Qin Dinasty Epic 2020 Sebuah Drama Dokumenter Kerajaan dari Cina

Kalau biasanya saya melihat drama kolosal Cina yang indah-indah dan cerah warnanya, kali ini saya mencoba bertahan dengan drama serupa bernuansa serba abu-abu. Bajunya dominan hitam dan turunannya. Rias wajah perempuannya serius menuju gotik. Ini adalah drama dokumenter kerajaan, dengan budget yang besar dan proses pendalaman sejarah yang lama.

Sebuah Drama Dokumenter Kerajaan dari Cina


Jangan mengharap laki-laki dan perempuan cantik tanpa cela di drama kolosal ini, seperti drama pada umumnya. Juga tak banyak inspirasi baju yang menggoda untuk di-ATM dan dijadikan busana lebaran. Baju mereka dominan abu-abu, kain tebal, ada sedikit warna merah tua sebagai penghias. 

Jika jeli, akan tampak bordir indah di sana. Bordir tersebut lebih sederhana jika dibandingkan dengan kerumitan bordir pada masa kerajaan Qing. Bahkan baju ratu pun tampak sangat biasa. Sekilas mirip kimono Jepang. Bisa dipahami, karena kita sedang menonton reka ulang tahun 260 SM sampai 221 SM. Sebelum masehi. 

Perempuan tercantik di Kerajaan Qing


Beda Kerajaan/Kekaisaran Qin dengan Kekaisaran Qing

Qin dan Qing hanya selisih satu huruf namun punya jarak tahun dan peradaban yang jauh berbeda. Pembuka dan penutup masa kekaisaran di Cina. Kerajaan Qin adalah peletak dasar kekaisaran di Cina, pada masa 221 SM - 206 SM. Sangat singkat, namun menjadi pondasi. 

Sayangnya, Kekaisaran Qin dengan cepat runtuh setelah huangdi atau kaisar pertamanya mangkat. Disinyalir, perdana menterinya yang menghancurkan susah payah tersebut karena menyembunyikan titah raja tentang siapa penggantinya. 

Oleh karena pernah berselisih paham dengan putra mahkota, Perdana Menteri Li Si menyembunyikan titah itu. Putra huangdi lainnya yang menjadi raja, sedangkan sang putra mahkota dipaksa bunuh diri sedangkan para jendral utama yang ikut menyatukan 6 kerajaan menjadi satu Kekaisaran Qin juga dilenyapkan. 

Oh iya, jikalau membaca artikel saya tentang drama-drama kolosal, pasti menyadari bahwa saya sering menggunakan kerajaan daripada kekaisaran. Padahal tahu sih aslinya beda. Dari istilah Cina, saya cukup aware, tapi saya merasa ribet pakai kata kekaisaran.  Untuk itu, saya mohon maaf ya. Kalau pas senggang akan saya perbaiki satu per satu. 


Latar sejarah dan penggambaran logis di drama Qin Dinasty Epic 2020 

Periode kerajaan di Cina dimulai dari tahun 6000 SM sampai 221 SM. Sedangkan masa kekaisaran dimulai dari tahun 221 SM sampai tahun 1911, yaitu pada periode Kerajaan Qing. 

Melihat tahun-tahun di atas, sangat wajar jika penggambaran di drama epik ini serba sederhana. Teknik pembuatan senjata belum halus dan masih sederhana. Penggambaran peperangan sangat sadis. Sangat merusak. Juga sulit dinalar kok bisa kayak gitu. Saya jadi ingat drama berlatar Dinasti Liao yang cukup barbar. Penggambarannya juga cukup logis karena suku yang satu ini selalu nomaden serta tidak punya literasi, bahkan kemampuan bertani/berkebun/menulis. Tulisan pada masa ini diciptakan setelah kekaisaran mapan dan hidup berdampingan dengan bangsa han yang ditaklukkan. 

Nah, saya melantur lagi.

Saya memang suka sejarah dan suka membuatnya runut. Jika menginterpretasi akan mengambil pembanding dari masa/era lainnya. Maaf, ya.

Teknologi senjata berupa pedang belum bagus. Tapi untuk pelindung tubuh sudah bagus. Kalau ingat patung seribu satu prajurit yang ditemukan di sebuah makam raja, nah, raja yang satu ini yang kita bahas. 

