MyCOD Untuk Pembeli dan Penjual Online Shop

Suatu hari yang tak seberapa terik, saya sedang asyik menulis artikel untuk blog ini, tiba-tiba sebuah telpon via WhatsApp dengan nomor yang tidak saya kenal mengagetkan saya.

“Assalamualaikum,” sapa saya membuka percakapan. 
“Waalaikum salam,” sebuah suara asing menimpali, “benar ini Susindra yang menjual sandal ukir?”

Kami pun terlibat pembicaraan serius. Ternyata Mbak cantik dari Bali ini bermaksud membeli sepasang sandal ukir lengkap dengan pigura untuk hadiah pernikahan temannya. 

sandal ukir pernikahan susindra


Di lain waktu, ada pula pembeli sandal ukir yang menelpon untuk membeli beberapa pasang sandal ukir. Lalu... ada pula yang rajin menelpon untuk menanyakan paket yang terlambat tiba seakan saya yang mengirim sendiri ke sana menggunakan ojek. Pernah terlintas di benak saya, mengapa harus menelpon? Apakah untuk memastikan bahwa penjual sandal ukir (saya) benar-benar penjual asli? 

Saya beberapa kali mendengar cerita trauma membeli barang secara online. Ada yang ditipu, ada pula yang memang benar dikirim, tetapi kualitas jauh dari yang ditawarkan. Makanya, menelpon penjual menjadi salah satu cara untuk meyakinkan diri. Memang tak mudah mengenali watak seseorang dari suaranya, tetapi cukup meyakinkan ketika menelpon seseorang pada jam 2 siang dan dijawab dengan suara lembut dan tenang (:tsah memuji diri sendiri). Saya senang jika ada yang menelpon saya ketika bertransaksi meskipun tentu saja, saya tetap meminta yang bersangkutan menulis kembali di WhatsApp agar spesifikasi yang diminta terdata. Jadi, tidak ada yang namanya miskomunikasi, apalagi salah pengerjaan pesanan.

Poin terpenting dalam berjualan secara online adalah update biaya ongkos kirim. Sudah bisa dipastikan, bertanya harga Sandal Ukir Susindra pasti juga bertanya ongkir-nya. Ketika awal-awal berjualan, saya sering mengira-ngira saja, berapa ongkirnya. Kalau sekarang? Hohoho... lebih mudah dong ah. Mau tanya ongkir ke kota mana pun, siap. Tak perlu menjawab, “saya cek dulu, ya Mbak,” lalu bengong beberapa puluh menit. Kok gitu? Saya sudah ahli di bidang per-ongkir-an? Hoho... tidaaak.... saya punya aplikasi paling penting bagi para pelaku online shop se Indonesia. Apaan sih?

MyJNE jawabannya. MyJNE adalah aplikasi most wanted-nya semua pelaku online shop karena menyediakan fitur layanan cek tarif, cek status pengiriman, mencari kantor/agen JNE terdekat, serta sebagai media transaksi e-commerce yang diberi nama MyCOD. Apa hanya penjual? Oh No... semua pelaku online shop harus punya, termasuk pembeli yang jeli. Jadi, meski hanya suka membeli barang secara online pun harus pasang aplikasi ini. 

Cara daftar MyJNE sangat mudah. Buka Playstore Android-mu, search My JNE. Tinggal unduh dan pasang saja. File-nya kecil, hanya 7,2 MB saja. Akses yang dibutuhkan standar sekali seperti keterangan gambar di bawah ini. Tak perlu registrasi, kita sudah bisa menggunakan 3 fitur default-nya yaitu: cek tarif, cek pengiriman, dan alamat agen/kantor JNE terdekat. Masih ada 2 fitur yang butuh regsitrasi yaitu MyCOD dan MyCOD Wallet. Baiknya saya jabarkan satu-satu dulu ya.

