Tips Aman Jualan atau Belanja Bunga dan Sayur Hidup Secara Online

Zaman milenia yang sangat seru karena segala sesuatu bisa dijual secara online. Jika dahulu membeli bunga harus pergi langsung ke lokasi, sekarang bisa dari rumah sambil gegoleran.  Kaum rebahan sangat terfasilitasi. Fenomena ini saya manfaatkan benar dengan kulakan sekaligus menjual bunga di rumah. Penjualan langsung maupun secara online

tips-aman-jualan-atau-belanja-bunga-secara-online
Foto bunga creeping charlie alias jenggot musa. Dokpri

Saya menjadi seller bunga. Rutin tiap hari memposting jualan bunga di media sosial maupun di e-commerce. Bagi saya semua ceruk punya potensi. Saya juga membeli sebagian bunga saya dari sesama penjual bunga secara online. Beberapa bunga di daerah tertentu menjadi endemik sehingga sangat murah. Misalnya bunga krisan, di sini mahal, di lain kota sangat murah.

Belanja secara online juga lebih murah dan bisa kulakan sedikit. Pasalnya, sekali berbelanja bunga ke petani di luar kota, minimal saya harus menyiapkan 3 juta agar biaya transportasi ter-cover dengan baik.  Belanja bunga untuk dijual kembali butuh modal seadanya. Kadang hanya beberapa puluh ribu saja. Jauh ya, bedanya.

Tulisan ini adalah pengalaman nyata saya sebagai penjual dan pembeli bunga, dan saya berani menyatakan bahwa keduanya aman dan bisa dilakukan.


Rumah dengan kebun bunga dan sayur

Saya sangat suka menanam. Menurut saya, rumah itu wajib ada hijau-hijaunya, yang bisa tumbuh. Alhamdulillah menikah dengan suami yang suka bertanam juga. Ketika persiapan menikah, suami membawa beberapa bunga dari Semarang. Banyak yang masih bertahan meski kami berkali-kali pindah rumah kontrakan.

tips-aman-jualan-atau-belanja-bunga
Rumah kami dilihat dari jalan


Belasan tahun menikah, banyak juga bunga kami yang masih hidup dan terus diperbanyak sampai sekarang. Salah satunya adalah bunga zamia. Bunga yang memantulkan cahaya lampu saat malam ini dulunya selalu memikat tamu yang datang. 

Sekarang jenis bunga saya sudah lebih dari 100 jenis dan salah satu jenisnya yaitu bunga miana punya 75 ID (variasi corak/warna/bentuk). Anggrek ada 7 jenis, alokasia dan adenium juga ada beberapa jenis. 


Bunga-bunga juga saya tanam dan jumlahnya lumayan. Kami senang memperbanyak tanaman dan memberikan ke teman yang suka. Mungkin itu sebabnya, bukannya berkurang, jumlah bunga kami malah terus bertambah. Bahkan tambah banyak meskipun sudah dijual.


Sebegitulah kecintaan kami pada tanaman. Kami selalu memilih tinggal di desa dan harus rumah dengan pekarangan yang lumayan untuk hobi menanam. 

Saya suka makan sayur hasil menanam sendiri. Saya suka rumah punya bau-bau bunga seperti mawar dkk. Rumah kali ini masih termasuk rumah sempit karena hanya 8x10 di tanah seluas 10x22. Semoga segera bisa mendapatkan tanah yang cukupan luasnya untuk membangun rumah impian. Aamiin!

Meski sempit harus maksimal


Jadi, dengan sisa tanah bagian depan 8x10 dan bagian belakang 2x10 itulah saya menanam bunga dan sayuran. Itu masih dikurangi area rindang pohon durian besar di depan dan pohon matoa di belakang. Cukup asri ya. Dan jadi rumah sejuk tentunya.

Dan saya dengan bangganya menyebut kebun... banyak teman yang salah paham mengira tanah kami ribuan meter, padahal saya aktif konfirmasi bahwa tanah kami sempit! Nanti akan terlihat di video regrow salah satu sayur kesukaan kami. Sabar ya, sebentar lagi kita sampai di video tersebut.


Me-regrow tanaman

Saya menanam sayur-mayur yang bisa di-regrow. Nyaris tanpa modal kecuali sayur seperti sawi dan pokcoy. Memang harus membeli bibitnya yang unggul di tempat terpercaya. Wajib beli bibit unggul untuk sayur agar hasil tanam bagus. Waktu dan investasi yang dikeluarkan bisa dinikmati dengan baik. Untuk sawi misalnya, saya hanya pakai caisim shinta karena ukurannya besar dan batangnya kuat. 

Seperti ini cara saya me-regrow:



Tambah satu video lagi ya untuk menunjukkan cara regrow sayur ala kami dan bagaimana kebun kami cukup rapat. Sekarang tambah rapat lagi dan tambah banyak lagi tanamannya. 


Sebelum artikel ini menjadi bertema tips menanam... mari kita lanjut ke tips aman membeli dan menjual tanaman, terkhusus bunga....

Tapi kenapa saya menulis ini? Alasannya karena saya sudah menemukan bunga utama yang saya jual, yaitu bayam brazil dan miana (coleus). Tentu saja alasan yang utama adalah untuk menunjukkan bagaimana lahan yang sangat sempit bisa dimaksimalkan untuk menjadi penjual tanaman.
Saya memilih menjual miana karena sudah terbiasa menanam sayur dengan sistem regrow begini. Cara perbanyaknya sama. Beli sekali untuk dijual berkali-kali tanpa batas, kecuali semua indukan dijual. Dari hasil kulakan sana-sini saya sudah punya lebih dari 75 jenis miana.
Tips menanam miana sudah saya paparkan di Tips Miana Cepat Rimbun.

