Menambah Berat Badan Sebelum Hamil

Hidup memang sulit memenuhi semua harapan. Ada yang sibuk menurunkan berat badan, ada pula yang harus menambah berat badan. Salah satu alasan yang cukup sering saya dengar adalah agar bisa segera hamil. Heran? Saya tidak.


Menambah Berat Badan Sebelum Hamil


Zaman sekarang memang sudah banyak orang yang berbadan bongsor. Punya indeks masa tubuh ideal. Tapi masih banyak juga lho yang memang dari sononya bertubuh kecil dengan berat badan nan imut. Bahkan hanya empat puluh kilogram. Berat badan segini punya risiko tinggi saat hamil nanti. Makanya perlu ditambah. Perlu juga menambah bacaan tentang hamil

Ada dokter yang menyatakan BB minimal sebelum hamil adalah 45 kg, namun ada juga dokter yang memberi batasan minimal 50 kg. Ada sebab mengapa berbeda, yaitu tinggi badan. Dokter menggunakan hitungan yang disebut  indeks massa tubuh (IMT). 


Indeks massa tubuh 

Indeks massa tubuh adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang yang didapatkan dari perbandingan berat dan tinggi badan. Disebut juga indeks Quetelet. Penghitungan ini ditemukan antara tahun 1830 dan 1850 oleh seorang polimatik asal Belgia bernama Adolphe Quetelet. Rumus ini didapatkan saat mengembangkan "fisika sosial", dengan maksud menghitung persentase lemak tubuh dengan cepat. 

Polimatik adalah seseorang yang pengetahuannya tidak terbatas hanya pada satu bidang. Seorang polimatik juga dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki wawasan sangat luas. Kebanyakan ilmuwan kuno adalah seorang polimatik. Misalnya Leonardo Da Vinci. 

Kita lebih mengenalnya sebagai pelukis, padahal aktif sebagai pelukis, juru gambar, insinyur, ilmuwan, ahli teori, pematung dan arsitek. Padahal lebih banyak karyanya yang digunakan sampai sekarang. Karya epiknya bertebaran di bidang anatomi, astronomi, botani, kartografi, lukisan, dan paleontologi. Tapi memang, kejeniusan Leonardo tak ada yang bisa menandingi, kecuali Michelangelo, yang lahir 23 tahun setelahnya. Michelangelo juga seorang polimatik karena berprofesi sebagai pematung, pelukis, arsitek, dan penyair Italia pada masa Renaissans.

Cara menghitung indeks massa tubuh


Cara menghitung indeks massa tubuh

Indeks massa tubuh juga sering disebut Body Mass Index (BMI), dan keduanya bisa digunakan secara bergantian.

Rumus IMT adalah berat badan dibagi tinggi badan yang dikuadratkan. Lebih mudahnya adalah:

IMT = BB (kg) ÷ (TB (m) x TB (m))

Contohnya BB 40, TB 150, maka IMT-nya adalah 17,7. Ini termasuk kurang berat badan. Berat normal untuk orang dengan tinggi 150 cm adalah 45 kg. 

Orang dengan tinggi 160 cm dikatakan normal rata-rata jika berat badannya antara 50-58 kg.


Untuk mudahnya bisa memberhatikan nilai IMT di bawah ini:

  • < 18,5 : Berat badan kurang /underweight
  • 18,5 - 22,9 : Normal /Rata-rata
  • 23 - 24,9 : Normal tingi /overweight
  • 25,0 - 29,9 : Gemuk /Obese I
  • 30,0 : Sangat gemuk /Obese II
  • > 30 : Obesitas II /Kegemukan


Berat badan sebelum hamil

Setelah menghitung indeks massa tubuh, sekarang sudah tahu ya, kira-kira masuk ketegori mana di antara 6 nilai di atas. Jika hasil akhir di bawah 18,5, dokter pasti menyarankan penambahan berat badan dulu. 

Selain hasil IMT, sebaiknya tunda kehamilan jika berat badan masih 45 kg dengan tinggi badan 150 cm. Jika tinggi badan 160, tunggu sampai berat badan 50 kg. Naikkan saja dulu dengan makan makanan yang padat kalori dan nutrisi. Atau bisa mengintips rekomendasi susu penambah berat badan  dulu. 



Ini merupakan salah satu bentuk ikhtiar melahirkan putra-putri yang sehat dan bermasa depan baik. Landasan pendapat ini adalah hasil di lapangan yang menunjukkan bahwa kondisi fisik ibu sebelum kehamilan sangat memengaruhi kualitas anak yang akan dilahirkan. Jangan sampai ibu hamil kekurangan kalsium dan mineral lainnya.


