Visit Tidore Island: Sejarah Maritim Dunia di pelukan Nusantara

Tidore, sejarah maritim dunia dan pembuktian bahwa bumi itu bulat

Fernando de Magelhaens (Ferdinand Magellans – ejaan resmi dunia), seorang bangsawan Portugis, membuat sejarah dunia maritim terhebat di dunia. Ekspedisi yang dia pimpin berhasil membuktikan bahwa bumi itu bulat. Meski pembuktian itu memiliki harga yang sangat mahal. 5 kapal, 237 awak kapal, melakukan perjalanan selama 3 tahun, dan hanya kembali 1 kapal dengan 18 kru kapal yang tersisa. Magellans sendiri tak sempat ikut menyicipi keberhasilannya.

tidore dan maitara di uang seribu
Tidore: Sejarah Maritim Dunia di Pelukan Nusantara. Sumber: Instagram @nurriii

20 September 1519, Magellans memimpin ekspedisi mencari jalur perdagangan rempah yang belum dikuasai Portugal. Ia memimpin 5 kapal, yaitu Trinidad, San Antonio, Conceptión, Santiago, dan Victoria. Berminggu-minggu mereka berlayar. Di minggu keempat, saat mereka masih mengarungi Samudera Atlantik, terjadi pemberontakan dalam tim ekspedisi. Sebagian ingin pulang. Pemberontakan ini dengan cepat dipadamkan. Setelah pemberontakan, karamnya kapal Santiago di Selat Magellans, menjadi ujian berat. Apalagi disusul kepulangan kapal San Antonio ke Spanyol secara diam-diam. 

3 kapal yang tersisa melanjutkan perjalanan mengarungi Samudera. Di minggu kelima, mereka memasuki laut yang sangat tenang. Magellans menyebutnya Samudera Pasifik. Di sini, mereka menghadapi ujian terberat.  Jurnal Antonio Pigafetta menguak kisah mereka mengarungi Samudera Pasifik selama tiga bulan dua puluh hari dengan sedikit perbekalan. Kekurangan pangan, mereka memakan apapun yang ada. 19 kru mati secara menyedihkan. Akhirnya mereka bisa mengisi sedikit perbekalan di Kepulauan Mariana. 10 hari kemudian, mereka sampai di Filipina dan bertahan cukup lama. Magellans meninggal di sini.

Rute ekspedisi Magallens demi menemukan sumber rempah. Sumber Wikipedia

Karena kru tinggal sedikit, mereka menenggelamkan kapal Concepción. 2 kapal yang tersisa, yaitu Trinidad dan Victoria melanjutkan perjalanan dan disambut baik di TIDORE. Mereka melakukan perdagangan rempah pertama kali. Pala dan cengkih, komoditas andalan pulau Tidore. Sadar bahwa jalan yang dilalui sebelumnya tidak mungkin ditempuh kembali, kedua kapal nekat melalui rute perjalanan Portugal yang menjadi musuh utama mereka. Tanpa mereka sadari, sejarah terhebat pelayaran telah mereka lakukan. Mereka mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi itu bulat! Hadiah kedua mereka adalah perubahan navigasi waktu. Sayang, hanya satu kapal yang berhasil pulang ke Spanyol. 6 September 1522, kapal Victoria yang dinahkodai oleh Juan Sebastián de Elcano berhasil sampai membawa pulang 18 kru dan 26 ton rempah-rempah, yang hasil penjualannya setara dengan biaya ekspedisi selama 3 tahun yang mereka lakukan. Adapun jurnal perjalanan Antonio Pigafetta yang rapi dan detail menjadi salah satu sumber sejarah karena dipercaya keakuratannya. 

Mempersiapkan Tidore sebagai persinggahan terakhir dalam Peringatan 500 Tahun Pelayaran Ferdinand Maggellans.

Tidore tak bisa lepas dari sejarah maritim terhebat dunia. Para ahli sejarah dunia mengakui peran Tidore dalam prestasi gemilang Magellans. Capt. Ali Ibrahim, Walikota Tidore Kepulauan telah diundang secara khusus untuk menghadiri pertemuan Global Network Magellans Cities (GNMC) pada tanggal 18 – 22 Januari 2017. 17 negara anggota GNMC sepakat bahwa peran Tidore dalam sejarah pelayaran Magellans sangat besar. Maka, pada peringatan 500 tahun pelayaran Ferdinand Magellans, Tidore akan dijadikan persinggahan terakhir. Acara akan dimulai dari Lisbon di bulan Pebruari 2019 dan berakhir di Tidore. Maka, pulau cantik ini pun siap berbenah.


Peta Tidore. Sumber @visit.tidoreisland

Dalam sambutan tertulisnya, Capt. Ali Ibrahim menyatakan, “Tidore turut memberikan kontribusi besar terhadap peradaban dunia. Tidore memang sebuah pulau kecil namun dia punya posisi kuat dalam sejarah karena titik nol bentuk bumi itu bulat ada di Kelurahan Rum, Kota Tidore Kepulauan.” 

