Kemarin sore, kami menyempatkan diri mengajak anak-anak ke Saudara Swalayan - swalayan terbesar di Jepara. Sudah berbulan-bulan Destin menyatakan keinginannya pergi ke Mall dan selalu kujawab, Mama dan Papa belum punya uang. Ketika sampai di parkiran, Destin langsung bertanya: "Papa sudah punya uang?"
Sampai di dalam, Destin langsung menuju stan coco balls curah dan aku belikan 100 grm. Destin bahagia sekali dan bertanya, "Mama sudah kaya?" 
Kami langsung membeli susu dan pospak untuk Binbin, beberapa mi instant, saos, kecap dan tissu. Yang membuat kami agak jengkel, setiap kali tangan kami mengambil barang, Destin selalu bertanya, Mama/Papa sudah kaya? Kok beli itu." Hiks ... awalnya sih kamu hanya senyum simpul dan mengiyakan, namun setelah yang kesekian kali, lama-lama kami jadi jengkel juga. Destin ... Destin ... dia memang cerewet sekali dan sering bertanya, tapi pertanyaannya itu, lho. Bikin muka kami memerah terus. Berapa kali pun kami jawab iya, sudah jangan tanya, tetap saja "Mama/Papa sudah kaya?"
Setengah tahun ini memang usaha kami berhenti total karena rekan kerja kami mendapatkan musibah beruntun. Untuk menyiasati, kami memangkas semua pengeluaran menjadi maksimal 500 ribu perbulan, termasuk uang saku Destin serta uang jajan mereka, bensin, listrik, air, dll. Kami tahu kebijakan terbaru itu sangat merepotkan dan membuat anak-anak sedih. Tidak ada acara jalan-jalan tuk sekedar mampir ke Indomaret dan membeli susu atau snack, makan juga dibatasi. Hiburan utama mereka adalah setiap 2-3 minggu sekali bermain di pantai Bandengan.