Belajar Optimasi SEO: Serunya Kelas SEO Kami

Halo ulat-ulat yang sedang berbahagia menemukan keluarga belajarnya.... Selamat, ya. Menemukan keluarga satu passion itu sungguh membahagiakan. Kita jadi bisa menggali strong way belajar.Seperti saya yang sedang belajar bersama di kelas SEO. Percakapan random kami terkadang diselingi link tulisan agar mudah menjawab pertanyaan. Saya jadi semakin semangat belajar menjadi SEO Spesialist dengan target belajar 6 bulan. Uhuy!


Eh iya, ternyata, hari Selasa ini adalah batas mengirimkan jurnal belajar minggu ke-empat para ulat yang berbahagia memakan buah apelnya. Hmm... lezat!

Yuk belajar bareng kelas SEO saya yang namanya Keluarga WeBS (Website, Blog, dan SEO).

Strong way belajar


Meski sudah membuat strong way belajar SEO dan hasil yang dibidik, tapi ulat saya kurang rakus memakan apel yang menjadi simbol ilmu. Saya sedang mengalami flu disertai pusing. Pusingnya yang dominan. Jadi kadang saya membatasi screen time hanya untuk mengelola blog ini dan blogwalking tertarget.



Keranjang apel saya belum penuh. Saya juga tidak mencoba masuk ke keluarga lain yang sebenarnya menarik saya, misalnya keluarga bahasa, keluarga menulis, keluarga manajemen waktu, dan lainnya. Saya mengikuti live streaming-nya, tapi saya belum bisa berpaling dari peta belajar saya. Semoga minggu ini ada kelas menulis dan kelas bercerita yang membagikan potluck sesuai passion. Oh iya, keluarga SEO kami (namanya WeBS) akan live streaming tanggal 21 Februari 2020. Don't miss it, ya!

Mungkin karena saya memang sedang baik memegang kunci belajar "Menarik Tapi Tidak Tertarik" sehingga saya bisa fokus. Mungkin juga karena pusing ini membuat saya tidak mudah memasukkan camilan ilmu baru yang bertebaran di Kelas Bunda Cekatan Ibu Profesional. Tapi akan bagus jika saya tetap fokus memakan apel saya sendiri sambil icip-icip sedikit apel yang sesuai dengan Peta Belajar saya. 


Belajar optimasi SEO

Kelas kami bernama Keluarga WeBS. Awalnya ber-20, sekarang ber-30. Kelas kami kadang seru karena seharian membahas SEO. Adakalanya sepi dulu seharian. Kebanyakan memang bentuknya ada yang tanya, lalu kami jawab bersama, semampu kami. Ini memang kelas mandiri dan tanpa guru. Kami tidak boleh mengundang guru dari luar lingkungan ulat. Tapi, kalau setelah nyicip potluck lalu ingin mengundang ke kelas, pastinya boleh banget, dong.
Eh, boleh nggak sih? Harus cek FAQ kembali, ini. 
Kalau ulat tahu dan bisa jawab, bantu saya ya.


Pentingnya template yang mobile friendly

Diskusi tentang SEO yang paling seru adalah tanggal 5 Februari lalu. Kami saling lempar tanya dan jawab tentang optimasi SEO. Di awali dengan pentingnya menggunakan tema/template yang responsive atau mobile friendly. Menurut Mbak Amma, template yang SEO friendly itu yang sederhana, tidak banyak widget dan patokan utamanya loading cepat. 

Mbak Amma pengguna wordpress self host, jadi saya mudah membayangkan aneka widget yang dipakai teman-teman seplatform yang aslinya saya tidak paham mengapa memakainya. Beberapa widget dan plugin memberatkan. Sebagai narablog yang kadang rajin blogwalking,saya sering bertemu blog Wordpress yang butuh waktu 3 menit untuk membuka, padahal sinyal sedang bagus. Saat tidak bagus, saya pernah membuka dalam waktu 7 menit! 

Tahu nggak sih, kalau semenit itu sudah maksimal banget? Rentang kesabaran orang zaman sekarang yang sudah bergaya hidup serba instan itu palingan 8 detik pertama baca lalu dada bye bye jika merasa tak ada value yang akan ia dapatkan.



Mbak Marita menambahkan pentingnya mencari template yang mobile friendly karena sekarang hampir 90% pembaca pakainya HP. Penting juga untuk mengecek kecepatan membuka blog di Page Speed Insight. Jangan lupa mengurangi ukuran gambar. Jika akan ganti template, baiknya cek dulu page speed tempate yang mau dipasang tersebut. Setidaknya ada bayangan nanti kalau dipasang di blog kita seberapa cepat. 

Oh, iya, saya mengurangi ukuran gambar secara manual di laptop dan atau di Canva. Ukuran gambar saya usahakan di bawah 80 Kb, kecuali infografis, itu pun maksimal 115 Kb.  