Eh, saya sebut raja lagi.

Salah satu senjata yang khas dan selalu ada adalah pedang bergagang panjang yang selalu digambarkan sebagai senjata iblis. Praktis sekali saat di medan perang. Bahkan target yang dikitari puluhan prajurit juga bisa ditebas. Seram, sih. Untungnya penggambaran perangnya jarang-jarang. 

raja-raja qin


Sedikit penjelasan mengenai masa pembentukan kekaisaran pertama di Cina.

Kerajaan Qin berada di lembah dengan nama yang sama, dan didirikan oleh keluarga bermarga Ying, pada masa Kerajaan Zhou. Keluarga ini berkembang menjadi kerajaan, menyusul kerajaan-kerajaan kecil yang sudah ada. Ada 6 kerajaan, yaitu Qi, Chu, Yan, Han, Zhao, Wei, dan Qin.

Kerajaan-kerajaan ini sering berperang untuk saling memperluas kerajaan, mencaplok kota-kota dari kerajaan tetangga. Kedamaian hidup sulit dicapai, sebelum seluruh kerajaan ditaklukkan dan disatukan dalam satu kerajaan. Cita-cita ini terwujud pada masa Raja Yingsheng (221 SM). 


Sinopsis Qin Dinasty Epic

Pangeran Ying Yi Ren harus tinggal di Kerajaan Zhou sebagai penjamin. Tidak seekstrim tahanan kerajaan, namun nyawa juga bisa dengan mudah tergadai jika kerajaannya terbukti punya gerakan akan menyerang.

Pangeran yang menjadi pion perdamaian semu ini menjadi salah satu opsi, selain pernikahan kerajaan. Pada masa itu, lazim negara yang sedang berperang akan melakukan gencatan senjata seperti keduanya ini. 

Dikisahkan bahwa Kerajaan Zhao mengalami masa genting karena Raja Xiang meninggal. Raja Xiang digantikan oleh putranya, yaitu Raja Xiao Wen. Raja baru ini sangat agresif dan berencana mengakhiri masa damai dengan Kerajaan Qin. 

Pangeran Ying Yi Ren diselamatkan oleh Lu Bu Wei, si pedagang besar yang juga ahli siasat. Lu Bu Wei selama ini berdagang di Kerajaan Zhou sambil diam-diam menjaga pangerannya. Ia berhasil 'menanam' sahabatnya (Zhao Ji) sebagai istri Pangeran Ying Yi Ren dan tangan kanannya sebagai pengawal sekaligus guru.

Lu Bu Wei membuat siasat pulang hanya berdua dengan pangeran. Semuanya ditinggal. Cukup logis karena melarikan diri berdua pun kemungkinan selamat tak sampai separuhnya. Jika masih ditambah istri dan anak batita, prosentase selamat nyaris habis. 

Hua Yang, ibu angkat Zichu, perempuan paling powerful di kerajaan


Pangeran Ying Yi Ren sampai di Kerajaan Qin dan diberi gelar putra mahkota dengan nama baru, yaitu Putra Mahkota Zichu. Adalah istri putra mahkota pada masa itu yang membuatnya mendapatkan posisi ini. Namanya Huang Furen. Ia perempuan ahli politik, keturunan dari permaisuri yang ikut meletakkan dasar kerajaan, sehingga memiliki kekuasaan yang sangat besar. Suaminya mungkin menjadi putra mahkota kemudian menjadi raja karena memandang statusnya sebagai keluarga paling berpengaruh. 

Putra mahkota Zichu harus menikah dengan perempuan yang mampu membantu pemantapan posisinya. Dia dipandang paling mampu, namun politik kerajaan memang rumit. 

Zichu bertemu kembali dengan anak istri yang tertahan di Kerajaan Zhou dalam sebuah negosiasi batas perbatasan. Zhao Ji dan Yin Zheng ditukar dengan 16 kota. Zichu tidak bisa menggunakan kepentingan pribadi atas negara, namun meninggalkan maklumat yang kuat: jika mereka mati, ia akan membunuh semua orang bermarga Zhou tanpa kecuali. 

