Reklamasi PT Semen Indonesia

Saya ingin melanjutkan posting tentang kegiatan yang saya ikuti bulan lalu yang 2 reportasenya sudah saya tulis: Pemilihan tanaman di area green belt dan Sehari bersama WEGI 3. Kali ini saya ingin menulis secara khusus tentang reklamasi atau penanaman kembali area penambangan di sekitar pabrik semen Gresik di kota Tuban.

Di posting sebelumnya saya sempat menjelaskan tentang SRI KEHATI yang mengantarkan PT Semen Indonesia sebagai 1 diantara 25 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penghargaan ini didapatkan karena pretasi PT SI dalam pelestarian alam. SRI KEHATI berasal dari 2 singkatan yang berbeda yaitu: SRI (sustainable & responsible investement) dan KEHATI (keragaman hayati Indonesia). Penghargaan istimewa SRI KEHATI ini didapatkan melalui kerja keras dan komitmen pabrik dalam melestarikan alam. Pencapaian ini bukanlah hasil instan. butuh komitmen penuh untuk mewujudkannya. Silahkan membaca program berkelanjutan untuk mengenal program PT Semen indonesia secara lebih jelas. Atau kunjungi website utama yang sangat informatif di http://semenindonesia.com.
pabrik & hijau (foto dari site Semen Indonesia)

Saya termasuk salah satu peserta WEGI 3 (Wisata Edukasi Green Industry) PT Semen Indonesia ketiga yang sangat mengapresiasi kegiatan ini. Saya terkesann dengan upaya dan hasil pelestarian hayati yang dilakukan oleh PT Semen Indonesia. Sulit membayangkan sebuah perusahaan penambangan bisa sehijau dan selestari itu. Apalagi ketika melihat sendiri bahwa area bekas penambangan telah menjadi danau besar yang terkenal seperti danau Ngipik di Gresik. Di Tuban pun area beka penambangan dijadikan embung (waduk kecil yang menyimpan ribuan meter kubik air) yang dibutuhkan petani dan warga pada musim kemarau. Warga sekitar dapat memompa air waduk untuk perairan. Sejak ada embung, panen warga Tlogowaru menjadi lebih banyak. Masa tanam padi yang setahun sekali bisa menjadi setahun tiga kali. Embung juga diberi keramba ikan agar ekonomi warga semakin produktif. Untuk seluruh kebutuhan air di pabrik pun dibuat embung di sekitar area pabrik sebagai tadah hujan. Karena itulah, seluruh kebutuhan air di perusahaan baik produksi maupun sanitasi, tidak menggunakan air tanah. Jadi tidak benar jika dikatakan perusahaan semen atau penambangan lain akan mengakibatkan kerusakan alam. PT Semen Indonesia Group tentu takkan mendapatkan SRI KEHATI. Kehadirannya justru meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

Dari yang saya catat, rupanya PT Semen Indonesia Group atau Semen Gresik bekerja sama dengan Perhutani. Ada MOU peminjaman lahan dan penanaman kembali. PT SI menggunakan sistem penambangan berjenjang yaitu menyelesaikan satu petak lahan penambangan sebelum pindah ke petak yang lainnya. Petak penambangan yang ditinggalkan akan dilakukan penanaman kembali seperti semula. Kami diajak ke area reklamasi yang telah dimulai tahun 2010 yang mereka sebut dengan Glory Hall. Area seluas 30,7 hektar yang telah dereklamasi tersebut ditanami pohon jati, johar, mahoni, trembesi dan lamtoro. Dari keterangan pak Adi Zaelani dan kawan-kawan yang menjelaskan pada kami di bis, saya mencatat bahwa proses pra penambangan adalah memindah top soil (lapisan tanah subur) ke lokasi tertentu agar ketika penambangan selesai, tanah dapat dipakai kembali untuk reboisasi.