Diskusi berlanjut. Menurut Mbak Amma, kalau mau serius di blog apalagi SEO, belajarnya seumur hidup, karena algoritma search engine, khususnya Google bukanlah ilmu 1+1=2. 1 teori SEO dipraktekkan banyak blog, hasilnya tidak sama.

Monetisasi Blog

Jika ingin memonetisasi blog, kita perlu memperhatikan beberapa faktor. Mbak Amma memberitahu 5 hal yang diperlukan untuk itu, yaitu: 
1. Pageview
2. Metode ulas produk soft selling
3. DA PA
4. Domain Rating
5. Gabung ke komunitas yang biasanya diajak kerjasama dengan brand.

5 tips di atas kalau ingin memasuki dunia paid promoted atau paid review, ya. 
Kami para narablog memang mendapatkan uang dari membulis berbayar. Opsi menang lomba blog juga sangat menarik karena hadiahnya biasanya mantap. Kalau masih baru, saya sarankan ikut lomba yang hadiahnya 1 jutaan dulu, karena biasanya saingannya sedikit. Kalau yang hadiah belasan sampai puluhan dengan penilaian semi-SEO, para ahli SEO akan turun gunung, dan biasanya mereka yang merajai lomba. Malas banget, saya, kalau bertarung dengan para ahli. Kalau lombanya mensyaratkan tampilan, para pemilik template Divi akan all out. Wkwkwk.



Tapi saya ada 2 pengecualian, bulan lalu. Saya terangkut di lomba yang mensyaratkan tampilan dengan hadiah kamera DSLR EOS3000D. Alhamdulillah. Berarti template ini lumayan neat dan menarik bagi beberapa juri. Tinggal beli versi premiumnya agar landing page bisa grade A dan B semua.

Menurut saya, kalau urusan template, biarkan yang ahli yang mengerjakan. Lebih baik memang beli template premium saja. Meskipun, pakai gratisan juga baik. 

Persiapan sebelum memonetisasi blog ala Susindra

Saya ada sedikit tips memonetisasi blog, nih. Mungkin perlu. Ini masih tahap persiapan, tapi harus terus dilakukan sampai memutuskan berhenti mengambil rezeki dari blog. 

1. Beli domain tld meski blog gratisan (blogspot). Contohnya blog Cakrawala Susindra ini, hosting-nya menginduk ke Blogspot. Jadi saya hanya membayar domain saja. Sekarang sekitar 170an ribu per tahun karena usia blog ini sudah cukup tua. Kalau masih baru, siapkan uang 125-150 ribu saja. Domain tld untuk profesionalitas dan banyak brand yang mensyaratkan harus tld.

2. Rajin posting (minimal seminggu 2x). Ini malah batas minimal, karena, kalau saya, 1 content paid review akan saya tengahi dengan 2 artikel organik (tanpa link keluar kecuali sangat kredibel).

3. Ikut komunitas Blogger (Warung Blogger, Kumpulan Emak Blogger, Blogger Perempuan, dsb)

4. Aktif interaksi di FBG (Facebook Group) komunitas yang saya sebutkan di atas agar banyak kenalan. Jangan lupa blogwalking atau mengunjungi tautan blog di sana.

5. Ikut WaG (WhatsApp Group) Blogwalking atau WaG Sosmed Walking

6. Jangan lupa daftarkan postingan baru ke Google Console. Yang ini saya masih mengandalkan otomatisasi. Duh, piye to iki.

7. Selalu bagikan tautan artikel blog kita ke semua media sosial. Jangan hanya sekali, baiknya sih beberapa kali. Kalau di Facebook, jangan terlalu sering. Kalau di Twitter, bisa 2-3 kali sehari. Twitter tah media sosial sultan rasa rakyat jelata!

8. Enjoy semua proses, dengan target Domain Authority minimal 10.


9. Tambah follower IG dan Twitter setiap minggu tertarget.

Beda SEO on-Page dan SEO off-Page

Hari itu, ternyata banyak yang "tergelitik" untuk ikut nimbrung. Bahkan membahas tentang bedanya SEO on-page dan SEO off-page. Paling cepat mungkin membaca pengertiannya di https://www.omsetgo.com/case-study-blog/2018/2/22/pengertian-seo-on-page-dan-seo-off-page-perbedaan-keduanya

Saya sedang capek menulis, ini. Wkwkwk. 
Intinya sih, SEO on-Page itu optimasi dari segi tulisannya, mulai dari artikelnya yang human friendly, sebaran kata kunci mulai dari judul, url, isi, heading, gambar, dan lainnya. Kalau SEO off-Page lebih ke membangun kredibilitas link, selain memastikan template responsif. Mbak Amma menyarankan membuat artikel pendukung di blog lain atau di web semacam Kumparan dan Medium. Mempunyai blog dummy memang sangat penting, ya. 

