Daftar Film Yang Saya Sukai

Saya suka nonton film. Saya suka menonton film kolosal atau imaginasi seperti Lord of The Ring (2001, 2002, 2003) dan Harry Potter (2001-2011), film berteknologi tinggi  seperti Transformers (2007- belum tamat), fiksi ilmiah seperti Gravity (2013) dan Interstellar (2014), film bertema distopia (pasca kiamat) seperti The Giver (2014), Hunger Games, dan Divergent

Daftar Film Yang Saya Sukai
Daftar Film Yang Saya Sukai



Saya suka semua film berdasarkan komik garapan Marvel dan DC, lumayan hafal dengan karakter dan tokohnya. Kehadiran mereka selalu saya tunggu. 
Saya suka film drama keluarga, terutama yang bertema anak-anak. August Rush (2007) adalah film bertema anak dan keluarga yang terbaik versi saya. Saya sudah menontonnya belasan kali dan tetap kangen. Saya suka film bersetting abad 17-19 yang selalu membuat saya penasaran. Serius, saya penasaran dengan kehidupan abad ini sehingga sering mengumpulkan bahan di akun pinterest saya.  Film favorit saya adalah Titanic (1997), The Miserables, dan The Patriot (2000). Saya suka nonton film. Genre film yang saya suka termasuk banyak. Saya suka film horor dan sering menontonnya untuk mengurai ketegangan otot di otak: Insidious, Paranormal Activity, The Conjuring, Mama, dan film horor terseram 2015 versi saya WEWE. Agak aneh memang, karena rasa takut dan kaget kadang menjadi pemicu adrenalin dan ternyata bisa mengencerkan otak beku.  Wah, cukup banyak dan akan panjang daftarnya.


Sumber foto: IMDB August Rush

Adakalanya saya kesengsem dengan film yang sejak awal sampai akhir hanya berkutat di 2 tokoh saja. Jenis film yang membosankan bagi orang lain, tetapi saya menikmatinya. Tak mudah membangun karakter tokoh film jika pemainnya hanya 2 meski ada tokoh lain menjadi cameo yang muncul kurang dari 5 menit. Film Julie Deply berjudul Before Sunrise (1995) & Before Sunset (2004), Hours (film terakhir Paul Walker), dan Before We Go (2015-Chris Evans).

Dari semua daftar panjang itu ada 1 tema film yang paling sering membekas di ingatan saya, yaitu film bertema humaniora. Terutama film yang menyentuh sisi basic instinct atau naluri terdalam. Film yang sukses membuat saya terpesona adalah Blindness, dan Still Alice. Keduanya diperankan dengan apik oleh Julianne Moore.
Cover Blindness 2008


Saya pernah menulis review film Blindness dengan sepenuh hati. Film ini menceritakan tentang apa yang terjadi jika seluruh manusia di dunia diambil penglihatannya. Mereka tidak buta, tetapi ada kabut pekat berwarna putih yang menutup sempurna mata mereka. Hanya siluet putih tak jelas yang dapat mereka lihat dengan jarak dekat. Dunia mengalami chaos. Kecelakaan dan kepanikan dimana-mana. Dunia seperti berhenti karena aktivitas manusia berhenti. Tak ada listrik, air, kendaraan. Lengang, panik, dan tiba-tiba mereka yang asli buta menjadi penguasa dunia.





Still Alice 2014

Film yang saat ini sangat menginspirasi saya sehingga saya membuat cerpen yang mengadaptasi kisah ini dengan sudut pandang berbeda adalah Still Alice. Film ini bercerita tentang seorang ahli linguistik dari universitas Columbia yang terkena penyakit Alzheimer keturunan. Alice Howland adalah wanita berusia 50 tahun yang hidup sempurna. Ia profesor yang sukses menciptakan teori linguistik untuk anak, ibu dari 3 anak sempurna, dan istri tercinta dokter John Howland. Alice menyadari ada kalanya ia lupa kata, disorientasi, dan gejala kepikunan lain. Ia pun menjalani beberapa tes kesehatan dan akhirnya disimpulkan, ia menderita penyakit Alzheimer turunan. Inti ceritanya adalah bagaimana Alice menjalani hidupnya sebagai penderita Alzheimer dan konflik semua anggota keluarga Howland. Film ini bagus sekali dan harus ditonton. Ada novelnya dan sudah beredar edisi cover filmnya dari Erlangga.




