Kadang, saya masih sulit percaya, di usia kepala empat, masih diberi momongan. Giandra Arzanka Susindra, bayi yang sering bikin gemas orang-orang di sekitarnya. Dia mudah diajak orang yang baru pertama dilihat. Alhamdulllah, rezeki dari Allah, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kami.
Setelah 11 tahun tak merasakan hamil dan menyusui, bisa dibayangkan bagaimana déja vu yang saya alami. Perubahan tubuh saya amati dengan seksama, dan saya catat dalam tulisan, sebagai pengingat. Ketika usia kehamilan semakin dekat dengan usia kelahiran, semakin banyak kebahagiaan bercampur kepayahan yang saya rasakan.
Dalam sebuah percakapan ringan antara saya dengan bidan, saya menyadari bahwa setiap tahap memang memiliki tingkat kepayahan sendiri. Setelah melahirkan, Bu Bidan bertanya, “Enak mana, hamil atau melahirkan?” Sambil meringis sakit, saya jawab, “Enak hamil, Bu. Melahirkan itu sakit. Apalagi kalau dijahit begini.”
“Nanti akan lebih sakit saat menyusui, Mbak. Jangan menyerah dengan botol ya Mbak,” pesannya.
Dan ulala, menyusui memang perjuangan yang lebih panjang, dan banyak pejuang ASI yang tumbang. Tak cukup banyak yang gagal ngeyel ASI ekslusif. Banyak yang memberikan susu botol pada bayinya.
21 Desember 2018, akhirnya, saya pulang dari rumah sakit, setelah melalui proses melahirkan dan observasi. Selama 3 hari di rumah sakit itu, saya berusaha agar ASI cepat keluar. Payudara saya sudah bengkak besar, termasuk pu***gnya. Gi yang mulutnya imut, hanya dapat mengisap separuh, membuat pu***g saya seperti terbelah dua. Sampai 3 hari itu, saya merasa masih gagal memberikan ASI. Saya diliputi kecemasan, apakah saat mengisap itu, ada ASI yang keluar? Dan Sobat Susindra pastilah tahu, jika kecemasan adalah salah satu kendala menyusui terbesar yang harus segera dihalau. Kendala kedua terbesar adalah bujukan agar memberikan susu formula, karena sudah 3 hari bayi belum minum ASI-nya. Ternyata itu tidaklah cukup. Masitis atau pembengkakan payudara adalah risiko yang harus dihadapi setiap ibu menyusui di awal.
Kemudian, ini bukan lagi kisah tentang saya, tapi juga tentang semua wanita yang mengalami kehamilan dan kelahiran, yaitu pembengkakan payudara. Pada kondisi tertentu, pembengkakan tersebut menjadi masitis, dengan rasa sakit yang cukup sulit ditahan. Apalagi jika sampai terjadi demam tinggi, gigil, dan nyeri yang luar biasa di payudara serta area punggung. Seperti yang saya alami pada tanggal 22 Desember itu, mendadak seluruh tubuh saya bergerak kacau tanpa dapat saya kendalikan. Diawali sebuah imaji tentang udara super dingin yang menerjang badan, sehingga tubuh mengigil kedinginan. Seperti berada di sebuah kolam es yang dinginnya menyakitkan.
Seperti itulah masitis yang saya alami pada awal menyusui, tepatnya pada hari keempat. Payudara kanan saya sudah menghasilkan ASI, meski sangat sedikit. Tapi payudara kiri yang biasanya menjadi andalan para busui karena lebih mudah menyusui di bagian itu, tak mau mengeluarkan setitik air pun. ia seperti gentong penuh gas tapi seluruh permukaan rapat. Sakitnya masih dapat saya ingat. Apalagi, saya mendapat saran yang menurut saya kurang pas, yaitu mengompres dengan air hangat. Payudara yang bengkak dan panas tersebut saya kompres dengan air hangat. Rasanya... mudah dibayangkan, kan?
Lama setelahnya, saya baru tahu rahasia busui dari belahan dunia lain, jika ingin mengatasi pembengkakan payudara, yaitu kompres dengan kubis. Kubis ini juga digunakan sebagai masker untuk mengatasi rasa sakit di payudara saat menyapih. Ada satu produk masker payudara terbaik mengurangi rasa sakit, yaitu tntn mom's cabbage breast patch. Produk ini juga sangat bagus untuk digunakan para ibu hamil yang mengalami pembengkakan payudara, dan merupakan masker payudara untuk wanita hamil terbaik.
