Bumil dan Busui Boleh Makan Rambutan? Ini Penjelasannya

Musim rambutan adalah musim yang sangat saya tunggu-tunggu. Saya paling suka buah ini. Rasanya manis dan lezatnya khas. Harganya sangat terjangkau dan cenderung gratis (bagi saya). Setidaknya sudah 3 tahun ini saya tak pernah beli rambutan tapi sering sekali makan berdompol-dompol. Sarannya sih cukup 100 gram rambutan kupas... pada kenyataannya... saya bisa menghabiskan sekian puluh buah sekali duduk. Padahal saat itu saya sedang hamil dan saat ini sedang menyusui. Boleh tidak sih, ibu hamil dan atau ibu menyusui makan rambutan? Mau tahu juga, kandungan buah rambutan? Simak tulisan ini ya...


Rambutan tak pernah masuk dalam kategori makanan larangan bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Juga bukan makanan pantangan bagi anak-anak kecil. Jadi tak perlu melarang mereka mengkonsumsinya. Dalam batas wajar, rambutan memiliki banyak kandungan yang sangat baik bagi kesehatan. Anti oksidannya sangat tinggi. Bahkan ekstrak kulitnya, pada penelitian di Cina, diklaim bisa menjadi anti diabetes dan anti kanker. 

Dalam 100 gram buah rambutan yang dimakan akan menyumbang sekitar 84 kalori, 40 mg vitamin C (menyumbang 66% kebutuhan Vitamin C) dan 28% zat kebutuhan zat besi harian kita. Jika sehari tubuh kita membutuhkan 2000 kalori, 84 itu masih jauh, ya... jadi jangan khawatirkan manisnya rambutan membuat tubuh kita kelebihan gula. Justru, rambutan ini bisa jadi solusi diet, karena memberi sensasi kenyang cukup lama dari kandungan seratnya yang tinggi. Rambutan memiliki serat yang tinggi tapi rendah kalori. Itulah sebabnya

Menurut Sahabat Nestle dalam artikel Yuk Intip Kandungan Gizi Rambutan, mengutip dari situs Heal with Food, melimpahnya vitamin C dalam rambutan membuatnya masuk dalam rekomendasi makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh, terutama dari flu. Vitamin C juga membuat tubuh kita mampu menangkal radikal bebas dan mempercepat produksi kolagen baru. Tak heran jika rasanya kulit saya lebih halus dari biasanya jika makan banyak rambutan. Hihi... serius lho. Ini bukan becandaan.


Buah rambutan. sumber: Freepik (Suksao)

Selain vitamin C tinggi, rambutan juga mengandung banyak fosfor, zat besi dan tembaga. Makan 100 gram rambutan, menyumbang kebutuhan zat besi harian sebesar 28%. Cukup tinggi, kan? Makan buah tropis musiman ini bisa membuat penderita anemia tidak gampang lelah dan pusing. Kandungan fosfornya juga bagus untuk membantu ginjal dalam menyaring racun. Fosfor juga dibutuhkan tubuh saat pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh. Bagaimana dengan tembaga? Tembaga dibutuhkan tubuh dalam mencegah anemia, menurunkan kolesterol tinggi, dan mudah lelah. Bagus juga untuk pertumbuhan rambut dan mencegah uban. Lagi-lagi... saya tidak asal memberi testimoni saat bilang, rambut saya kali ini adalah rambut terpanjang yang pernah saya miliki. Sejauh ini, rambut saya sehat dan kuat. Alhamdulillah. Sejak hamil sampai sekarang, saya senang sekali dengan rambut saya yang lebih sehat. Memang bukan hanya karena rambutan, sih ya... tapi saya juga harus mengatakan bahwa saya tidak merawat rambut secara istimewa. Cukup keramas saja dengan shampoo keluarga. 

Puting susu bengkak saat menyusui? Jangan resah, ada tipsnya

Tingginya vitamin C, zat besi dan fosfor juga membuat CNN Indonesia dalam artikel 6 Manfaat Rambutan menyatakan bahwa ada 6 manfaat mengkonsumsi rambutan: 
1. Antidiabetes. Studi di Cina menyatakan bahwa ekstrak kulit rambutan mampu menurunkan kadar glukosa darah. Kandungan fenolik-nya cukup tinggi. Pertanyaannya, di mana kita bisa membeli ekstrak kulit rambutan? Atau kamu mau coba bikin dan jual?

2. Atasi morning sicknes pada ibu hamil. Tingginya zat besi dan rasa manis segar buah rambutan membuatnya cocok dijadikan sebagai ‘obat’ morning sickness. Zat besi juga dibutuhkan ibu hamil untuk mengurangi rasa letih dan pusing selama kehamilan, juga meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.

