Penerbangan Garuda Terpagi Menuju Padang

Saya pernah ikut penerbangan Garuda terpagi menuju Padang via Bandara International Minangkabau. Bagaimana rasanya? Saya beritahu, ya, RASANYA WOW BANGET. Kami harus pandai membagi waktu karena manut dengan jadwal DAMRI yang menuju Bandara. Demi kehati-hatian, kami mengambil trayek terpagi yang melewati hotel Ibis. Meski terlalu pagi karena pesawat berangkat jam 6:15, tetapi kami harus sampai di Bandara paling lambat jam 05:45. Jadilah hari itu, 18 Maret 2016, kami berkumpul di depan lobi hotel pada pukul 4 pagi.

penerbangan garuda terpagi menuju Padang

Pada kisah sebelumnya, yaitu Serunya Traveling Sendirian dan Manfaat yang Saya Dapatkan, saya mengakhiri dengan tiba di hotel pukul 9:30. Usai istirahat, makan dan mandi, waktu menunjukkan pukul 11:30. Saya pasang alarm pukul 3 pagi agar bisa siap pukul 4 pagi. Saya sekamar dengan Mbak Damae – panitia WEGI yang ternyata sangat terkenal. Kami tak banyak bicara karena sudah lelah. Usai beramah tamah kurang dari 30 menit, kami terlelap karena kelelahan.

Singkat kata, pukul 4 pagi kami sudah siap di atas bis Damri. Perjalanan menuju Bandara sekitar 30 menit. Begitu sampai, kami masing-masing menunjukkan email pembelian tiket Garuda. Sekedar saran, lebih baik tidak lupa mencetaknya terlebih dahulu daripada menunjukkan email di HP. Saya melakukannya karena lupa mencetak. Tidak repot, tetapi lebih enak jika membawa cetakannya. Toh pada saat akan menukarkan dengan tiket, kita harus mencetaknya dahulu. Jadi, pada akhirnya lebih enak jika dicetak, kan? 

Oh ya, sebenarnya, kita bisa mencetak sendiri tiket pesawat Garuda yang kita pesan secara online. Tetapi, ada saat-saat tertentu, antrian cetak sendiri antri panjang sementara waktu kita tak banyak. Seperti yang kami alami saat itu. Meski penerbangan terpagi, jangan salah, antrian sangat panjang. Kami tentu saja khawatir jika tidak selesai. Apalagi kami belum sholat Subuh. Makanya kami memilih cara manual saja.

Di ruang tunggu Bandara Soetta
Jika ingin mencetak mandiri tiket pesawat Garuda yang dibeli secara online, ikuti cara di bawah ini: 
1. Masuk ke website Garuda Indonesia
2. Klik status reservasi ( kanan tengah ),
3. Klik  Manage , masukkan kode booking dan nama belakang
4. Klik  Check, lalu print

Tak salah jika dikatakan, Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan sipil terbaik di Indonesia. Semua pelayanannya sangat prima. Sangat menyenangkan terbang bersama Garuda Indonesia. Perjalanan di udara dari jam 6:15 – 8:05 berjalan lancar. Pagi itu kami mendapat menu sarapan yang lezat.
Sebangku dengan selebgram (dan sekarang merambah ke facebook)
Di pesawat, sangat kebetulan sekali saya bersebelahan dengan Mbak Dessy. Sepanjang perjalanan menuju Jakarta, saya dan Mbak Dessy beberapa kali saling menulis di WhatsApp. Saat itu kami belum saling kenal. Klik saja, ternyata kami selalu bersebelahan di pesawat dan di bis. Jika boleh bilang, sih, saya nyesel lho, karena tidak tahu jika di sebelah saya ternyata selebgram yang merambah ke seleb facebook juga. Tabik, Mbak Dessy! Lha... Saya tidak punya tanda tanganmu!

Saya dan Mbak Dessy bergantian memoto pemandangan di luar pesawat. Tingkah kami dilihat Pakde Rono – panitia WEGI – sambil geleng-geleng kepala. Penampilan Mbak Dessy yang maksimal sih sangat ala kota, beda jauh dengan saya yang ala desa.  Hihihi... tapi kami punya waktu yang sangat indah bersama. Momen heboh! Ah... ngaku-ngaku... Hahahaha.... nanti di kisah kepulangan kami ke Jakarta kisah hebohnya.

