Drama Cina I Will Find You a Better Home: Review dan Sinopsis

Sun Li dan Luo Jin adalah aktor dan aktris kawakan yang memulai debut awal tahun 2000. Mereka sempat merajai TV Tiongkok. Keduanya beradu dalam sebuah film tentang bisnis properti berbalut romansa berjudul I Will Find You A Better Home atau (安家). Film ini merupakan remake dari film Jepang berjudul Your Home is My Business (Ie Uru Onna). Versi Jepang berjumlah 48 episode sementara versi Cina berjumlah 53 episode.



Lumayan panjang, ya. Tapi tidak membosankan. Ada cerita-cerita menarik dan menggelitik di film ini, dan terutama cuplikan-cuplikan kawasan dan bangunan real estate Shanghai, termasuk rumah-rumah tuanya. Sangat layak ditonton dan harus ditonton. Sobat Cakrawala Susindra tidak akan menyesal.

Inti drama I Will Find You a Better Home

Inti cerita ini adalah pertemuan dua watak berbeda namun memiliki kesamaan yaitu dari keluarga broken home. Karakter kokoh namun aslinya rapuh dan karakter santuy namun aslinya sangat simpatik.

Mereka bertemu sebagai rival, namun nasip mempermainkan mereka, sehingga harus share cost rumah. Tak ada seteru, keduanya sopan dan saling menghargai. Mereka menjadi manager ganda sebuah kantor perantara jual beli dan sewa rumah.

Di dunia bisnis, si perempuan dengan ganas memangsa targetnya. Bahkan targetnya adalah memeras ilmu penjualan properti rumah kuno Shanghai dari rivalnya lalu mendepak sang rival. Itu tugas atasan sekaligus "guru" di kantor pusat.

Si ngoyo dan si santuy bahu membahu menyelesaikan tantangan kerja dan para pesaing yang merajalela.

Para pemain


Sun Li memerankan karakter Fang Si Jin yang kaku dan gigih. Seorang fighter yang berlari untuk hidup. Dia bisa lari secepat kilat karena tidak mau menjadi samsak kemarahan ibu dan saudarinya.

Dia dinamai Si Jin yang artinya sumur karena saat baru lahir ia akan dibuang ke sumur oleh ibunya. Beruntung sang kakek berhasil mencegah dan merawatnya. Menyekolahkannya sampai SMA. Uang yang dikeluarkan sang kakek dianggap hutang oleh ibunya. Fang Si Jin harus membayar 2 juta yuan pada ibunya, ditambah bunganya.

Itulah yang membuat ia gigih mendapatkan deal, demi komisi kerja. Harus 2x lebih gigih dari ibunya yang terus saja meneror menagih hutang seperti seorang preman.

Dia turun ke agen perantara di Beijing dengan 3 tugas:
1. Menaikkan penghasilan kantor yang merosot
2. Belajar menjual rumah kuno Shanghai dari spesialisnya
3. Mendepak manajer toko yang asli.

Di balik sikap Si Jin yang takkan pernah melepaskan target, ada sosok yang sangat empatik. Dia melihat backgroud orang yang akan membeli, lalu membuat desain rumah sesuai yang dibutuhkan. Dia langsung menjadi ikan hiu di kolam bisnis perantara rumah Shanghai. Banyak sekali deal yang berhasil ia dapatkan sehingga membuat 2 toko pesaing jerih.

Dia baik, kecuali jika berurusan dengan tender. Di awal, dia tidak segan mengambil tender pegawainya. Itu juga sebabnya, di kantor pusat Beijing, ia menjadi perantara terbaik kedua.

Namun ia belajar banyak di Shanghai. Tentang teman dan tenggang rasa. Juga rasa percaya bahwa setiap orang akan bertemu dengan perantara dan rumah yang tepat.

Fang Si Jin melunak... dan ia harus menyelesaikan satu per satu masalahnya, termasuk masalah keluarganya.

Luo Jin memerankan Manajer  Xu Wen Chang yang terlihat sangat santai menjalani hidup, namun aslinya punya luka masa lalu yang tak pernah hilang. Ibunya bunuh diri dengan cara melompat dari apartemen selingkuhan suaminya, seorang koki papan atas di Shanghai. Ia mewarisi kepandaian memasak dari ayahnya.

