Pembalasan Dendam Dayang, The Ascent of Ling Yun yang Mengingatkan pada Cdrama Story of Yanxi Palace

Dayang licik di era Dinasti Qing sering jadi ide cerita. Story of Yanxi Palace termasuk yang sangat sukses. Kali ini ada Pembalasan Dendam Dayang atau judul universalnya adalah The Ascent of Ling Yun. Drama 10 menitan yang biasa disebut short drama.

Pembalasan Dendam Dayang, The Ascent of Ling Yun



Kali ini seorang gadis bernama Ling Yun memasuki istana demi membalas dendam kematian seluruh keluarganya. Targetnya adalah Selir Wan. Selir kesayangan kaisar. 

Karena drama 10 menitan itu pendek, maka tak banyak yang bisa dikisahkan. Yuk kita mulai sekarang, sobat Susindra.

Sinopsis Pembalasan Dendam Dayang

Ling Yun masuk ke istana sebagai dayang, melalui jalur pamannya. Pada masa itu menjadi dayang pun harus jelas asal-usulnya. Tapi penyelundup seperti dirinya juga tidak sedikit.

Ia memang datang untuk membalas dendam kematian seluruh keluarganya. Hanya satu kata dari Selir Wan, ia menjadi sebatangkara. Kondisi ini membuatnya bisa menyusun strategi tanpa takut mencelakai keluarga. 

Dia memulainya dari Biro Obat Rempah dan berhasil membunuh dukun saman yang mencelakai ayahnya dengan tuduhan dirasuki roh jahat. Praktik yang sering dilakukan si saman untuk mencelakai siapapun untuk mendapatkan statusnya. 

Pembalasan Dendam Dayang



Ling Yun menjebak Wu Lin Fu berkali-kali untuk mendapatkan pertolongannya. Hal ini membuatnya mendapat atensi dari kepala difisi penertiban hukum di harem.

Wu Lin Fu dikenal sebagai sosok yang dingin dan tegas. Sangat jauh dari perempuan. Malahan semua perempuan yang masuk ke divisinya selalu hilang tanpa jejak.

Kelicikan Ling Yun membuatnya tergerak. Dari menyepelekannya sebagai dayang, lama-lama Wu Lin Fu menyukai gadis yang tidak biasa ini. 

Saat cintanya menguat, keinginan balas dendam Ling Yun juga semakin tinggi. Ia bertekad menjadi wanita di sisi kaisar. 

Ada satu pembisik yang turut berperan dalam hal ini, yaitu Selir Jing. Ia mengatakan bahwa nyawa semua orang adalah milik kaisar. Kalimat ini memang dimaksudkan untuk memberikan ide kepadanya agar menapaki jejak baru.

Tak sulit mengerti mengapa selir ini melakukannya jika tak paham psikologi perempuan dependen seperti para selir. Ibarat melihat puber kedua laki-laki paruh baya yang tak jauh bedanya dengan dolanan. Lagian bosan jadi perempuan yang terpingit dan hanya bertemu suami beberapa purnama sekali memang memunculkan watak "suka bermain api".

Ling Yun memahami kode itu. Setahap demi setahap, Ling Yun naik pangkat. Dari biro terendah naik ke biro Ruang Baca Istana. Satu tempat di sisi kaisar. 

Jelas hanya menunggu waktu baginya untuk menjadi lady attendant dan terus merangkak menjadi selir, bahkan mungkin selir utama menggantikan Selir Wan yang jadi musuhnya. Hanya bisa sampai situ saja dengan status kelahirannya.

Tapi benarkah ia akan mencapainya? Bagaimanapun semua jebakan yang pernah ia lakukan untuk membunuh satu per satu musuhnya akan meminta balasan. Dalam narasi fiksi sejarah Cina semacam ini, karma sangat dipercaya ada dan menjadi elemen penting dalam cerita. 
Bagaimana ending Pembalasan Dendam Dayang atau The Ascent of Ling Yun?