6 tahun berlalu, akhirnya istri dan anak Zichu diantar sendiri oleh Paman Kerajaan Zhou sebagai bagian dari negosiasi damai. Tampaknya bala tentara Qin memang membuat bekas kerajaan besar Zhou jerih. 

Zhao Ji


Keluarga ini bersatu, menyelesaikan semua halangan sampai akhirnya putra mahkota Zichu menjadi Raja dan Yin Zheng sebagai putra mahkota. Yin Zheng dididik oleh Lu Bu Wei yang sudah menjadi perdana menteri. 

Kualitas Lu Bu Wei sebagai perdana menteri tak terbantahkan. Meski awalnya dicemooh, namun akhirnya ia bisa mendapatkan dukungan dari mayoritas. Yin Zheng muda dianggap mampu memegang amanah raja dan bisa meneruskan mimpi menjadi satu-satunya kerajaan di Tiongkok, untuk mengakhiri perang ratusan tahun antara 6 negara.

Sang raja mangkat pada usia 35 tahun,pada bulan lima tahun 247 SM dengan gelar Raja Zhuangxiang. Yin Reng menggantikannya menjadi raja pada usia 13 tahun.


Review Qin Dinasty Epic 2020

Proses penaklukan kerajaan, satu per satu, diceritakan detail dalam 78 episode. Sampai akhir drama kolosal. Untuk sebuah drama sejarah, saya harus mengakui detail datanya dan keindahan deskripsi setiap tokoh, termasuk ucapan mereka. Sekali lagi, 78 episode itu tidaklah pendek, bahkan untuk sebuah drama/film dokumenter sejarah. Maka saya memasukkannya ke review saja.


Pemeran Qin Dinasty Epic 2020

1. Ying Cheng

Putra Mahkota dan Raja Ying Zheng diperankan oleh Edward Zhang dengan sangat apik. Penonton yang tidak paham sejarah akan menerima apa adanya penggambaran putra mahkota dan raja baru kita ini ketika dinobatkan. Padahal menurut sumber sejarah, usia Ying Zheng saat itu masih 13 tahun. Bayangkan, aktor awakan usia hampir 40 tahun memerankan anak usia 13 tahun. No comment deh ya. Toh kalau tidak tahu juga tetap peran yang sangat bagus.

Raja Ying Zheng sejak kecil punya misi menyatukan seluruh kerajaan. Mungkin ini cita-cita titipan gurunya saat menjadi tawanan di kota Handan. Atau karena ia dan ayahnya bergantian menjadi pangeran tawanan di Kerajaan Zhou. Dengan nyawa selembar yang sering dirongrong bahaya.

Kerajaan Qin sendiri, mungkin kerajaan lainnya juga, sangat ingin segera menaklukkan semuanya. Mereka memakai alasan, "Mandat Surga." 

Yin Zheng punya karakter kuat. Jauh berbeda dengan ayahnya yang lembut namun keras hati. Yin Zheng keras hati keras kepala. Kakek rajanya mengenali aura raja saat mereka baru bertemu dan memberikan pedang raja padanya. Ternyata benar.

Raja muda in Zheng ditempa banyak masalah, sesuai jalan cerita, termasuk skandal ibunya dengan Lao Ai, serta manipulasi Lu Bu Wei paman sekaligus penasihatnya. Apik tenan, intriknya. 

Setelah menaklukkan semua kerajaan, Raja Ying Cheng mengubah gelarnya menjadi huangdi atau rajanya raja (kaisar). Gelar huangdi hanya miliknya seorang. Jelaslah. Huangdi itu artinya kaisar pertama.


2. Lu Bu Wei dan Li Shi

Lu Bu Wei adalah pedagang yang makmur. Bisa dipahami jika ia banyak dicemooh sebagai orang rendah. Bahkan saat menjadi perdana menteri. Misi perdananya adalah menaklukkan jenderal utama kerajaan dan menjadikannya aliansi. Dia berhasil dan posisinya sebagai sahabat, guru dan kepercayaan raja tak tergantikan, meski ia sempat diterpa rumor sebagai ayah dari Ying Zheng. Pada pengangkatan Raja Ying Zheng, ia diberi anugerah berupa jabatan menteri tertinggi, paman kerajaan, dan hadiah 10000 kediaman di Louyang (Henan) serta gelar Paman Kerajaan. Posisinya satu tingkat di baah raja dan tertinggi kedua setelah raja.

