Lomba Blog Pegipegi: Ekowisata ke TN Ujung Kulon

Paket Wisata Ujung Kulon menawarkan sensasi petualangan, budaya, alam, dan olah tubuh yang saya inginkan. Saya dapat berwisata alam sambil menyelami budaya setempat yang unik. Ini bukan wisata biasa. Wisata ke Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) juga berarti mengunjungi keragaman flora dan fauna tropis. Dan yang paling fenomenal menurut saya adalah, kesempatan mengunjungi konservasi badak bercula satu-satunya di dunia yang saat ini hanya tinggal sekitar 50 ekor. See.... Sensasinya sama istimewanya dengan menunjungi pulau Komodo yang juga satu-satunya konservasi komodo di dunia. Padahal taman nasional ini masih ada di pulau Jawa, tepatnya berada di ujung barat pulau Jawa. Saya harap, dari artikel blog ini saya dapat kesempatan menikmati paket wisata yang #BukanSekedarTravelling
Sumber dari ujungkulon.org
Menurut situs resmi Taman Nasional Ujung Kulon, ada 9 destinasi wisata yang dapat dikunjungi di sana. Pulau Peucang, padang penggembalaan Cidaon, padang penggembalaan Cibunar, gua Sanghyangsirah, pantai Selatan, kepulauan Handeuleum, pulau Panaitan, sumber air panas Cibiuk, dan habitat Owa Jawa Curug Cikacang. 9 destinasi itu menawarkan wisata alam sekaligus ecotourism yang lengkap karena mencakup alam, petualangan, budaya dan sejarah, penelitian, sosial konservasi dan pendidikan.



Ecotourism? Pernah dengar atau baca? Ada baiknya saya jelaskan sedikit dengan bahasa awam yang saya ketahui. Ecotourism/ekowisata adalah wisata yang berwawasan lingkungan dengan tujuan utama untuk konservasi alam, pemberdayaan sosial ekonomi budaya masyarakat setempat, dan wisata yang memiliki tujuan pendidikan. Jadi beda dengan wisata alam meski banyak yang menyamakannya. Bedanya apa sih? Saya jawab ya.... Ekowisata adalah wisata berwawasan lingkungan sementara wisata alam adalah wisata ke alam yang bisa jadi.... memberi dampak negatif ke lingkungan yang dikunjungi. Kelihatannya beda tipis ya? Karena lebih tergantung ke pelaku wisatanya. Padahal jelas beda. Pelaku ekowisata bertanggungjawab menjaga keaslian dan kelestarian lingkungan. Ada unsur kepedulian, tanggungjawab, dan komitmen terhadap keaslian dan kelestarian alam, dan kesejahteraan masyarakat setempat. Menarik kan? Lebih suka mana? Wisata alam atau Ekowisata? Hayooo..... Saya sih lebih suka ekowisata... apalagi jika berliburnya lebih lama.

ekowisata Jogja
Ekowisata di desa Tembi tahun 2013 lalu - dokpri
Masih menganggap wisata alam = ekowisata? Aduh..... beda.... berwisata ke kepulauan terpencil dengan mengharapkan akomodasi hotel berbintang, menikmati kuliner khas hotel mewah, itu artinya kamu sedang berwisata alam. Berwisata ke alam dengan akomodasi rumah tinggal warga (homestay/guesthouse), makan makanan warga setempat, trekking, hiking, mencoba kehidupan asli warga setempat, menanam pohon, mempelajari karakter flora dan fauna tanpa merusak, itu yang dinamakan ekowisata. Jadi... bersiaplah "sedikit menderita" demi merasakan sensasi menjadi warga lokal yang hidup seadanya dan menyatu dengan alam sekitar. Menarik bukan? Sangat layak dicoba. #BukanSekedarTravelling.


Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk mengembangkan ekowisata ini. Dari Sabang sampai Merauke, indonesia memiliki 50 taman nasional dan kebun raya. Beberapa sudah dilindungi UNESCO seperti TN Lorentz di Irian Jaya yang berpredikat World Heritage Park dan TN Ujung Kulon yang berpredikat Natural World Heritage Site. Taman nasional lain yang tak kalah bagus adalah TN Kepulauan Seribu, TN Gunung Gedhe Pangrao, TN Komodo, TN laut Bunaken, TN gunung Rinjani, TN Bromo Tengger Semeru, bahkan kebun raya Bogor. Taman nasional dan kebun raya yang awalnya untuk konservasi dan laboratorium alam telah dibuka untuk destinasi wisata yang bisa dikunjungi oleh siswa sekolah maupun kegiatan wisata keluarga. Di sinilah, peran wisata pendidikan dan konservasi alam serta budaya dapat diajarkan ke wisatawan agar mereka tidak merugikan alam dan lingkungan ketika berwisata. Dari sini terlihat, jika ekowisata digalakkan dan dipromosikan secara baik, jumlah wisatawan akan meningkat sangat tajam. Indonesia memiliki semua bahan mentah untuk membuat ekowisata yang baik dan dicari para wisatawan. Saya menemukan fakta menarik ini ketika ikut The 7th Indonesia MICE Outlook 2015 & Award 2014 pada tanggal 10-11 Desember 2014 lalu di The Kassablanka Jakarta.
lomba blog Pegi-pegi - TN Ujung Kulon - Susindra
Saya dan mbak Kartina - blogger - di The 7th Indonesia MICE Outlook 2015 & Award 2014

Ketika SD, siswa menghafal flora dan fauna khas Indonesia. Saya mengetahui tentang badak bercula satu yang ada di Jawa. Saya sudah menandai dalam memori, saya harus melihat binatang yang hanya ada di Indonesia ini. Itulah sebabnya, saya memilih TN Ujung kulon sebagai destinasi wisata pilihan untuk ikut lomba blog Pegipegi ini. Kamu sudah tahu apa itu Pegipegi kan ya? Itu loh... situs booking hotel dan tiket pesawat milik PT Go Online Destinantions yang aktif menulis travel tips dan informasi wisata. Saya harap saya dapat memenangkan paket travelling bersama Alexander Thian ke obyek wisata pilihan saya. Iya.... Lomba blog Pegipegi ini memberi kesempatan seorang blogger untuk mendapat paket travelling gratis bersama blogger ambasador Pegipegi yang bernama Alexander Thian. Panggilan akrabnya Alex, namun ia lebih populer dengan nama Amrazing atau @amrazing. Coba pantengin twiiternya @aMrazing, pasti asyik banget.
lomba blog Pegi-pegi - TN Ujung Kulon - Susindra
Alex @Amrazing - sumber dari twitter @aMrazing
Alex adalah seorang blogger dan penulis buku yang sangat senang jalan-jalan. Hobi jalan-jalan, peduli, lingkungan dan pencerita yang baik membuat ia terpilih sebagai duta blogger Pegipegi. Dengan membawa misi Now Traveling is Easy, Pegi-pegi berkibar sebagai salah satu situs penyedia hotel dan tiket pesawat pilihan. Ayo Alex...., ajak saya traveling yang tak biasa di TN Ujung Kulon bersama...

Saya lanjut bercerita tentang Taman Nasional Ujung Kulon ya..... Jangan bosan membacanya karena sangat informatif.
Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) terletak di ujung paling barat pulau Jawa. Kawasan taman nasional mudah dijangkau dari kota Jakarta dan sekitarnya. TNUK memiliki luas 122.955 ha yang 443 km2-nya adalah laut. Taman nasional Ujung kulon menjadi taman nasional pertama yang diresmikan di Indonesia dan diresmikan sebagai natural world heritage site oleh UNESCO pada tahun 1991. Keragaman ekosistem dan flora-fauna di TNUK membuatnya harus dilestarikan dan dijadikan tempat konservasi dan laboratorium alam. Di TNUK terdapat ekosistem teresterial/daratan yang terdiri dari hutan hujan, hutan rawa air tawar, dan padang rumput. Ekosisitem perairan laut yang terdiri dari terumbu karang dan padang lamun. Serta ekosistem pesisir pantai yang terdiri dari hutan pantai dan hutan mangrove. Ekosistem yang ada di TNUK berhubungan dan membentuk ekologi yang komplek. (sumber wikipedia ujung kulon)