Tips aman belanja bunga secara online

Banyak orang yang mencintai bunga dan aktif menanam sekaligus membeli bunga. Dan di antara mereka banyak lho yang gagal tapi tak pernah kapok. Contoh pertamanya adalah mbakyu saya. Dia nih, sudah berjuta-juta uang yang dihabiskan untuk bunga di toko bunga dekat rumah maupun sedikit lebih jauh. Bahkan tembus puluhan, lah. Setiap bulan harus beli bunga baru karena kebahagiaannya adalah merawat bunga. 

Narsis di antara koleksi bunga saudara


Sedihnya, separuh bunganya mati.
Hah? Apakah ditipu? Tidak!
Mbakyu kurang memahami karakter bunga dan penangannya. Sekarang sudah tahu dan sebagian bunga mahalnya sedang di-opname di kebun saya agar bisa kembali cantik. Rencananya 3 bulan saja. Duh, eman banget bunga-bunganya merana karena salah lokasi tanam dan karakteristik airnya. Untunglah belum terlambat saat saya datang dan menyelamatkan beberapa.

Contoh lainnya, selama menjual bunga juga saya agak gimana gitu seperti ditepuk bahu terlalu keras dari belakang, saat ada komentar, "Semoga tetap tumbuh." Saya tahu ini nada sedikit kecewa karena ternyata saat membeli bunga secara online itu harus membeli tanah dan pot sendiri. Nanti akan saya jelaskan mengapa membeli bunga di toko tetangga dan secara online itu jauh berbeda. Yuk mulai!

1. Pahami karakter bunga

Memahami karakter bunga itu sangat penting. Beberapa kasus kematian bunga karena pembusukan, dan itu terjadi karena pemiliknya terlalu sayang. 

Fakta terlalu sayang yang merugikan tanaman:

  1. Terlalu sayang sehingga semua disiram sehari 2x padahal tidak semuanya butuh air banyak. Miana butuh disiram sehari 2 kali, tapi adenium cukup seminggu 1-2 kali (tergantung tempatnya)
  2. Terlalu sayang sehingga terlalu banyak diberi pupuk. Pupuk berlebihan membuat bunga membusuk. 
  3. Terlalu sayang sehingga dibawa masuk ke rumah dan lupa di-rolling setiap 2 minggu sekali.
3 kasus di atas dilakukan oleh saudari saya, sehingga saya membantu memberi kode tanaman yang hanya butuh disiram setiap hari Minggu agar tidak lupa lagi. 

Saking sayangnya, tanaman disiram sehari 2x, padahal kebutuhannya seminggu sekali. Ini kebanyakan dilakukan pecinta bunga amatir atau yang enggan belajar seni menanam bunga. 

Misalnya adenium. Bunga adenium juga cukup unik. Dia tidak suka pot yang terlalu besar. Lebih tidak suka lagi media tanam atau tanah yang selalu basah. Dia inginnya semua air langsung turun ke bawah. Makanya separuh dari pot adalah batu/bata/arang, mulai dari dasar pot. Media tanam juga lebih banyak sekam bakar dan cocopeat. Cara ini membuatnya bisa lebih sering disiram, saat media kering. Jika media tanam biasa, bisa disiram 1x seminggu.

Bukan ademium, pengistirahat mata saja


Di sekitar saya banyak tetangga yang suka menanam dan tanahnya ambil langsung dari kebun. Nah, ini juga salah satu yang bikin tanaman malas menjadi rimbun. Tanaman perlu sekam (bakar/tidak, tapi sekam bakar jauh lebih baik) untuk memberi volume dan membuat akar bisa bernapas. Butuh kompos juga sebagai nutrisi dan penggembur tanah. Makanya, komposisi media tanam yang bagus adalah tanah pekarangan, kompos, sekam, masing-masing 1:1:1.

Memahami karakter tanaman akan membuat tanaman memberikan banyak cinta dan bahagia.

Memahami tanaman/bunga juga berarti tahu seharusnya ditempatkan di mana dan berapa banyak kebutuhan nutrisinya. Contohnya:

1. Adenium tak suka basah tapi maunya nutrisi bagus dan tidak kena percikan air. Harus di dalam rumah dengan atap transparan.

2. Caladium suka basah, kepanasan maksimal dan nutrisi super bergizi. Suka di tempat terbuka agar warnanya maksimal dan batangnya pendek. Beri nampan dibawahnya untuk menampung air dan membuat tanahnya selalu basah.

3. Miana sebagiannya hidup seperti adenium dan sebagiannya ingin seperti caladium. Jadi pastikan trial & error memindah-mindah mereka sampai tahu lokasi yang terbaik agar tetap cantik maksimal. Jika nutrisi bagus batang akan bercabang banyak dan memendek, jika nutrisi sedikit tanaman akan tumbuh ke atas dengan cepat.

Cukup 3 itu ya. Yang lainnya bisa googling situs khusus tips menananm bunga.


2. Persiapan sebelum bunga pesanan kita datang

Tertarik pada jualan teman berupa bunga cantik? Kalau dekat dan bisa COD, maka tak ada persiapan sama sekali kecuali uangnya. Kalau membeli yang harus dipaketkan maka pilihannya ada 2: beli sekaligus potnya atau beli bunganya saja.

Pertama, beli bunga plus potnya, dalam artian membeli apa adanya lebih menyenangkan karena kita tidak repot sama sekali. Akan tetapi ongkos kirimnya akan sangat mahal. Bisa 1-2 kg untuk satu tanaman. 