Cek tarif.
Pasti pernah "dibuat kesal penjual yang tidak hafal ongkos kirim padahal sudah semangat mau beli, bahkan tangan sudah gatal ingin menggunakan token?" Atau... dibalik saja ya, "ditanyain ongkos kirim ke suatu kota, karena kuota minim atau HP lemot lalu meminta tolong teman mengecek tarif di grup online shop?" Duh.. saya sering prihatin jika masih ada penjual online yang minta tolong cek tarif di grup facebook. Kan sudah ada MyJNE...  aplikasi berbasis Android ini file-nya tidak besar, hanya 7,2 MB. Setelah saya upgrade, jadi 13 MB saja. Yang jelas tidak terlalu memakan memori HP.  Meski ringan, tapi isinya banyaaak.... Nah... baik penjual maupun pembeli, bisa langsung cek tarifnya secara real time. Tak ada lagi penjual online shop yang tipu-tipu tarif ongkos kirimnya, dan pembeli pun bisa tahu pasti berapa ongkos kirim yang harus dibayar. Kalau perlu, cek sendiri, screenshot, dan kirim ke penjualnya. Pro aktif semua, kan?

MyCOD Untuk Pembeli dan Penjual Online Shop


Cek pengiriman
“Sis, kiriman saya kapan sampainya?!” sebuah pesan masuk ke WhatsApp saya. Dahulu, saya mesti buka web lalu cek no resinya. Kadang sulit membuka karena berat. Saya tidak sendiri. Makanya, banyak yang pakai fasilitas termudah yaitu tanya di grup. “Sis... tolong cek resi nomor ini dooong.....” jadi salah satu tread nge-hits di grup online shop berbasis felt craft dulu. Saya sering geleng-geleng... jualan online shop kok gak modal, sih? :p  

Kelihatannya fenomena di atas diperhatikan JNE juga, nih. Kelihatannya, ya.... karena MyJNE ini memungkinkan pelaku online shop yang kelas plankton sampai kelas whale bisa pasang aplikasi MyJNE yang ringan dan mudah digunakan. Tak perlu menghabiskan kuota banyak untuk mengecek pengiriman. 

JNE Nearby 
Fitur JNE Nearby berbasis GPS, gunanya untuk mencari kantor/agen JNE terdekat. Emangnya penting 'tuk tahu? Yah... mungkin saja kamu tidak sabar menanti paketanmu datang dan memutuskan mengambil langsung di kantor (itu saya, tuh. Tiap si Mas JNE (tsah... saya tidak pernah tanya namanya) menelpon untuk memastikan alamat rumah, biasanya saya jawab, “saya ambil ke sana saja ya Mas.”). Atau.. bisa juga kamu sedang di luar kota dan butuh mengirim sebagian oleh-oleh agar beban yang dibawa lebih ringan? Yang jelas, jangan sepelekan fitur ini. Pasti bermanfaat sekali.

Ketiga fitur di atas tidak mewajibkan pemakainya mendaftarkan diri, jadi bisa secara anonim. Nah... kalau cuma cek tarif, cek pengiriman, dan alamat JNE terdekat, kurang seru, ya? Makanya, ada yang namanya fitur MyCOD dan MyCOD Wallet di dalam MyJNE. Apaan sih MyCOD itu? MyCOD Wallet? Bukan burung, kan ya?

MyCOD & MyCOD Wallet
MyCOD itu bukan Cash on Delivery lho ya... tetapi Cash on Digital. Fitur ini berfungsi seperti rekening bersama. Tahu kan jika RekBer atau rekening bersama itu salah satu pembuat geliat penjualan online shop semakin hebat? MyCOD membantu penjual meningkatkan kepercayaan di mata pembeli. Penjual tidak takut pesanannya dibatalkan, pembeli juga tidak was-was jika ditipu dan uangnya hilang. Nah.. MyCOD ini memudahkan kedua pihak melakukan transaksi secara langsung. MyCOD ini menjadi semacam mediasi pembayaran bagi penjual dan pembeli. Untuk melengkapi fitur MyCOD ini, dibuatlah MyCOD Wallet sebagai tempat penyimpanan uang yang bisa digunakan atau diambil sewaktu-waktu. Pencairan dananya juga sangat mudah karena langsung terhubung ke rekening bank yang kita daftarkan. Karena berkaitan langsung dengan dana, pemakai MyCOD dan MyCOD Wallet harus terdaftar sempurna di database JNE. Tak perlu susah payah, registrasi langsung di HP sudah bisa. Amati gambar di bawah ini dan langsung praktekkan. Tak sampai sekali minum kopi sudah kelar kok. Cuma 3 langkah ini...