Oh ya, saya beberapa kali menulis serba-serbi blog. Mungkin tertarik membacanya.

Membangun kredibilitas link (blog)

Membangun kredibilitas link ini yang paling sulit tapi mudah juga. Asal hati-hati saja, sih. 

Hati-hati di sini, jangan membagi link atau tautan blog atau posting blog kita sembarangan di Facebook atau media sosial lain tanpa narasi. Bisa dianggap spamming. Juga jangan terlalu sering. Beri jeda beberapa hari sekali. Sudah banyak teman narablog saya yang tidak bisa share link blognya di Facebook karena telanjur ter-detect spammer

Makanya jangan heran kalau saya membagi link blog di media sosial dengan menambahkan gambar dan narasi panjang!

Small bite is better

Duh, aslinya masih banyak banget bahasan kami di Keluarga WeBS yang menjadi kelas SEO kami, tanggal 5 itu. Juga tanggal 6 dan 7 Februari. Mungkin perlu dipecah jadi beberapa postingan, sambil saya mencari referensi lainnya. Karena... small bite is better agar ulat bahagia kami tidak sakit perut karena kekenyangan. Sakit kepala saya makin menjadi dan bayi manis kami mulai cari perhatian.

33 Komentar

  1. Dulu kerap tidur pagi utak-atik blog agar lebih SEO. Buat saya, jika memang blog itu untuk tujuan bisnis, SEO itu wajib. Baik on page maupun off page. Tapi buat blog kaya blog saya yang isinya cuma catatan antah berantah, blog walking masih menjadi cara efektif, selain tentu saja optimasi medsos.

    Kayak gitu sih, secara aku..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebetulan ada yang tanya monetisasi saja, makanya ada di jurnal belajar ini.
      Bahkan jika hanya catatan pribadi, saya tetap ingin dibaca banyak orang. Dan SEO tak bisa diabaikan. Optimasi di medsos akan menjaring teman dan temannya teman. Di Google Search, terbuka bagi siapa saja. Itulah pentingnya belajar SEO.

      Hapus
  2. Di bagian ini: Jangan lupa daftarkan postingan baru ke Google Console

    Duh, saya juga jarang lakukan ... eh jaraaaaang bangeeeet malah.
    Piye iki, Mbak. :D

    BalasHapus
  3. Hihi mba Susi, samaan kayak aku. Aku pun nuerah duluan kalo lomba SEO. Karena blog ku blog biasa tanpa aneka tampilan kayak WordPress.

    BalasHapus
  4. Rajin posting dan aku belum rajin, Google console saja aku baru dengar hiks..

    BalasHapus
  5. Menyenangkan bangeeett kalo ikut kelas SEO dgn metode seperti ini ya.
    Semoga next daku bisa ikutan jugaaa

    BalasHapus
  6. Iya Mba Susi, saya juga udah makin mawas diri sebulan terakhir kalo urusan ikut lomba blog. Kekeke. Kalo kemarin saya masih serabutan ikut lomba sana sini. Kalo sekarang udah makin woles dan pilih yg kebetulan bisa ditulis dan bisa masuk ke niche saya saja. Hehehe. Makasih tipsnya mba, jadi dapat ilmu freemium saya.

    BalasHapus
  7. Hmnn saya harus banyak belajar monetisasi nih..
    Yg lainnya jg banyak yg belum faham sih hihi

    BalasHapus
  8. aku udah gak ngerti apa-apa deh tentang SEO hehe nulis nulis ajalah, kadanga EYD belepotan ya sudahlah ngeblog itu kek nulis diari aja ga berani menchallenge diriku untuk lebih berat hehe, tapi nice sharing mbak siapa tahu kedepannya bisa jd inspirasi bagi ku

    BalasHapus
  9. aku 3 bulan terakhir ini jarang bw. DA drop dari 16 ke 11. kan parah ituuu... padahal rutin nulis

    ya ini mau dirajinin lagi BW-nya, huhuuu

    BalasHapus
  10. Aku suka poin no 2 "rajin posting" hahaha :D
    Tapi tentu postingan pakai SEO akan lebih melesat ya mbak :D
    Bener banget, enjoy semua proses juga penting krn zaman skrng begitu tau blog bisa menghasilkan ada aja yang maunya instan. Pdhl menikmati proses itu penting, beda soulnya :D

    BalasHapus
  11. Ini yang kita obrolin di mobil kemarin ya mbak. Ih keren deh, MasyaAllah ilmunya dah banyak. Moga nular ke saya ^^

    BalasHapus
  12. Akhir2 ini para brand udah jarang minta soft sell nih mbak, pada minta hard selling. Itu ngefek gak sih ke SEO mbak?