Siapkan pot/wadah dan tanah sebelum menerima tanaman ini


Kedua, membeli bunga saja, berarti tanaman dikirim dengan sedikit tanah hanya untuk melindungi akarnya dan bunga tetap segar sampai ditujuan. Inilah hal yang sering tidak diantisipasi dan membuat pembeli auto kecewa. Padahal secaran alar dan logika pastinya tahu bahwa tak mungkin beli 5-20 bunga dengan biaya ongkir 1 kg. Tak ada penjual yang mau menanggung biaya ongkir bunga berkilo-kilo kecuali harga bunganya ratusan ribu.

Jadi?

Siapkan pot dan tanah yang akan dipakai untuk menanam bunga yang dibeli secara online. Itu kuncinya.

Jadi, sekarang sudah tahu, kan, bahwa membeli bunga secara online itu cukup bervariasi, siapapun bisa beli, dan tidak mahal. Di saya belanja bunga Rp30.000,- sudah dapat banyak bunga, tapi belum termasuk ongkos kirim. Tak ada batas minimal beli tapi di bawah Rp30.000,- kami meminta ongkos packing mulai Rp8.000,-.

Tips lainnya bagi pembeli adalah tips umum menanam bunga sesuai jenisnya dan tentunya ini bisa dipelajari secara mandiri. 


Tips aman belanja bunga secara online

Membeli dan menjual bunga atau tanaman lainnya secara online sudah jadi hal yang biasa. Saya lihat animonya sangat besar. Saya ikut memeriahkan pasar bunga secara digital ini juga, dan sangat menikmati manisnya kala musim hujan. Kalau musim panas sekarang, memang cukup lesu. Juga saat menjelang dan pasca hari raya. Ini dinamika penjual bunga secara umum,

Ini lho tips menjual bunga ala Griya dan Astakarya Susindra. Tips berdasarkan pengalaman pribadi.

Bunga krokot mawar, cantik, unik dan harga sangat terjangkau


1. Pilih bunga yang akan dijual

Tahu enggak, berapa jenis bunga di dunia ini? Jutaan. Puluhan juta, malahan. Makanya pertimbangkan dulu lokasi tanam kita itu bisa ditanami apa saja dan kalau bisa adalah tanaman yang memang kita mahir penanganannya. 
Saya punya pengalaman pahit berjualan bunga. Saya kulakan lebih dari 100 jenis bunga sekaligus dan ternyata 70 persennya merana: tidak laku, sulit dikembangkan, sulit dijadikan tanaman layak jual, bahkan sebagiannya mati. Saran saya, fokus pada 10 bunga, maksimal 20 jenis bunga saja dan kembangkan. Lalu fokus di situ.

Meskipun sedikit jenis bunga, kita malah bisa menjadi ahli bunga tersebut. Bisa menjadi ahlinya. Dan tentunya, tanaman yang kita jual selalu berkualitas.

Jenis miana ada 200an bisa terus bertambah. Ini pilihan saya


2. Pilih pembeli bunga

Sebagaimana jenis bunga ada ribuan, pasar bunga juga begitu. Ada penjual bibit bunga harga ratusan rupiah sampai bunga langka ratusan ribu rupiah. Ini harga bibit. Harga tanaman siap pamer beda lagi. 

Menentukan siapa pembeli bunga sangat penting, dan selalu berhubungan dengan relasi kita. Karena harga menentukan kualitas dan kepercayaan calon pembeli. 
Relasi saya yang percaya kualitas saya masih kalangan bawah, jadi saya bermain di harga seribuan sampai di bawah seratus ribu. Ini contoh realistisnya. 

Bukan berarti saya tidak punya bunga harga jutaan. Itu masterpiece kami dan sesekali ada yang tanya tentu saja. Dan biasanya berharap harganya hanya 100 ribu. Tak apa... memang pasar saya segitu. Disenyumin dengan manis tanpa rasa tersinggung sama sekali. 

Kalau sudah menetapkan siapa pembeli bunga, fokus ke sana saja. Yang lainnya perlakukan sebagai koleksi sampai bertemu dengan jodohnya.


3. Jual secara aktif di media sosial atau platform e-commerce

Jual secara aktif. Selalu update. Pastikan semua orang tahu bahwa kita berjualan bunga. Ini adalah tips standar dalam berjualan bunga secara online. Beberapa teman akan datang secara khusus untuk belajar menanam sekaligus borong tanaman.

Profil berjualan saya di Facebook Marketplace


Secara umum, promosi gencar memang solusi paling utama dalam berjualan apapun. Dan memang ya, namanya lihat teman promosi terus itu sangat menyebalkan. Apalagi kalau hard selling.

Padahal ada banyak cara untuk berjualan dengan manis. Saya ada beberapa teman yang sangat sukses melakukannya. Semua status jualan mereka disambut dengan antusias, dan separuhnya tanpa sadar bahwa itu postingan jualan. Teknik ini disebut soft selling. Bentuknya bisa status remeh tentang sesuatu yang terjadi sehari-hari.


3. Pelajari teknis soft selling

Di Facebook banyak status berjualan yang manis dan selalu mendapat sambutan meriah jika dilihat dari jumlah like dan komentar yang banyak. Mereka menggunakan teknis berjualan secara tidak langsung. Nama lainnya soft selling.

Promosi secara soft selling berarti menawarkan dagangan tanpa membuat calon pembeli merasa sedang ditawari sebuah produk. Penjual hanya memperkenalkan produknya, fungsi dan manfaatnya, serta tips lainnya. Jadi pembeli akan lebih tahu dan penasaran ingin mencobanya.