Apa yang terjadi jika berat badan kurang? 

Mengutip pernyataan Anies Irawati, peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, yang menyatakan bahwa: Bila ibu memulai kehamilannya dengan berat badan di bawah 45 kilogram, saat hamil dia memerlukan pertambahan berat badan yang lebih besar. Bila tak mencapai berat yang dianjurkan, anaknya bisa lahir dengan berat badan kurang atau pendek (stunting). 

Kita tahu bahwa angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Stunting masih menjadi musuh bersama yang harus dikurangi secara signifikan. 

Berapa pertambahan berat badan selama kehamilan? Menurut anjuran Institut of Medicine (IOM) adalah sebesar 12,5 kilogram. Ibu yang IMT-nya kurang saat sebelum hamil biasanya lebih sulit mencapai penambahan berat badan yang ditargetkan. 



Meskipun dengan berat kurang masih tetap bisa hamil dan melahirkan anak-anak yang sehat, namun hal ini juga membutuhkan kerjasama antara keluarga dengan nakes dalam pemantauan janin secara berkala. 

Ini juga bentuk usaha kita agar bisa lebih banyak berinvestasi untuk masa depan anak. Sehat juga sebuah bentuk investasi yang sangat penting selain tabungan di masa depan. Investasi ini akan semakin besar nilainya di masa depan jika dalam kondisi kesehatan yang prima. Untuk itu, salah satu tanda ibu yang cerdas adalah dengan sering mencari rekomendasi produk terbaik di ceklist.id


Mengutip dari The Asian Parent, berikut adalah risiko yang dapat terjadi jika ibu hamil kurang berat badannya:

  1. Keguguran di trimester pertama, jika BB rendah disertai zat bessi dan folat yang rendah.
  2. Bayi lahir prematur (sebelum kehamilan 37 minggu)
  3. Bayi lahir dengan berat badan rendah
  4. Pertumbuhan janin dalam kandungan terhambat jika asupan gizinya kurang.
  5. Risiko persalinan menggunakan forceps atau vakum, bahkan cesar
  6. Jika bayi lahir dengan berat badan rendah, bisa jadi bayi tersebut lebih rentan terkena infeksi berbagai penyakit seperti diabetes dan jantung.

Jika memungkinkan, hamillah di usia yang tepat, jangan hamil di usia 40 tahun seperti saya yang nyaman namun banyak drama.

Penutup

Jadi sekarang sudah lebih tahu dong pentingnya memiliki berat badan yang tidak kurang saat menyiapkan kehamilan? Sebenarnya ini bukan hanya tentang berat badan kurang yang harus ditambah, tapi juga bagaimana melahirkan buah hati yang sehat, pintar dan menjadi bintang apapun pilihannya kelak. Anak yang akan mampu menggenggam segala kesempatan yang ditawarkan oleh dunia di masa depannya. 




22 Komentar

  1. Pernah saya dengar kalau panggulnya kecil, maka akan beresiko. Berarti memang ada benarnya kalau menanmbah berat badan sebelum hamil itu perlu.

    BalasHapus
  2. baru tau kalau menambah BB sebelum hamil itu perlu. karena biasanya setelah hamil BB akan meningkat drastis juga. nice info mba

    BalasHapus
  3. Nah, ini bisa jadi peringatan bagi para gadis yang terlalu berobsesi untuk melangsingkan tubuh sedemikian rupa. Muehehehe .... Dampaknya ke depan bisa ke calon anak bila menikah lalu hamil.

    BalasHapus
  4. Kalau aku perhatikan, beberapa artis yang hamil terlihat lebih berisi dari sebelum ia menikah. Alasan penambahan berat badan aku yakin untuk kebaikan si Baby si Kak hehe

    BalasHapus
  5. Waktu Aku hamil itu berat badan Naik dengan sendiri nya mba

    Baru Tau nih pentingnya memiliki berat badan yang pas saat menyiapkan kehamilan

    BalasHapus
  6. Gara2 baca ini aku jd ngukur body mass juga deh, alhamdulillah aku ngitung td 19.1 artinya aku normal aja ya mbak, seneng deh

    BalasHapus
  7. Pelajaran penting buat para gadis biar ngga terlalu kurus ya, supaya pas hamil nggak bingung gimana naikin BB hehe. BB ku habis melahirkan sempat defisit 8kg trus abis itu surplus plus plus, wkwkwk...

