Penyebab Bayi Menggigit dan Solusinya

Punya anak bayi lagi, apakah berarti harus siap menjadi teether bagi anak? Pikir saya dengan kesal. Iya, kesal, karena sakit sekali gigitannya Gi, bayi saya. Dia berusia 11 bulan sekarang, dan sedang tumbuh gigi ke-6. Dia bisa tiba-tiba datang lalu menggigit area yang menjadi jangkauan pertamanya. Saat menyusu pun ia bisa tiba-tiba menggigit. Sebenarnya, apa sih penyebab bayi menggigit dan apa solusinya?



Saya beberapa kali reflek berteriak. Lebay, mungkin, kata tetangga yang tak mengalami sendiri. Sebenarnya itu benar-benar reflek karena tak siap. Jika siap, saya akan segera menangkapnya dan menjauhkan gigi dari badan saya. 

Sebenarnya, apa sih yang menyebabkan bayi menggigit? Iseng, kah? Apakah bayi sudah bisa iseng?

Penyebab bayi menggigit saat menyusu

  1. Bayi tidak nyaman karena tumbuh gigi. Saat tumbuh gigi, biasanya gusi terasa gatal dan mungkin sakit. Yang jelas sangat tidak nyaman, sehingga tanpa sengaja atau tiba-tiba mengatupkan mulut.
  2. Bayi ingin ASI lagi. Adakalanya, jumlah ASI dalam PD tidak banyak. Bayi belum puas menyusu, namun ASI sudah habis. Di saat demikian, biasanya dia menggigit. Biasanya terjadi saat percepatan pertumbuhan atau growth spurt.
  3. Bayi ingin meminta perhatian. Saat melihat ibunya asyik sendiri ketika menyusui, adakalanya bayi menyatakan ingin diperhatikan dengan menggigit areola ibunya. 
  4. Bayi ingin mengetahui reaksi ibunya. Mungkin juga ada yang mengatakan ini keisengan bayi, dan ia ingin melihat reaksi ibunya jika digigit. Biasanya dia akan tersenyum lebar setelah melihat reaksi atas kelakuannya.


Penyebab bayi menggigit saat  menyusu

Solusi bayi menggigit saat menyusu

  1. Jangan menghardik bayi, apalagi memukulnya. Bayi Gi meniru memukul pahanya sendiri sambil menirukan seruan spontan saya sambil tertawa. 
  2. Bereaksi tenang, dan jangan berseru 
  3. Tekan hidung bayi dengan lembut agar ia membuka mulut. Lakukan segera, bersamaan dengan seruan sakit yang spontan di atas.
  4. Jangan menarik puting dari gigitan bayi, karena rawan melukai diri sendiri. Bisa menyebabkan lecet dan masitis nanti
  5. Beritahu bayi bahwa apa yang dilakukan tadi membuat ibu sakit.


Jika tak mau melepas gigitan dengan menekan hidung anak, bisa melakukan cara lain. Masukkan secara perlahan, jari kelingking di antara mulut bayi yang masih menempel di areola. Seperti fungsi dongkrak, gigitan bayi akan lepas.

Setelah bayi Gi berusia 11 bulan, ia mulai suka menggigit. Mungkin karena tumbuh gigi kelima dan keenam. Saat saya sedang santai menulis di blog, dia bisa tiba-tiba menggigit paha, tangan, atau bagian lain. Saat tidur, ia bisa saja mencium saya dan diakhiri gigitan kuat. Saat saya menulis ini, bekas gigitan di pipi kemarin masih bengkak sedikit karena ia menggigit pipi lalu menariknya kuat. Secara reflek saya mendekatkan mulutnya ke pipi seperti mendekap dan alhamdulillah lepas. Bayi imut itu tertawa-tawa lucu, menggemaskan. Huh, kezel, saya. 


Penyebab bayi menggigit saat tidak menyusu

  1. Ia sedang tumbuh gigi. Saat tumbuh gigi, biasanya gusi terasa gatal dan mungkin sakit. Yang jelas sangat tidak nyaman, sehingga tanpa sengaja atau tiba-tiba mengatupkan mulut.
  2. Ia bosan. Bosan karena semua orang asyik melakukan sesuatu sendiri-sendiri bisa membuat bayi menggigit orang terdekatnya.
  3. Ia ingin mengajak bermain. Menggigit menyenangkan baginya. Reaksi kaget bisa membuatnya mengira diajak bermain ci luk ba. Makanya dia tertawa-tawa.
  4. Ia mengantuk. Menggigit juga bisa berarti ia ingin segera mengASI dan tidur. Biasanya dia cepat terlelap saat disusui.
  5. Ia takut/cemas. Tadi malam Gi menggigit saya saat berada di rumah komunitas. Dia menampakkan wajah takut atau insecure sehingga wajahnya sering menghadap ke bawah. Di situlah saya menyimpulkan takut/cemas bisa membuatnya ingin menggigit. 


