Menjawab Ateis Indonesia

Membaca sekilas judul di atas, para sahabat mungkin akan bertanya-tanya, "Apa yang terjadi dengan Susi?"
Malam ini Susi ingin mereview buku yang luar biasa, one in kind, yaitu buku "Menjawab Ateis Indonesia" sesuai syarat yang diminta oleh sang cerpenis yang bernama asli mbak Fanny untuk bagi buku kali ini.
Buku "Menjawab Ateis Indonesia" bukan buku agama, filsafat, atau bahkan tak ada ajakan untuk menganut suatu faham. Buku ini adalah kumpulan pengalaman sang penulis, yaitu Eko Arryawan dalam berargumentasi bersama kaum ateis di berbagai forum, blog, facebook, maupun milist. Sesuatu yang mungkin tak pernah terlintas sedikit pun di benak kita. Tanya jawab yang penuh dimanika dan hampir bisa dikatakan tak berujung karena setiap jawaban membawa mereka pada pertanyaan yang baru. Sebuah jihad yang sangat seru selain mengangkat senjata. 

Disadari atau tidak, atau lebih jauh, percaya atau tidak, kaum ateis di Indonesia bertambah banyak karena banyaknya buku-buku ateis yang beredar di Indonesia. menurut data telah mencapai 1,5% ateis di Indonesia. Cepatnya perkembangan ateis di Indonesia di dukung oleh maraknya buku-buku ateis yang di jual bebas. Salah satu buku terpopuler adalah buku ala Richard Dawkins sehingga para ateis Indonesia terkesan sebagai anggota Dawkins fans club daripada penganut ajaran Karl Marx.
Buku ini mengupas aneka pertanyaan, sanggahan maupun jawaban dalam diskusi-diskusi panas antara kaum ateis dan kaum teis lintas agama. Ya, dalam menjawab pertanyaan ateis, semua agama bersatu dalam membuktikan keberadaan Tuhan. Buku ini membuka argumen dan kontra argumen seperti:
  1. Ateis menjawab Gambit Pascal (pertaruhan untung rugi dalam beragama)
  2. Tuhan akan tergencet oleh ilmu pengetahuan (setelah semua orang menjadi pintar)?
  3. Ketiadaan bukti = bukti ketiadaan?
  4. Di pundak siapa Beban pembuktian adanya Tuhan? Mereka yang percaya pada Tuhan atau mereka yang menyanggah keberadaan Tuhan?
  5. Argumen ateis dan jawaban untuk pertanyaan 'kekerasan atas nama agama'
  6. Argumen ateis dan jawaban untuk pertanyaan 'Jika ada Tuhan mengapa ada kejahatan?'
  7. Apakah Tuhan bisa membuat batu yang sedemikian besar sehingga Dia sendiri tak bisa mengangkatnya? Atau apakah Tuhan dapat membuat lingkaran yang mempunyai 3 sudut?
  8. Kekuasaan Tuhan vs kehendak bebas manusia. Apakah ada kehendak bebas di surga? Ataukah manusia di surga akan menjadi robot yang tidak memiliki kehendak bebas? Lalu apa bedanya hidup di dunia dengan di surga?
  9. Apakah Tuhan adalah proyeksi pikiran manusia yang membutuhkan 'tokoh imaginer yang maha kuasa'?
  10. Argumentasi ontologis yang mempertanyakan apa perbedaan Tuhan dengan Teko teh Russel, Buaya belang-belang atau monster spagety terbang?
  11. Benarkah agama adalah penyebar ketakutan?
  12. Benarkan ateis lebih cerdas dari orang beriman?
  13. Tuhan sang pengisi celah vs ateis sang penyembah sains. Dan masih ada argumen-kontraargumen yang dijawab dengan cerdas oleh para teis.
Sungguh buku yang luar biasa dan belum ada pembandingnya. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan fundamental kaum ateis kepada kaum teis (beragama) yang sepintas mengada-ada ternyata dapat dijawab secara logis oleh kaum teis. Dan semua dikupas tuntas di buku "Menjawab Ateis Indonesia" Jika sahabat termasuk menyukai bacaan tentang filosofi atau pertanyaan mendasar manusia tentang ekstensi keberadaannya, buku ini sangat tepat. Atau penasaran dengan aneka jawaban di atas? Beli di sini.

 *****
Artikel ini dibuat khusus untuk giveaway mbak Fanny yaitu REVIEW BUKU BERHADIAH


13 Komentar

  1. wah saya liat udah banyak yang ikut kontes ini :)

    good luck mbak :D
    ganbatte :D

    BalasHapus
  2. terima kasih mas Uchank. Kontesnya mbak fanny secara berkala dan memang selalu ramai

    BalasHapus
  3. Minityc: Mengapa tidak ikit mereview saja? Atau beli bukunya

    BalasHapus
  4. hebat nih mbak susi sehari review 2 buku.good luck ya

    BalasHapus
  5. Semoga sukses dengan kontesnya mbak Sus.. no komen dengan review bukunya deh, abot bagi saya.. bisa mancing esmosi tingkat tinggi nanti hehe

    BalasHapus
  6. Mbak Lidya: Kebetulan keduanya sudah dibaca sejak minggu lalu, mbak.

    Lozz: Terima kasih ya ... semoga tulisan ini tidak memancing esmosi tingkat tinggi

    BalasHapus
  7. Topik yang nyrempet, ya? Hehe....
    Kalau baca bukunya, pasti faham apa yang ingin disampaikan dan maksud-tujuan menerbitkan buku 'kontroversi' ini.

    BalasHapus
  8. saya juga tertarik pingin ikutan giveawaynya mbak Fanny ini...saya penasaran sama argumen2 di atas mbak

    BalasHapus
  9. huwaaa...punyaku msh berupa draft yg masih ga karu2an mba Sus hihihihi...

    Gudlak ngontesnya yaa ;)

    BalasHapus
  10. Bang Mandor: Ini bukan buku filsafat. Membacanya serasa mengikuti jalannya diskusi/debat.

    Sadoku Kenzhi: Semoga berhasil memboyong novelnya, ya. Alhamdulillah aku sudah dapat buku ini dari mbak Fanny untuk kontes menulis juga.

    Mbak Orin: Ayo.. segera diselesaikan.... Bentar lagi, kan?

    BalasHapus
  11. jadi penasaran sama bukunya nih.... keren banget ulasannya semoga menang di kontesnya ya bu

    BalasHapus
  12. Terima kasih, mbak fanny. Saya mengerti karena punya saya juga ada moderasi untuk komentar di posting yang lebih dari 14 hari.

    Terima kasih ya untuk bukunya dan kesempatan ikut kembali di kontes ini.

    BalasHapus
  13. Pak Necky: Terima kasih do'anya. Bisa dipesan di link yang saya sertakan.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)