Teknik ini akan menghasilkan penjualan yang lambat di awal tapi akan terus berulang dan makin banyak yang membeli. Makanya harus telaten di awal. Jadi tetap semangat jika bulan pertama masih sepi. Bahkan jika sampai tahun pertama. Bagaimanapun citra kita sebagai penjual akan lekat dan sering diingat pertama kali saat butuh produk jualan kita.


4. Pelajari teknik packing bunga yang aman

Saya sengaja meletakkan tips  membeli bunga dulu untuk menimbulkan pertanyaan pembaca. Dan saya jawab sekarang, terutama mengapa media tanamnya sedikit saja. Alasannya adalah untuk keamanan bunga

Tentu saja ada banyak teknik packing, ya. Harga dan jenis bunga sangat mempengaruhi ini. Tanaman mahal seperti begonia yang pot kecil saja sudah seharga ratusan ribu, maka menjualnya harus plus pot dan packingnya juga dengan 2 pot yang ditumpuk, dan di antara mereka diberi potongan paralon diameter sesuai ukuran bunga. Dengan kata lain, harga packing-nya minimal 50 ribu dan bisa mencapai 100 ribu. 



Untuk tanaman yang harganya murah, packing juga menyesuaikan. Biaya yang saya tetapkan adalah 5-15 ribu sesuai jenis bunga dan jumlah pembelian. Meski saya punya 5 jenis begonia harga ratusan ribu tapi belum saya jual. Saat ini baru menjual bunga yang seharga permen sampai seharga semangkok bakso dulu. Pasar yang bisa saya tembus baru segitu. 


1. Panjang paket

Panjang paket dan berat harus sangat diperhatikan. Tanaman yang terlalu panjang akan berisiko patah bahkan terpotong-potong di perjalanan. Saya pernah beli anggrek, dengan sedikit sembrono saya pilih indukan daripada remaja karena selisihnya hanya 5000. Dan benar saja, saat sampai paket tertekuk dan batangnya patah, karena ukuran panjang paket di atas 50 cm. Tentu saja kami berhasil menyelamatkan anggrek-anggrek tersebut karena sudah biasa bermain dengan bunga ini.

Inilah risiko jika bertemu dengan penjual yang belum tahu teknik packing bunga dengan baik.


2. Jumlah tanah

Jumlah tanah yang disertakan juga harus sangat dibatasi, hanya untuk melindungi akar agar tetap lembab. Jadi bunga tetap segar saat sampai. Tanah yang terlalu banyak bisa mendesak tanaman sehingga rusak, ketika posisi paket terbalik. 

Meski sudah ada marka "up" atau "atas", kalau sedang apes akan bertemu dengan kurir yang sembrono dan tidak mengamati tulisan tersebut. Hasilnya adalah berat tanah mendesak ke bawah dan menyebabkan batang patah. 

Itulah sebabnya jika mem-packing bunga dengan pot harus dengan 2 pot atas bawah dan di antaranya ada paralon.


3. Kardus tebal/diperkuat

Setiap hari ada ribuan paket dikirimkan ke rumah-rumah di seluruh Indonesia. Paket-paket tersebut akan ditumpuk-tumpuk bersama yang lainnya. Maka memakai kardus tebal adalah solusi, selain ukuran paket tentunya. Menutup semua bagian kardus dengan lakban juga bisa menambah kuat, selain strereofoam.


Ada satu ekspedisi yang sangat andal mengantarkan tanaman. Mau tahu? Baca lebih lengkapnya ya. Nanti saya ungkap deh.


5. Ekspedisi yang tepat

Memilih ekspedisi yang tepat adalah kunci yang paling penting karena di tangan mereka nasib perjalanan bunga kita. Tak boleh terlalu lama, dan harus tahu cara memperlakukan paket yang dititipkan ke mereka untuk pembeli yang tercinta.

Ekspedisi dikatakan tepat jika mempunyai opsi kecepatan kirim yang paling cepat dengan harga yang membuat pembeli tersenyum saat membaca angka ongkirnya. Tapi yang paling penting adalah perusahaan ini mengerti kebutuhan dan keinginan pelanggannya.

Saya cukup kaget saat ikut webinar TIKI yang mengajak seorang penjual bunga sebagai narasumbernya. Padahal ekspedisi lain saat saya menulis tentangnya menyatakan keberatan dengan artikel bertema jualan bunga yang sudah saya buat. See... di situlah bedanya.

Berjualan bunga memang sesuatu yang belum merakyat tapi akan terus menggeliat menjadi bisnis besar seperti pakaian dan lainnya. Yuk ramaikan! Pilih ekspedisi yang paham dengan bisnis ini.

Dan inilah banner resminya TIKI. Siap kirim tanaman dan ikan. Bravo, TIKI!



TIKI, hanya satu Titipan Kilat!

TIKI adalah ekspedisi lawas yang sampai saat ini masih berkibar di Indonesia. Gerai TIKI ada di seluruh Indonesia. TIKI adalah pemain lama di dunia pengiriman. Tahun ini berusia 51 tahun. Slogannya juga unik yaitu "Hanya Satu Titipan Kilat." Ini adalah bentuk harapan agar selalu menjadi yang nomor satu di Indonesia dan selalu diingat setiap kali akan mengirimkan sesuatu.

Perusahaan ini berkantor pusat di:

PT Citra Van Titipan Kilat

Jl. Raden Saleh Raya No 2, Jakarta 10430, Indonesia

Kontak: 1500125

Medsos:

Facebook: @tiki.id 

Twitter: @idtiki 

Instagram: @tiki_id 

Youtube: TIKI ID

Aplikasinya bisa diunduh di Google Play, App Store, dan AppGallery.