Seringkali, korban gigitan bukan hanya ibu, akan tetapi semua anggota keluarga. Maka, edukasi cara menghadapi bayi yang suka menggigit harus dilakukan. Jangan bosan mengulang tips di bawah ini pada anak dan suami agar mereka bereaksi secara benar,

Solusi bayi menggigit saat tidak sedang menyusu

  1. Jangan memarahi bayi, apalagi memukulnya.
  2. Jangan tertawa karena ia akan menganggapnya bercanda. 
  3. Bereaksi normal seperti menyatakan sakit bisa dilakukan untuk memberitahu bayi. 
  4. Tekan hidung bayi dengan lembut agar ia membuka mulut. 


Perilaku menggigit sebenarnya tidak terlalu lama. Juga tidak selalu terjadi pada bulan yang sama. Biasanya akan cepat hilang, berganti perilaku ‘fun’ lainnya.

Oh ya, jika ternyata sudah telanjur lecet, baiknya segera obati, ya. Jangan dibiarkan saja karena bisa bertambah parah lecetnya. Ada beberapa bahan alami yang bisa dipilih untuk menyembuhkan luka lecet di puting/areola.
1. ASI,
2. Madu,
3. Daun kemangi dan minyak goreng,
4. Lidah buaya,
5. Kompres air hangat
6. Kompres air dingin

Saya pernah menulis tentang serba-serbi masitis yang mungkin menarik untuk dibaca


Yang manapun bahan yang dipilih, lakukan ini:

  1. Basuh dengan air dulu, area yang luka tersebut.
  2. Olesi luka dengan salah satu bahan alami di atas.
  3. Biarkan kering sebentar.
  4. Cuci kembali area yang terkena bahan di atas dengan bersih. 
  5. Catatan:
  6. Meski madu adalah bahan alami, namun belum waktunya dikonsumsi bayi. Begitu juga dengan lidah buaya yang rasanya pahit bagi bayi. Jadi pastikan membasuhnya kembali sebelum menyusui kembali.


Semoga artikel tentang serba-serbi bayi menggigit dan solusinya ini bermanfaat bagi Sobat Susindra. Silakan berkomentar untuk saya kunjungi balik, dan membaginya ke media sosial agar makin banyak ibu yang tahu tips ini. 

23 Komentar

  1. Gi sudah besar. Kebiasaan menggigitnya bikin saya ikut gemas, gemas pengen lihat ekspresi tawanya habis menggigit.
    Palung kala bayi dan baru tumbuh gigi tidak menggigit saya. Soalnya sudah dilarang oleh saya dan ayahnya, bayi manis itu patuh karena takut tidak dapat jatah ASI lagi. Padahal enen adalah kesukaannya meski ditambah sufor,
    Mungkin karena ditambah ngedot jadinya dia bisa jadikan dot sebagai korban gigitan.
    Setiap anak berbeda-beda kebiasaannya. Menggigit selalu dilakukan kebanyakan bayi. Anak tetangga saya pun gitu. Sama seperti Gi malah terkekeh.
    Palung kala digodain ayahnya bisa tertawa-tawa dengan mulut terkatup tapi tidak menggigit.Nyedot tapi tidak dengan menancapkan giginya, padahal saya sempat khawatir akan digigit, hi hi.
    Semangat, nikmati momen karena Gi yang gemesin suatu saat tidak akan menggigit lagi. Razib saat ini masih hobi menggigit kakak-kakaknya, tetapi mamahnya sabar saja meski kesal, soalnya anak tetangga itu memang lucu..

    BalasHapus
  2. hahahaha, ga bisa santai saya Mba, kalau digigit, selalunya saya menjerit tanpa sadar, terus anak nangis kejer hiks.
    Ya gimana dong, nggak kuat sakit sayanya :D
    Untungnya anak saya belum pernah gigit sampai luka, justru luka karena dihisap dan ASI saya udah habis dia belum kenyang.

    Sekarang usianya 2 tahun belum disapih dan kadang ga sengaja saat bobo dia menggigit, langsung deh saya menjerit dan dia nangis juga :D

    Hadehhh.. mamak Rey lebay emang :D

    BalasHapus
  3. Jadi inget masa2 menyusui bayi, sering banget bayi gigit puting, awalnya pasti kaget hingga berujung saya trauma jika bayi sedang menyusui, jadi waspada saat bayi mulai gigit. Karena memang digigit pernah sampai lecet hingga berdarah gitu.

    BalasHapus
  4. Inget dulu masa menyusui. PD digigit sampe bengkak dan bernanas. SubhanaAllah.. mkayusnya. Sampe-sampe nangis. Wkwkwk.. tapi tak apa itu masa-masa indah jika dikenang sekarang.

    BalasHapus
  5. Jadi inget Bunyang waktu menyusui anak pertama, mungkin karena laki-laki kali ya, jadi pas nyusu dan tumbuh gigi suka gigit-gigit. Kasian juga lihatnya. Beruntung segera ada solusi, kita kasih mainan yang boleh digigit, hehehe

    BalasHapus
  6. oooh hahaha,
    iya kadang memang ada bayi yang menggigit ibunya untuk menggoda saja, hahaha. ada-ada saja.
    btw makasih ilmunya mbak

    BalasHapus
  7. Yaoloh kalo inget aku sampe dedel duel biru semua digigitin.Dan alhamdulilah aku gak sampe marah yang gimana - gimana gitu.

