5 Kebutuhan Anak SLTA Saat Back to School with Home Credit

Sudah masuk masa MPLS atau masa pengenalan lingkungan sekolah. Anak-anak mulai mengenal sekolah barunya. Semangat pastinya. Bagaimana dengan orangtua? Untuk beberapa jurusan SMK tertentu, para orangtua harus bersiap dengan beberapa kebutuhan yang harganya lumayan. Tentu saja ini akan kembali ke kemampuan orangtua dan keberuntungan si anak.



Ada faktor keberuntungan anak? Di saya iya, memang begitu adanya. Unik, ya. Yuk, ikuti kisah Susindra yang punya anak yang sekolah di SLTA. tepatnya SMK dan SMA. Tapi setelah menjabarkan 5 kebutuhan anak SMK saat back to scool ya...

Btw, tidak semua SMK, lho ya. Ini masih secara global. Tapi memang untuk jurusan Broadcasting, Multimedia, dan Animasi, alat-alat ini termasuk sangat dibutuhkan. Seberapa derajat keurgenannya akan kembali ke sekolah masing-masing. 

Dan kebutuhan ini juga bisa jadi dibutuhkan anak SMA, mengingat sekarang ini ada tren di kalangan remaja untuk ngonten demi cuan.


Kebutuhan sekolah yang mahal

Saat awal anak menentukan sekolahnya, orangtua pastinya punya peran. Meskipun mungkin tidak sentral. Contohnya anak mbarep saya, Kak Destin, yang ingin masuk jurusan animasi, 3 tahun lalu, padahal saya mengarahkannya memilih jurusan Multimedia. Agar bisa berkolaborasi dengan saya. 

Kenapa saya mengarahkan ke sana juga karena secara kebutuhan akan alat belajar dan praktik ngonten sudah lengkap. Sudah ada laptop lawas ibunya dan kamera DSLR baru dari hadiah lomba SDM Unggul dari Kadin. Sudah lengkap tinggal memikirkan kendaraannya, kelak, setelah ia berusia 17 tahun.

Keluarga kami. Anak-anak yang saya ceritakan ditandai dengan red love.

Kami memang tidak mengizinkan anak-anak mengendarai motor sebelum usia 17 tahun, meskipun cuma ingin ke warung. Bagi kami, itu termasuk dalam tanggung jawab sosial, karena butuh kematangan emosi tertentu sebelum membebaskan anak keluar rumah dengan kendaraan bermotor.

Tahun ini anak nomor dua, Kak Binbin, juga masuk ke jenjang SLTA. Usianya 15 tahun. 

Kali ini ia memilih jalannya sendiri, yaitu masuk ke SMA jurusan IPA. Oke, lah, saya selalu mendukung pilihan mereka. Dan lagi-lagi masalah kendaraan menjadi krusial, karena lokasi sekolah anak kedua dan ketiga berseberangan. Si tengah meminta dibelikan sepeda Polygon. 

Dari cerita dua anak saya yang sudah masuk ke jenjang sekolah lanjutan tingkat atas alias SLTA, terlihat, kan, apa saja kebutuhan anak selain ATK, seragam, tas dan sepatu?


5 kebutuhan anak sekolah yang mahal

Dari cerita pembuka sudah ada bayangan dong, apa saja kebutuhan sekolah anak zaman now yang mahal-mahal? Yap, berikut daftarnya versi Susindra, berdasarkan pengalaman.

5-kebutuhan-anak smk


1. Laptop

Anak SMA dan beberapa jurusan SMK sangat membutuhkan laptop. Makanya masuk ke daftar pertama. Jika kebutuhannya sekadar menulis dan mengerjakan project school, spesifikasi laptop tak dibatasi. Beda dengan anak SMK Animasi seperti mbarep saya yang spec laptopnya seharga belasan juta. Beli seken juga di atas 6 jutaan.


2. Printer

Printer dibutuhkan untuk mencetak hasil kerja dengan laptop. Meskipun bukan kebutuhan mendesak dan bisa dicetak di luar, namun harus ditulis di sini sebagai rekomendasi kebutuhan sekolah.