Pengalaman menggunakan TIKI

Di Jepara, saya paling senang ke gerai terdekat yaitu di Sub Agen TIKI Jepara. Mau yang lebih besar berarti ke arah selatan yaitu ke Ngabul. Tapi gerai yang saya sebut pertama bersamaan dengan arah kerja suami. Itu alasannya. Nah kali ini saya akan memecahnya jadi beberapa subtopik mengapa saya pilih TIKI untuk penjualan bunga online yang saya tawarkan melalui Facebook dan Instagram. Saya jarang promo di Twitter dan jelas belum punya situs toko online bunga.

Saya masih kewalahan dengan profesi sebagai bloger dan penulis sejarah, jadi jualan bunga memang saya lakukan sambil lalu saja. Tapi saya tetap serius melakukannya.

Dan memang TIKI adalah pilihan terbaik, sejauh ini. Untuk kecepatan dan pelayanannya. Yang jelas paket bunga saya bisa tahan di perjalanan selama 10 hari dengan teknik packing yang sudah kami kembangkan dan aman menempuh perjalanan udara.

Yuk lanjut ke subtopik tentang mengapa saya merekomendasikan TIKI...





1. Webinar untuk para penjual (dan pembeli) dari TIKI

Tahu enggak sih kalau TIKI itu satu-satunya ekspedisi yang paling getol mengadakan serangkaian webinar selama pandemi? Belum tahu? Ini sedikit sekali dari daftar yang saya tahu.

a. Aman dan Nyaman Berbelanja Online (Webinar dengan KEB) 

b. Webinar TIKI Series untuk menyambut ulang tahun ke-50 (2020 lalu)

  • Memanfaatkan Medsos untuk Memasarkan Produk
  • Akses permodalan
  • Manajemen Keuangan
  • Strategi Pengembangan Pasar
  • Packaging Produk

c. Webinar lainnya bersama Serlok

d. Pelatihan Digital UMKM Indonesia 

Asli! Masih banyak lagi lho webinar-nya TIKI. Tapi saya tidak bisa menulis semua karena jarang ikut. Hiks. Baru tahu setelah ikut webinar kerjasama dengan KEB. Senangnya... saya bisa nonton beberapa di kanal Youtubu SoloposTV. Googling aja! 

Sobat Susindra yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya bisa daftarkan diri ke SERLOK untuk dapat informasi lengkap tentang TIKI dan webinar-webinar UKM Series-nya. Sayang sekali, 

Ini nih kritik terpedas saya, "Kenapa SERLOK dan PUTAR belum bisa diakses di Jepara??"

Tak apalah, dapat sejumput manfaat saja sudah happy sekali, kok. Dan saya sudah ikut webinar-nya TIKI dong, bekerja sama dengan Kumpulan Emak Blogger kesayangan....


2. Webinar TIKI vs KEB

Saya senang banget bisa ikut webinar TIKI vs KEB. Temanya juga sangat pas, yaitu, "Aman dan Nyaman Berbelanja Online". Pengisi materinya Mbak Rina Susanti, penjual bunga anggrek sukses sekaligus member Emak2Blogger (KEB). Sampai saat ini perasaan wow masih saya rasakan, lho, padahal webinar-nya sudah bulan lalu. Ya karena saya pelaku juga meski jika dibandingkan dengan Mbak Rina saya masih kelas hobiis yang naik kelas jadi penjual receh.

Tahu dong rasanya? Seperti menemukan permata!

Webinar itu memberikan banyak insight yang bagus bagi saya, lho. Langsung auto download aplikasi TIKI dan pakai jasanya!


Tips berjualan bunga ala Mbak Rina

Di webinar Mbak Rina membahas tentang trend berjualan bunga dan cara menjualnya. Mbak Rina punya pilihan bagus yaitu berjualan anggrek. Tanaman ini memang sangat cantik, mudah dibudidayakan (bagi yang tahu), harga stabil dan beberapa selalu tinggi. 

Berikut yang harus diperhatikan pada usaha online tanaman versi Mbak Rina:

  1. Perawatan, agar tanaman sampai ke tangan konsumen dalam kondisi sehat, bebas hama.
  2. Mengenali sifat tanaman selain untuk memudahkan perawatan juga menyiasati saat packing untuk pengiriman ke luar kota/pulau.
  3. Kelengkapan surat karantina untuk pengiriman ke luar pulau.
  4. Memilih ekspedisi yang tepat, berpengalaman dan dengan jangkauan luas, agar tanaman sampai di tangan konsumen pada waktu yang tepat. Karena jika lama diperjanan lama beresiko rusak atau mati.


Dan seperti yang ditebak, TIKI jadi rekomendasi, alasannya:

Penting memilih ekspedisi yang tepat. Bisa sampai tepat waktu dan tanaman tidak rusak. Dari pengalaman berjualan online selama 4 tahun, saya merekomendasikan ekspedisi yang sudah berpengalaman  di jasa layan antar paket dengan jangkauan luas dan agen banyak tersebar. Dengan begitu tidak ada kiriman yang delay dengan alasan, alamat jauh atau dil uar jangkauan sehingga paket yang kita kirim sampai ke tangan konsumen dengan waktu lama. Untuk pengiriman paket, saya merekomendasikan TIKI ekspedisi  karena sudah berpengalaman di jasa layan antar paket sejak tahun 70-an. Sehingga jangkauannya luas dan agen banyak tersebar, 3700 gerai di 65 kota besar di Indonesia. Jadi no drama, alamat susah dicari atau ga ketemu.

Sekarang sudah tahu kan mengapa kami memilih TIKI?



Cek reputasi sebelum membeli

Pemaparan lainnya di webinar "Aman dan Nyaman Berbelanja Online" yang diadakan oleh TIKI kerjasama dengan KEB adalah Pak Rudi Cahyadi. Beliau adalah Marketing Communication Manager TIKI. Nama panggilan sayang adalah Kak Upay.