Taman Nasional Ujung Kulon - Susindra
Peta TN Ujung Kulon - sumber ujungkulon.org
Di Taman nasional Ujung Kulon ini terdapat 700 jenis flora, 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 240 jenis burung, 59 jenis reptilia, 22 jenis amphibia, 72 jenis insecta, 142 jenis biota laut, dan 33 jenis terumbu karang. Jika kamu penasaran dengan badak bercula 1, banteng, Owa Jawa, Surili, banteng, rusa, kancil, kijang, dan babi hutan yang ada di TN Ujung Kulon, silahkan buka artikel tentng fauna TN Ujung kulon. Untuk flora, wilayah ini juga sangat kaya akan flora unik, tanaman obat, bahkan tanaman langka yang hanya ada di sana. Lebih lengkapnya silahkan kunjungi flora di TN Ujung Kulon.
Fauna Khas Ujung kulon
Fauna unik di Taman Nasional Ujung Kulo - kolase sendiri dari berbagai sumber

Di atas sudah saya singgung, ada 9 destinasi wisata yang dapat dikunjungi di sana. Pulau Peucang, padang penggembalaan Cidaon, padang penggembalaan Cibunar, gua Sanghyangsirah, pantai Selatan, kepulauan Handeuleum, pulau Panaitan, sumber air panas Cibiuk, dan habitat Owa Jawa Curug Cikacang. Saya sudah googling apa saja potensi wisata di TN Ujung Kulon, dan saya merangkumnya di sini.

1. Pulau Peucang.  Pulau ini paling sering dikunjungi wisatawan. Pulau ini acapkali disebut dengan dream island. Pulau seluas 450 ha ini berpasir putih dengan gugusan karang dan kehidupan bawah laut yang indah. Pulau ini sudah dilengkapi sarana penginapan, pusat informasi, dan dermaga. Obyek wisata yang ditawarkan adalah trakking ke Karang Copong, berenang, snorkeling dan diving. Di pulau ini, kita bisa bertemu dengan rusa Ujung kulon dan monyet ekor panjang yang berkeliaran.
lomba blog Pegi-pegi - TN Ujung Kulon - Susindra
Pulau Peucang - sumber ujungkulon.org

2. Padang penggembalaan Cidaon. Lokasi ini dapat ditempuh dengan 2 jalur, yaitu dari pulau Peucang atau melalui jalur darat pantai Selatan. Cidaon ini merupakan konservasi banteng, tetapi di sini kita juga bisa menemukan merak, ayam hutan dan babi hutan. Semua dilakukan dari menara pengintai dengan teropong/binokuler. Kita tidak diperbolehkan mendekat dan mengganggu aktivitas makan para banteng. Sunset indah di tepi pantai dapat kita nikmati dalam perjalanan kembali ke pulau Peucang. Atau alternatif lain, trekking ke padang penggembalaan Cibunar, melewati semenanjung Ujung Kulon tempat konservasi badak bercula satu.

3. Padang penggembalaan Cibunar. Padang gembala ini dapat ditempuh dengan trekking dari Cidaon ke Cibunar. Perjalanan dari pantai utara ke pantai selatan menyajikan alam hutan pantai, hutan hujan, dan dataran rendah alami sekaligus. Perbedaan karakteristik ketiga wisata alam ini sangat menarik, apalagi kita bisa tetap melihat aktivitas para banteng merumput. Karena padang penggembalaan Cibunar ini juga merupakan konservasi banteng Ujung Kulon.

4. Gua Sanghyangsirah. Dari utara (Cidaon) ke Selatan (Cibunar), kita ke arah barat yaitu area gunung Payung. Ada sebuah gua yang pada bulan Maulid dan Muharram ramai dikunjungi para peziarah. Gua ini kabarnya mempunyai hubungan dengan perjalanan hidup Kiansantang yang hidup di jaman kerajaan Padjajaran (Masa prabu Siliwangi)