3. Cegah kanker. Rambutan mengandung antioksidan yang sangat tinggi. Buah ini jadi salah satu alternatif buah untuk mencegah kanker secara alami melalui perlindungan sel tubuh. Oh ya, buah ini punya anti inflamasi juga, sehingga bisa mengurangi peradangan. Mau yang lebih cepat? Konsumsi kulitnya, karena, kabar dari Cina, ada senyawa anti kanker di kulit buah rambutan.

4. Rawat kesehatan kulit. Kandungan vitamin C pada buah rambutan membuat kulit lebih sehat. Vitamin C dan mangan juga membantu peningkatan produksi kolagen, sehingga kulit menjadi lebih cerah dan lembut. Saya sudah merasakan sekali manfaatnya.

5. Kuatkan tulang. Di atas saya katakan bahwa kandungan fosfor pada buah rambutan cukup tinggi. Fosfor banyak terdapat dalam susu dan produk turunannya. Nah... rambutan juga tinggi fosfor. 28mg/100 gram buah rambutan kupas. Fosfor membantu pembentukan dan penguatan tulang.

6. Tingkatkan kesuburan pria. Kabarnya sih, rambutan yang kaya vitamin C ini membuat kualitas sp*rma baik dan meningkatkan kesuburan. Kalau perihal yang satu ini... saya hanya mengutipnya saja, menggenapkan menjadi 6 sebagaimana artikel aslinya.

Rambutan masuk dalam 6 buah yang baik tuk kesehatan ala fawpixel dari Freepik

Mungkin Sobat Susindra tetap menunggu disklaimer saya tentang bolehkah ibu hamil dan atau ibu menyusui makan rambutan? 
Jawaban saya, boleh banget. Saya makan buah ini dengan garang. Hihihi... Jangan tanya jumlahnya, nanti saya jadi maluuuu...

Maksud saya, saya makan buah rambutan selama hamil dan menyusui dalam jumlah yang di luar kendali saya. Persediaan rambutan di rumah saya melimpah. Hampir tiap hari ada buah rambutan. Di rumah tetangga kanan kiri depan dan belakang juga punya rambutan dan tinggal melihat saja sudah ditawari. Hihihi... belum termasuk tetangga sekitar yang sering mengirim buah ini ke rumah. Beneran lho. Mungkin karena sangat melimpah sehingga harganya murah, ya. Saya jadi ingat, 10 tahun lalu ditawari membeli rambutan sepohon seharga Rp 25.000,-. Ya jelas saya terima dengan senang hati! Saat itu saya juga sedang menyusui. Saya jadi senang duduk di bawah pohon rambutan sambil memakannya. Sekarang sih satu dompol besar seharga Rp 17.000 - Rp 25.000... dan saya mendapatkannya secara gratis! hihihi..... 


Masih ragu? Iya sih, jangan banyak-banyak. Kendalikan dirimu, bumil, busui.... cukupkan makan 10-15 buah saja meski rasa-rasanya itu belum cukup. Penanda lainnya, perhatikan reaksi tubuh. Buah ini membuat ada sensasi akan radang tenggorokan, bahkan kadang pada beberapa orang membuat batuk. Kalau ini terjadi, hindari dulu, ya. Jangan dipaksa. Tiap orang beda reaksinya. Seperti halnya hamil/menyusui dilarang makan durian, bagi yang tidak kuat. Kalau saya sih terabas saja karena kuat makan 1 buah durian saat hamil 6 bulan. Awalnya makan 2 pongge (biji), besoknya tambahin jumlahnya, dan akhirnya bisa satu buah. Hihihi.... alhamdulillah ada buahnya di pekarangan. 

Semoga artikel ini bermanfaat ya.
Ingat selalu, tuk perhatikan sinyal tubuh. Pada prinsipnya sih, ibu hamil dan menyusui boleh makan rambutan dan mendapatkan banyak manfaatnya, tapi, kalau tubuh tak sanggup, jangan dipaksakan sanggup kecuali mau telaten memakannya mulai dari porsi kecil secara harian. 

6 Komentar

  1. Banyak banget ya manfaatnya... Di rumah jg ada rambutan nih, tp saya ga berani mkn soalnya lg batuk huhu...

    BalasHapus
  2. Ternyata selain manis juga mempunyai banyak manfaatnya yah

    BalasHapus
  3. Oh jadi bumil itu boleh ya makan rambutan. Terima kasih informasinya

    BalasHapus
  4. Banyak banget ya manfaatnya, tapi sayangnya aku nggak terlalu suka sama rambutan huhu

    BalasHapus
  5. Wah buah favoritku nih. Ternyata selain rasa manisnya buah yang satu ini mengandung banyak manfaat ya

    BalasHapus
  6. Ternyata kandungan yang ada di dalam buah rambutan ini bagus untuk kesehatan yah

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)