Berikut adalah tips Kak Upay agar "Aman dan Nyaman Berbelanja Online":

1. Cek reputasi penjual.

Bagaimana cara tahu reputasi penjual? Tentu bukan berarti harus kenal langsung. Lihat ulasan tentang penjual ini yang bisa di-googling. Lebih bagus lagi jika sudah ada media sosialnya. Atau minta rekomendasi teman yang sudah pernah membeli. Reputasi ini menjadi kunci awal sebelum belanja.

2. Jangan hanya tergiur harga murah.

Menurut Kak Upay harga berbanding lurus dengan kualitas. Dan memang benar sih ada beberapa pengalaman saya belanja cari yang termurah berakhir mengecewakan. Contohnya jilbab. Saya coba beli harga di bawah 30 ribu dan hiks... pengen nangis saat jilbab datang. Masalahnya adalah saya beli 3 sekaligus, dan 2 di antaranya tidak bagus karena seharusnya harga 50an.

3. Pilih pembayaran yang aman

Pembayaran paling aman sebenarnya ditawarkan di e-commerce karena uang pembeli diterima penjual setelah pembeli menyatakan pesanan diterima. Kalau pembelian langsung, lebih baik pilih COD saja karena uang akan diteruskan oleh ekspedisi. Jadi barang memang benar dikirimkan. 

4. Pilih jasa pengiriman yang terpercaya.

TIKI adalah jasa pengiriman terpercaya di Indonesia. Gerainya tersebar di seluruh Indonesia  dan siap menjangkau sampai ke pelosok. Untuk penjual, TIKI mempunyai:

  • JEMPOL, Jemput Online.
  • PUTAR, Jemput Antar
  • SERLOK, Seller Online Booking

PUTAR baru bisa digunakan di beberapa kota, sedangkan SERLOK baru bisa untuk penjual area DKI Jakarta. Kami yang di daerah baru bisa pakai JEMPOL. Tapi jangan sedih, TIKI selalu memberikan pelayanan yang terbaik kok.



5. Produk TIKI:

Masih pemaparan Kak Upay, berikut produk TIKI:

  • SDS (same day service), kiriman tiba di hari yang sama
  • ONS (over night service), kiriman tiba esok hari
  • TDS (two days service), kiriman tiba dalam 2 hari
  • REG (regular service), kiriman tiba dalam 3-4 hari
  • ECO (economy service), kiriman dengan hemat ongkir
  • TRC (trucking service), kiriman dengan berat minimal 10 kg
  • INT (internasional service), kiriman ke luar negeri dengan tarif terjangkau.


6. Layanan TIKI

Layanan TIKI sudah lengkap dan sangat menjadi unggulannya. Berikut layanannya:

  • Aplikasi di HP/Android sudah lengkap dan ringan. Juga praktis
  • Sales counter 24 jam, jadi tak perlu sungkan menelpon kapan saja.
  • Drive Thru, yaitu layanan mengambil ke lokasi
  • Real tracking, mudah mengetahui  paket sudah sampai mana
  • Layanan asuransi
  • Cash on delivery (COD) yang jadi favorit pembeli
  • Keanggotaan dengan segudang manfaat
  • Tanda tangan digital
  • Perlengkapan packing
  • Antar jemput paket

Yuk segera download aplikasinya dan manfaatkan untuk penjualan yang lebih maksimal.

7. Kemitraan

TIKI menawarkan kemitraan dengan beragam keuntungan yaitu:
  • Merk terpercaya
  • Jaringan Luas
  • Investasi ringan
  • Persyaratan mudah
  • Komisi
  • Pelatihan
  • Pick up

Jenis kemitraannya ada 3, yaitu: 

  1. Gerai penjualan
  2. Pelanggan korporat
  3. Pendaftaran SERLOK

Dengan banyaknya keunggulan TIKI, bisa dikatakan, perusahaan ini paling tahu yang kita mau. Paling aman untuk para pebisnis, UMKM, dan bahkan untuk penjual bunga kecil seperti saya. Pelayanannya tetap yang terbaik. Sejauh ini tak ada keluhan tentang waktu maupun bentuk paket setelah diterima. Pembeli selalu puas. 

Selama berjualan ini, semua pembeli puas karena bunga sampai dalam kondisi masih hidup, segar, dan tidak ada kerusakan. Bagi saya yang penting saya amanah berjualan dan memberikan produk yang baik. Saya selalu yakin bahwa menjual tanaman bernilai ibadah.

Belanja tanaman; sayur atau bunga secara online sangat aman jika membeli di tempat yang tepat. 







 

46 Komentar

  1. Beneran kayak kebun, kok.
    Belanja online buat tanaman itu memang harus hati2 pilih seller, sih. Harus yang berpengalaman dan tahu betul karakteristik tiap tanaman yang dijual. Termauk tahu cara mengirim dan ekspedisi yang bagus untuk ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak. Lumayan menyibukkan diri. Jadi otot dan otak sama jalannya

      Hapus
  2. aku malah belum pernah terpikirkan untuk belanja tanaman secara online, tanaman hidup ya, tapi menarik juga sih, mungkin pengirimannya yang tidak terlalu jauh kali ya. Nah kalo dikirim pakai TIKI udah pasti aman

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa dicoba Mbak Ai. Banyak yang malah lebih murah lho

      Hapus
  3. Selalu menyenangkan kalo baca pengalaman mbak yg demen bercocok tanam.
    aku jadi mupeengg, tapi ga tau nih, tanganku kurang berbakat utk berkebun.