5. Pantai Selatan. Kawasan pantai selatan membentang dari Cegog sampai Cibunar. Trekking dengan areal sepanjang 8 jam dengan variasi tantangan adalah salah satu daya tariknya. Apalagi panorama laut pantai selatan yang fantastis serta tawaran kuliner kampung dan seni budaya di Cegog menjadi penyempurna wisata trekking di pantai Selatan ini. Ada fasilitas guest house di Cegog jika ingin bermalam.
Surfing one palm point di Indonesia
Surfing di pulau Panaitan - sumber id.wikipedia.org/wiki/Taman_Nasional_Ujung_Kulon
6. Kepulauan Handeuleum. Di sebut kepulauan karena ada pulau Handeuleum besar, pulau Handeuleum tengah dan pulau Handeuleum kecil. Ada fasilitas penginapan di pulau Handeuleum bagi para wisatawan yang berkunjung. Keistimewaan kepulauan Handeuleum adalah jenis-jenis mangrove, burung, reptil, dan biota laut lainnya. Satwa rusa dapat ditemui di sini. Pulau seluas 220 ha ini memiliki sungai Cigenter dan air terjun bertingkat (di hulu sungai) juga dapat dinikmati di sini. Menyusuri sungai Cigenter dengan kano menuju hulu adalah salah satu wisata andalan di kepulauan Handeuleum.

7. Pulau Panaitan. Pulau ini terletak di ujung semenanjung kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Pulau seluas 17.500 ha ini terkenal dengan spot diving-nya. Legon Lentah, legon Kadam, legon Samadang, legon Karang Jajar. Ada juga spot surfing terkenal dengan julukan one Palm Point yang jadi favorit para surfer di teluk Kasuaris. Kombinasi vegetasi hutan mangrove, hutan pantai, dan hutan hujan dataran rendah membuat alam pulau Panaitan sangat indah. Satwa liar seperti rusa, kancil, babi hutan, kera ekor panjang, buaya, kadal, ular phyton dan aneka jenis burung tinggal di sini. Untuk situs budaya, ada sebuah arca Ganesha beserta peninggalan sejarah lain yang memiliki nilai sejarah hindu kuno di gunung Raksa dapat kita kunjungi. Sayang sekali, belum ada fasilitas/sarana akomodasi di pulau ini sehingga kita harus kembali ke pulau Peucang/Handeuleum.

8. Sumber air panas Cibiuk. Letaknya 2 km dari desa Tamanjaya yang menjadi pintu masuk ke Taman Nasional Ujung kulon. Gunung Honje menjadi sumber air panasnya. Lokasi wisata ini banyak dikunjungi karena terkenal ampuh menyembuhkan penyakit.
fauna Ujung Kulon
Owa Jawa - sumber ujungkulon.org

9. Habitat Owa Jawa di Curug CIkacang. Masih di sekitar pegunungan Honje, terdapat hutan hujan primer dan sekunder yang sering dijadikan tempat penelitian, pendidikan lingkungan dan pengembangan ilmu karena ada jenis primata unik bernama Owa ekor panjang, burung dan penelitian tanaman obat.

Menarik kan? Ada 9 destinasi wisata resmi yang ditawarkan di situs Balai Taman Nasional Ujung Kulon yang berkantor di Jl Perintis Kemerdekaan nomor 51 kecamatan Labuan kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Informasi lebih lengkapnya ada di sini. Berwisata di 9 destinasi utama, terutama di area semenanjung Ujung Kulon, kita berkesempatan melihat badak bercula satu ketika trekking atau observasi. Mengingat jumlah badak bercula satu yang hanya tinggal 50 ekor, rasanya wajar jika pengawasan ketat diberlakukan. Pos penjagaan ketat. Sekedar info ya..... visum dan otopsi badak bercula satu yang mati lebih detail daripada otopsi manusia yang jadi korban kecelakaan. Saya membaca laporan kematian dan hasil visum kematian seekor badak bercula satu di pada tanggal 20 Mei 2010 di sini.
fauna Ujung Kulon

Semua penjelasan saya tentang destinasi wisata TN Ujung Kulon di atas semoga dapat membuka wacana baru teman-teman akan ekowisata dan destinasi wisata di TN Ujung Kulon. Mari kita sukseskan program ekowisata Indonesia. Berwisata sambil menjaga lingkungan adalah kewajiban kita. Karena alam tidak butuh ditaklukkan. Alam lebih butuh dilestarikan. Untuk itu, saya ingin mengajak Alex, blogger ambasador Pegipgi ikut wisata berwawasan lingkungan ke Taman Nasional Ujung Kulon. Ayo Alex.... kita melihat badak bercula satu dan aneka flora fauna menarik bersama....  Karena video Wonderful Indonesia|Badak Ujung Kulon belum ada videonya di youtube Kementerian Pariwisata Indonesia, kita buat sama-sama. Jadi... alternatif wisata Indonesia dari video semakin variatif sehingga membantu promosi Kementerian Pariwisata.