Lu Bu Wei merombak banyak dasar negara bahkan literasi, hukum dan tata kelola pemerintahan. Alasannya karena raja masih 13 tahun sehingga perlu belajar tata kelola kerajaan yang terstandar. Tentu sesuai dengan semua catatan sejarah raja sebelumnya. 

Lu Buei adalah decision maker tertinggi, setelah raja dan Ibu Suri Zhao Ji. 

Akhirnya Lu Bu Wei punya saingan, yaitu Perdana Menteri Li Si. Kelak Pertikaian antar orang kepercayaan raja ini sangat menarik. Mereka mendukung raja dengan cara mereka sendiri. Li Shi digambarkan sebagai penyeimbang ketamakan Lu Bu Wei, yang merasa dirinyalah yang membuat dua raja, ayah anak, bergantian berkuasa. Belum lagi posisinya sejak awal sebagai guru keduanya. 

Lu Bu Wei membuat banyak perubahan, termasuk mempersiapkan putra mahkota baru. Agak bisa dipahami karena rajanya masih berusia 13 tahun. Bagaimana jika ia meninggal dalam perang? Maka pengganti raja harus disiapkan sejak awal. Mungkin ia ingin mengambil jasa sebagai pendiri 3 raja?

Agak sulit juga untuk dijawab. Lu Bu Wei memang digambarkan sebagai tokoh abu-abu, bahkan dalam sejarah nyata. Ia baik namun juga tidak sebaik itu. Karakter pedagang sukses yang pandai memanipulasi keadaan agar untung besar memang dominan. Namun sejarah tidak akan mengkhianati peran besarnya sebagai salah satu pendiri kekaisaran pertama di daratan Cina. 


3. Li Shi

Perdana Menteri Li Shi, punya peran yang besar, meski masih kalah jika dibandingkan dengan Lu Bu Wei. Dalam sejarah-sejarah Kerajaan Qin, Li Shi disebut sebagai salah satu orang yang paling berjasa. Li Shi pastinya selalu dielu-elukan, bahkan mungkin melebih Lu Bu Wei. Namun ada skandal kerajaan yang tak pernah bisa dibuktikan, bahwa Li Shi adalah penyebab keruntuhan Kekaisaran Qin, saat Kaisar Yin Zheng mangkat. 

Menurut catatan sejarah, ketika kekuasaan Lu Bu Wei runtuh, ia menjadi orang tertinggi pertama setelah raja. Demi kekuasaan, ia menyembunyikan titah Huangdi Yin Zheng mengenai kaisar penggantinya. Alasannya, ia pernah berselisih dengan Putra Mahkota Fu Shu. Jika titah dijalankan, maka dirinya akan kehilangan segalanya. Tapi ini adalah skandal. Sama seperti skandal Kaisar Yin Zheng adalah putra Lu Bu Wei dengan ibu suri Zhao Ji.



4. Ibu Suri Zhao Ji

Zhao Ji dahulunya adalah penari. Ia berhasil membuat Pangeran Yin Reng jatuh cinta dan menjadikannya teman hidup di Kerajaan Zhou. Hidup menjadi keluarga jaminan kerajaan tidaklah menyenangkan, tapi setidaknya keluarga kecil ini bisa saling merasa punya rumah. Cinta mereka digambarkan sangat kuat.

Saat suaminya menjadi raja, ia difitnah di sebuah jamuan kerajaan. Putranya dikatakan sebagai anak haram raja. Sebelum menikah, Zhao Ji sudah hamil dengan Lu Bu Wei. Para sejarawan sibuk menyatakan itu tidak benar, karena melihat selisih bulan antara pernikahan dan kelahiran Yin Zheng.

Catatan sejarah di Cina memang detail.

Reputasi Zhau Ji kembali dipertaruhkan dengan kehadiran kasim abal-abal bernama Lao Ji. Mereka kenalan lama, dan terlibat skandal haram dan berhasil membuat kerajaan terguncang. Ada dugaan Lao Ji adalah kiriman Lu Bu Wei, agar kekuasaan ibu suri surut. Yang jelas skandal selesai dengan Lao Ji dihukum mati, ibu suri minum racun, dan Lu Bu Wei pensiun. Li Shi panen jabatan dan menjadi orang tertinggi di bawah raja.