Masker payudara tntn mom's cabbage breast patch dikemas secara higienis dalam kemasan warna putih, dengan gambar kubis korea yang besar. Tak heran, karena dalam tiap kemasan yang terdiri dari satu masker payudara, terdapat 100.000 ppm ekstrak kubis Korea. Kubis Korea tidak sama dengan kubis di Indonesia, karena beda jenis dan cara budidayanya. Perbedaan lainnya adalah, masker ini berupa lembaran kain tipis yang bersertifikan OEKO-TEX. Masker payudara dengan sertifikasi OEKO-TEX merupakan salah satu kunci kualitas terbaik.
Masker payudara dari Korea ini merupakan salah satu rahasia sukses menyusui. Manfaatnya adalah untuk mengademkan payudara yang panas dan bengkak. Bengkak ini, membuat beberapa perempuan enggan menyusui. Padahal, dengan tidak menyusui, bengkaknya malah makin menjadi, sebelum akhirnya produksi ASI berkurang secara signifikan. Masker payudara dengan bahan alami ini juga dibutuhkan oleh para busui yang sudah tiba waktunya menyapih.
Mengingat banyaknya ibu yang tumbang dan gagal memberikan ASI ekslusif pada bayinya, saya merekomendasikan masker payudara tntn mom's cabbage breast patch sebagai kado terbaik saat menengok saudara/teman/kolega yang baru melahirkan. Pastinya menjadi kado dan saran yang sangat dibutuhkannya. Juga saat menengok ibu yang baru saja melahirkan namun kodarullah, buah hatinya tak terselamatkan. Di saat seperti ini, kesedihannya sudah dobel-tripel dan tak terbayangkan. Kita bisa meringankan sedikit bebannya dengan produk ini. Dengan pemakaian teratur rasa sakit dan bengkaknya akan bisa segera hilang.
Cara memakai masker payudara alami ini sangat mudah, yaitu:
1. Sebelum dipakai, pastikan masker sudah dingin. Saya memasukkan masker tersebut ke dalam kulkas pada pagi hari, jika berencana akan memakainya hari ini. Saya akan memakainya siang hari.
2. Cuci bersih tangan dan payudara bengkak yang akan diberi masker.
3. Keluarkan masker dari wadahnya. Satu wadah berisi satu masker saja.
4. Letakkan di payudara yang bengkak, mengelilingi p****g/earola. Jangan kena bagian itu, ya.
4. Letakkan di payudara yang bengkak, mengelilingi p****g/earola. Jangan kena bagian itu, ya.
5. Pastikan tidak ada luka, dan atau tidak terkena luka, ya.
6. Biarkan masker menempel di payudara selama 20 menit. Akan lebih baik lagi jika sambil memijat payudara dengan pijat anti masitis.
6. Biarkan masker menempel di payudara selama 20 menit. Akan lebih baik lagi jika sambil memijat payudara dengan pijat anti masitis.
7. setelah 20 menit, bilas bersih payudara, agar siap menyusui bayi kapan saja.
Semoga review masker payudara tntnmom's cabbage breast patch ini bisa menjadi rekomendasi dan solusi yang baik bagi para ibu hamil dan ibu menyusui yang mengalami pembengkakan payudara.
Masker alami untuk busui yang mengalami pembengkakan karena masitis atau menyapih ini dapat dibeli secara online di Shopee. Tntn Mom's punya akun toko official dengan nama Tenbox_tntn.id. Masker akan dikirim langsung dari Korea, karena produk ini asli dari sana. Onkos kirimnya tidak mahal. Hanya kisaran belasan ribu, dan akan sampai 7-10 hari. Sekarang memang tak sulit membeli produk ori dari luar negeri, ya?
4 Komentar
Jaman aku nyusuin Zafa keknya blom ada ya....masyaallah sakitnya.
BalasHapusMasih ingat kalau mau nenenin pasti aku oleh dulu pakai madu kalau madunya ilang sakitnya bikin ingin jejeritan.
Praktis & mudah penggunaannya ya.. jaman Zidan masih baby dulu kayaknya belum ada gini
BalasHapusMasitis aku ngalamin mihh... Duh ga enak bgt dan katanya disuruh makan tape 😁😂 .
BalasHapusTapi baru ngerti lho kalau masker kunis itu ada... Makasih ya sidah berbagi, bekal buaat kehamilan dan menyusui tahap selanjutnya *halah 😅😂
Cium sayang buat giandran 😘
Biasanya pake kubis beku, sekarang praktis ya ada patch ini untuk terapi mastitis.
BalasHapusTerima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)