Kamu punya destinasi wisata yang ingin dikunjungi bersama Alex? Ikut Lomba Blog Pegipegi ya...
. Lomba BLOG-2

48 Komentar

  1. Ternyata wisata alam beda dengan ekowisata ya..? Saya juga lebih memilih ekowisata mbak, lebih asyiik...
    Semoga menang perlombaannya mbak..sukses terus.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oya mbak, beda.
      Terima kasih do'a dan supportnya ya mbak

      Hapus
  2. Aku juga ingin berekowisata... Dan penasaran juga dari dulu sama TN Ujung Kulon. Pengen banget menjelajah kesana... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo bareng2 mbak. hihi.... Paket ke TN Ujung kulon termurah berkisar 700 ribu mbak.

      Hapus
  3. woooww.. ujung kulon, yang terkenal badaknya ya mak. Good luck mak susi :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Waktu kita SD, badak ini keren banget ya mbak (Atau saya sendiri?) Ketika SD dulu, imajinasi saya kemana2 kalo diceritain guru. Pernah dimarahin karena dianggap bengong. wkwk.....

      Hapus
  4. wah saya baru tau ttg TN ujung kulon, ternyata masih di jawa ya mbak, memang badak bercula satu harus dilestarikan ya agar tdk punah . semoga sukses lombanya mba :)

    BalasHapus
  5. Moga menang yaaa...jangan lupa cerita-cerita di blog klomenang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin....
      pasti dong mbak. Tugas utama sebagai blogger. :)

      Hapus
  6. Kapan bisa kesini ya, dr kecil cm sering baca di buku, terutama atlas. Ujung kulon, badak bercula 1. Tfs ya mbak n sukses ngontesnya yak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo mbak, dijadwalkan ke sana. banyak paket hemat wisata ujung kulon dengan titik temu di Jakarta kok. Jadi mudah.

      Hapus
  7. Ujung kulon tuh salah satu tempat wisata impian saya juga mak.
    Sebenarnya tak terlalu jauh dibanding ke luar pulau...tp aksesnya mmg agak menantang. Sukses contestnya mak.

    Sy jg ikutan nih... pengen ke pulau komodo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, masih di pulau Jawa. Saya pengen explore Jawa dulu baru ke luar Jawa. Bukannya tdak kepengen... lebih ke keinginan pribadi, suatu saat bisa ajak anak2 bermobil keliling Jawa ketika liburan. Jadi enak kalo kumpulin wisata di Jawa.

      Hapus
  8. saya juga mau jalan2 mak...nti ajak yaa kalo menang *eh
    aku juga suka amrazing baca2 cerita dia jalan2 terusan...
    btw...semoga banyak yang peduli pada kelestarian lingkungan dengan ekowisata ini ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.... kita bisa jalan-jalan bareng nanti mbak. Pasti asyik. Saya suka pergi beberapa hari sendirian meski sudah menikah. Suami juga support banget karena butuh saya berfikiran sehat agar aktif menulis. hihi....

      Hapus
  9. Balasan
    1. Seru banget mbak. Pernah beberapa kali nih. asyik banget. Menyatu dengan alam dan masyarakat sekitar. Saya suka yang sederhana dan ndeso. suka paduan hijau dan biru laut jika berwisata di alam.

      Hapus
  10. Aku sekarang kalo mbolang mikir mbak, sangunee haahha

    goodluck

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga cah ayu.... dah ibu-ibu gini..... jatah sangunya ketilep kebutuhan anak2. halah malah curcol...
      beruntung beberapa kali kesampaian bolang ke suatu tempat karena suatu urusan atau kala jadi guide furniture berbahsa perancis. Alhamdulillah...

      Hapus
  11. Jadi ekowisata itu lebih kepada mengenal alam dan lingkungan sekitar gitu ya Mbak. Kalau disuruh milih saya milih dua-duanya deh Mbak, sama-sama menariknya sih. Tapi untuk budget terbatas jelas milih yang ecowisata dunk hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Yun. coba cek definisi ekowisata di link yang saya berikan

      Hapus
  12. Hmmm...Ujung Kulon adalah salah satu cagar alam yang dilindungi di negeri ini... Byk satwa langka yang hidup di sana... Makasih infonya tentang ekowisata da semoga menang dan berjaya dalam GA ini ya...nice post...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... terima kasih mbak Rita. Ujung kulon itu memiliki cagar alam unik dan aneka jenis hutan terlengkap di Jawa. Sayang sekali jika dilupakan.