MyCOD Untuk Pembeli dan Penjual Online Shop


Lebih lengkap tentang MyCOD
MyCOD merekam seluruh jejak transaksi kita selama menggunakan aplikasi MyJNE. Karenanya, pengguna MyCOD harus mendaftarkan diri. Tidak rumit, kok, hanya no HP, alamat surel dan password. Setelah lengkap, masih perlu 1 langkah lagi yaitu konfirmasi dari link yang dikirim via surel. Maka fitur MyCOD sudah bisa digunakan.  Mudah, kan? Dan kita sudah bisa mulai bertransaksi aman menggunakan rekening bersama ala JNE alias MyCOD. Dalam MyCOD, ada 2 bagian utama, yaitu My Shop untuk penjual dan My Order untuk pembeli. My Shop menyimpan semua data dan aktivitas pengiriman paket penjual, sedangkan My Order merekam semua aktivitas belanja. Agar tidak bingung, coba perhatikan gambar di bawah ini untuk alur transaksi menggunakan MyCOD

  1. Pembeli memberitahu penjual mengenai informasi identitas akun MyCOD yang dimiliki setelah memilih apa saja yang akan dibeli dan telah disepakati harga dan ongkos kirimnya. Singkatnya, kedua belah pihak sepakat dengan akad jual beli. Tugas penjual adalah memasukkan data pembeli meliputi: Nama pemesan, no HP, barang yang dibeli beserta harga, ongkos kirim, biaya lain jika ada, dan totalnya. Sistem MyCOD akan memproses Order secara otomatis. Data akan tersimpan dalam My Order di pembeli, dan tersimpan dalam My Shop di data penjual. Proses dilakukan secara otomatis oleh sistem, jadi tidak bisa dicurangi. Sistem akan mengirimkan invoice pembelian secara otomatis dan real time kepada pembeli. 
  2. Pembeli melakukan pembayaran berdasarkan invoice pembelian yang diterima, lalu memverifikasinya dengan mengklik PAY. Sistem dalam MyCOD akan memverifikasi laporan tersebut dan mengirimkan notifikasi pembayaran pada penjual. Artinya, rekening bersama telah dibuat.
  3. Penjual mengirimkan pesanan melalui JNE, dan memasukkan resi ke dalam MyCOD yang akan diteruskan secara real time pada pembeli.
  4. Pembeli bisa melakukan tracking pengiriman sewaktu-waktu sampai paket tiba.
  5. Penjual baru menerima uang penjualannya setelah paket diterima oleh pembeli. Uang ini bisa dicairkan kapan saja.
  6. Pembeli tenang, penjual pun senang.

Bagaimanapun, upaya PT JNE atau PT Jalur Nugraha Ekakurir dalam menjembatani penjual jujur dengan pembeli parno-an ini patut diacungi jempol. Fitur MyCOD semacam ini memang diberlakukan di penjual online besar semacam Lazada, Zalora, Bukalapak, dan lain-lain. Jelas.. mereka punya dana besar untuk membuat aplikasi semacam ini agar mendongkrak penjualan mereka. Lha... bagaimana nasib penjual online kelas teri seperti saya, contohnya, yang masih kembang-kempis menahan laju globalisasi? 

Di situlah peran terpenting MyCOD. Aplikasi ini memungkinkan UMKM kecil seperti saya dan teman-teman lain mendapat kepercayaan penuh dari semua calon pembeli, karena ada pihak ketiga yang menjadi jembatan penghubung. Penjual diuntungkan sekali karena kredibilitas mereka terjaga. Tak perlu susah-susah menulis Recomended Online Shop demi mendapat kredibilitas. Makanya saya langsung mendaftarkan diri dan mengisi form MyCOD dengan harapan besar. Harapan saya, pembeli memiliki kepercayaan penuh pada saya. Tak perlu lagi drama-drama di atas terjadi lagi. Pembeli pun sangat diuntungkan. Mereka tak perlu was-was akan nasib  pesanan dan uang yang dikeluarkan. MyCOD sangat membantu kedua belah pihak untuk saling percaya. 

Bagaimana? Sudah punya MyCOD? Harus punya dooong.... Ayo jangan tunggu nanti-nanti. MyCOD itu aplikasi wajib untuk pembeli dan penjual online shop dan kamu wajib punya.



80 Komentar

  1. Aplikasi yang bagus dan sangat membantu OL Shop, sukses selalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... terima kasih Masjo

      Hapus
    2. Suatu saat aku akan menginstalnya.
      Sekarang cuma bisa menyimaknya karena hapeku dipinjam orang tanpa permisi. Nunggu bisa beli lagi,.