3. Kamera DSLR/Mirrorless

Kamera jadi kebutuhan anak sekolahan zaman sekarang, dan DSLR/Mirrorless masih jadi alat yang paling tepat. Uniknya lagi, keduanya bisa menjadi "modal kerja" untuk anak dalam mencari uang saku tambahan.


4. Handphone

Bukan rahasia lagi kalau banyak anak sekolah yang mensyaratkan harus punya handphone tertentu saat tahun ajaran baru. Mau tak mau hal ini bisa jadi cara bersosialisasi mereka. Apalagi anak SLTA dan sederajat. Jadi saya masukkan ke dalam daftar ini.


5. Sepeda kayuh atau sepeda listrik

Antar jemput anak sekolah sudah jadi kebiasaan sejak lama. Akan tetapi bagi beberapa anak SLTA sederajat, hal ini tak selalu membahagiakan. Mereka ingin mandiri sehingga berharap punya sepeda kayuh atau pun sepeda listrik.


Lima daftar kebutuhan di atas bisa jadi dibutuhkan semua, bisa juga hanya satu - dua saja. Namun berapapun itu, yang jelas perlu merogoh kocek yang cukup dalam. Bahkan bisa jadi dalam sekali.


Kadang tak harus beli

Saat anak mbarep masuk ke SMK jurusan Animasi, kami sudah tahu bahwa laptop akan jadi isu keluarga, meskipun sekolah tidak memaksa harus sesuai spesifikasi. Pada perjalanannya, beberapa anak memakai laptop di bawah standar. Yang penting bisa diinstal beberapa software  2D atau 3D yang digunakan untuk belajar. 

Meski sama-sama kelas Animasi, anak boleh ambil spesialisasi antara 2D dan 3D. Kak Destin ambil 2D, menyesuaikan laptopnya, meskipun menurutnya lebih mudah 3D.

Laptop jadi pengeluaran yang sangat besar. Printer sudah punya, kamera DSLR tidak terpakai. Handphone? Mewarisi Redmi Note 9 milik saya. Hahahaha... Laptop? Sementara pakai laptop saya dulu yang sudah diupgrade HDD-nya dengan SSD. Modalnya memang sabar dan sabar, karena termasuk lemot.

Apapun pilihannya, tetap semangat jadi anak SLTA atau sederajatnya


Ternyata, si mbarep ini memang sungguh beruntung karena ia terpilih dalam proyek sekolah berupa pembuatan film animasi oleh Kemdikbud Ristek, sehingga berhak memakai 1 di antara 20 dekstop di sekolah yang kualitasnya sangat mumpuni. Ia tidak butuh laptop lagi selama setahun terakhir, kecuali saat membuat TA atau tugas akhir. Dia memang anak yang beruntung....

Namanya keberuntungan memang tak bisa dipertanyakan, ya. Butuh A ternyata ada, butuh B ternyata ada. 


Ketika harus beli

Karena keberuntungan tak bisa diciptakan, maka kesempatan yang harus dikuatkan. Jadi kalau memang harus punya tapi dana tak ada, bisa diubah dalam bentuk cicilan. 

Ini yang terjadi pada anak kami yang nomor dua. Ia ingin sepeda Polygon agar tak perlu diantar jemput, sementara ayah ibunya lebih suka membelikannya sepeda listrik. Proses negosiasi masih berlangsung sampai saat ini. Kami menunggu setidaknya dua bulan lagi baginya untuk benar-benar yakin dengan pilihannya.

Mengapa kami masih berusaha menggoyahkan pilihannya? Karena rasa sayang. Si anak mungkin melihat jarak 8 KM dengan kontur jalan naik turun dua kali adalah hal yang bisa ia lalui, sementara kami masih meragukan kemampuan itu. 

Lebih-lebih karena pilihan itu berarti ia harus sudah berangkat paling terlambat 1 jam sebelum kelas dimulai. Dia bukan anak pagi yang bangun sendiri pada pukul 4.30 pagi seperti kakaknya. Dan saya juga akan kesulitan jika harus selesai memasak pukul 5.30 untuknya sarapan. Banyak alasan, ya.

Oleh karena hal itulah kami menahan diri untuk tidak membeli dulu. Padahal ada promo menarik dari Home Credit yang sayang dilewatkan.


