Wisata Murah Meriah di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali adalah lokasi wisata terekslusif di Bali. Resort dan hotel mewah serta area convention dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Semua serba lux dan berstandar internasional. Kalau mengingat ini, mungkin terbayang berapa rupiah yang harus dihabiskan jika ingin menikmati Nusa Dua Bali. Saya juga berpikir demikian. Lokasi wisata terbaik ke enam di dunia pastilah mahal sekali. Nyatanya, ada banyak tempat wisata murah meriah di Nusa Dua Bali, bahkan yang gratis pun ada. Yang gratis ini... saya suka dan pastilah saya coba, apalagi jika sudah ada di Bali. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui dooong...




Jika ingin menyicip nikmatnya liburan di Nusa Dua Bali tapi takut kesasar atau belum terbiasa bepergian sendiri, lebih baik mengambil paket tour Bali. Lebih komplit dan lebih murah dibandingkan berangkat sendiri. Saya pernah bertemu teman yang nekat ke Karimunjawa 4 tahun lalu, dia menghabiskan 1,7 juta karena serba sewa sendiri dan tidak tahu warung makan murah. Padahal, saat itu saya menjual paket yang sama seharga kurang dari setengahnya. Hehehe.

Untuk traveler berbudget minim, wisata mandiri bisa jadi pilihan, tapi harus mau sedikit berpayah cari rekomendasi paket wisata ke Bali yang paling murah. Atau baca review gratisan seperti saya saat ini. Tentu saja harus pandai mengatur itinerary. Mulailah dari hunting tiket pesawat murah, hotel murah, dan transportasi menuju ke sana. Juga harus mau mencari tahu apa saja yang bisa didapatkan di sana dan berapa budgetnya. Kebetulan, saya ada sedikit pengalaman ke sana.

Jika ingin ke Nusa Dua Bali, dari Bandara Ngurah Rai, Sobat Susindra bisa memilih tiga alternatif transportasi, yaitu naik taksi dari bandara dengan budget 100an ribu, naik transportasi online kekinian sekarang, atau naik bis Trans Sabagita. Yang terakhir ini hanya Rp 3500 saja. Asyik kan? Tentu saja saya pilih yang terakhir ini. Hahaha... Traveler Budget banget, inih. 

Sampai di Nusa Dua, saya langsung ke Pulau Peninsula. Pulau buatan ini saya pilih karena asyik banget tempatnya, dan ada 2 destinasi wisata tambahan yang bisa saya nikmati. 

Pulau Peninsula 

Pulau Peninsula sejatinya adalah pulau buatan. Luasnya sekitar 7 hektar saja. Pulau ini gratis dan terbuka untuk umum. Beberapa hotel mewah mengambil sedikit bagian sebagai privat beach di pantai sebelah kanan. Bedanya hanya, ada kursi-kursi malas dan resto bagi mereka yang menginap di hotel. Kabar baiknya, masih jauh lebih banyak lokasi yang gratis. Saya pernah masuk saja ke privat beach tersebut. Aslinya tidak privat-privat banget karena terbuka. Semua berbaur di situ. Saya tahunya juga saat mau pakai kursi malas dan diberitahu, “Ibu duduk di area ini ya, Bu. Yang di sana sudah milik hotel X.” Tapi juga tidak dilarang jika duduk di sana. 

Foto di area 'pantai privat' di Nusa Dua

Jika bosan duduk-duduk di sana, ada pantai luas yang bisa dijadikan pencuci mata. Karena Pulau Peninsula aslinya pulau buatan yang menyatu, jadi ada satu jalan masuk yang kiri-kanannya pantai indah. Lokasi yang saya ceritakan di atas berada di kanan. Di pantai sebelah kiri full gratis dan banyak wisatawan yang menghabiskan waktu santai di sana. Sore hari bakalan lebih ramaaaai.... padahal tidak ada pemandangan sunsetnya. Banyak karang-karang yang akan terlihat melandai jika air laut surut. Tak heran jika pada sore hari area ini sangat-sangat ramai. 
Pantai di sebelah kiri. Favorit wisatawan lokal

Lurus masuk ke arah pulau, ada patung  Arjuna Krisna yang menjadi ikon pulau ini. Patung yang sangat besar dan tinggi tersebut akan langsung terlihat saat kita memasuki area pulau. Patung ini dikelilingi jogging track yang menjadi favorit para tamu di Nusa Dua Bali agar tetap sehat.

Jogging track

Patung Arjuna dan Krisna

Oh ya, di pulau ini, tahun lalu ada Nusa Dua Light Festival yang sayang banget jika dilewatkan. Coba kamu cari informasi untuk tahun ini, deh. Air mancur berwarna-warni dan tarian tradisional Bali serta wisata kuliner. Komplit!

Water Blow

Tak jauh dari patung ikonik Pulau Peninsula, terdapat sebuah jalan menuju lokasi wisata kedua. Lokasi wisata ini paling pas jika didatangi pada sore hari. Saat itu gelombang air laut lebih tinggi. Apa keistimewaan Water Blow?

Pintu masuk ke Water Blow. Sempatkan baca caution sebelum ke sana


Sesuai namanya, di sini ada air muncrat. Air muncrat ya, bukan air mancur. Gelombang air laut yang kuat menabrak tebing-tebing karang di sana, sehingga membuat banyak wisatawan tertarik. Di sana juga sudah disediakan sebuah tempat untuk merasakan sensasi guyuran air laut. Wisata gratis ini sangat tergantung pada mood laut. Terkadang attraksi water blow berdurasi pendek, adakalanya harus menunggu 10 menitan. Kadang hanya semburan kecil, tapi sering juga semburan besar. 