Mungkin ada teman-teman yang ingin tahu arti kata reklamasi. Reklamai berasal dari kata bahasa Inggris yaitu to reclaim atau memperbaiki sesuatu (yang rusak). Secara ilmiah dan teknik, reclamation/reklamasi diartikan sebagai suatu pekerjaan/usaha untuk memnfaatkan kawasan atau lahan yang relatif tidak berguna (kosong) menjadi kawasan baru yang berdaya guna. Kawasan baru ini biasanya dimanfaatkan untuk pemukiman, perindutrian, bisnis, pertokoan, pertanian, serta obyek wisata. Salah satu contoh kawasan reklamasi PT SI yang sukses adalah danau Ngipik di Gresik. Danau yang berasal dari lokasipenambangan tana liat PT Semen Indonesia ini nama aslinya adalah Giri Wana Tirta. Lebih populer dengan nama Telaga Ngipik karena lokasinya yang berada di kelurahan Ngipik. Danau/telaga buatan ini pernah menjadi lokasi kejuaraan daerah SKI AIR Jatim pada tahun 1999. Selain danau Ngipik, ada program waste to zero yaitu pengelolaan sampah TPA Ngipik menjadi bahan bakar alternatif. Pabrik semen di Gresik memang berakhir tahun 2007 dan telah pindah ke Tuban. Mulai tahun 2016 nanti, pabrik semen di Rembang telah siap beroperasi untuk menunjang kebutuhan produksi semen yang meningkat tajam.
Di sekitar pabrik pasti ada pepohonan (foto dokpr)
Tak hanya area reklamasi yang serba hijau, kami juga melihat dengan jelas upaya green belt dan green barrier yang diterapkan untuk mengurangi pencemaran udara, suara dan getaran. Green belt berupa pepohonan di sekitar lahan bahan baku yang diuji Amdal-nya agar mampu menyaring debu, suara dan getaran membuat sekeliling pabrik tampak asri. Pun demikian dengan green barrier yang  berupa tanaman dan pepohonan di sekitar pabrik. Baik green belt maupun green barrier pengelolaan dan panennya dipasrahkan kepada warga sekitar pabrik sebagai salah satu sumber ekonomi mereka. Saya sudah pernah menyinggung keterangan ini di posting Pemilihan tanaman di area green belt yang didukung oleh keterangan warga. Kehadiran pabrik Semen Gresik di Tuban (PT Semen Indonesia) memberi dampak ekonomis yang sangat signifikan. Apalagi rindang tanaman yang membuat lingkungan sekitar lebih teduh daripada sebelumnya. Pemanfaatan tanaman dan pepohonan juga diserahkan kepada warga yang bertanggungjawab.

Dari berita yang saya baca, 2 hari sebelum kami datang, yaitu pada tanggal 4 Juni 2015, PT Semen Indonesia menggelar prosesi tutup tanam sebagai tanda berakhirnya reklamasi pasca tambang. Prosesi tutup tanam ini dilakukan oleh Dirut semen Gresik sunardi prionomurti, kadiv perhutani Jatim Andi purwadi dan Bupati Tuban Fathul huda. Sistem penambangan yang menganut sistem berjenjang dinilai paling ramah lingkungan karena pasca menyelesaikan 1 petak akan ditentukan petak selanjutnya yang akan di tambang. Adapun petak telah selesai ditambang akan dilakukan reklamasi pasca tambang dalam bentuk penghutanan kembali sesuai dengan rona awal sebelum ditambang. Untuk petak yang dilakukan prosesi tutup tanam ini, upaya reforestation telah dimulai sejak tahun 2010 bekerja sama dengan Perhutani. Petak yang telah direklamasi sejak tahun 2010 mencapai 30,7 hektar dengan pohon mencapai 57.362 pohon yang berupa jati, johar, mahoni, trembesi dan lamtoro. Jadi, area yang direklamasi tak hanya mengembalikan wajah hutan tetapi juga akan sangat bermanfaat secara sosial, ekonomi dan ekologi.

Tak terasa, saya sudah sampai di reportase perjalanan wisata Green industry saya bersama WEGI. besar harapan saya, tulisan saya ini akan memberi manfaat pada para pembaca. Terima kasih pada pt Semen indonesia, terutama pabrik Semen Gresik di Tuban yang bersedia menerima rombongan kami dan memberi kami banyak bekal pengalaman serta merubah pola pikir kami tentang pentingnya menghijaukan kembali bumi ini. InsyaAllah saya masih punya satu tulisan lagi yang membahas tentang Bu Uswatun Khasanah, seorang pengusaha wanita sukses yang menjadi warga binaan dengan produknya yaitu batik tulis tenun gedog di desa Kedung kecamatan Kerek. Sayang sekali jika foto-foto indah di sana tidak diposting di blog.

