Menikmati Legitnya Sambel Jambu Mete

Hari ini hari terakhir GiveAway Nyam-Nyam Enny Mamito dan saya hampir saja melewatkannya. Maklum saja, setelah absen berbulan-bulan dan dengan berat hati mengabaikan giveaway para sahabat Susindra, saya menjadi agak semangat menyiapkan bahannya. Semangat yang tidak diimbangi waktu sebenarnya karena saya masih sibuk. Tapi dengan bantuan suami tercinta, seperti biasa, saya akan membagi resep turun-temurun keluarga kami. Tak banyak warga Jepara yang mengetahui masakan satu ini padahal makanan yang sangat khas Jepara. Namanya Sambel Jambu Mete.

Sambel Jambu mete

Keluarga Jepara saya dari pihak ibu berasal dari desa kecapi. Bisa dikatakan sentra ukir Jepara meski kerajinan ukir sudah merata di Jepara. Mengapa saya sebut begitu? Karena selain ukiran di mebel, desa Kecapi Jepara juga penghasil camilan gurih bernama kacang mete atau kacang mede. Banyak sekali kebun yang ditanami buah ini. Tahukan kacang mete berasal dari Jambu monyet? Nah, jika seperempat kilo kacang mete berisi 5 ratusan biji, lalu diapain dong limbah jambunya? Nah ini rahasianya.

Setidaknya ada 4 masakan jambu mete yang saya kenal. Sambel jambu mete, oseng-oseng jambu mete, pepes jambu mete, dan lodeh jambu mete. Hmm….. semua rasanya sangat unik Bau khas jambu monyet ditambah rasa manis asemnya bikin ketagihan. Jadi, orang seperti saya yang tak sabar menanti musim hujan agar puas makan rebung, saya tak sabar menunggu puncak kemarau untuk menikmati masakan dari jambu mete ini.

Sepulang sekolah Binbin, saya dan suami ke pasar untuk membeli buah jambu monyet. Cukup merogoh kocek 1000 rupiah untuk dapat 4 buah jambu monyet. Karena saya minta yang seger dan bentuknya bagus plus ada biki metenya, hanya dapat 4. Kalo tampa biji, saya bisa dapat 8-10 buah dengan uang 1000 rupiah saja. Langsung saja ditata di cobek andalan yang memang hanya satu-satunya. Jepret-jepret… jadilah bahan blog ini. Tak sesederhana itu sebenarnya. Binbin yang semangat menanti giliran memfoto sampai harus menangis. Haha… memasak di dapur yang super seru karena keempat Susindra memenuhi dapur.

Resep Sambel Jambu Mete

Mau tahu resepnya? Siap? Oke langsung saja ya.

10-20 biji jambu mete goreng. 

3 buah cabe merah

5 buah cabe rawit

½ bungkus terasi instant, lebih juga boleh.

2-3 buah jambu monyet segar

Gula dan garam secukupnya. 

*Bahan boleh ditambah sesuka hati. 

Semua bahan kecuali buah jambu dihaluskan. Setelah halus baru potong jambu monyet kecil-kecil agar mudah menghancurkannya. 

Sambel Jambu Mete siap dinikmati

Setelah semua bahan halus dan tercampur rata, sambal siap dinikmati bersama nasi hangat. Nah, hari ini lebih spesial karena kami menyantap sambel jambu mete dengan nasi jagung. Jadi berasa sangat jadul sekali, kan?

Ada satu minset yang berhasil ibu tanamkan ke otak sederhanaku. Makan sambel jambu mete paling enak jika dinikmati dengan nasi panas tanpa lauk. Maklum, jaman kecil saya dulu memang masa-masa sangat sulit dan lebih sering makan tanpa lauk.

Ya… hanya nasi dan sambel jambu mete saja sudah sangat lezat dan biasanya kami makan sampai semua sambel tandas. Jadi bisa berkali-kali menambah nasi. Hmm…. Coba ya… buktikan, bener ga sih makan sambel ini tanpa lauk akan lebih nikmat. Harumnya nasi hangat dicampur sambel manis asem gurih. Jika ingin menikmati sambel ini dengan lauk, pastikan lauknya yang agak netral seperti tempe tahu goreng, ya. Ikan laut akan merusak kenikmatan sambel ini. Monggo dicicipi sambel unik buatan saya …

 "Tulisan ini diikutsertakan dalam "GiveAway Nyam Nyam Enny Mamito"