Kenalan dengan Home Credit

Sudah sejak lama kami mengenal Home Credit, karena ada mitra tokonya di Jepara. Dulu sekali pernah beli TV, ketika awal-awal berdiri. Ekspansinya memang massif, sih ya. Waktu itu kami beli TV Polytron warna merah. Serinya lupa, TV-nya sudah tidak ada, diberikan ke orang. Hahaha. Daripada beli STB kami memilih beli smart tv bulan Desember lalu. 



Di kota kami yang kecil dan kadang terlupakan sudah lama ada Home Credit. Malah sampai ke desa-desa, lho, para agennya. Trusted karena pasti bisa bantu mendapatkan produk impian, dan perusahannya kan sudah PT. Besar pula.

PT Home Credit Indonesia merupakan perusahaan pembiayaan berbasis teknologi dengan jangkauan mitra toko yang luas di lebih dari 200 kota di Indonesia. Telah beroperasi sejak 2013, Home Credit kini berkembang menjadi mitra finansial terpercaya bagi jutaan pelanggan kami. 


Demikian informasi resmi dari Home Credit sendiri. Kalau dihitung, sudah 10 tahun ya, membantu masyarakat Indonesia mendapatkan kebutuhan yang selalu menjadi overbudget. Dengan mengubah sistem pembayaran ke bentuk cicilan, berarti sudah termasuk membantu mengelola keuangan. 

Akses layanan keuangannya terbuka dan transparan. Seingat saya memang proses pegajuan dan acc-nya cepat. Dan, yang jelas sih, kita bisa memilih mau membeli di mana saja, belanjaan kita akan dibiayai oleh Home Credit dan bisa dibayar dalam bentuk cicilan sejumlah yang kita pilih sendiri.

Kami turut mendorong keterbukaan akses terhadap layanan keuangan yang transparan dengan proses cepat dan mampu membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka secara terencana termasuk mengelola keuangan dan cicilan mereka dengan baik.

Setidaknya ada lima keunggulan Home Credit, yaitu:

1. Pengajuan cicilan gampang dan cepat. Secepat apa? Cukup siapkan KTP dan satu dokumen lainnya. 

2. Promo dan diskon melimpah. Coba deh, cek promo terbaiknya di kota kamu. Ada promo harian yang menarik, lho.

3. Pembayaran super praktis. Sudah zaman cashless, bayar cicilan anti ribet. Bisa pakai aplikasi, ATM, atau minimarket terdekat. Bahkan bisa autodebet dari rekening juga, dan prosesnya mudah.

4. Produk pembiayaan multi-guna. Belanja apa saja kebutuhan rumah tangga atau sekolah, bisa dibayarin Home Credit. Ini maksud dari pembiayaan multi-guna. Jadi bukan belanja untuk kulakan, ya.

5. Ada aplikasinya. Aplikasi memudahkan pelanggan dalam mengakses semua informasi promo, cicilan, pembayaran dan masih banyak lagi. Tak perlu datang ke mitra toko atau mitra pembayaran untuk tanya-tanya lagi. Sudah bisa diakses di rumah lalu datang ke toko untuk belanja.


Promo besar Home Credit di JFK

PESTA JUARA di Jakarta Fair Kemayoran berlangsung sukses. Meriah sekali. Selama tanggal 14 Juni sampai 16 Juli banyak pengunjung yang datang untuk mencari kebutuhan keluarga, termasuk kebutuhan sekolah.

Home Credit juga ikut memeriahkan acara ini dengan membuka booth di sana. Tepatnya di Hall A No. 38. Booth dengan dominasi warna merah putih ini mendapat sambutan yang antusias dari para pengunjung. Bagaimana tidak, ada banyak sekali promo yang sangat menarik. 

Booth Home Credit di Hall A No. 38


Dengan tema PESTA JUARA, para pengunjung bisa melakukan pembelanjaan on the spot di sana, beragam barang kebutuhan rumah tangga dan sekolah sekelas juara. barang-barang kebutuhan dari brand-brand besar siap dibawa pulang. Bayarnya mulai bulan depan, dicicil mulai dari 5 bulan sampai 24 bulan. Ada pilihannya. Memang, ya, dengan Home Credit, semua kebutuhan jadi bisa terpenuhi.