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah selama menyusui gk pernah merasakan pedih nya PD. Cuma ya inget pas anakku usia 1,5 tahun giginya udh reges jd pada saat menyusui seperti menyusui piranha. Hahahaha

    BalasHapus
  9. Persis Dzikri nih. Lagi asyik main, tiba-tiba datang meluk trus menggigit. Gimana gak teriak, emang sakit beneran kok. Hehe. Dzikri aku kasih roti aja kalo udah sering menggigit gitu. Biasanya kalo udah ada roti di tangan dia anteng. Hasrat menggigitnya udah berubah haluan. Hahaha.

    BalasHapus
  10. Sama dong mba dengan ponakan saya,
    Apalagi saat baru mau muncul tumbuh gigi,pasti sangat gatal.
    Tentu ia ingin mencari benda yang bisa digigit.
    Berhubung kala itu saya sedang mengendong,alhasil lengan saya berhasil ia gigit.
    Duhh,lumayan sakit sih.
    Tapi buru-buru saya beri mainan khusus untuk ia mengigit

    BalasHapus
  11. Mba Susi, koreksi, Mastitis.

    Ini pas banget buat anakku yang umur 2 tahun. Dia lagi masa terrible two.

    Gak tau kenapa jadi dijuluki "pPutri gigit" sama kakaknya karena suka refleks tiba2 menggigit.

    Dan belakangan ini suka menggigit adiknya yang 6 bulan. Makanya udah dipisah aja tidurnya.

    Gak bakal lama ini kan ya mba? Aku jadi lega baca Ini.

    BalasHapus
  12. Nah anak aku juga dulu kayaknya pas masi bayi sering gigit gitu kak.. Apalagi pas pakai dot itu dotnya jadi rusak semua

    BalasHapus
  13. Keempat anak saya Alhamdulillah gak sampai menggigit parah gitu sih hihi... soalnya wlwpun masih bayi udah srg sounding2 ke anaknya, "Dear... please jangan gigit nenennya yaa..." turut prihatin ama sharingnya teman saya yg pentil payudaranya sampe berdarah dan bernanah krn digigiti bayinya terus. Saya rekom baca ini deh diaa

    BalasHapus
  14. Aduh jadi inget dulu waktu masih menyusui pernah digigit tapi ga sampe lecet banget dan biasanya aku pencet idungnya sih biar lepas.

    BalasHapus
  15. Hororr bangeeet, haha. Dulu pernah sampai teriak kenceng dan akhirnya anak nangis gara-gara kaget. Kayaknya emang ada fase anak mulai gigit-gigit gitu si ya. Aku juga biasanya aku pencet hidungnya

    BalasHapus
  16. Jjadi ingat si krucil yang mengigit juga saat menyusui. itu Ibunya sampai berteriak hahaha. Tapi kayaknya waktu itu, selain tumbuh gigi, juga karena air susu ibunya kurang.
    Lalu saat tidak menyusui dan masa tumbuh gigi, itu krucil suka mengigit lengan saya juga. Solusinya dikasih mainan karet itu, Mbak Susi. Jadi krucil mengigit-gigit mainan itu.

    BalasHapus
  17. Ternyata menggigit salah satu cara caper nya bayi ya, duh gemes banget baca artikelnya mvak, pengen nguwel2 baby Gi jadinya

    BalasHapus
  18. Duh masih kerasa ngilunya puting digigitin bayi haha, apalagi pas dia menyusu sampai ketiduran gtu, dipencet hidungnya eh makin nggigit. Perjuangan ibu menyusui yaaa, insyaAllah jadi ladang pahala hehe

    BalasHapus
  19. Untungnya anak ke 4 jarang banget gigit pas menyusu. Dia paling suka gigit kalo lagi asik main trus digodain/dipeluk. Hihihi

    BalasHapus
  20. Dibanding si sulung (kakaknya), anak saya yang kedua ini gak begitu sering menggigit. Termasuk saat menyusui. Eh pas gedean (usia 2 tahun), sering nih dia gigit pundak saya kalau lagi digendong habis mandi. Ntahlah..dia iseng, gemes, apa gimana.

    BalasHapus
  21. Anak bungsuku yang dulu suka gigit...apalagi kalau pas nenen, duh, kaget dan sakit campur gemez lihat mukanya. Beneran ya momen mengASIhi ini memorable sekali. Dan aku bisa bayangin ekspresi lucu baby Gi hihihi

    BalasHapus
  22. Wah bener bgt nih anak suka bgt gigit. Dan apa lagi pas menyusu pasti selalu di gigit.

    Makasih mba solusinya mba

    BalasHapus
  23. Hihihi bener bgt, aku pernah nih ngerasain digigit di puting, punggung, bahkan paha, ckckc untungnya tiap anak berbeda, aku punya 3 anak, tp gak semuanya begitu 😁

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)