Di film Still Alice, dikenalkan kata The Art of Losing, seni kehilangan. Di film ada pidato Alice sebagai penderita Alzheimer. Ia menekankan bahwa menjadi pasien Alzeimer harus siap menguasai seni kehilangan, terutama kenangan, harta termahal manusia. kehilangan jati diri dan menjadi manusia kosong tanpa ingatan sangat menakutkan, tetapi harus dihadapi.


Film ini sukses mendulang penghargaan. Terutama akting Julianne Moore yang sangat total. Alice yang cerdas dan mandiri berubah menjadi Alice yang kosong. Kedalaman karakternya membuat Julianne Moore diundang sebagai pembicara di Asosiasi Alzheimer Dunia. Film yang selesai dalam 23 hari dengan budget 4 juta ini mendapat 42 juta dollar. Jumlah ini sedikit karena filmnya yang bocor ketika Sony Pictures Entertainment dihack pada 27 November 2014. Dalam waktu 3 hari kebocoran, film Still Alice telah diunduh 103.832 IPs unik.

Film Still Alice mengajak kita mulai waspada dengan penyakit Alzheimer. Saat ini jumlah penderitanya meningkat cukup tajam. Diperkirakan setiap 3 detik ada 1 penderita kepikunan (demensia) yang 10%-nya menderita Alzheimer.  Sayang, karena kurang informasi, keluarga pasien hanya menyebutnya pikun. Pada daerah tertentu, malah disebut ditempeli setan. Padahal penyakit ini cukup rawan. Gejalanya pun sangat biasa, dekat dengan gejala pikun (dementia) sehingga sering diabaikan. Sepuluh tanda-tanda adanya Demensia Alzheimer adalah :
1.    Gangguan daya ingat
2.    Sulit fokus
3.    Sulit melakukan kegiatan biasa
4.    Disorientasi
5.    Kesulitan memahami visuospasial
6.    Gangguan komunikasi
7.    Menaruh barang pada tempatnya
8.    Salah membuat keputusan
9.    Menarik diri dari pergaulan
10.    Perubahan perilaku dan kepribadian

Perhatikan video ini untuk lebih jelas.


Meskipun ada beberapa gejala umum dari penyakit Alzheimer, penting untuk diingat bahwa setiap orang adalah unik. Mungkin tidak ada dua orang yang mengalami penyakit Alzheimer dengan cara yang sama.

Harus teman-teman ketahui, bahwa september adalah bulan Alzheimer. Tepatnya pada tanggal 21 September. Di Indonesia, kita bisa mendukung dengan #melawanpikun dan  Jakarta Ramah Lansia. Juga ada gerakan Jangan Maklum dengan Pikun 2015. Mari bergabung dengan Asosiasi Alzheimer Indonesia (AlZI) dan berperan bersamanya dalam lingkup terdekat kita. Bagi teman-teman yang tinggal di Jakarta, ada acara puncak peringatan Alzheimer pada tanggal 27 September ini di Monas pintu barat dan Car Free Day Tamrin. Ada jalan sehat, deteksi dini penyakit Alzheimer, senam jasmani dan otak, dan lain-lain. Mari #melawanpikun dan membuat lingkungan yang ramah lansia.

Alhamdulillah, cerita saya tentang film-film yang saya sukai sudah berada di ending-nya. Lumayan panjang, ya. Saya memang pecinta film, tetapi saya juga selalu berusaha mencari intisari film dan fakta di balik sebuah film. Saya sering menemukan hal menarik di sana. Untuk membuat artikel sepanjang ini, saya sudah menonton semua film yang saya sebutkan di atas dan rata-rata sudah di atas 3x nonton dan sebagian besar sudah saya tulis sinopsis dan reviewnya. Saya juga mengambil cuplikan dari wikipedia dan IMDb untuk validitas.  Saya berharap, posting ini memberi manfaat. Jangan hanya menyatakan “melawan lupa”, tetapi juga “Jangan Maklum dengan Pikun.” Ciptakan lingkungan  ramah lansia di sekitar kita dan selalu sigap menjadi caregiver alzheimer maupun demensia.