Batik Tulis di Kerek Tuban
Tulisan ini merupakan satu dari 4 posting saya mengenai kunjungan/wisata edukasi green industry pada tanggal 6 Juni 2015 di pabrik semen Gresik di Tuban. Semen Gresik merupakan salah satu anak perusahaan PT Semen Indonesia (persero) Tbk yang pabriknya berada di Gresik (sudah selesai), Tuban (sekarang) dan Rembang (tahun depan). Dengan  mengusung konsep wisata edukasi green industry para peserta diajak mengenal lebih dekat mengenai impelemtasi program tripple bottom line yang berupa profit, people & planet yang tidak hanya mencari keuntungan (profit) namun juga mensejahterakan masyarakat sekitar (people) dan lebih jauh, menghijaukan kembali bumi (planet). Saya telah merangkumnya dalam 4 tulisan yaitu:
  1. Pemilihan tanaman di area green belt 
  2. Sehari bersama WEGI 3
  3. Reklamasi PT Semen Indonesia
  4. Batik Tulis Tenun Gedog dari Tuban
Terima kasih untuk kesempatan mengikuti wisata edukasi green industry yang diberikan pada saya. semoga memberi manfaat pada lingkungan sekitar saya. Aamiin ya rabbal alamiin.

23 Komentar

  1. Bener mbak... pabrik itu harus berterima kasih pada pepohonan di sekitar mereka krn pohon inilah yang mengisap CO2 dan zat polutan mereka lalu menggantinya dengan O2 ...

    BalasHapus
  2. Coba semua perusahaan bisa peduli lingkungan, ya. Pasti kerusakan bisa dihindarkan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Btw, aku follow blognya, ya. Follow aku, yuk. Huhuhuhu... fakir follower nih. :D

      Hapus
  3. Oalah begitu, kirain nambang ya langsung gitu tanpa ada pemindahan tanah. Patut ditiru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pindahin tanah suburnya dulu baru ditambang. sistem menambangnya perpetak jadi jika 1 petak selesai bisa direklamasi.

      Hapus
  4. Reklamasi memang wajib ya untuk pabrik semen, Mbak supaya kelestarian lingkungan terjaga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Upaya ini berbuah manis dgn menjadi 1 dr 25 perusahaan yg masuk di Bursa Efek Indonesia dgn meraih SRI KEHATI.

      Hapus
  5. Berarti petani Rembang enggak perlu khawatir bila sawahnya kekurangan air ya mbak, karena komitmen pabrik semen ini untuk reklamasi lahan yg udah enggak digunakan lagi. Makasih infonya mbak Susi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut pengakuan warga, kehadiran embung yg dibuat pabrik malah membuat mereka memiliki bendungan air yg bisa digunakan bahkan di musim kemarau.
      Di Gresik, bekas penambangan malah jadi telaga buatan yg selain untuk pertanian, wisata, juga untuk keramba ikan.
      Di Tuban belum sebesar Gresik. Pabrik Rembang baru beroperasi 2016.

      Hapus
  6. Sistem berjenjangnya bagus juga Mbak. Setidaknya bekas lokasi tambang bisa hijau kembali dan bisa menjadi hutan. Apalagi satu pohon bisa menampung hampir 200 Kg oksigen pertahun dan setara untuk pernapasan 3 orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas. Mereka tentu lebih tahu tentang ini. Saya yang bagian mencatat dan membagi info saja. Beruntung guide-nya pas banget ketua K3, jadi infonya cukup lengkap dan beruntung lagi saya duduk di depan sendiri dengan sebuah buku. hihihi... niat bener cari ilmu

      Hapus
  7. Andai saja pabrik mau pun perusahaan di Indonesia yang ada hubungannya dengan alam menyadari pentingnya menjaga alam di sekitar seperti PT Semen Indo ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya yakin, makin banyak yang sadar lingkungan. benefitnya langsung ke mereka juga kok.

      Hapus
  8. memang bener mbak harusnya semua perusahaan memiliki konsep lingkungan supaya tidak merugikan orang lain mksh sharenya follow blog sy ya mbak...followernya baru dikit nih mksh

    BalasHapus
  9. Subhanallah megah sekali bangunan pabriknya ya Mba.

    BalasHapus
  10. hasil reklamasi PT Semen Indonesia ini di harapkan akan semakin mensejahterakan rakyat baik secara langsung maupun ngga langsung...demikian kiranya begitu ya kak?

    SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1436 H.
    TAQABBAL ALLAHU MINNA WA'MINKUM

    BalasHapus
  11. menarik ini pembahasannya
    izin follow ya

    BalasHapus
  12. seandainya semua perusahaan seperti pt semen indonesia, kita ga perlu khawatir dengan keadaan lingkungan ya...

    BalasHapus
  13. pabriknya dilihat dari atas keren banget ya...semen indonesia emang top

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)