Freelance Juga Bisa Sesukses Wanita Karier

Setelah menikah, banyak wanita yang terketuk untuk kembali ke kodratnya sebagai istri dan ibu hingga rela meninggalkan pekerjaannya yang telah mapan dan memberi kontribusi bagi penghasilannya. Meskipun lebih banyak yang tetap bekerja usai melahirkan, namun Anda, wanita spesial yang kebetulan bergabung di kelompok pertama, tentu patut diacungi lebih banyak jempol. Karena keputusan berani Anda memiliki berpengaruh kuat pada pendapatan dan pengeluaran belanja rumah tangga, kecuali jika Suami Anda orang kaya yang mampu mencukupi semua kebutuhan keluarga.
Bagaimana jika kebetulan Anda seperti Susi, yang masih jauh dari mapan tapi sudah berani memutuskan menjadi full time mom? Jika menilik pengalaman Susi, kita butuh lebih dari sekedar 10 jempol karena banyak sekali penyesuaian-penyesuaian dengan anggaran belanja rumah tangga. Banyak pos-pos yang harus ditiadakan atau disederhanakan.
Menurut Susi, menjadi full time mom adalah pilihan pasti dan intolerable hingga banyak aral pun tak terlalu mengganggu langkah meski banyak juga yang harus dikorbankan. Namun melihat pertumbuhan dan perkembangan Destin dan Binbin ternyata jauh lebih berharga. Lebih membahagiakan lagi karena Susi menemukan pekerjaan freelance yang meski ada kalanya sangat menyiksa waktu, namun family friendly karena tetap boleh mengajak mereka kala bekerja. Kebetulan Susi punya kiat-kiatnya.
  1. Buka cakrawala Anda dengan mencari informasi pekerjaan apa saja yang bisa digeluti freelancer dan kebetulan Anda mampu mengerjakannya.
  2. Buat daftar apa saja yang paling Anda inginkan dalam dunia karier Anda dan langkah apa yang perlu Anda ambil untuk mencapainya.
  3. Perbanyak ilmu Anda dengan tetap belajar dan membaca.
  4. Jangan anggap pekerjaan freelancer adalah kemunduran karier, karena ini adalah tantangan baru Anda dalam menjadi wanita, istri sekaligus ibu yang lebih sempurna bagi keluarga.
  5. Meski menjadi freelance, Anda tetap akan ke kantor sesekali untuk koordinasi dengan rekan kerja/atasan, pastikan apakah Anda boleh membawa anak-anak atau perlu pengasuh di saat Anda ngantor.
  6. Freelancer yang sukses adalah mereka yang mampu berdisiplin, jadi meski bekerja sambil mengasuh anak, tetap harus memiliki jadwal kerja yang harus ditaati.
  7. Bekerja di rumah sambil mengasuh anak & keluarga membutuh tenaga lebih banyak dari pekerja kantor, jadi asupan gizi dan vitamin tetap dibutuhkan.
  8. Buat sebuah area khusus kerja dan beri pengertian pada buah hati bahwa ada waktu-waktu tertentu ibu harus berada di area itu tanpa boleh diganggu. Penentuan area dapat diganti dengan pemberian tanda “sibuk” yang telah disepakati dengan buah hati.
Jika ada yang belum lengkap, silahkan dilengkapi, ya? Terima kasih.

3 Komentar

  1. Bener banget tuh yang bisa sukses emang gak cuman wanita karir ajah mom..

    BalasHapus
  2. Intinya walaupun bekerja freelance tapi harus professional ya

    BalasHapus
  3. Salam ukhuwah dari 4antum ...

    sangat sepakat dengan artikel ini ...
    hidup wanita freelance ... hehehe ...

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)