Waitz, tambah seru lagi karena di gerai tersebut ada beragam promo menarik. Ada games interaktif berhadiah menarik. Ada voucher-voucher belanja dan cashback. Juga, uang muka 0%, biaya admin mulai Rp0, dan lainnya. Saat yang sangat tepat untuk membeli aneka kebutuhan sekolah anak karena back to school itu selalu identik dengan pengeluaran-pengeluaran besar.

Andai bisa mengulang waktu, .... siapa hayo... yang berharap bisa kembali ke tanggal 14 Juni sampai 16 Juli? Psst... untuk para pengunjung booth, sangat disarankan untuk mengisi form Home Credit karena ada reward istimewa bagi pengunjung yang beruntung. Andai tahu lebih awal, saya ke JFK saja dan beli sepeda listrik untuk Kak Binbin sebagai hadiah masuk SMA.


Game interaktif di booth Home Credit


Telat tahu, ya? Atau jauh dari JFK? Jangan kecewa dulu. Masih banyak promo yang bisa diambil di kota kamu, kok. Ada lebih dari 22 ribu mitra yang pembayarannya dibantu oleh Home Credit. Makanya, donlot saja aplikasinya untuk tahu promo terbaik di dekat rumahmu. 

Langsung unduh Aplikasi Home Credit ya, karena ini akan sangat memudahkanmu dalam memenuhi kebutuhan uang dirasa overbudget. Tinggal ubah pembayaran menjadi cicilan saja karena  #BisaJadiJADIBISA #KarenamuJADIBISA. 




53 Komentar

  1. Udah biaya sekolah mahal, peralatannya juga nggak kalah mahal ya mbak. Adikku SMK TKJ juga perlu sekali laptop. Tapi, kalau jurusan animasi ternyata beda lagi ya laptopnya pasti yg khusus desain dan gambar² gitu ya mbak udah pasti mahal bgt. Tapi, keren loh kak Destin pintar bisa menggunakan fasilitas sekolahnya 🤩

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, laptop yang dibutuhkan beda spek-nya. Untunglah sekolahnya Destin tidak ada SPP. Hanya uang masuk saja, sekali itu, dengan nominal yang agak besar.

      Hapus
  2. Makin besar anak makin banyak kebutuhan ya mak, semoga kita dimudahkan jalan rezekinya untuk selalu memberikan fasilitas terbaik untuk anak-anak kita, biasanya memang ya ketika ada kebutuhan selalu akan ada jalannya

    BalasHapus
  3. Wah iya yaa makin gede anak kebutuhan back to schoolnya juga makin wow. Pasti udah mulai butuh laptop dan printer sendiri, HP sampe sepeda listrik. Apalagi sekarang kan era digital yang semua tugasnya juga serba online dan digital. Untung lho ya ada Home Credit Indonesia yang support back to school banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setidaknya ada opsi pembayaran pihak ketiga yang membantu ya Mbak.

      Hapus
  4. Wah...semangat Mbarepnya udah SMK Animasi dan rizkinya bisa pakai PC sekolah. Kak Binbin dengan kebutuhannya yg berbeda, semoga yang diperlukan ada di Home Credit yah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebetulan ada semua, Mbak, tinggal pilih dan lakukan akad pembelian saja.

      Hapus
  5. Ini kayak keponakanku, sekolahnya sekarang sudah tidak menggunakan buku tulis tapi harus membawa tab atau laptop sendiri untuk belajar di sekolah. Memang jadi solusi banget ini Home Credit, membantu para orangtua yang sedang menyiapkan kebutuhan sekolah ya.

    BalasHapus
  6. Waah, kalau jurusan animasi, mulmed, dan temen2nya emang butuh banget ya mbak peralatan2 tempur ituuu. Bersyukur kok ya dapat fasilitas gawai dari sekolah karena prestasinya. Sangat menolong mengurangi anggaran nih.. Tapi bener kata mb susi, terpenuhi di A, eh butuh B, bahkan mungki CDE hehehe.