Ia dipanggil Bibi Xu, oleh semua orang yang berhubungan dengan toko, namun tidak tampak terusik. Dia memiliki cara unik untuk membangkitkan semangat. Pagi bernyanyi bersama dengan ukulele, pegawai boleh terlambat kerja, tak ada target, bahkan ada pegawai yang dijadikan maskot (kucing keberuntungan) meski belum pernah pegang kontrak selama kerja 14 bulan.

Bibi Xu memiliki karakter philantropis. Ia pernah membantu Fang Si Jin muda saat baru datang ke Shanghai. Fang Si Jin tidur di kotak ATM karena tak sanggup membayar sewa. Bibi Xu muda mencarikannya kontrakan box dengan harga yang sangat murah dan menyemangati Si Jin muda dengan cerita tentang penghuni kamar box sukses bernama Harry Potter. Pertemuan itu membuat Fang Si Jin melamar menjadi perantara di Beijing dan akhirnya sukses.

Bercerita tentang Bibi Xu atau Manajer Xu, kita akan mendapati sosok sempurna. Anak koki papan atas yang tinggal di apartemen mewah, sering bertemu artis, sekolah terbaik, pernah punya grup band terkenal. Namun ia tidak mau tinggal dengan ayahnya. Dia menganggap ayahnya lah pembunuh ibunya.

Sudah punya gambaran ceritanya?
Saya lanjutkan, ya....

Kisah tentang anak manusia

Film I Will Find You a Better Home bukan kisah cinta dua tokohnya, meski pun pada akhirnya mereka memang jatuh cinta secara perlahan. Ini juga pengetahuan dasar tentang bisnis properti di Shanghai serta peraturan hukum perdata di sana. Ternyata nonwarga Shanghai tidak boleh membeli rumah di sana, adalah contohnya.


Ini adalah kisah seluruh pegawai perusahaan perantara rumah bernama Jingyi dan beberapa pelanggannya. Mereka membentuk jaring 'jodoh' yang indah, karena menjual rumah adalah menjual seluruh kehidupan mereka. Harus benar-benar rumah yang tepat.

Ini kisah tentang Zhang Chengcheng (diperankan oleh Zhang Meng) yang merupakan mantan pelanggan Jingyi. Ia tak punya hak tinggal di Shanghai. Manajer Xu atau Bibi Xu meminjamkannya hak membeli rumah. Mereka pura-pura menikah agar dapat membeli rumah tersebut.

Karena pura-pura... mereka ketawa-ketiwi saat bercerai. Tidak benar-benar bercerai karena akhirnya mereka jatuh cinta. Alasannya adalah, Bibi Xu ingin membeli rumah untuknya sendiri.

Namun tak dinyana... ternyata perselingkuhan ZHANG Chengcheng terbuka.

Bibi Xu pergi tanpa menengok ke belakang lagi. Chengcheng berusaha dengan gigih untuk mendapatkan cintanya kembali. Apalagi ia sedang hamil. Makin ia berusaha, makin ia mendekatkan "mantan suaminya" pada Manajer Fang yang tinggal 1 rumah dan 1 kantor.

Pada akhirnya memang ayah bayi bukanlah Bibi Xu.

Ini adalah kisah tentang Zhu Shanshan (diperankan oleh Sun Jia Yu) Si Putri Lemari. Rumah orangtuanya hanya sepetak dengan 1 kamar. Maka, ia tidur di dalam lemari sampai sekarang. Dia cantik tapi sangat polos. Baik hati tapi sedikit lola. Ia bekerja jadi perantara untuk mencari pangerannya, yang akan membebaskannya dari lemarinya. Orangtuanya memberi syarat harus menikah dengan orang Shanghai agar bisa membeli rumah sendiri. Hobinya membeli lipstik baru.

Dia tidak bisa mencari pelanggan. Itulah sebabnya ia menjadi target pertama Fang Si Jin untuk merasionalisasi pegawai. Dia disuruh mengumpulkan nama calon pelanggan dengan menjadi badut harimau.

Saat Fang Si Jin tahu ia adalah "Putri Lemari", kostumnya diganti dengan kostum Putri Salju.
Shanshan hampir mengalami pelecehan oleh calon pelanggan dan semua pegawai tim dengan kompak membuat kerusuhan di hotel tempatnya dijebak.