Sungguh, kita beruntung memiliki pulau Tidore sebagai bagian dari NKRI. Makanya, artikel ini saya beri judul Visit Tidore Island: Sejarah Maritim Dunia dipelukan Nusantara


Danau Laguna, pulau Tidore dan Matara. Sumber: Garuda Magazines. 

Tahun ini, pada peringatan Hari Dharma Samudera ke – 55, Tidore mendapat kehormatan besar menjadi tuan rumah. Peringatan peristiwa Perang Aru 15 Januari 1962 yang menewaskan Yos Sudarso dan menenggelamkan KRI Macan Tutul, diperingati di Dermaga Trikora Tidore. Pada kesempatan yang sama, juga ada pengukuhan nama 2 Kapal Angkatan Laut Indonesia, yaitu KAL Tidore dan KPLP KN.P 375 Tidore. Ini adalah wujud apresiasi bagi Tidore yang memiliki sejarah kekuatan maritim sekaligus mendukung visi kelautan negara, yakni “ Terwujudnya Kemandirian kota Tidore Kepulauan Sebagai Kota Jasa Berbasis Agro-Marine”.
Ini sangat menarik, ya, sobat Cakrawala Susindra

Destinasi Wisata Tidore yang paling terkenal

Tidore yang sangat kaya akan sejarah maritim, juga memiliki beragam keindahan alam, destinasi wisata sejarah-budaya dan kuliner khas. Keindahan alam kepulauan Tidore telah lama kita lihat sehari-hari dalam gambar uang kertas seribu. Gambar pulau Maitara dan pulau Tidore bersanding di gambar uang kertas seribu bisa dilihat dari pantai Fitu.


Daftar destinasi wisata Tidore: 

1. Benteng Tohula dan Benteng Toreh, kedua benteng ini letaknya berdekatan dengan istana Kedaton Kie. Bentang alam laut dan pegunungan yang indah dengan perahu-perahu melintas, seakan mengajak kita bertualang ke masa lampau. Tak hanya pemandangan alam, istana Kedaton Kie dan lanskap kota Soasio menawarkan pemandangan yang tak kalah eloknya.

Benteng di Tidore - Sumber Travel Kompas
2. Istana Kedaton Kie, istana beratap biru ini telah mengalami restorasi total. Fungsinya selain sebagai museum, juga sebagai tempat tinggal Sultan dan keluarganya.

3. Museum Sonyine Malige, museum yang menyimpan aneka relik Kesultanan Tidore yang terletak di sebelah Kedaton Kie. Singgasana kesultanan, tempolong tempat ludah sultan (ketur), pakaian adat kesultanan, cap kesultanan, mahkota, alat-alat perang, kerajinan khas Tidore, peralatan gerabah, peralatan pandai besi, peralatan berburu dan Al Quran tertua di Tidore menjadi kekayaan sejarah – budaya Tidore.

 4. Masjid Agung Sigi Kelano Tidore, yang juga telah direstorasi dengan atap berwarna biru. Letaknya di dekat Kedaton Kie. Masjid ini pertama  kali dibangun pada tahun 1700 masehi.

5. Pantai Ake Sahu dan pemandian air panas, terletak di timur laut pelabuhan Rum. Keunikan pantai ini, selain keindahan alam yang mirip Sanur Bali, juga ada pemandian air panas yang berair tawar. 6. Pantai Rum, hanya 19 KM dari pusat kota. Akses yang mudah dan hanya 5 menit dari terminal Rum membuatnya selalu ramai dikunjungi.

7. Panta Cobo, terletak di Kecamatan TidoreUtara, dengan hamparan pasir putih yang sangat luas.

8. Pantai Pulau Maitara, terletak di antara pulau Tidore dan Ternate. Dari pantai Rum hanya 5 menit menggunakan speedboat. Keindahan alamnya diabadikan dalam uang seribu rupiah ser tahun 2000 – 2014. Mengelilingi pantai pasir putih dengan karang indah menjadi daya tarik tersendiri selain keindahan karang lautnya. Di pulau ini juga ada pohon cengkih tertua di Tidore.

View yang diabadikan dalam uang seribu - Sumber Instagram @nurriii


9. Tugu Magellans atau lebih dikenal dengan Tugu Kedatangan Bangsa Spanyol pertama kali di Tidore.  Kisahnya seperti yang saya tulis di atas. Tugu ini dibangun oleh Kedubes Spanyol pada tanggal 30 Maret 1993.

10. Gunung Kiematubu menawarkan pemandangan indah gugusan pulau yang layak didatangi. Meski pendakian cukup curam mengingat tipografi gunung, namun tetap banyak yang mengkhususkan naik ke puncak gunung.

Wisata budaya yang terkenal:

1. Lufu Kie, prosesi budaya mengelilingi pulau Tidore yang dipimpin olek Sri Sultan Tidore yang diawali dengan ziarah ke makam para wali.

