Menonton Twin Flower Legend lagi

Putri Pertama di drama The Guardian of Dafeng mencuri perhatian karena kecerdasannya. Kecerdasan yang juga memikat di drama lama berjudul The Twin Flower Legend. Judul drama yang terakhir ini akan saya ulas kembali dengan fokus yang berbeda. 

Menonton Twin Flower Legend lagi


Mao Xiao Hui, artis cantik dari Daratan Cina. Dia pertama kali viral di internet dalam acara "Small Fresh" pada tahun 2012, tapi baru muncul di drama pada tahun 2018. Tak tanggung-tanggung, meskipun hanya cameo tapi Trilogi Jin Yong berjudul The Condor Heroes

Trilogi Jin Yong sudah menjadi drama franchise yang legendaris. Sukses besar sejak tahun 1960an, sampai sekarang masih selalu ada remake dan fanmade setiap 4-5 tahun sekali. Deretan judul dramanya panjang sekali dan laku keras. 

Siapa pecinta Xiao Zan? Nonton filmnya yang jadi hit box office Cihna? Harus baca The Legend of the Condor Heroes 2025 Versi Xiao Zhan, ya


Balik ke Mao Xiao Hui, yuk. Karena memang ialah salah satu yang membuat saya dan jutaan orang menonton kembali The Twin Flower Legend (2020) setelah drama Dafeng-nya (2025) sukses besar.

Oh, saya hampir lupa kalau Legend of the Female General juga sedang tayang dan sangat diminati.


Sinopsis The Twin Flower Legend (2020)

Hua Mu Jin dan Hua Jin Xiu adalah kakak beradik (kembar kok beda?). Mereka berbagi nasib menjadi budak agar bisa hidup. Atau lebih tepatnya, ibu mereka membayar agar keduanya bisa menjadi budak di keluarga Yuan.

The Twin Flower Legend
Hua Mu Jin
Hua Mu Jin berkarakter cerdas, ulet, dan berbakat sehingga mendapat warisan buku Strategi Perang dari ayahnya. Hua Jin Xiu cerdas dan punya bakat silat. Matanya ungu cantik.

Keluarga Yuan mempunyai project membuat prajurit elit. Para budak pilihan dilatih sejak usia sangat muda. Mereka akan menjadi senjata utama, sehingga pelatihannya memaksa kemampuan maksimal tubuh.

Hua Mu Jin dan Hua Jin Xiu masuk ke daftar itu. Bersama Yu Fei Yan, Song Ming Lei, dan Yao Bi Ying, mereka (total) berlima menjalani pelatihan sangat berat dan bersumpah menjadi saudara sehidup-semati.

Nasib buruk menimpa Hua Mu Jin, ia turun status menjadi budak kembali, sementara 4 lainnya meniti karier sebagai prajurit elit. Ia menjadi budak cuci dan pekerjaan kasar lainnya. 

Tentu saja tak ada kemalangan yang lama. Karma menolong seorang anak kala ia masih kanak-kanak mulai dibayar. Ternyata tuan muda kecil yang ia tolong adalah Yuan Fei Bei, tuan muda dari keluarga tempat ia menjadi budak.

Hua Mu Jin menyembuhkan kaki Yuan Fei Bei. Interaksi mereka menumbuhkan rasa cinta.

Di tempat lain yang lebih baik, Hua Jin Xiu (adiknya) menjadi prajurit elit yang reputable. Ia bertemu beberapa kali dengan Sima Yun (adik kembar Yuan Fei Bei). Keduanya jatuh cinta. Hua Jin Xiu mengira yang dicintai adalah Yuan Fei Bei.

Sebagaimana dua gadis Hua, dua tuan muda Yuan juga anak kembar beda nasib. Dalam keluarga mereka, selalu ada tuan muda kembar yang dipisah; satu hidup dalam terang dan satu hidup dalam gelap. Keduanya tak pernah keluar pekarangan sehingga sedikit yang tahu wajahnya.

Yuan Fei Bei menjadi tuan muda di keluarga Yuan. Meskipun lumpuh dan tak pernah keluar pavilyun tapi ia hidup di atas bumi. Sima Yuan, sejak lahir hidup di dalam tanah. Lebih tepatnya berjaga di dalam gua suci keluarga. Memelihara kekuatan magisnya. 


Sima Yun dan Hua Jin Xiu

Ada keyakinan dalam keluarga bahwa kelak keturunan mereka akan menjadi penguasa dunia. Api itu harus dijaga oleh anak kembar dalam keluarga. Seperti yin dan yang, satu di "terang" dan satu di "gelap".  

