranormal Activity terakhir, karena saya sudah hilang semangat menontonnya. Sinopsis dan review lengkap ini mengendap selama seminggu sebelum saya publish karena kurang minat. Jikalau ada film Paranormal Activity 7 – jika ada – saya yakin akan menjadi berdarah-darah seperti spin off-nya di PA5: The Marked Ones. Film PA5 ini benar-benar menghancurkan gambaran saya tentang film PA itu hanya endingnya yang berdarah-darah. See.... di film ke-6 ini, di menit pertama sudah keji. 

Apakah Film Paranormal Activity 6 ini bisa ditonton anak-anak? Mungkin itu salah satu pertanyaan sahabat Susindra. Seperti beberapa review film saya yang mendapat pertanyaan atau menjawab pertanyaan sejenis. Yah, meski si Leila sangat Cute, dia berusia 6 tahun 6 bulan dan 6 hari ketika seluruh keluarganya dibantai, film ini tidak cocok untuk anak-anak. Tak ada adegan dewasa, sebenarnya. Tetapi umpatan tokoh ketika merekam yang membuatnya tidak ramah anak-anak. Sh*t dan f*ck menghiasi banyak roll kamera. Film ini masuk kategori R yang berarti restricted. Kategori ini setara dengan kategori dewasa yang diberikan oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Jadi, sangat disarankan untuk menonton tanpa didampingi anak-anak.

Foto dan beberapa sumber data dari Imdb: Paranormal Activity

14 Komentar

  1. Bagus reviewnya Mak Susindra. Eniwey saya gak mau nonton ini. Soalnya syereeemmmm. Apalagi klo di kos sendirian. Ogak hehehe. Tapi teuteup penasaran ama PA.

    Menurut saya pribadi film ini gak cocok buat anak2, cocokan animasi Pixar atau Disney. Sekian itu sajalah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mbak Arinta.
      Memang tidak cocok untuk anak2

      Hapus
  2. gak suka film horor, mending nonton Dora ajalah :D

    BalasHapus
  3. Lengkap dan apik reviewnya
    Sayangnya saya kurang suka nonton film horor kecuali GHOSTnya Demi Moore
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Pakde. Aih iya, film hantu paling romantis...

      Hapus
  4. Toby juga memiliki wajah jahat seperti chucky ya, mbak. Film ini memang tidak patut ditonton anak-anak, banyak keburukannya sih kalo menurutku. Krn mereka blm bisa menyaring mana yang bener dan mana yang adegan dibuat-buat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan ajak anak nonton film horor, Mbak. kecuali anak kuat. Anak saya berani ikut nonton film horor, tapi seperti saya, jenis horor non thriller.

      Hapus
  5. ahhh... dirimu luar biasaaaaa deh keberaniannya nonton film horor... perasaanku belum terkalahkan deh.... (*aku nggak berani nih, kian lama kian penakut)

    BalasHapus
  6. dada-dada klo diajak nntn ginian

    BalasHapus
  7. Meski kurang suka sama horor barat, tp jadi pensaran juga. :D Donlot deh entar. :))

    BalasHapus
  8. Sama banget kesanku soal PA dengan semua yang di jabarkan di sini, dan ya aku sampai nyasar ke sini karena saking penasaran nya soal keberadaan Katie sama Hunter sementara kalo nonton film nya rasanya yaampun capek aku 😂 terimakasih banyak sudah kasih review se keren ini kak👍

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)