    Jadi, kalau budget pun sedang mepet (aka banyak kebutuhan lainnya) terbantu banget nih sama home credit. banyak promonya pulak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, lumayan membantu. Tapi namanya manusia ya gitu deh ya, kebutuhannya selalu ada. Satu terpenuhi ada kebutuhan lain yang dirasa mendesak. Wkwkwk

      Hapus
  7. Home credit ini pembayarannya praktis. Jadi memudahkan masyarakat. Sangat support pula buat persiapan anak back to school... Jos iki

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar, Mas. Tinggal pilih cicilannya mau yang mana dan banyak kebutuhan sekolah yang bisa dibeli dengan bantuan Home Credit

      Hapus
  8. Aku jg menganut demikian mba, belum 17 tahun belum boleh. SMK butuh camera profesional sesuai jurusannya ya mba, asyik banget..semangat ya sekolahnya semoga ilmunya bermanfaat. Btw menarik promonya ini Home Credit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, samaan, Mbak. Senang ada teman yang sepemikiran. Sudah jarang, lho, sekarang. Menurut saya sih ini tanggung jawab sosial yang tak boleh diabaikan.

      Hapus
  9. Home credit membantu disaat tengah bulan belum gajian eeeh ada kebutuhan dadakan. Apalagi disaat anak2 masuk tahun ajaran baru ini ya makkk

    BalasHapus
  10. Selamat dan sukses buat kedua putranya, ya, semoga studinya lancar, dimudahkan segala urusan dan tercapai cita-citanya. Aamiin
    Memang terasa sekali bulan Juni-Juli begini ya Mbak..back to school listnya panjang hihi..Maka membantu sekali Home Credit Indonesia yang membantu memenuhi kebutuhan karena tinggal ubah pembayaran menjadi cicilan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... aamiin... aamiiin... Iya Mbak, terasa sekali. Anak makin besar kebutuhan makin besar pula.

      Hapus
  11. Solusi ya Mba hime kredit ini. Btw anak aku gak mau nih k sekolah pke sepeda listrik. Maulah dia ikut bapaknya pake mobil, hehehe. Padahal enak kan bisa bebas berekspresi di jalan dan bisa gerak cepat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin karena jalanannya ya Mbak? Kalau di kota besar memang pilih yang nyaman saja.

      Hapus
  12. Udah lama baru denger lagi istilah SLTA nih mbak Susi :)
    Kebutuhan sekolah anak lumayan banyak ya kalau anaknya lebih dari satu jadi harus ada priorita, untungnya ada solusi dari Home Credit yang membantu banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi... sebenarnya masih dipakai, kok Mbak, kalau merujuk pada tingkat pendidikan. Jadi saat mengatakan SMU ya takkan kepikiran SMK. Beda kalau mengatakan SLTA, maka bisa berarti SMU, SMK, MA, STM atau yang sederajat.

      Hapus
  13. Kebutuhan anak SLTA jaman sekarang kian banyak, dari laptop, HP, printer, dan lainnya. Barang-barang ini memang perlu untuk menunjang pendidikan, terutama tugas-tugas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak. Beberapa sekolah mensyaratkan ini. Printer sebenarnya tidak termasuk, tapi sering dibutuhkan juga untuk kepraktisan.

      Hapus
  14. Kebetulan mau cari laptop nih kak aku .. butuh banget ternyata buat ngerjain tugas biarpun belum mas kuliah next mau juga unduh Aplikasi Home Credit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat menikmati fasilitas Home Credit dari aplikasinya ya Mbak. Sangat memudahkan untuk cari info dan saat mengambil layanannya, nih.

      Hapus
  15. Semakin kesini biaya sekolah tidak ada yang murah, anak mulai masuk SMA/SMK pasti membutuhkan laptop baru, anak mulai masuk SMP membutuhkan handphone juga, untung saja ada Home Credit yang senantiasa membantu untuk keperluan anak - anak sekolah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau biaya bisa disiasati dengan cari sekolah negeri, Mbak, kalau peralatan, nah ini nih yang kadang menyesuaikan jurusannya.