Yuan Fei Bei menjadi putra mahkota keluarga sementara Sima Yuan menjadi penguasa kegelapan. Inilah nasib yang ditanggung karena garis keturunan. Hanya keluarga inti dan sudah sepuh yang tahu rahasia terdalam ini. Dan di sinilah sunber salah paham dalam drama The Twin Flower Legend

Hua Jin Xiu mengira mbakyunya Hua Mu Jin mencuri cintanya. Di sisi lain ia sudah all out membantu kedudukan Yuan Fei Jun di keluarganya. Ia bahkan sengaja menjadikan dirinya sebagai ibu tiri Yuan muda. Ia menjadi sangat marah ketika tahu ternyata Yuan Fei Bei mencintai saudari kembarnya bahkan menjadikannya istri utama.

Ketika ia tahu kenyataan dirinya salah mencintai orang, kemarahannya semakin menjadi. Ia menjadi sosok antagonis dengan wajah tetap cantik memesona. Ia membunuh semua orang yang mengganggu obsesinya mencapai kedudukan tinggi. Satu per satu orang yang dicintai, termasuk saudarinya sendiri, dicelakai bahkan dibunuh. 



Bagaimana ending-nya? Harus menonton 66 episode. Hahaha


Review The Twin Flower Legend

Drama The Twin Flower Legend sudah lama sekali tayang. Tepatnya tahun 2020. Jadi hits lagi karena tayang di Amazon Prime Video yang jangkauannya dunia. 

Terlebih ketenaran drama The Guardian of Dafeng membuat publik internasional mencari drama lain yang diperankan oleh Hua Mu Jin, ups Mao Xiao Hui. Tak heran jika tulisan saya laku keras dan masuk laman pertama Google Search di barisan paling atas pula.


Latar belakang kisahnya adalah pada zaman pembentukan 3 dinasti 10 negara. Dunia mengalami chaos yang luar biasa. Pemusatan kekuatan di banyak titik membuat rakyat kecil menderita. Belum lagi rumor-rumor kekuatan terpendam menjadi rebutan.




Hua Bin memiliki buku strategi  perang yang mumpuni. Ia menjadi rebutan karena tak mau memilih "tuan pelindung". Walhasil dirinya dan seluruh keluarganya menjadi target pembantaian. Beruntung dua anaknya, Hua Mu Jin dan Hua Jin Xiu selamat karena menjadi budak di keluarga Yuan. 

Di zaman chaos, menjadi budak adalah pilihan untuk hidup. Meskipun menjadi budak bisa berarti hidup di ujung tanduk namun tetap ada harapan hidup dan peningkatan status. 

Tentang budak ini saya sudah menjelaskannya di artikel tentang drama The Prisoner of Beauty. Zaman dahulu itulah yang terjadi di Cina, Indonesia, dan dunia Timur pada umumnya. 

Kehidupan budak pada masa itu memang secair itu. Bahkan demi menjadi budak juga rela memberikan harta benda yang dimiliki. Dengan keuletan, kegigihan dan kesetiaan yang tak terbantahkan, mereka tetap bisa menjadi istri atau tangan kanan penguasa. 

Penonton The Twin Flower Legend  akan melihat detail pakaian indah mewah serta musikalitas yang menawan seperti di Princess Agent. Pembuatnya memang sama.

Kekuatan sinematik menjadi ciri khas Sutradara Ng Gam Yuen. Portofolionya banyak dan jadi bukti kualitasnya. Pada tahun 2009 itu karya lainnya, yaitu Legend of Condor Heroes (2019) juga sedang banyak dipuji. 

The Twin Flower Legend punya 2 kelemahan, yaitu jumlah episode mencapai 66 dan karakternya banyak. Yang suka drama kolosal Cina akan menonton dengan antusias yang makin menyala. Yang tak berniat menonton akan bilang, "panjang amat."




Bisa dimaklumi karena drama ini mulai syuting tahun 2016, selesai syuting 2018 dan tayang perdana 2020. Belum ada pembatasan maksimal 40 episode dari pemerintah Tirai Bambu. 

Begitulah dinamika drama Cina yang saya tonton sejak 30an tahun lalu. Jumlah episode dan karakter banyak adalah ciri khas, selain - betapa mengejutkan - setiap karakter berdiri dengan kuat dan kokoh seakan sosok nyata. 

Proses pembuatannya luar biasa, dari kedalaman riset sampai drama disajikan menjadi daya tarik tersendiri, bagi penyuka budaya seperti saya. Saya masih dengan antusias menonton ulang drama Story of Yanxi Palace dengan jumlah episode 70!



0 Komentar