    Btw, TIKI memang ekspedisi yg sangat reliable ya mbaa
    approved banget!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti penjelasan di atas Mbak, kadang hanya karena terlalu sayang sehingga banyak disiram/disimpan atau malah kelupaan ga siram

      Hapus
  4. Jadi usaha lancar dan aman pengeriman secara online ya, apalgi menggunakan ekspedisi tiki sdh terjamin aman, bahkan aku saja sering melakukan pengiriman barang melalui tiki.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tiki itu ekspedisi paling cocok untuk tanaman Mbak. Malah dibranding. Yang lainnya kadang menolak dengan alasan takut kena klaim rusak/mati. Padahal kalau tahu cara packing, tetap aman meski 10 hari.

      Hapus
  5. Wah keren nian mbak. Kalo aku nunggu mood dulu u.bercocok tanam dan rutinnya sih paling nyiramin tanaman. Ada sih mau nambahin jenis tanaman lg, tapi nunggu mood dulu. Duh aku ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya sama kok Mbak. Kalau ke kebun juga saat mood atau saat pikiran kusut. Kalau siram sih sudah kewajiban

      Hapus
  6. Mba, kebunnya keren banget lho. Ijooooo semua. Udah cocok banget ini sih kalau mau jualan tanaman online. Makin praktis kalau pakai TIKI

    BalasHapus
  7. Mbak Susi tahu nggak, di jasa kirim sebelah, pengiriman bunga harus melalui karantina selama 2minggu 😂😂 di Tiki gimana ya kira-kira?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di TIKI ada workshop untuk penjual bunga dan bagaimana agar aman. Karantina itu untuk mencegah ada organisme endemik suatu lokasi menyebar ke lokasi baru. Jadi memang ada triknya.

      Hapus
  8. Selama masa pandemi saya mencoba mencintai tanaman. Bukannya tidak suka sama tanaman, tetapi belum tertarik menanam. Karena waktu lebih banyak di rumah saja, maka saya coba menanam dengan upaya mencintainya terlebih dahulu. Alhamdulillah, setelah hampir dua tahun, akhirnya benih-benih cinta itu menuai hasil. Saya sudah merawat beberapa jenis tanaman hias.
    Tetapi belum pernah membeli tanaman secara online sih, masih sebatas beli langsung di tukang tanaman. Mungkin kalau menggunakan jasa TIKI saya bisa membeli tanaman hias secara online.
    Terima kasih tips-tipsnya mbak, sangat berguna buat saya yg baru mencoba memeliharan tanaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tanaman tahu dan merasakan cinta kita sehingga balas jasa dengan membahagiakan kita.
      ada Ungkapan yang bagus: Tanaman yang terawat akan merawat kita.

      Hapus
  9. mantap nih mbak tipsnya, aku baru kepikiran karena tetangga jualan tanaman online. mikir gimana tetap aman selama di jalan, ternyata ada persiapannya dan pakai ekspedisi terpercaya kayak TIKI yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dong Mbak. Sebenarnya semua produk bisa dikirim sepanjang bukan produk bahaya.
      Kalau jenis ini akan dikirim dengan cara istimewa. Jadi tetap bisa dikirim

      Hapus
  10. Perlu ekspedisi yang teoat juga kalau mau berjualan tanaman ya Mbak Susi.
    Mbak Susi sudah bisa bikin buku nih, bermodalkan tulisan ini. Pengalamannya dalam menanam dan menjual tanaman sudah banyak.
    Btw, miana yang buat obat batuk yang mana ya Mbak Susi? Ternyata ada 75 jenis ya ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang jenis miana ada 200an, Mbak. Kalau yang miana herbal, kebetulan kurang tahu

      Hapus
  11. Kebunnya bagus lho, Mbak. Kayaknya lebih asik punya rumah yang gak terlalu besar, tetpi kebunnya luas. Ya, meskipun untuk beberapa alasan seneng juga punya rumah yang luas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami lebih suka rumah kecil dengan kebun luas Mbak. Tappi memang pekarangan kami terllu sesak dengan tanaman.

      Hapus
  12. Rumah impian banget yang punya pekarangan buat bercocok tanam seperti ini. Kebiasaan dari kecil hidup di rumah dengan pekarangan dan kebun, pas sampai Jakarta agak shock karena nggak ada area tanah kecuali ukuran satu meter di depan rumah untuk resapan sumur. Sampai sekarang kalau nanam bunga cuma di pot aja,dan hasilnya kurang cantik. Mungkin karena media atau pencahayaan yang kurang oke. Kalau belanja tanaman juga belum pernah nyoba secara online. Ternyata, TIKI sangat bisa diandalkan untuk yang satu ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tanah 1 meter bisa ditanami dengan jenis tertentu yang merambat dan tahan panas. Misalnya sirih gading. Dia jadi pembersih udara juga. Cocok untuk yang tinggal di daerah padat rumah dan padat kendaraan.

      Hapus
  13. Sekarang belanja bunga jadi makin mudah ya mba. Dulu aku sering beli bunga secara online untuk dekor nikahan, tapi dianternya sama ojek online. Nah kalau beli tanaman dikirim paket keluar kota belum coba. Next ah cari taneman.

    BalasHapus
  14. Klop ya mbak susi dan suami suka bertanam. Aku masih amatiran mbak dan belum fokus. Kalau mbak Susi fokus ya jadi bisa jual beli bungan online. Sukses terus ya dengan usahanya. Wah ada tips aman belanaj bunga online juga ya, aku pernah merasakan yg gak enak nih di pemgiriman soalnya. Salah satu faktor penting itu jasa pengirman yg terpercaya harus dipilih, kaya Tiki ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebiasaan memperhatikan dan beberapa adalah hasl tral & errror

      Hapus
  15. Kak Susiii...itu kebun luas banget.
    Aku jadi terpesona melihat warna-warni kehidupan di sana. Ada yang hijau, merah, kuning. Berasa pingin nyanyi kalau main ke rumah kak Susi.