      Hapus
  16. Rata rata sekarang memerlukan laptop dan gadget canggih ya. Setelah pandemi apalagi, sistem pembelajaran sekarang kan jadi dobel. Ya tatap muka ya ada online juga. Kebutuhan otomatis meningkat. Alhamdulillah terbantu dengan adanya fasilitas dari Home Credit nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di beberapa kota masih ada pembelajaran BDR ya Mbak, ternyata. Saya agak kaget sih saat ada teman cerita kalau barengan nge-zoom dengan anak padahal satu perangkat. Di kota kami sudah full PTM, sih.

      Hapus
  17. Masuk SMA atau MA masih standar ya. Kalau SMK dan butuh beberapa alat tertentu, ini memang harus dipikir sejak awal mau daftar. Semoga dimudahkan sampai lulus nanti ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, benar. Untunglah si adek kok memilih SMU saja... jadi tidak terlalu kepayahan, karena mana mau si kakak merelakan laptopnya untuk si adek. Wkwkwk.

      Hapus
  18. Back to school with Home Credit ini memang sangat membantu ya mbak
    Banyak promo yang bisa dimanfaatkan

    BalasHapus
  19. Pernah berkenalan dengan Home Credit disalah satu acara provaider, dengan adanya banyak pilihan, semoga kebutuhan sekolah dapat terpenuhi bersama ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, benar. Kebetulan saya pernah ambil TV dengan bantuan Home Credit. Lebih cepat prosesnya dan lebih rasionable pembayarannya.

      Hapus
  20. Sepertinya emang sudah zamannya sekarang ini jika kebutuhan peralatan sekolah anak-anak sekarang serba mahal ya Mbak. Untungnya da Home Credits yang memahami orang tua

    BalasHapus
  21. Nggak cuman anak SMU aja Mba dari SD pun ortu harus nyiapin berbagai kebutuhan sekolah anak yang cukup atau harganya lumayan adalah beli laptop. Dengan adanya promo atau potongan harga dari Home Credit pasti bisa lebih meringankan biaya anak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, dari SD sudah butuh laptop ya Mbak. Home Credit bisa jadi solusi kalau tak ada dana cash untuk beli.

      Hapus
  22. Aku yang anaknya masih SD dan TK aja udah cukup lumayan ngerasain biaya di awal tahun ajaran yang lumayan. Ternyata makin besar ya makin banyak juga kebutuhannya ya. Alhamdulillah semua bisa dipenuhi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... begitulah Mbak. Sekolah sekarang makin mahal saja.

      Hapus
  23. Semakin tinggi tingkat sekolah anak, kebutuhan semakin tinggi juga. Home credit bisa jadi solusi nih untuk membantu memenuhinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar, dan jurusan tertentu tak bisa pilih sembarang laptop, nih

      Hapus
  24. wah mau intip-intip promonya home credit. anakku butuh laptop baru nih mak untuk kelas robotiknya.

    BalasHapus
  25. Aduh iya, kebutuhan anak sekolah sekarang memang mahal ya. Gadget2 ini nih yang mahal. Kudu banget nyiapin dananya. Salut deh buat HCI yang peduli dengan ini. Semoga memberikan banyak manfaat buat anak-anak sekolah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untungnya meskipun mahal bisa dibeli dengan sistem cicilan ya Mbak.

      Hapus
  26. Iyaa kebutuhan anak SMA apalagi SMK memang laptop ya mba apalagi jurusannya DKV..butuh laptop mumpuni..lumayan juga yaa jauh si kakak kalau mau naik sepeda, lebih praktis Seli yaa..Home Credit nih ternyata banyak cabangnya yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, jurusan Animasi ada yang memberi nama DKV. Kebutuhan laptopnya tidak bisa yang biasa.

      Hapus
  27. sepertinya solusi yang cocok untuk para orang tua yang perlu membelikan kebutuhan untuk anak mereka, bisa melalui Home credit kk

    BalasHapus
  28. kebutuhan sekolah anak jaman now memang yaaa bikin geleng-geleng kepala, hihihi. tapi ya sesuailah dengan perkembangan jamannya yang emang erat dengan teknologi. kalau gak dikasih faslititas kasian ke anaknya dong, terseok ngikutin perkembangan jaman. untungnya ada home credit ya, bisa bantu membeli kebutuhan penunjang pendidikan anak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah.... bukan tentang gengsi lagi tapi memang kebutuhannya itu.

      Hapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)