Review The Ascent of Ling Yun

Pembalasan Dendam Dayang atau The Ascent of Ling Yun punya judul asli yaitu Hou Gong Ling Yun Chu An. Tapi... di My Dramalist tittle link-nya Gong Qiang Liang Zi Zhi.

Drama 10 menitan seperti ini tak bisa dilihat dari sisi kualitasnya. Sudah tentu serba terbatas. Tak ada artis dan aktor populer. Tampan-cantik? Kalau dibandingkan biasanya, agak jauh, lah, ya. Tapi bisa dimaklumi. 




Beberapa drama berbudget tinggi menginvestasikan sangat banyak uang untuk "memperbaiki wajah" sehingga menjadi sempurna. Biayanya per detik sekian jeti. Hmm.... Brian Chang sebagai MC Wu Lin Fu bisa jadi seperti peri kalau "diruwat" seperti itu. Btw, menurut saya ia tidak cocok dengan rambut taucang. Lebih cocok ke drama xianxia, menurut saya.

Upgrade wajah terasa banget di drama The Maid atau diindonesiakan menjadi Rahasia Sang Selir, yang awalnya budgetnya medium jadi tinggi, karena banyak elemen yang diupgrade. Pun demikian dengan Legend of Female GeneralKeputusan yang tepat, karena nyatanya jadi berhasil, kan?

Fashion di drama The Ascent of Ling Yun termasuk bagus tapi tidak istimewa. Serba terbatas, lah. Jadi jangan berharap pada elemen-elemen penyedap mata. Kita fokus pada ceritanya saja.

Ke Ying, pemeran Ling Yun memang punya banyak judul cerita, tetapi nyaris semuanya low budget. Brian Chang tak banyak portofolio drama. Kalau yang kelihatan beberapa kali ikut drama kolosal yang sukses adalah Hao Ze Jia yang memerankan Selir Jing. Shen Zhi Yi sebagai Selir Wan pernah gabung di drama I am Nobody

Cerita The Ascent of Ling Yun sebenarnya tema yang klasik untuk latar Kekaisaran Qing yang corrupt. Ini tidak mengacu pada seluruh dinasti, namun pada masa tertentu. 

Drama ini tidak mengacu pada kaisar tertentu. Entah terlewat atau memang tak pernah disebutkan nama/gelar kaisarnya. Berbeda dengan The Story of Yanxi yang merujuk pada Kaisar Kang Xi yang merupakan generasi ketiga. 

Wanita Kaisar punya ribuan kisah, mungkin malah jutaan. Di masa Dinasti Qing anak perempuan diharapkan bisa dijejalkan ke istana meskipun nasib mereka lebih banyak naas daripada tidaknya. Istana jadi magnet luar biasa. 

Seorang bangsawan, misalnya, bisa menyisir seluruh keturunan yang punya setitik darah dari nenek moyangnya untuk dimasukkan ke buku keluarga luar. Gunanya bisa jadi wanita persembahan untuk menjadi dayang. 

Suksesnya gadis ini ikut mempengaruhi status keluarga. Selama tidak masuk ke buku utama keluarga, jika ada tragedi, mereka masih sanggup menanggung konsekuensinya. Palingan menjadi miskin sebentar tuk bisa kembali kaya lagi dengan cepat.

Kasus ini bisa jadi penerang tentang identitas Ling Yun yang awalnya adalah pegawai negeri (lupa istilahnya) yang memberikan upeti pada kaisar. Oleh karena fitnah Selir Wan, tak hanya ayahnya Ling Yun meninggal di tempat, keluarganya juga jadi hancur. Menurut hukum, ia sebagai anak gadis seharusnya menjadi budak di biro yang mengurus hiburan.

Mengapa sosok perempuan licik sering jadi tokoh utama di drama semacam ini? Karena gadis yang lugu akan meninggal di tempat dalam waktu yang sangat cepat. Kecuali, mendapatkan perlindungan dari tokoh penting di harem. 

Istana adalah tempat semua orang saling injak dan saling sikut. Bahkan yang hanya berencana untuk mengabdi saja. 

Kira-kira, teman-teman akan menonton ini? Buat hiburan, lumayan, sih. 

0 Komentar