Di dalam pesawat, kami mendapat sarapan yang lumayan mengenyangkan. Sosis, sayur, nuget, buah dan kopi. Oke, yang kopi itu permintaan saya. Sebenarnya bisa meminta minuman lain, tetapi coffee is the best buat saya. Dua teman sederet saya tahu kalau badan bongsor ini tentu berasal dari doyan makan, jadi semua buah dikumpulkan di depan saya. Hahaha... Tak masalah, hajar, Bleh!


menu sarapan di pesawat Garuda
Sarapan sudah, ngobrol ringan sudah, baca majalah yang disambung agak pusing sudah. Perjalanan belum juga usai. Ternyata waktu tempuh Jakarta - Padang dengan pesawat adalah 110 menit. Cukup lama, ya. Nah, kebetulan lihat jendela, pemandangan di luar bagus sekali. Mulailah saya dan Mbak Dessy sibuk memoto pemandangan di luar jendela pesawat. 





Kami asyik jeprat-jepret bergantian. Sesekali ngobrol tentang bagaimana perasaan bahagia kami terpilih menjadi tamu PT Semen Padang di ultahnya yang ke 108. Kami juga bercerita sedikit tentang anak. Maklum, kami sama-sama ibu 2 anak yang hobi jalan-jalan juga. Hehehe.

Pukul 8:05, akhirnya pesawat mendarat dengan sempurna di Bandara Internasional Minangkabau. Saya keluar dari pesawat sambil diam-diam cubit paha saya. Ih! Beneran saya sampai di sini!! Norak ya?



Kami turun bersama-sama dengan hati berbunga-bunga. Mungkin karena itu pula kami, para pemenang diam-diam saling foto. Hehehe. Iya, sulit percaya bahwa kami pemenang lomba Wisata Heritage Green Industry ke Padang, Bukittinggi dan Jakarta. Kami telah mendapat itinerary sejak seminggu sebelumnya dan tahu pasti padatnya acara, tetapi kami sedemikian bahagia. Inilah kami, orang-orang yang beruntung. 



Sampai jumpa di kisah selanjutnya. Saya jeda satu hari ya, saya akan selipkan sebuah cerita tentang wisata di Paris. Ini PR Sahabat Blogger yang harus saya tunaikan segera. Terima kasih sudah membaca Penerbangan Garuda Terpagi Menuju Padang.

25 Komentar

  1. waah... pagi banget mba Susi berangkatnya :) tapi pastinya seru ya, apalagi ketemu sama selegram hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru banget Mbak. Tapi kami belum saling kenal lho itu, makanya belum merasa WOW.

      Hapus
  2. Waah.. asyiknya Mbak, btw Mbak Desy sudah punya dua anakkah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak. Masih muda dan imut ya? sering gemes pengen cubit kalau lesung pipitnya muncul. Ups...

      Hapus
  3. belum pernah naik garuda :(

    tapi menurut cerita teman-teman, garuda memang yang terbaik :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, saya bisa jawab gini karena alhamdulillah sudah pernah nyoba 4 maskapai.

      Hapus
  4. Mbaaaa... aku envy nih pengin ke Padang juga :) Mba Susi keren deh kepilih untuk bisa ke sana.
    Garuda emang oke banget ya mba, aku baru sekali naik Garuda aja udah merasakan kenyamanan saat terbang bersamanya. Moga2 kapan2 bisa naik Garuda gratis lagi hihihii... maunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.... kalau naik Garuda gratis, aku diajak ya mbak. hihihihi...
      Alhamdulillah banget Mbak

      Hapus
  5. Saya belum pernah ke Padang, mertua udah bujuk-bujukin mudik lebaran ke Padang tapi masih belum mau, hehe he
    Tapi kalau dapat gratisan sih mau, he he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihihi... Ayo Mbak, mudik ke Padang. Kotanya asyik lho

      Hapus
  6. Waduuuh, pagi amat mbak..! Tapi, berangkat subuh-subuh terobati dengan fasilitas di dalam pesawat Garuda ya mbak. Fasilitasnya keliatannya sangat nyaman, ya ...

    BalasHapus
  7. Mba Damae Wardani ituuuu

    Aih suka awannyaaa

    BalasHapus
  8. Balasan
    1. Ayo siap2 sekarang. Juli awal kita piknik bareng-bareng.

      Hapus
  9. Waah asyik jadi pengen baca yg ke Paris :)

    BalasHapus
  10. Aku juga senang pakai Garuda, mba. Pelayanannya terpercaya

    BalasHapus
  11. Kalau masih pagi pasti penumpangnya juga masih sedikit ya mbak, tapi gak semuanya bandara sedikit penumpang walaupun pagi kalau disana gimana mbak masih sedikit kah penumpang yang datang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah ramai skali, mas. Barengan kami dalam 1 pesawat saja hampir 700. Lupa tepatnya.

      Hapus
  12. Abis baca artikel ini, tiba2 saya jadi pengen pulang kampung ke padang, kangen di suasana di dalam pesawat, makanannya juga enak2, waktu itu saya dari jakarta ke padang dapetnya mie kwiteu.. Wkwkwk

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)