      Hapus
  2. Iya betul sekali, banyak yg bilang trauma belanja online, tapi kalau aku "males belanja online" .
    Iya, males karena pebgiriman barangnya kadang suka jauh dr prediksi, harusnya cuma 2hari dalam satu kota, eh kadang bisa seminggu😢
    MyCOD emang memudahkan pembeli dan penjual, karena diselipi dengan "trust" sehingga belanja nyaman, uang aman dan barang selamat😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trust itu jadi poin terpenting dalam jual beli online

      Hapus
  3. Aku udah pke aplikasi ini sejak lama mbak, sangat membantu

    BalasHapus
  4. Aku belum pernah pakai aplikasi ini mbak, tapi kayaknya udah harus nyobain deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba deh.. tidak berat kok, dan sangat membantu

      Hapus
  5. ngeliat infographicnya kan panjang banget yaa mbak,,
    aktualnya proses verifikasinya cepet ga ??

    Beberapa e-commerce kan proses verifikasinya 1x24 jam tuh, apalagi kalau ordernya malem.

    Yang kadang-kadang butuh barang cepet, jadi telat gara-gara verifikasinya lama :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau setahu saya, sistem memverifikasi dengan cepat Mas.

      Hapus
  6. Balasan
    1. Itu standar sekali, Mbak Witri. Belum bisa dikatakan keren

      Hapus
  7. Ih... keren program terbaru JNE ini. Suka bagian infografis dan MY COD-nya mbak. Sangat membantu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Anita, infografis alur MyCOD ya? Itu pinjam dari sananya, bukan buatanku

      Hapus
  8. Wuih aplikasinya keren mbak, my jne. Langsung download ah. Penting tuh soalnya. Oh ya, jualan sandal variasi kah? Itu ngejualnya di mana? Kok sampe jauh banget di bali. Di instagram kah mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sandal ukir kujual di facebook, fanpage, instagram... yah... Mas Zaini gak tahu ya? berarti kurang ngehitz dan kurang iklannya.

      Hapus
  9. Wahh Mbakk Bagus aplikasinyaa 😂
    Membantu bangett inii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yep... sangat membantu pelaku online shop nih. Mantap ya... tahun ini investasi JNE luar biasa jumlahnya

      Hapus
  10. Infografisnya kece banget Maaaaaak. Hihi. Semoga menang GAnya ya Maaaak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.. terima kasih mbak. Semoga dilirik juri nih.

      Hapus
  11. Memotivasi saya untuk lebih giat berjualan online. Makasih banyak mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mas. Apapun bisa dijual secara online, temukan pasarnya dan tinggal keruk saja. MyJNE & MyCOD bisa jadi pendulang trust pembeli nih

      Hapus
  12. Benar-benar layanan yang menjawab kebutuhan masa kinii euuyy,,, :'D

    BalasHapus
    Balasan
    1. JNE harus berkembang menyesuaikan zaman, jika perlu menjadi pioner agar dibutuhkan. Terima kasih sudah Mampir, Azumi

      Hapus
  13. Wah..cocok nih. Bisa banget buat nambahin trust ke calon pembeli.
    Thanks for sharing ya mbak Sus.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mbak Flo. Itulah yang kutangkap dari aplikasi ini

      Hapus
  14. Wah JNE semakin hari semakin luar biasa!

    Jadi meminimalisir rasa kurang percaya pembeli karena barang yang terkadang suka tekat datang 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sangat meningkatkan nilai trust calon pelanggan

      Hapus
  15. keren sekali aplikasinya. bisa membantu menyelesaikan segala macam masalah pengiriman dengancepat dan mudah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksudnya menyelesaikan masalah mengenai pendataan dan informasi pengiriman, Mas? :D

      Hapus
  16. Ini ikutan lomba itu ya? Goodluck, Mbak :)

    BalasHapus
  17. Saya pun menjadi salah satu pemakai myjne juga mbak, dan saya baru tau aplikasi tadi pas awal bulan maret pas lagi beli buku secara onlen. MyJNE membuat semua jadi simpel, tak perlu repot cek bolak balik ke kantor JNE...
    Dan menurut saya JNE itu bagus, dan sangat dipercaya untuk hal pengiriman barang :))

    http://sastraananta.blogspot.co.id/2016/03/sebuah-cerita-pengalaman-pertama-antara.html