Masa penetapan tata aturan kerajaan

Drama kolosal Qin Dynasty Epic menggambarkan proses pembentukan sebuah kerajaan gaya baru dengan tata aturan yang sudah baku. Peran Lu Bu Wei sangat besar di sini. Digambarkan bagaimana proses pembuatan serta dinamikanya. Membuat revolusi besar pastilah tidak mudah, namun akhirnya hal itu menguatkan Kerajaan Qin. Dahulu, prajurit yang kalah perang akan dibunuh semuanya, namun peraturan yang baru, prajurit kalah perang tetap hidup dan dipekerjakan di pertanian.

Orang pertama yang menjadi contoh penegakan hukum baru ini adalah Jenderal Besar Bai Gong, sehingga langsung jadi contoh. Namun Lu Bu Wei juga salah besar karena menegakkan aturan tanpa mendiskusikan dahulu dengan raja dan ibu suri. Yaa.. banyak konflik, makanya jadi drama panjaaang.... Tapi Sima Yun sebagai penulis memang diakui kedetailan sejarahnya.

Detail perang, pendanaan, strategi, juga gambaran peta-peta kerajaan masa kuno

Drama bertema utama perang ini juga dengan detail menggambarkan bagaimana pendanaan perang yang pastilah sangat besar. Perang dan penaklukan yang berlangsung selama belasan tahun sangat terbantu karena Lu Bu Wei yang merupakan pedagang. Salah satu taktiknya adalah membangun bendungan agar pertanian bisa meningkat, sehingga terjadi surplus bahan makanan. Strategi jangka panjang ini membuktikan betapa tajam prediksi Lu Bu Wei. Namun ia tidak menemani sampai akhir. Pasca skandal yang melibatkan ratu dengan seorang kasim, Lu Bu Wei pensiun dan meninggalkan ibukota Xianyan.

Penggambaran perang dan peta kerajaan bisa kita temukan di sini, termasuk bentuk otentik kostum dan senjatanya. Juga strategi perang, teknik diplomasi, gesekan rasial, perubahan posisi keluarga kerajaan, dan sebagainya. Medan pertempuran digarap dengan sangat baik. Kalau suka sejarah, harus menonton drama ini tanpa mempercepatnya. Toh penggarapannya juga bagus sekali. Ada yang bilang serasa menonton drama seri kolosal Amerika yang sangat viral itu. 


Keterangan Qin Dinasty Epic 2020 lainnya

Qin Dinasty Epic sebenarnya adalah kelanjutan dari drama The Qin Empire 3. Judul aslinya 大秦赋之东出 atau Da Qin Di Guo Zhi Tian Xia atau The Qin Empire IV. Drama sebelumnya kalau tidak salah buatan tahun 2017. Genrenya adalah sejarah dan politik. Jadi jangan cari romans di sini, apalagi komedi. Isinya terlalu serius. Saya agak kepayahan menontonnya karena kurang colorful dan pemain ganteng-cantiknya berwajah serius. 

Saya baru sadar kalau ternyata saya masih suka drama serius tapi ada keceriaan di sana. Drama yang ini tu gotik banget. Bagi yang suka, wah, bintang yang diberikan akan 10.

Oh iya, bisa ditonton di aplikasi WeTV atau langsung via browser. Googling alamatnya sendiri ya. Hehehe.


Pemain Qin Dinasty Epic 2020

Produser: Qi Shuai

Penulis buku/manga: Sun Hao Hui

Pemain utama:

Edward Zhang sebagai Ying Zheng

Duan Yi Hong sebagai Lu Bu Wei

Li Nai Wen sebagai Li Si

Zhu Zhu sebagai Zhao Ji (istri/permaisuri/ibu Suri)

Vivian Wu sebagai Hua Yang (Fu Ren (nyonya)/permaisuri/ibu suri)

Xin Bai Qing sebagai Ying Yi Ren (ayah Ying Zheng/Raja Zichu)


Pemeran lainnya ga usah, ya. Kepanjangan. 