Jika ke Water Blow dan ingin foto-foto, saya sarankan tetap waspada melihat gelombang. Apalagi jika berada di pagar pembatas. Oh ya, jangan melewati pagar ya. Kadang ada wisatawan tak bijak dan melakukannya. Jangan tiru. Jujur saja, saya juga tertarik memotret aksi mereka karena akan tampak indah hasilnya. Tapi saya urungkan. Mengapa menyebarkan foto tindakan tak bijak demi keindahan mata?

Perigatan dan oagar pembatas


Jika berada di sini, kita harus waspada, pada gelombang tinggi. Waspada demi gawai yang kita bawa, tentu saja. Ada kalanya ombak sangat tinggi sekali sehingga mengguyur kita. Bisa basah semua. Saya berada di dalam pembatas pagar dan pulang dalam kondisi basah kuyup. Sensasi gembiranya luar biasa. Oh ya, gawai saya aman karena jika ada ombak yang sangat besar terlihat, saya langsung simpan gawai. 

Hasil foto Water Blow Nusa Dua Bali dengan kamera HP


Water Blow ini juga butuh kewaspadaan pengunjung. Jika ombak terlalu tinggi, lebih baik skip saja, atau hanya melihat di kejauhan. Di jalan masuk menuju gardu pandang. “Jika musim badai, meski di dalam pagar pembatas, kita bisa terseret ke lautan,” kata penjaga di sana kepada saya.

Pulau Mengiat

Pulau Mengiat sangat indah sunrise-nya. Pantai ini juga gratis tis tis tis. Ada banyak kursi malas untuk kita duduk berjemur. Saya kurang tahu kursi ini gratis atau disewakan karena saya niat banget datang demi sunrise. Tentu saja saat itu masih sangat sedikit orang. 

Pantai Mengiat landai dengan ombak yang tidak sekencang di Pulau Penida. Tak ada karang-karang juga. Wisatawan kecil bebas berlarian di bibir pantai. Damai.... jika dibandingkan dua lokasi sebelumnya. Atau perasaan saya saja? Bisa jadi. Saya memang merasakan kedamaian di pantai ini. Saya berlama-lama di sana, merenung, sampai matahari cukup tinggi. 

Santai dan damai di Pantai Mengiat
Sunrise di Pantai Mengiat

Oh ya, Pantai Mengiat ini bisa dikatakan pantai keluarga karena ada persewaan ban-ban untuk berenang. Anak-anak juga bisa membuat istana pasir dan lainnya, sementara dewasa yang bersamanya melakukan aktivitas menyelam dan diving. Karang lautnya indaaah!

Jangan lewatkan melihat-lihat pura yang ada di situ. Pura Segara Bengiat namanya. 


Pura Segara Bengiat


Wah, tak terasa ya, sudah ada 3 lokasi wisata gratis di Nusa Dua Bali versi saya. Sobat Susindra bisa langsung ke sana dari bandara. Siang hari diawali dengan area luar Pulau Peninsula sampai sore, jam 16.30-an langsung ke Water Blow.

Eit.. Saya hampir lupa dengan saran makan dan membeli oleh-oleh murah di Nusa Dua Bali. Karena fokus ke gratis, malah lupa. Hihihihi

Sobat Susindra bisa makan dan belanja oleh-oleh di Pasar Seni Nusa Dua Bali. Untuk oleh-oleh, ada harga yang dimulai dari Rp 5000. Untuk makan, di dalam Pasar Seni ada warung lokal dan internasional. Tinggal pilih saja. Jika ingin tempat lain, tak jauh dari sana ada warung nasi Bu Oki yang sering jadi rekomendasi para traveler. Selamat berwisata murah meriah di Bali, dan jangan lewatkan Nusa Dua karena takut menguras kantong.


19 Komentar

  1. Pulau menguat mungkin akan menjadi tempat yg favorit . Gratis
    n_n

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asyik di sana. Normalnya sih Nusa Dua itu ombaknya besar, Mengiat ini relatif kecil ombaknya

      Hapus
  2. Hi, madame susi, Saya ke Bali cuma kalau pas ngikut sekolahan pas piknik hehe..
    Ini bisa jadi alternatif objek wisata nih, gratiss.

    BalasHapus
  3. Wah banyak juga ya wisata yang murah meriah di sana. Saya pingin banget lho ke Bali :(. Semoga nanti bisa cepat tersampaikan amin hehe :D

    BalasHapus
  4. Pengen banget ke Bali. Belum rezekian ke sana haha. Pengen lama di Ubud, tapi Nusa Dua ini keren juga.

    BalasHapus
  5. Aku juga rencana liburan sama keluarga ke Bali mba pengen deh kunjungi destinasi ini :) semoga bisa kesampean aamiin

    BalasHapus
  6. Ada banyak sekali tempat wisata di Bali yang bs dinikmati secara gratis ya. Dua kali ke bali, saya belum pernah ke Nusa Dua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa dicoba Mbak. Di sini tenang jalannya. Mungkin karena memang kawasan elit ya, secara adab di jalan juga Bagus

      Hapus
  7. Nusa Dua itu salah satu pantai dengan debur ombak yang tinggi
    Dan memang itu daya tariknya
    Jadi pengen mudik ke Bali deh

    BalasHapus
  8. Bali nggak Ada matinya sebagai destinasi wisata. Paket wisata murah sampai mahal tersedia. Menurutku kalau kita masih di Indonesia, bisa dengan mudah merancang perjalanan mandiri ke Bali. Lebih hemat dan lebih puas.

    BalasHapus
  9. Waw.. Bali.. Lama sekali g ke Bali..
    2014 silam pun cuman lewat aja naik bus pas mau ke Lombok..

    BalasHapus
  10. Waah aku blm pernah naik bus trans di Bali, pas dulu kita ke bali bareng ngga sempet nyobain yaa xixi

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)