2. Paji Nyili-Nyili, kirab obor dan bendera (panji) yang mewakili peristiwa asal muasal nama Tidore. Menurut kisah yang dituturkan, ada 10 Mamole (kepala suku) yang berebut kekuasaan di pulau yang dahulu bernama Kie Duko. Syech Yakub berhasil melerai mereka sehingga sepakat, siapapun yang sampai di batu besar gunung Marijang akan menjadi pemimpin perundingan. Semua Mamole  datang bersamaan dan mengucapkan To ado re yang berarti ‘aku telah sampai’. Mereka dijawab ‘Anta thadore’ yang berarti kamu telah datang. Kisah ini melatarbelakangi Paji Nyili-Nyili. Gabungan dua kata tersebut menjadi nama pulau, TIDORE.

3. Baramasuwen atau Bambu Gila, sebuah atraksi budaya yang pada zaman dahulu dilakukan untuk mengangkat material berat saat pembangunan. Saat ini, atraksi Bambu Gila dijadikan gelar budaya.

4. Tarian Soya-Soya, atau tarian perang yang diiringi alat musik Tifa dan Gong. Dahulu dilakukan untuk melepas dan menyambut pasukan perang.
Visit Tidore Island. Sumber: Instagram @visit.tidoreisland

Visit Tidore Island adalah salah satu tempat untuk mencari rekomendasi wisata Tidore di instagram karena sangat ter-update. Beragam info juga bisa kita temukan di sana. Akun ini sedang mengadakan lomba menulis blog bertema Tidore untuk Indonesia, dengan hadiah berlibur sambil meliput Festival Tidore 2017. Pada bulan April 2017 ini, Tidore akan merayakan ulang tahun yang ke 909, jadi festival Tidore akan sangat ramai. Ada rangkaian kegiatan yang dimulai sejak tanggal 30 Maret 2017 dan diakhiri pada tanggal 12 April 2017, yaitu: 

30 Maret – 4 April 2017:
     - Paca Karamat di kubur Sao Se gam
     - Kota Tupa
     - Tagi Kie
     - Perkemahan Sonine Gurua
     - Prosesi Rora Ake Dango
Rabu, 5 April 2017
     - Upacara pembukaan di Garabunga pada, jam 20:30 WIT
Kamis, 6 April 2017
     - Kota Ake Dango, dari Gurabunga ke istana Kedaton Kie, mulai jam 20:30
     - Ratib Hadad Firaj di Istana Kedatoin Kie, mulai jam 20:00 
Jumat, 7 April 2017
     - Koro Jou & Jumat Bersama, di Masjid Sigi Kolano, mulai jam 12.00
Sabtu, 8 April 2017
     - Kirab Agung Kesultanan Tidore dari istana Kedaton Kie, jam 07:30
     -   Launching Tidore sebagai Museum Sejarah Maritim Dunia 
         di istana Kedaton Kie, jam 10:00
Senin, 10 April 2017
     - Parade Juanga Kesultanan Tidore di Dermaga Sultan, jam 09:00 WIT
     - Malam Setanggi Timur, Dorora Simo-Simo, Dorora Joguru, jam 20:30
Selasa, 11 April 2017
     -Paji Nyili-Nyili, mulai jam 22.00 sampai 08:00 keesokan harinya
Rabu, 12 April 2017
     - Uparaca HUT 909 Tidore dan Ratib Taji Besi di istana Kedaton Kie jam 08:00
Jadwal Festival Tidore 2017. Sumber: TidoreKota
Membaca rangkaian acara di atas, saya memiliki keinginan sangat kuat untuk menjadi bagian dari ulang tahun ke 909 Tidore agar bisa membaginya pada dunia. Akan menjadi suatu kehormatan jika bisa menjadi media sounding kegiatan kepariwisataan Tidore. Makanya, saya nekat mengikuti lomba menulis blog bertema Tidore untuk Indonesia. Mepet DL banget karena baru tahu beberapa hari lalu. Alhamdulillah suami sangat mengizinkan. Semoga saya menjadi salah satu dari 5 pemenang yang beruntung. Aamiin.

Semoga, kamu juga menjadi salah satu wisatawan di pulau yang sangat indah dan kaya akan sejarah dunia ini. Save the date, April ini akan menjadi bulan istimewa di Tidore, dan kamu akan bahagia menjadi bagian darinya.

Posting ini diikutkan dalam Lomba Menulis Blog: Tidore untuk Indonesia 

6 Komentar

  1. gudluck mba :) smg kesampean kesana

    BalasHapus
  2. nulisnya sambil bayangin udah menginjakkan kaki disana aja ya mbak, gudlak! save the date, hihihi^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di awal, nulisnya sambil nyesek Mbak, karena jurnal Pigafetta begitu emosional. Lalu... Lama-lama... Menulis dengan rasa bangga.
      Tidore sangat istimewa,
      Indonesia luar biasa!

      Hapus
  3. Aku mupeng banget...pengen bisa kesana, semoga kita bisa kesana ya maaam

    BalasHapus
  4. Ternyata sejarahnya begitu yaa.. You Rock, Mam!! Komplit. Good luck yaa.. :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)