    BalasHapus
  8. Istriku dulu juga pas hamil ngalamin Berat badan kurang dan bayi dalam kandungan juga beratnya kurang. Untungnya pas kehamilan 7 bulan bisa mulai mengejar ketertinggalan dan saat cukup umur bayinya lahir dengan berat badan cukup

    BalasHapus
  9. Berat badan jadi poin penting yang harus diperhatikan ibu hamil karena akan mempengaruhi berat janin juga. sesuai dengan bulannya, calon bayi harus sesuai berat badannya agar perkembangan otak dan organ dalam sempurna

    BalasHapus
  10. Kaya Mbak Iparku dong. Masa dia hamil dan ada bayi, eh lebih banyak BBku coba. Jadinya pas program sampai udah jadi tuh asupan makanan dan lainnya diperbanyak. Susu hamil gak boleh ketinggalan. Dari bidan dikasih makanan tambahan. Semoga sih pas lahiran nanti lancar dan selamat, sehat semua

    BalasHapus
  11. Berat badan ibu memang berpengaruh dengan kehamilan ya. Dipersiapkan untuk kesehatan calon bayinya

    BalasHapus
  12. Aku jadi ingat saat hamil dulu. Hamil pertama memang sulit sekali bertambah BB-nya, namun ketika memasuki trimester kedua dan ketiga, ketika hilang morning sickness, maka BB bisa langsung melesat.
    Semoga dengan ibunya sehat, anaknya pun lahir cerdas tanpa kurang sesuatu apapun.

    BalasHapus
  13. Berat badan saya sudah 60an makanya kadang bingung kalau diminta dokter naikin lagi
    Padahal kehamilan itu bagiku yang penting happy maka BB debay yang naik haha

    BalasHapus
  14. Oh jadi ini alasannya kenapa BB calon ibu hamil harus sesuai tinggi badan. Mengurangi risiko ya mba. Jadi nambah pengetahuan saya nih.

    Baca IMT di sini saya jadi enggak perlu menghitung berat saya biar ideal ehehe. Makasih mba, perlu turun 15 kg lagi ini biar ideal :) tapi bukan mau jadi ibu hamil sih ini.

    BalasHapus
  15. Aku coba ya Mba hitungan berat badan normalnya. Aku juga lagi program hamil tapi terkadang diatas normal berat badannya katanya gak bagus ya mba.

    BalasHapus
  16. Saat gadis diet habis..padahal ketika menikah dan bersiap hamil berat badan harus tidak kurang. Karena jika ada kurang berat badan bisa berdampak ke masa depan janin yang dikandung kelak.
    Beneran perlu edukasi seputar persiapan kehamilan pada remaja dan calon ibu/ayah ya kalau begini
    Btw, ulasan yang lengkap dan informatif, Mbak:)

    BalasHapus
  17. Nice info kak, aku baru tau kalau ternyata berat badan bisa mempengaruhi bayi di dalam kandungan.

    BalasHapus
  18. makanya sangat penting konsultasi sejak awal kehamilan dan rutin tiap bulan ke dokter kandungan atau budan ya
    kadang masalah berat badan ini sering disepelak oleh ibu hamil dengan alasan, hamil yang gemuk donk atau badannya ketarik oleh perutnya makanya kecil

    BalasHapus
  19. Ternyata berat badan bumil berpengaruh ke juga ya. Sya kira hal biasa, ternyata penting juga dilakukan. Tapi Sya malah stabil kak, susah gemuk

    BalasHapus
  20. Wah setuju banget sih, menambah berat badan sebelum hamil emang penting banget. Dulu juga sempet dibilangin seperti ini sama mama, jadi kereminder lg buat pengalmaan nanti.

    BalasHapus
  21. Hihi jadi memang berat badan sebelum hamil itu perlu diperhatikan ya, bukan karena jadi body shaming namun karena untuk kesehatan bayi maupun ibu dan pertumbuhannya kelak. kalau ibu sehat dan bahagia, maka bayi niscaya juga cukup dari segi nutrisi dan perkembangannya

    BalasHapus
  22. Kalo aku malah susah kurus. Jadinya aku justru nahan2 biar gak terlalu gemuk saat hamil soalnya susah nuruninnya biar ideal lagi hihi..

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkenan meninggalkan jejak di sini. Mohon tidak memasang iklan atau link hidup di sini. :)