    BalasHapus
  18. Waaaah, Mbak Susi ikut JNE juga? Ulasannya informatif sekali, kemarin aku juga ikutan punya Mbak Lidya :D> Sukses ya Mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Aya. Tertarik ikut karena sesuai dengan pekerjaan

      Hapus
  19. Yeay... kabar bagus untuk penjual online shop. Semoga makin laris jualannya :)

    BalasHapus
  20. Pengen juga download aplikasi myjne, cuma nggak muat lagi memorinya, hiks hiks

    BalasHapus
  21. Ini penting banget buat para pemilik online shop yak...:))

    BalasHapus
  22. Wow. Penting yakk buat para pebisnis online :3

    BalasHapus
  23. wihh produknya keren mba :), suskses dengan produknya mba :)

    BalasHapus
  24. Jne semakin upgrade & berinovasi. Cukup membantu bg pemilik ol shop

    BalasHapus
  25. Wah app JNE nya makin keren yaa mba.
    Goodluck utk jualan nya !

    Best regards,

    KANDIDA

    BalasHapus
  26. Saya pernah sih ketipu, pas dulu masih ada tokobagus.com, ada barang murah, agak gak masuk akal sebenarnya, tapi berhubung mahasiswa yang butuh banget, jadi transfer lah. Tunggu ditunggu gak datang2 pula, pas ngecek lagi, lapaknya udah nggak ada. Bangke emang!
    Huft.
    Btw, tadi saya pikir COD di sini diet ala Dedy Coubuzier. Hheeeheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... pengalaman yg membuat sesak dada, tuh Mas. Semoga saya jangan sampai seperti itu.

      Hapus
  27. Iya lebih mudah dengan aplikasi ini. Dulu mah cek di webnya yang kadang suka error itu, hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha... ngerasain banget ya, dulu ribet banget kalau mau cek di web-nya. Sering blank padahal sudah diburu waktu. Sebelum MyJne ini ada aplikasi lain kok

      Hapus
  28. Aplikasi makin menjamur aja nih di indonesia sampe2 jne ikut2an bikin aplikasi gitu ya lebih efektif juga buat yang jualan olshop

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu tandanya mengikuti perkembangan zaman mas.

      Hapus
  29. Sy sudah download aplikasi ini mbak, jd mudah bgt buat nyari konter JNE

    BalasHapus
  30. JNE emang revolusioner banget pokonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat Mas. JNE adalah pihak yang sangat diuntungkan dari perkembangan bisnis Online Shop, pastinya ingin jadi yang pertama diingat, makanya harus revolusioner. Terima kasih sudah mampir

      Hapus
  31. Sepertinya keren, boleh dicoba nih aplikasinya. Btw, ma kasih banyak atas sharenya ya Mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mas Dwi.
      Silakan dicoba. Sangat bermanfaat

      Hapus
  32. saya sudah pakai aplikasi ini sejak lama. sangat membantu sekali dalam bisnis online shop saya. terima kasih ya udah share ini ke yang lain juga..:-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mas Naufal. Tugas blogger salah satunya adalah membagi pengalaman dan mengedukasi

      Hapus
  33. Ternyata jasa pengiriman barang JNE itu mengerti ya akan keinginan pelanggan setianya dan selalu menghadirkan aplikasi yang sangat bagus dan salah satunya ini yang memudahkan penjual dan pembeli online untuk mengirim dan menerima barang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali Mas. Dan kali ini "trust" salah satu yg ditargetkan - kelihatannya. Krn sangat mningkatkan jumlah pengiriman via JNE. Win win solution

      Hapus
  34. JNE bisa membaca peluang pasar ya ?
    Mycod itu yang begitu menarik. Sekilas mirip toko online yang lebih dulu ada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas. JNE evolve agar semakin banyak pelanggannya.

      Hapus
    2. Iya Mas. JNE evolve agar semakin banyak pelanggannya.

      Hapus
  35. Aku juga udah pakai aplikasi ini tapi belum pernah nyoba MyCOD nya, baru cek tarif, cek pengiriman sama nearby aja. Inovasi baru dari My JNE emang keren..

    BalasHapus
  36. ini berguna juga ya buat mbak susi yg punya bisnis online :). Makasih ya mbak udah ikutan

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)