Penutup

Kalau merasa ulasan saya terlalu detail, terlalu panjang, terlalu spoiler, saya akan menerimanya dengan senang hati. Saya tidak hanya menulis tentang review dan sinopsis sebuah drama kolosal Qin Dinasty Epic. Saya sedang mengulas sejarahnya berdasarkan drama yang saya tonton. Sama seperti saat saya menulis tentang Kartini, sejarah Jepara, dan lainnya dari film Kartini 1989.

Kalau review dan sinopsis lengkap Qin Dinasty Epic 2020 ini menarik, banyak lagi ulasan menarik di kategori Film. Selamat membaca dan berkelana di dunia sinema....


  


21 Komentar

  1. Saya membayangkan, nonton film ini dengan kupasan yang mendetail, dengan perbandingan dengan fakta sejarah ... pasti butuh keseriusan dan fokus yang tinggi dalam menontonnya ... wah .. keren, Mbak Susi. Nontonnya jam berapa sih?

    BalasHapus
  2. 78 episode? Panjang banget ya. Tapi kalau dibandingkan dengan Huan Zhu Keke gimana mbak? Itu berjilid-jilid juga tapi gak terasa panjang kalau udah cinta 😁

    BalasHapus
  3. wah berarti ceritanya based on true story dong ya? wow 78 episode, cukup lama juga ya

    BalasHapus
  4. Sejak ada drama Korea, blas nggak pernah nonton drama Cina lagi. Sukanya nonton drama-drama kolosal itu pakaiannya menarik, bahkan meski warnanya gelap-gelap gini pun, terlihat mewah dan megah. Budgetnya jelas nggak main-main.

    Pengen nonton, tapi melihat episodenya yang puanjang banget, kok langsung engap duluan wkwk.

    BalasHapus
  5. Udh lama banget ga nntn ga nntn drama china. Cuma 78 episode hmm lumayan juga ya lamanya

    BalasHapus
  6. diriku termasuk suka dengan cerita masa lampau kerajaan Tiongkok kak, suka dengan bangunan dan kemewahan gaun dan busananya. beneran epic sih menurutku

    BalasHapus
  7. Sebetulnya aku suka serial yang bergenre fiksi sejarah seperti ini, tapi kalau 78 episode? Bisa dua bulan lebih nih

    BalasHapus
  8. Belum pernah lagi nonton film cina selain Putri Huan Zhu. Ini mau coba ntn di netflix aah, kayaknya baguss

    BalasHapus
  9. Detil banget mbak. Nontonnya di mana ya? Apa ada bumbu kisah cinta juga?

    BalasHapus
  10. Dr kecil sy sngat menyukai drama cina kolosal gtu, aplg lihat pemainnya cakep2

    BalasHapus
  11. Film-film cina gini kalau tau cerita alur filmnya bakal seru banget, makanya kalau misal ada episode per episode akan lebih seru nntn dari episode awal. Karena kalau loncat-loncat bakal aneh aja gitu

    BalasHapus
  12. Wah cocok banget nih untuk yang suka cerita kolosal dan sejarah. Kalau saya selain unsur cerita, saya tertarik drama kolosal karena riasannya, bajunya, unsur budayanya. ^^

    BalasHapus
  13. Review nya sangat lengkap ya mbak, apalagi kalau cerita soal kerajaan gini buat semakin penasaran dengan berbagai drama dan cerita yang terjadi.

    BalasHapus
  14. film tentang kerajaaan pasti epik deh ceritanya lengkap dengan intrik dan pastinya percintaan, perebutan tahta dan pastinya peperangan juga

    BalasHapus
  15. aku suka cerita macam kolosal seperti ini, apalagi kalau di campur ada komedinya, seru dan nggak bikin stress pas nonton

    BalasHapus
  16. Mbak, ini 78 episode sebetulnya nggak panjang-panjang amat ya. Serial mandarin kayaknya dulu emang sepanjang ini. Jadinya aku pas nonton drakor merasa pendek sekali hehe.

    Menarik banget ulasan sejarahnya. Aku mau nonton. Tandain dulu sekarang :)

    BalasHapus
  17. Aku jadi ingin nonton nih. Drama bergenre kerajaan seperti ini kesukaanku.

    BalasHapus
  18. Mantap ikutan nonton ah....

    BalasHapus
  19. Saya baru sampai episode 55, keren banget deh pokoknya.

    BalasHapus
  20. bagus ini filmnya buat nagih ga ngeboseni

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)