      Hapus
  13. Aku kalau wisata, ya wisata aja. Gak tahu itu eco, atau wisata alam. Yang penting liburan jalan2 aja.. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah.... memang sebaiknya begitu. Tapi... tak ada salahnya kalau tahu jenis wisata yang kita ambil kan ya?

      Hapus
  14. kalo gue lebih milih ekosistem, alesannya karna gk pernah pergi wisata ... *alesanmacemapaini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha..... mas Eksak sih asli unik dan bagian dari ekosistem....

      Hapus
  15. ternyata seru yah...
    jauh2 jg ga akan nyesel main ke sana...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. asyik banget pastinya. meski belum pernah ke sana, tapi saya tahu, saya pasti suka sekali di sana. Salah satu wisata impian nih

      Hapus
  16. pingin juga wisata alam, mudah-mudahn bisa ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo mbak... nanti aku ikut ya.... di Semarang juga ada loh. syukur2 kalo ke Jepara. ada loh.... malahan... di Jepara ada banyak. karena banyak tersebar candi hindu pada masa ratu shima di area bangsri - kelet sana. Lokasinya terpencil dan belum dikembangkan karena candinya kecil banget. hihi

      Hapus
  17. Ekowisata dengan misi konservasi alam ya Jeng. Semoga Jeng Susi berhasil menjadi salah satu yang diundang di event TN Ujung Kulon.
    Salam

    BalasHapus
  18. seru nih mbak berekowisata ke ujung kulon :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya seru mbak. coba googling paket wisata ujung kulon... banyak loh. atau... langsung ke web pengembangan wisata TN Ujung Kulon yang saya sebutkan di atas.

      Hapus
  19. saya pernah tinggal di Banten padahal, tapi belum pernah ke ujung kulon hiks :(
    sukses lombanya yaaaaaaa moga bisa tercapai ke UK :D

    salam kenal, mampir yak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terkadang... kita lupa potensi daerah sendiri. :)
      Terima kasih ya sudah mampir.

      Hapus
  20. Wah keren banget mak. Semoga menang dan bisa bercerita tentang indahnya ujung kulon. Sukses slalu mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.... Terima kasih mbak Atanasia.
      berbagi cerita pengalaman sudah menjadi tugas kita sebagai blogger ya. :)

      Hapus
  21. Ekowisanta di Taman Nasional Ujung Kulon memang indah, bagi yang engan dunia petualang yang bersifat edukasi dengan penghijauan memang harus mencoba. Banyak lokasi Indonesia yang menjadi obyek wisata seperti ini. Dan sebaiknya sih, konsep ekowisata itu sudah harus lebih dikenal di kalangan masayrakat luas. Agar tidak terjadi tumpang tindih opini bahwa wisata itu hanya sekedar kesenangan dan akhirnya berdampak dengan lingkungan yang bernada miring yang hanya dapat menilai merusak ekosistim. Dan Indonesia memiliki keanegaraman tempat ekowisata yang menyebar luas di bumi nusantara ini, dan salah satunya Taman Nasional Ujung Kulon.

    BalasHapus
  22. semoga kesampaian, wisata ke Ujung Kulon :)

    BalasHapus
  23. Iya mas. Jangan sampai niat berwisata alam yg baik malah menyebabkan kerusakan alam.

    BalasHapus
  24. Wah cakep tuh ke ujung kulon.. sayang saja badaknya udah sulit ditemukan.. saya 2x ke sana tapi gak pernah nemu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gitu ya mas? Wah... pengen banget lihat secara langsung.

      Hapus
  25. wahh, artikelnya bagus, saya juga punya blog tentang TNUK, sayang ga ke urus skrng

    BalasHapus
  26. Saya tertarik dengan tulisan anda yang berjudul "Lomba Blog Pegipegi: Ekowisata ke TN Ujung Kulon".
    Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Pariwisata yang bisa anda kunjungi di Pariwisata Indonesia

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)