Adalah Wang Zijian (diperankan oleh Wang Zi Jian), pegawai terbaik kedua setelah Bibi Xu. Dia pandai meyakinkan pelanggan agar membeli. Tak heran, dia murid Bibi Xu.

Zijian menjadi perwakilan milenial yang suka benda mewah sehingga mau mengambil kredit untuk gaya hidupnya. Tapi ini dilakukan karena dia menyukai teman kecilnya yang sekarang bekerja sebagai perawat di Shanghai juga. Emily suka tampil seperti orang kaya, karena didikan ibunya. Dan ibunya ini sangat tidak merestui hubungan keduanya. Menantunya harus lebih kaya.

Zijian selalu mengganggu Shanshan tapi juga paling cepat membantu. Dia tampak perhatian pada Shanshan tapi tidak tertarik bersama karena Shanshan sudah memberitahu bahwa orangtuanya tidak menerima menantu dari luar kota.

Anak bekas orang kaya yang menjadi miskin karena ibunya senang berjudi. Itulah Lou Guanshan (diperankan oleh Tian Lei). Dia anak cerdas tapi berhenti sekolah untuk membayar hutang keluarga. Dia melarikan diri dari rumah dan selalu mengirimkan uang setiap kali menerima bayaran. Untuknya sendiri, dia hanya makan nasi putih setiap hari, atau menghabiskan sisa makanan Shanshan.

Guanshan menjadi murid Fang Si Jin dan mulai mendulang penghasilan lumayan, namun tak mengubah cara hidupnya. Oleh karena sangat berterima kasih pada gurunya, ia mengancam balik orang yang meyakiti hati Si Jin. Dia di-blacklist dari dunia perantara, dan pada akhirnya dia dipenjara


Xie Tingfeng (diperankan oleh Yang Hao Yu) disebut sebagai Si Licik. Dia masih menirukan gaya para ksatria pada zaman dahulu. Semua orang kantor tahu ia punya dua anak laki-laki; satu sudah mahasiswa S2 dan satu anak masih TK. Belakangan baru diketahui bahwa Xiao Bao si kecil bukanlah anaknya. Saat itu dia berseteru dengan istri resminya karena hendak menjual rumah demi pengobatan kanker Xiao Bao. Ada kisah haru mengapa Tingfeng melakukan itu, dan kisah itu mengharu biru.

Long Hualong (diperankan oleh Zhang Xiao Qian) juga bukan orang asli Shanghai. Ia anak desa, lulusan S2 universitas terbaik di sana yang enggan pulang. Baginya pulang berarti mengulang kisah hidup orangtuanya. Ia ingin menjadi orang kota.

Hualong sering mendapat kiriman dari makanan dan benda sehari-hari dari rumah. Juga sering harus meyakinkan orangtuanya bahwa ia makan enak dan tidur nyenyak.

Tantangan (tender) pertama Hualong adalah sebuah rumah modern bergaya Eropa yang sulit dijual. Beberapa calon pembeli memberi pelajaran kesabaran. Semua teman membantu agar rumah tersebut terjual, termasuk di antaranya membujuk tetangga rumah agar pindah distrik, pindah sekolah, menjual rumah sekarang, dan membeli rumah baru. Kerja tim kompak dan misi berhasil.

Namun beberapa bulan kemudian masalah muncul dan mereka semua harus kembali bekerja secara tim untuk menyelesaikannya.

Masih ada banyak cerita hidup orang-orang yang dekat dengan mereka. Ada Paman Yan dan istri yang seumur hidup menjual bakpao (sarapan wajib) demi membeli rumah. Mereka sedemikian bangga dengan anak dan menantu, bahkan cucu yang masih janin berusia 2 bulan seakan sudah menjadi mahasiswa.... ternyata diusir anaknya sendiri dari rumah yang ia beli dengan uang simpanan seumur hidup hingga hampir menjadi gelandangan.

Ada kisah dokter opgyn terkenal dan teknisi yang selama setahun mencari rumah dua kamar plus gudang, dan ternyata jodohnya adalah sebuah rumah yang selama 10 tahun tidak bisa dijual....

Ada kisah ibu muda yang selalu berteriak-teriak saat mengajari anaknya, dengan bantuan perantara Jingyi, si anak pindah sekolah dan menjadi anak berprestasi....

