Di perjalanan kemarin saya menemui kejadian unik berkaitan dengan dunia perhantuan di hotel. Tak perlu saya memberitahu hotel yang mana karena ini posting yang tidak terlalu penting. Hanya sekali lewat saja.

Saya menginap seorang diri di hotel. Tepatnya kamar 313. Jam 3 pagi saya terbangun oleh suara pintu terbuka di dekat saya. Ternyata pintu kamar hotel saya terbuka lebar. Saya mengernyitkan dahi karena bukan kebiasaan saya tidur di hotel dengan kamar tidak dikunci. Jadi keputusan saya hanya satu, ini imaginasi. Tapi jelas bukan mimpi karena saya 100% bangun. Apalagi keesokan harinya saya menemukan pintu terkunci dan TV telah berganti chanel.


Saya memindahkan chanel TV ke Metro dan menonton Super Nanny. Saat itulah saya melihat Mister P atau POCONG di pojok kanan tempat tidur saya. Tepatnya di tempat tidur yang satunya karena saya menyewa twin bed. Berlagak cuek saya bilang, “Aku kesel, ga duwe wektu kanggo ngurusi kuwe” (Saya capek dan tidak ada waktu bermain dengan kamu.) dan saya teruskan membaca Ayat Kursi. Padahal saya kaget banget. Kemudian saya melihatnya melewati saya menuju tembok kiri dan menghilang menembus tembok. Saya bisa secuek itu karena cukup sering bersinggungan dengan dunia kasat mata. Keyakinan saya, mereka nyata ada, tapi takkan bisa mengganggu kita jika kita tak bersedia meladeni mereka. Semakin intens kita bersapa dengan mereka, semakin banyak yang akan datang "menyapa".

Saya menarik selimut kembali dan menonton TV sambil berusaha menghilangkan perasaan kaget tadi. Pintu yang terbuka? Saya cuekin saja karena saya tetap yakin bahwa sebelum tidur pintu telah terkunci. Pikiran saya hanya satu jika ternyata benar pintu kamar saya terbuka, saya yakin saya akan bangun terlebih dahulu daripada para tetangga kamar. Dengan susah payah saya berusaha tidur dan terus saja terbangun kembali. Mungkin karena pikiran saya gelisah. Yang jelas ketika terbangun untuk yang kedua kali pada jam 3.45, pintu memang dalam keadaan tertutup. Jam 6 pagi saya membuktikan bahwa pintu kamar terkunci. 

Apa pelajaran yang saya petik di sini? 
1. Saya tidak mau menuruti rasa takut saya karena bisa jadi membawa kita pada “imaginasi” yang lebih liar.
2. Sok cuek dan jangan memperlihatkan rasa takut. Kalau benar ada, mereka kok yang takut sama kita.
3. Baca ayat kursi dan surah Al Ikhlas (Jika ada sahabat yang tahu lebih banyak, silahkan sharing di sini)
4. Di saat kritis, kita memang lebih waspada dan lebih mengingat detail, jadi percayai saja keyakinanmu.
5. Jangan mau diberi kamar no 13! 

Point ke 5  is Just kidding. Mungkin karena saya menempati kamar no 13 sendirian saya jadi berimaginasi tentang Pocong? Siapa tahu.  Sooo… ini pengalaman saya bersinggungan dengan dunia hantu baru-baru ini. Apa pengalamanmu?

#Posting ngelantur karena badan capek dan flue berat. tapi ini pengalaman nyata, loh.