Sumber:
http://alzheimerindonesia.org
https://www.facebook.com/AlzheimerIndonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Alzheimer
https://en.wikipedia.org/wiki/Still_Alice
http://www.imdb.com/title/tt3316960/?ref_=ttmi_tt
http://www.imdb.com/title/tt0861689/?ref_=fn_al_tt_1
http://www.bukuerlangga.com/novel/6858-still-alice-coming-soon--3088130330.html
http://momdadi.com/momdadi/bulan-alzheimer-dunia-2015-melawan-pikun/




35 Komentar

  1. Wahh. Saya juga suka August Rush Mbak. Filmnya bagus. Merinding pas denger main musiknya itu.
    Still Alice blm pernah nonton. Tapi dah sering dengar kalau film ini bagus banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata banyak yg suka film ini..... Menyentuh banget sih ya. Dan musiknya keren banget yg bikin. TOP

      Hapus
  2. baru nnton yg august rush.. coba nnton yag sisanya mba :D

    BalasHapus
  3. Saya belum nonton yg still alice neh mba, pengen bnget ntn.

    BalasHapus
  4. Kok aku belum pernah nonton semua film yang ada di atas ya? hihi. Aku lebih suka film korea sih, hihi,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe.... Mbak Endang, nih. Hihihi...
      Saya suka film Korea terutama Joseon, Tapi baru sebatas suka. Kalo saya baru minat menguang nonton 1-5 kali, belum masuk ke daftar itu. hihihihi......

      Hapus
    2. Hehehehe.... Mbak Endang, nih. Hihihi...
      Saya suka film Korea terutama Joseon, Tapi baru sebatas suka. Kalo saya baru minat mengulang nonton 1-5 kali, belum masuk ke daftar itu. hihihihi......
      Maaf typo

      Hapus
  5. Waduh2 belum nonton semua film2 ini. Akhir2 ini memang jarang nonton. Di HBO sudah ada belum ini ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kelihatannya sudah ada, mbak. karena fim lama, kecuali yg Still Alice

      Hapus
  6. Aku juga suka Agust Rush. Adeknya ganteng n cute bgt. Haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha.... Iya, ganteng, imut & cute. Yang luar biasa itu di musiknya. TOP deh.

      Hapus
  7. August Rush ..... aku suka bangeeettt....

    BalasHapus
  8. jaman dulu, penyakit pikun selalu diidentikkan dengan kondisi seseorang yang sudah tua. Sehingga tampak wajar, jika sudah tua biasanya pikun.
    tapi jaman sekarang... yang belum tua pun ternyata bisa "pikun"

    semoga kita gak terkena penyakit penyakit seperti ini ya Mbak

    BalasHapus
  9. Mau komen apa yah.. *seketikapikun* :D

    BalasHapus
  10. August rush aku juga udah nonton mbak

    BalasHapus
  11. Jadi pengen nonton film Still Alice atau baca novelnya

    BalasHapus
  12. Waah, saya bisa berguru di sini neh, karena saya termasuk jarang nonton film.
    Film terbaru yang belum lama ini saya tonton adalah Battle of Surabaya.

    BalasHapus
  13. Aku baru tahu tentang Alzheimer ini lho, Mbak. Filme yg di atas blm aku tonton semua. Kecuali yg di awal paragraf, kek herpot dkk. :D

    BalasHapus
  14. Ah sudah agak lama nggak nonton pilem, paling suka transformer, dan belum pernah sih nonton pilem lebih dari 1 kali, klo lebih berarti nontonnya di tipi :D

    BalasHapus
  15. belom pernah nonton semua...hiks hik, udah lama banget gak nonton film :D
    makasih rekomendasinya mbak, jadi kalo pas mau nonton udah tau nih mau nonton apa :)

    BalasHapus
  16. ih waw... ini mah lengkap deskripsinya, mbak....
    di antara kedua film, belum pernah nonton ini :3

    BalasHapus
  17. point ke 7 dari tanda-tanda alzheimer itu ada yang kurang, mbak...
    kata "tidak"nya kok ndak ada

    BalasHapus
  18. suka deh nonton film2 jenis begini..nambah ilmu...

    BalasHapus
  19. wah.. acara jakarta ramah lansia nya keren tuh kyknya :D

    BalasHapus
  20. Review film Three Idiots dong mba ,, ini film favorit saya ,, walaupun sbnernya saya kurang suka sama film bollywood.

    BalasHapus
  21. wahhh sepertinya selera kita sama gan. sip sip mantap deh pokoknya. sudah pernah nonton sophie choice blum gan. recommended deh pokoknya

    BalasHapus
  22. aku sudah pernah nonton still alice. aku suka sama aktingnya julianne moore yang memukau sehingga mendapatkan oscar pertamanya

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)