Ada kisah penjaga rumah tua yang menetap di sana selama 3 generasi (hampir 4 generasi) namun rumahnya dijual pewaris secara diam-diam....

Ada kisah kakek nenek tua yang sehidup semati bersama. Mereka ingin menjual rumah warisan mereka. Sang istri berharap menyembuhkan suami, berlibur ke luar negeri, dan membeli sebuah rumah kecil. Sang suami bersikeras membeli rumah cerdas agar istri tuanya hidup nyaman lalu jalan-jalan berdua ke negara yang diinginkan.

Keduanya dikhianati para keponakan sehingga tidak berhasil mewujudkan satu mimpi pun. Sang suami meninggal. Setelah mengantar suami dengan layak, sang istri menyusul. Namun sebelum meninggal, ia mewariskan rumah pada negara.

Ending akan membuat siapapun penontonnya akan bersorak gembira dan berwajah puas. Orang tamak memang harus diberi hukuman layak, apalagi ketamakan mereka membuat dua orang tua meninggal.

Rasanya tak habis jika diceritakan.

Tantangan menjual rumah tua di Shanghai

Bibi Xu tahu benar tugas Fang Si Jin. Ia adalah penjual terbaik di perusahaan perantara rumah dan memang mampu melihat detail. Namun ia tetap mengajarkan teknik menjual rumah tua yang sangat rumit dan kadang harus sabar menghadapi "parasit". Rumah tua yang dijual, kadang tidak ditempati pemiliknya selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Mereka mengizinkan keluarga jauh menunggui rumah agar tidak rusak.

Beberapa di antara mereka lebih galak dari pemilik rumah.
Beberapa di antara mereka sangat gigih meminta jatah yang tidak sedikit.
Beberapa di antara mereka menentang penjualan karena orang yang mengizinkan tinggal di sana biasanya kakek/buyut pewaris yang akan menjual.
Ada juga penjaga nonkeluarga yang menjaga rumah dengan upah beberapa ruangan di rumah.
Atau... satu rumah dengan banyak pewaris.

Tahu kan, kalau di Cina itu leluhur lebih utama daripada hidup saat ini?

Di sini tantangannya.

Si Jin, Bibi Xu dan seluruh pegawai bahu membahu dalam menjual rumah tua. Dan bagian ini paling seru.

Endingnya......

Setelah satu kantor kompak, semua teruji kemampuan penjualannya, semua perantara Jingyi mendapatkan satu cobaan besar yang membuat mereka terbagi dua. Kantor pusat Beijing mangakuisisi kantor Jingyi di Shanghai dan membuat mereka harus memilih mengikuti peraturan baru perusahaan atau keluar.

Apa yang mereka lakukan?

Tonton, ya. Drama yang satu ini sangat sangat bagus. Saya mencatat setiap episode seakan mau membuat recap-nya. Tapi 53 episode itu tidak main-main kalau bagi saya yang super sibuk dan sok sibuk ini. Hihihi

Tambahan informasi

Judul: I Will Find You A Better Home
Sutradara: An Jia
Episodes: 53
Rilis: 21 Februari 2020
Lokasi: Shanghai
Penulis naskah:  Liu Liu, Jiu Mei Yu
Produser: Wang Rou Xuan
Perusahaan: Shanghai Youhug Media, Tencent Penguin Pictures, Orange Image
Adaptasi dari film Your Home is My Business! (家売るオンナ) besutan Shizuka Oishi


Semoga review dan sinopsis lengkap drama Cina I Will Find You a Better Home ini membuatmu ingin segera menontonnya. Beritahu saya kalau ada yang terlewat, ya....

34 Komentar

  1. Benar2 pecinta drama berseri ya, sampai episode ke 53 pun di tonton juga...aku gak pernah bisa nonton drama kak , karena macam beban aja besok harus menunggu episode selanjutnya, kalo ketinggalan rasanya aduuuhh.. aduuuhh jadi kepikiran lagi ...:(

    BalasHapus
  2. Drama cina episodenya lumayan panjang ya mbak, belum pernah nonton drama selain Korea dan Indonesia sih.. Jepang dan Cina kayaknya layak ditonton.