    BalasHapus
  13. Saya pun belum pernah mendaftarkan tulisan terbaru blog di Google Counsole, masih mengandalkan otomatisasi, Mbak. Hehehe...anyway, mantap tips-nya utk para narablog sekaligus yang mulai terjun di dunia blogging juga.

    BalasHapus
  14. Nah yang bagian bagikan postingan ke socmed itu peer banget buatku. Krn link blog ku dilaporkan entah oleh siapa sbgi spam. Jadi optimasi until PV sangat kurang. Trus DR jg masih kecil mbak..jadi dari ke 5 syarat monetisasi blog. Aku tuh byk kurangnya(kenapa jd curhat ya)

    BalasHapus
  15. ikutan kelas SEO sehari, hahaha yang ada aku bingung blank. yaiyalah, belajar SEO ya gak bisa sehari. tapi seenggaknya bisa nambah wawasan deh. oya, untuk bisa update tulisan dua kali seminggu itu tantangan banget lo buat aku hehe, suka males nulisnya huhuhu

    BalasHapus
  16. Sebagai salah satu soft skill yang dicari di saat ini tentu kemampuan SEO jadi salah satu yang penting. Kalau sampai emak emak sudah bisa SEO juga bakalan muantep banget sih ya. jangan kasi kendor ya mbak.... sebarkan ilmu baik buat semua orang

    BalasHapus
  17. Keren banget Mbak Susi bisa belajar terus. Kelasnya juga pecah deh. Bahasannya dalam2 dan mudah dipahami orang awam sepertiku. Terima kasih sudah menuliskannya dg sederhana Mbak Susi.

    BalasHapus
  18. Wah Google Console baru tau saya. Slama ini nulis2 aja makanya jeblok view saya ya hehe. Trims tips nya

    BalasHapus
  19. Bener juga ya, Mbak, belajar SEO itu sepanjang hidup. Apalagi sekarang zaman terus berkembang, kita harus bisa mengikutinya

    BalasHapus
  20. Wah pekerjaan rumah saya semua nih, termasuk
    itu, yaitu:
    1. Pageview
    2. Metode ulas produk soft selling
    3. DA PA
    4. Domain Rating

    Sangat berat, #hiks

    BalasHapus
  21. small bite is better, wah ilmu baru mengenai ini biar perlahan2 gitu ya kak :3 anyway, PRku saat ini selain domain authority juga domain rating sih mba, pengin ningkatin :3

    BalasHapus
  22. Beruntung banget segrup dg Mbak susi ini, gak pelit ilmu, smuanya dibagi. Makasih anggota keluargaku, sehat selalu ya mbak, salam ibu profesional

    BalasHapus
  23. MasyaAllah dapet ilmu keren dari mba SUsi
    mbaaa kapan bikin kelasnya lagi hahahaa pengen ngelmu
    sehat selalu ya mba terus menebar kebaikan.

    BalasHapus
  24. Saya baru tau kalo setiao postingan perlu didaftarkan lagi ke google console Mbak. Kirain dah otomatis gitu. Makasih ilmunya Mbak

    BalasHapus
  25. Wah terima kasih sharing ilmunya yang didapat dikelas WebS Mbak. Pasti kelasnya seru ya. Berasa pengen gabung juga hehe tapi saya masih tingkatan dasar di IP :D

    BalasHapus
  26. Wah PR banget nih ningkatin DA/PA/DR,, sama google console aja aku baru dengar huhu. Seru sekali kelasnya di Bunda Cekatan ini mbak :)) makasih sudah berbagi hasil diskusinya :)

    BalasHapus
  27. Sukaa...
    Ulasan kak Susi renyah banget...jadi aku mudah paham.
    Aku sebenarnya termasuk yang jarang peduli masalah SEO. Tapi kahir-akhir ini kalau ada job, mintanya yang ke detect di laman google.

    Huhuu~
    Jadi harus selalu lapar akan ilmu seperti ulatnya kak Susi yaa...

    BalasHapus
  28. Sekedar tambahan untuk seo ditahun 2020 ini yang paling bisa dirasakan efeknya adalah faktor seo off page terutama bagi web / blog yang memiliki backlink yang bagus, pasti pada melonjak posisinya.

    Sebaliknya, yang tanpa backlink. Pasti turun gunung trafiknya...������

    BalasHapus
  29. aku udah jarang update soal seo..wah udah ketinggalan deh :)

    BalasHapus
  30. Seru banget kelas SEO, aku telat gabung tapi menarik sekali obrolannya, semoga makin bermanfaat baca catatan ini, seru banget deh.

    BalasHapus
  31. Aku mau tau tentang SEO suka kelupaan, padahal penting banget, ya. Huhu

    BalasHapus
  32. Wuaahh begitu cek di pagespeed langsung sedih liat nilainya merah.. peer buat beresin nih.. thanks for sharing mbak

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)