Segmen SUV semakin laris. Desain yang tinggi dan gagah membuat SUV siap digunakan di jalur perkotaan atau off road. Selain SUV pada umumnya, Nissan Juke hadir dengan ukuran yang kompak dengan kenyamanan dan penampilan modern.




Juke pertama kali diperkenalkan kepada komunitas global mulai tahun 2010 di pameran otomotif internasional, Geneva Motor Show. Tahun berikutnya, PT Nissan Motor Indonesia sebagai agen pemegang merek membawanya ke Indonesia.

Sebenarnya, Juke ini termasuk dalam kategori crossover karena ukurannya yang kecil namun perawakannya yang gagah. Desain agresif ini menjadi pelopor merek lain yang merilis mobil serupa belakangan ini, seperti Toyota dengan C-HR dan Honda yang merilis HR-V.

Namun sangat disayangkan, Nissan belum membuat penyegaran yang signifikan untuk Juke sejak 2011. Ini telah membuat penjualan terus menurun menjadi hanya 229 unit selama 2017. Meskipun penjualan lesu domestik, NMI terus memproduksi Juke di Purwakarta untuk ekspor ke Thailand.

Juke yang menjadi favorit di seluruh dunia kemudian memenangkan berbagai penghargaan seperti 'The Sexiest Car 2011' di Polandia, sementara di Indonesia telah memenangkan 'Car of the Year 2011' dari dua penghargaan media bergengsi.

Tidak hanya itu, hasil penelitian dari JD Power Asia Pacific pada 2011 menunjukkan bahwa Initial Quality StudySM (IQS), Nissan Juke menduduki peringkat tertinggi sebagai kendaraan dengan masalah paling sedikit dan memuaskan penggunanya di segmen entry-SUV.

Desain Agresif Nissan Juke


Profil Nissan Juke didominasi oleh lengkungan fender berotot dan tubuh tinggi, berbeda dengan jendela sampingnya yang ramping. Desainnya adalah interpretasi modern dari gaya bodi mobil yang sempat populer pada 1960-an yang berjudul 'styling botol kokas'. Bentuk tubuhnya melotot seperti katak besar berjalan di jalanan kota.

Juke hadir memadukan hatchback dengan SUV, sehingga menjadi sosok crossover yang nyaman, elegan, ulet dan kuat. Penampilannya eksentrik karena bentuk bumper depan yang besar dengan headlamp bundar. Kombinasi grille melengkung dan lampu depan bundar terinspirasi oleh mobil balap reli di tahun 1960-70an.

Pada 2015, Nissan menyegarkan Juke dan merilis varian baru, Juke Revolt. Varian ini membawa karakter yang lebih agresif dan ditargetkan pada konsumen muda yang berani tampil beda. Mereka adalah generasi yang suka jalan-jalan dengan aman dan nyaman.

Eksterior Nissan Juke

Sementara itu, berikut giliran sinyal kombinasi depan baru sekarang dengan tanda tangan LED, kemudian headlamp dengan Proyektor Xenon dengan fitur on/off otomatis dan fitur auto levelizer. Kaca spion samping juga menggunakan lampu LED yang membuatnya tampak modern.

Di bagian depan Nissan Juke memiliki gril radiator kecil tapi memanjang. Lalu, di tengah ada aksen krom dengan bentuk seperti V-Shape. Yang menarik dari Juke adalah desain belakangnya mengadopsi desain belakang fasia belakang 370Z Nissan dengan bentuk yang lebih penuh.

Lampu belakang juga menggunakan teknologi LED Signature. Desain lampu ekor berbentuk bumerang dengan bumper yang padat membuat Juke tidak hanya sporty, tetapi juga macho. Keuntungan dari desain belakang semok ini membuat kapasitas bagasi hingga 40% lebih besar.

Pada varian Revolt, ia hadir dengan kesan agresif dengan penambahan sejumlah aksesoris seperti bumper depan bawah, finisher bumper bawah, velg Black 17 inchi. Beberapa bagian juga ditingkatkan dengan menyelesaikan stiker seperti pada kap mesin, pintu bagasi, pintu samping hingga pilar C di sekitar jendela pintu.



Mobil Nissan Juke ini, benar-benar pionirnya kelas crossover, ya. Bikin saya langsung ngayal memilikinya sekarang juga. Apakah Sobat Cakrawala Susindra juga merasakannya?