    BalasHapus
  3. Seru kayaknya bikin kepo banget deh

    BalasHapus
  4. beuh 53 episode, dulu sering nonton drama jepang tahun 2000an biasanya ga terlalu panjang. Kdrama aja menurutku udah panjang hehe..

    BalasHapus
  5. Udah lama banget enggak nonton serial drama begini. Dulu sukanya drama Jepang soalnya cepet tamat. Setelah nikah dan punya anak nyaris enggak pernah nonton beginian. Baca reviewnya ternyata Kisah hidup orang itu kadang rumit, ya. Lihat orang kayak yang sempurna hidupnya tapi ternyata punya Luka lama yang belum sembuh. Menarik cerita film ini

    BalasHapus
  6. pantesan drama baru, karena saya selalu memantau deh :D :D
    dan pastinya serial ini jadi sasaran saya berikutnya :D :D

    BalasHapus
  7. Drama korea jalan ceritanya lebih panjang, jadi terlewat 1 episode saja sudah tertinggal jalan ceritanya. Jadi saya terkadang males untuk nonton drama kembali

    BalasHapus
  8. Dah lama gak nonton drama sejak ada YouTube, lebih sering buat konten malahan.


    Btw, ide cerita nya bagus.

    BalasHapus
  9. Jadi tambahan nih list buat nonton drakor keren ini alurnya y mba, cuma klo smp Panjang gini episode mudah2an gk bikin boring y

    BalasHapus
  10. Setidaknya masih puluhan episode mbak, daripada sinetron dalam negeri yang kadang beribu-ribu episode masih belum tamat juga sampai judulnya berjilid-jilid dengan konflik yang di situ-situ aja huehehe.
    .
    Wah aku tertarik nih pengen nonton drama China ini. Penasaran banget sama Si Jin dan manager Xu. Karakternya bertolak belakang, yang satu pekerja keras yang satunya santuy, manger memperbolehkan karyawan terlambat :D. Gila sih ibunya Si Jin jahat bet, biaya hidup diitung dan ditambahin bunga. Dibalik sifat santuy dan mewahnya kehidupan manager Xu ternyata pedih banget ya kepergian ibunya. Noted ah mau kutonton nanti :)

    BalasHapus
  11. anak yg tumbuh dg trauma yg mendalam, salut dia bs jalani hidup dg baik meski hubungan dg ayah merenggang. hidup memang tak ada yg sempurna yaa, jd belajar banyak dr sini

    BalasHapus
  12. Aku udah lama nggak nonton drama Mandarin, China.
    Waktu kecil sih demen banget. Bukan drama, tapi film kungfu :D

    Btw, nama "Si Jin" bikin nyengir nih kalo dibaca pakai konteks bahasa kita :D

    BalasHapus
  13. Drakornya baru terbit ya ternyata tahun ini. Daku belum sempat nih ngikutin perkembangan drakor terbaru. Siip lah rekomennya

    BalasHapus
  14. Jaring 'jodoh', hihi bisa aja nih mbak Susi kasih istilah.
    Pantesan aja banyak kisah pelaku di dalamnya ya, 53 episode. Keren deh mbak bisa menyelesaikan nonton di sela-sela kesibukan, disambung menuliskan reviewnya pula

    BalasHapus
  15. Dari baca ulasannya yang panjang ini sepertinya menarik nih Mbak. Apalagi saya juga nggak pernah nonton drama china jadi penasaran eh ditambah lagi episodenya banyak juga ya sampai 53 eps gitu tapi kalau alurnya seru sih pasti nggak ngeboseni nontonnya.

    BalasHapus
  16. Wah lumayan panjang ya mbak ceritanya...
    Aku masih suka nonton drakor aja yg episodenya pendek pendek hehe

    BalasHapus
  17. Seru sepertinya nih filmnya. Temanya menarik dan agak jarang yg bahas konflik menjual rumah tua seperti ini. Boleh nih jadi bahan tontonan selama wfh.

    BalasHapus
  18. Aku salut ama mbak Susi dengan segala macam kesibukannya masih sempet nonton film series seperti ini. Dari tiongkok lagi.... padahal sekarang lagi nonton Kdrama atau thai drama.
    BTW jadi penasaarrraaan kenapa jadi kepengen nonton

    BalasHapus
  19. wah, itu kalau seperti film2 di cable tv, berapa season mba 😁 temanya juga menarik yah.. kalau sudah nonton biasanya tidak bisa berhenti yah mba, penasaran

    BalasHapus
  20. Menarik jalan ceritanya, Mbak. Aku terkesan dengan tokoh Si jin itu. Ya Allah malang bener punya ibu kek rentenir! Jengkooil aku.