    Pernah gak sih, kak...anak-anak mritisi daun tanaman keshayangan?
    Aku dulu kecil kaya yang suka ambil ujung-ujung daun taneman yang bagus-bagus itu loo.. ((ibuku juga hobi menanam))

    Kapan-kapan, ingin sekali belanja di kak Susi dan dikirimkan ke alamat Ibu.
    Ibu sedang ngidam pinang merah, kak.
    Adakah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cantiknyaa..
      Kebun yang semakin lama semakin bertambah terasa sempitnya yaa, kak Susi.
      Karena tangan dingin kak Susi yang merawat para tanaman menjadi tumbuh subur.

      MashaAllah~
      Tabarakallahu.

      Hapus
  16. wah aku senang banget lihat kebun mbak susi
    penuh dengan bunga , ada yang merah dan ada yang putih, eh malah nyanyi
    hehe
    memang saat bisnis online, penting banget memilih ekspedisi pengiriman yang terpercaya seperti TIKI ini ya mbak

    BalasHapus
  17. Mbak, hingga saat ini yang sukses kukembang biakkan baru monstera, sirih Gading, singonium yg murah, dan aglonema. Caladium mati mulu, hiks. Kaktus apalagi mati atau busuk. Aku memang kurang memahami karakter tanaman. Kudu belajar lagi nih. Wah hebat banget y pakai tiki bisa tahan 10 hari di jalan lho

    BalasHapus
  18. aku belum pernah beli bunga online, tapi kalo sayuran iya , enak ya kalo ada TIKI jemput online ini, bisa bantu para pelaku UMKM buat support jualannya juga. Klao Tiki yah pionirlah pasti oke deh

    BalasHapus
  19. makasih yaa mbak udah bikin paketan bungaku aman sampai ke tangan temenku sebagai kado ulangtahun

    BalasHapus
  20. Aku penasaran pas packing nya mam itu daun daun apa ga rusak saat diangkut di perjalanan ya. Sukses selalu usaha bunga nya mam

    BalasHapus
  21. Keren nih bisnis tanamannya. Bikin keinget kakakku yang cowok. Pastinya tantangan banget ya jual tanaman. Dari mulai penanaman, pengiriman, dsb. Untung deh sekarang tim kurir sudah banyak yang mengerti, jadinya praktis dan aman. Kayak TIKI ini. Mana sudah bisa pake aplikasi pula. Biasa antar dan jemput.

    BalasHapus
  22. jadi ingat waktu promosi buku 6 tahun lalu paketku pakai TIKI dan tentunya banyak suka duka ya kerjasama kirim paket dengan TIKI semoga artikel ini menambah semangat jualan dan belanja dengan TIKI

    BalasHapus
  23. Saya penasaran dengan bunga zamia, yang memantulkan cahaya lampu saat malam. Terima kasih ulasannya Mbak Selamat malam.

    BalasHapus
  24. Aku sudah pakai JEMPOL
    Ketar ketir aja rasanya waktu barang belum dijemput sama kurir sampai penjual WA bolak balik ke saya

    BalasHapus
  25. baru beberapa hari lalu saya beli stek miana. masih layu nih, kata yg jual taruh di tempat teduh selama 2 mg, jangan lupa siram. niscaya bisa berakar. alhamdulillah udah mulai keluar akarnya nih. tips nya emang pakai ekspedisi yg cepat sampainya biar stek gak layu di jalan

    BalasHapus
  26. Segerrr banget lihat yg ijo ijo giniii
    memang kalo dagang online kudu pilih ekspedisi yg amanah ya
    TIKI pilihan terbaiikkk

    BalasHapus
  27. Keren mbak. Aku selalu takjub dengan tangan dingin penanam segala jenis tanaman. Sementara aku br sukses nanem beberapa tanaman yang tahan banting. Sedangkan lainnya mati. Hiks. Mungkin aku kurang mempelajari karakter tiap tanaman. Pakai tiki sekarang oke banget ya mba layanannya

    BalasHapus
  28. ini mngkn delivery nya yang perlu ekstra perhatian. Atau mungkin bayar pake dompet digital tp ambil sendiri hehe.. aku sih lebih suka datang kalau tanaman, sekalian menghirup kesegaran alam

    BalasHapus
  29. Wah terima kasih tips nya. Tanamannya bagus bagus dan baru tahu kalau model pemgirimannya seperti di artikel. Salam sehat dan selamat beraktifitas.

    BalasHapus
  30. Wah tamannya cantik dan rapi banget. Memang harus telaten dan hobi mengurus tanaman ya kalau sudah memutuskan berkebun bunga seperti itu. Salut Mbak aku tuh sama Mbak Susi, pinter banget manajemen waktu bahkan bisa sempet ngurus kebun segala sambil ngurus rumah dan ngeblog pula.

    BalasHapus
  31. Masyaallah... cita-cita saya ini mbak bisa punya kebun. Tanah di belakang rumah saya cukup luas, sayangnya belum ada yang bantu bersihkan untuk dijadikan kebun, terlalu banyak alasan ya saya. Suka banget liat rumah yang rimbun kayak rumah mbak susi. Sekarang saya masih menanam sayur hidroponik aja

    BalasHapus
  32. Terima kasih tips2nya mba Susi,terima kasih pula paketan tanamannya sampai dg selamat kmrn. Pengen nyari2 buat kakak di Semarang nih..tapi blm sempat2 milih2 di galerinya mba Susi hehe..

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)