    BalasHapus
  21. Wah cukup panjang ya episodenya hingga 53 episode. Tetapi dari reviewnya setiap episodenya memberikan alur cerita yang menarik dan bikin kita jadi penasaran. Jadi serial ini sangat cocok menemani waktu luang kita. .

    BalasHapus
  22. Ternyata ada juga serial Jepang yang diremake ke versi China ya, Mbak. dan memang 53 episode itu lumayan panjang. Dan pas saya klik youtubenya, ternyata memang banyak ditampilkan tokoh-tokohnya, yang artinya banyak tokoh banyak konflik juga, makanya episodenya melebar.
    Tapi kayaknya seru. Apa ada terjemahan Bahasa Indonesianya, Mbak Susi?

    BalasHapus
  23. lumayan juga 53 episode, tapi aku nonton Grey's Anatomy aja total udah 16 tahun.

    Mbak Susi nih ternyata suka serial drama cina ya? jangan-jangan dulu suka nonton Putri Huan Zu sama Romance in The Air? dulu SMA sampai kuliah aku suka banget nontonya

    BalasHapus
  24. Bagus yang versi Jepang atau China Mbak? Kalo saya udah nggak pernah nonton serial drama lagi. Salut deh, Mbak Susindra bisa nonton sampai akhir. Saya lebih suka nonton film yg langsung tamat jadi nggak penasaran sama episode selanjutnya. Kadang tuh bikin gregetan juga 😆 kalo belum habis eh, bersambung

    BalasHapus
  25. Bahkan yang santai pun pelik riwayat hidupnya. Nyata banget di jaman now ya. Banyak kisah moral yang bisa di ambil

    BalasHapus
  26. Duh, mba susi mengulas drama mandarin begitu membuatku jadi penasaran. Apalagi sebenernya aku pencinta drakor dan drama mandarin hanya lagi "ngempet" ga mau nonton karena pasti bakal ketagihan. xixixi. Drama ini sepertinya cocok ditonton karyawan seperti saya.

    BalasHapus
  27. Waw latar belakang tokoh utama cukup berbeda ya dari tokoh2 biasanya. Ada target yg harus dikejar supaya dia bisa hidup bebas. Fiuh. Dan kontras dgn tokoh satunya

    BalasHapus
  28. Keren dong dari sinopsis nya aja udah ada bayang2 klo ini film bagus. Karena banyak hal yang bisa dipetik hihi
    Eny jadi pengen nonton Ampe selesai nih wkwkwk

    BalasHapus
  29. Gak versi Jepangnya gak versi Cinanya sama2 panjang eui haha kyknya ku tak sanggup nontonnya nih. Penasaran nih sama serial mandarin jarang nontonmbak. Kalau film bbrp kali nonton.
    Itu cerita dan konfliknya komplek banget ya drama kali inu. Pantesan panjang hehe

    BalasHapus
  30. Woh bacanya kukira bakal selesai pada 20an episode ternyata sampai 53! Ceritanya pasti sangat kompleks dan dibawa muter2 dulu, tapi ini bagus sih karena jd ngerti mengenai penjualan d sana, kerasa bgt pasti perjuangannya :D

    BalasHapus
  31. Wah tampaknya seruuu nih nontonnya. Aneka tokoh dg beragam latar belakang jadi.makin asyik menikmati tontonan ini ya mba.. apalagi happy ending kan? Hihi..

    BalasHapus
  32. Bener Mbak Susi, negara Tiongkok berpaham sosialis komunis kan jd kepemilikan pribadi amat sangat ketat peraturannya. Indonesia wlwpun pahamnya demokrasi Pancasila, jg demikian awal mula peraturannya, bahkan orang-orang yg di luar kecamatan pun gak boleh membeli tanah. Tp sayang praktiknya malah luar provinsi hihi

    BalasHapus
  33. Nonton drama sampai akhir lumayanlah, tapi ini sih tidak seberapa hanya 53 episode. Daripada nonton sinetron yang tak berujung hihihi

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)